Abstrak
Pendahuluan: Masih ada kontroversi tentang jenis graft yang optimal untuk
memperbaiki membran timpani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi hasil anatomi dan pendengaran tympanoplasty menggunakan
fasia dengan atau tanpa penguat tulang rawan.
Bahan dan Metode: Studi kohort retrospektif ini dilakukan dari 2005 hingga
2015. Semua kasus dirawat dengan operasi oleh seorang ahli bedah tunggal.
Kami mengecualikan kasus di mana etiologi otitis media kronis adalah
kolesteatoma. Menurut penggunaan penguatan tulang rawan di bagian
posterosuperior dari graft, pasien dibagi menjadi dua kelompok, dan hasil
evaluasi anatomi dan pendengaran dibandingkan antara kedua kelompok. Hasil
anatomi adalah keberhasilan penutupan membrane timpani dan hasil
pendengaran adalah peningkatan air bone gap (ABG).
Di sisi lain, tulang rawan tahan terhadap peradangan dan infeksi dan
mempertahankan bentuknya untuk waktu yang lama. Tulang rawan juga
memiliki bentuk yang stabil dan lebih kuat daripada fasia dan tidak
mengandung jaringan berserat sehingga hasilnya setelah operasi lebih dapat
(4)
diprediksi . Pada cangkok tulang rawan dapat digunakan pulau tulang rawan
(perichondrium) , palisade atau bersama dengan fascia temporalis (5).
METODE
HASIL PENELITIAN
Secara total, 666 kasus memenuhi syarat untuk penelitian ini. Jumlah
pasien di Grup A dan B adalah masing-masing 320 dan 346 kasus.
Dalam penelitian ini, ada penurunan yang signifikan dalam ABG pada
kedua kelompok (P <0,001). Di Grup A, ABG menurun dari 28,1 ± 10,1 dB
menjadi 11,8 ± 8,9 dB. Pada 87,5% pasien, jaraknya kurang dari 20 dB setelah
operasi.
Pada Grup B, ABG adalah 21,2 ± 8,6 dB sebelum operasi dan mencapai
17,3 ± 8,1 dB setelah operasi. Pasca operasi 55,5% dari pasien menunjukkan
ABG kurang dari 20 dB. Perbedaan antara tingkat peningkatan ABG pada
kedua kelompok adalah signifikan (P <0,001). Pada kedua kelompok, usia, jenis
kelamin, dan etiologi COM tidak menunjukkan efek pada hasil pendengaran (P>
0,05).
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
12. Gerber MJ, Mason JC, Lampert PR. Hearing results after primary cartilage
tympanoplasty. Laryngoscope. 2000;110:1994–99.