Thomas, C. M., Jetté, M. E., & Clary, M. S. (2017). Factors Associated With Infectious Laryngitis: A Retrospective Review of 15 Cases. The Annals of otology, rhinology, and laryngology, 126(5), 388–395.
https://doi.org/10.1177/0003489417694911
PATOFISIOLOGI
Proses inflamasi perubahan epiel menebal (hiperplasia dan
mukosa laring ireversibel. hiperkeratosis), edema submukosa
dengan infiltrat inflamasi,
meningkatnya jumlah mukus
Hermani B, Abdurrachman H, Cahyono A. Kelainan Laring.Dalam: SoepardiEA. Buku Ajar llmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher.Edisi ke-6. Jakarta. Balai Penerbit FKUI . 2007.h. 237-242
KLASIFIKASI
Laringitis Tuberkulosa
Spesifik
Laringitis Leutika
Laringitis kronik
Chronic laryngitis without
hyperplasia
(chronic hyperaemic
laryngitis)
Non spesifik
Chronic hypertrophic
laryngitis (chronic
hyperplastic laryngitis)
Laringitis Kronis
Spesifik
Radang kronis yang disebabkan oleh infeksi
virus atau bakteri yang spesifik dapat menular.
LARINGITIS TUBERKULOSA
Infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis ke laring
dapat terjadi melalui udara pernapasan, sputum yang • Gejala :
mengandung bakteri, atau penyebaran melalui aliran - Suara serak (parau) berat
darah atau limfa. bermingg-minggu hingga afonia
- Sering berdehem karena adanya
PRIMER : sensasi benda asing di tenggorokan
Terjadi infeksi pada laring tanpa disertai keterlibatan pada - Tenggorokan terasa kering dan
paru Infeksi langsung melalui inhalasi panas dan kering
- Sesak nafas dan stridor
SEKUNDER : - Nyeri menelan
Terjadi infeksi pada laring dengan disertai keterlibatan - Nyeri menyebar ke telinga
pada paru Penyebaran melalui hematogen, bronkogen, - Hemoptisis
atau limfogen
• Pada paru ditemukan proses infeksi aktif
hingga terbentuknya kaverna
Hermani B, Abdurrachman H, Cahyono A. Kelainan Laring.Dalam: SoepardiEA. 2007. Buku Ajar llmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher.Edisi ke-6. Jakarta. Balai Penerbit FKUI.
LARINGITIS TUBERKULOSA
1. Stadium Infiltrasi 3. Stadium Perikondritis
• Pembengkakan dan hiperemis • Ulkus makin dalam dan mengenai
pada mukosa laring posterior kartilago aritenoid dan epiglotis
• Mukosa laring berwarna pucat • Terjadi kerusakan kartilago muncul
• Terdapat tuberkel di submukosa, nanah berbau dan membentuk
bintik kebiruan sekuester
• Rentan pecah ulkus • Keadaan pasien memburuk
Hermani B, Abdurrachman H, Cahyono A. Kelainan Laring.Dalam: SoepardiEA. 2007. Buku Ajar llmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher.Edisi ke-6. Jakarta. Balai Penerbit FKUI.
LARINGITIS LEUTIKA
Infeksi bakteri Treponema pallidum yang terjadi
melalui hematogen. Saat ini laryngitis leutika
sudah jarang ditemui.
Hermani B, Abdurrachman H, Cahyono A. Kelainan Laring.Dalam: SoepardiEA. 2007. Buku Ajar llmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher.Edisi ke-6. Jakarta. Balai Penerbit FKUI.
Laringitis Kronis
Non-spesifik
Radang kronis yang disebabkan oleh infeksi
pada saluran pernapasan, paparan zat-zat
iritatif, ataupun vokal abuse
Chronic Hyperaemic Laryngitis
Kondisi inflamasi difus simetris pada laring yang melibatkan plika
ventrikularis, plika vokalis, regio interaritenoid dan basis epiglotis
Etiologi :
• Laringitis akut resolusi inkomplit
• Infeksi kronis di sinus paranasal, gigi, tonsil dan thoraks
• Faktor okupasi (paparan debu dan bahan kimia)
• Merokok dan konsumsi alkohol
• Trauma persisten akibat batuk pada penyakit paru kronis
• Vocal abuse
Hermani B, Abdurrachman H, Cahyono A. Kelainan Laring.Dalam: SoepardiEA. 2007. Buku Ajar llmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher.
Edisi ke-6. Jakarta. Balai Penerbit FKUI
Chronic Hyperaemic Laryngitis
Klinis:
1. Suara serak
2. Rasa tidak nyaman di tenggorokan
3. Hawking konstan
4. Batuk kering
5. Ditemukan hiperemia pada laring, pita suara pucat dan membulat
Laringoskopi :
Hyperemi pada laryngeal, plika vokalis merah dan membulat, flek lender dan kental
pada plika vokalis dan interarytenoid
Hermani B, Abdurrachman H, Cahyono A. Kelainan Laring.Dalam: SoepardiEA. 2007. Buku Ajar llmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi ke-6. Jakarta. Balai Penerbit FKUI
Chronic Laryngitis with Hyperplasia
Kondisi inflamasi dapat bersifat difus dan simetris atau terlokalisasi, kemudian tampak
seperti tumor laring
Etiologi :
• Laringitis akut resolusi inkomplit
• Infeksi kronis di sinus paranasal, gigi, tonsil dan thoraks
• Faktor okupasi (paparan debu dan bahan kimia)
• Merokok dan konsumsi alkohol
• Trauma persisten akibat batuk pada penyakit paru kronis
• Vocal abuse
Dhingra, PL., Dhingra, S. 2018. Disease of Ear, Nose and Throat & Head and Neck Surgery. Seventh Edition. New Delhi: Elsevier.
Chronic Laryngitis with Hyperplasia
Klinis:
1. Hiperemia, edema, infiltrat di submukosa
2. Suara serak, batuk kering, ingin berdeham konstan, tenggorokan
tidak nyaman saat berbicara
3. Epitel skuamosa di pita suara: hiperplasia dan keratinisasi
Laringoskopi :
Mukosa laring merah dan menebal, plika vokalis merah dan bengkak
hingga terlihat membentuk nodul, ventricular band merah dan bengkak
seperti prolapse/eversi, pergerakan plika vokalis terganggu, adanya atrofi
otot/atritis sendi cricorytenoid
Dhingra, PL., Dhingra, S. 2018. Disease of Ear, Nose and Throat & Head and Neck Surgery. Seventh Edition. New Delhi:
Elsevier.
Penegakan Diagnosis
Anamnesis
Disfonia, suara serak
Sakit tenggorokan
GERD
Vocal polyp
Glotic stenosis
Dhingra, PL., Dhingra, S. 2018. Disease of Ear, Nose and Throat & Head and Neck Surgery. Seventh Edition. New Delhi: Elsevier.
TATALAKSANA
PRINSIP TATALAKSANA
• Mengobati peradangan di hidung, faring, serta bronkus
yang mungkin menjadi penyebab laringitis kronis,
Laringitis Kronis Non
edukasi pasien untuk tidak banyak berbicara (vocal rest).
Spesifik
Soepardi, EA., Iskandar, N., Bashiruddin, dan Restuti, R.D. 2012 Buku Ajar llmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher, Edisi ke-7. Jakarta. Balai Penerbit FKUI
Tatalaksana Farmakologi
Parasetamol atau Ibuprofen sebagai antipiretik dan analgetik. Menunggu 2-3 jam
setelah makan sebelum berbaring
IDI, 2017. Panduan Praktis Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer.
Dhingra, PL., Dhingra, S. 2018. Disease of Ear, Nose and Throat & Head and Neck Surgery. Seventh Edition. New Delhi: Elsevier
Tatalaksana Non Farmakologi
Puasa bicara (vocal rest)
Banyak minum air putih membantu menjaga vocal cord tetap lembab
Dhingra, PL., Dhingra, S. 2018. Disease of Ear, Nose and Throat & Head and Neck Surgery. Seventh Edition. New Delhi: Elsevier.
Tatalaksana Pembedahan
●Pembedahan stripping vocal cord
• Menghilangkan mukosa yang hiperplastik dan edema. Harus menghindari
kerusakan pada ligamen vocal.
Dhingra, PL., Dhingra, S. 2018. Disease of Ear, Nose and Throat & Head and Neck Surgery. Seventh Edition. New Delhi: Elsevier.
EDUKASI
•Edukasi pada pasien GERD: Menghindari makan makanan berlemak, pedas dan
makanan yang mengandung kadar asam yang tinggi (coffee, orange juice, tomato
juice). Harus dihindari terutama sebelum tidur Menunggu 2-3 jam setelah makan
sebelum berbaring Meninggikan kepala saat di tempat tidur sekitar 6inchi berguna
untuk mengelevasikan laring diatas level dari lambung (saat berbaring) sehingga
sangat membantu untuk mencegah acid reflux
Hermani B, Abdurrachman H, Cahyono A. Kelainan Laring.Dalam: Soepardi EA, et.al. 2007. Buku Ajar llmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher.Edisi ke-6. Jakarta. Balai Penerbit
Komplikasi
Pada laryngitis akibat peradangan yang terjadi dari daerah lain maka dapat terjadi inflamasi
yang progresif dan dapat menyebabkan kesulitan bernafas. Kesulitan bernafas ini dapat
disertai stridor baik pada periode inspirasi, ekspirasi atau keduanya.
Laringitis kronik akibat pemaparan yang lama dan berulang terbentuknya jaringan parut
pada plika vokalis, penebalan plika vokalis, lesi pita vokalis dan dapat terjadi parakeratosis
atau hiperkeratosis.
Pada laryngitis leutika bila terjadi penyembuhan spontan dapat menyebabkan terjadinya
stenosis laring, karena terbentuknya jaringan parut
Hermani B, Abdurrachman H, Cahyono A. Kelainan Laring.Dalam: Soepardi EA, et.al. 2007. Buku Ajar llmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher.Edisi ke-6. Jakarta. Balai Penerbit
Prognosis
Laringitis kronis prognosis tergantung pada kondisi yang mendasarinya.
Tergantung pada keadaan sosial ekonomi pasien, kebiasaan hidup sehat, dan
ketekunan berobat
Melakukan perubahan gaya hidup -> prognosisnya sangat baik. Terutama untuk
laringitis kronis terkait dengan merokok, alkohol, paparan pekerjaan, atau vocal abuse.
Laringitis kronis GERD diterapi dan perubahan gaya hidup -> sembuh 2/3 kasus
Hermani B, Abdurrachman H, Cahyono A. Kelainan Laring.Dalam: Soepardi EA. Buku Ajar llmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala &
Leher.Edisi ke-6. Jakarta. Balai Penerbit FKUI . 2007
Harvard Health Publishing. 2018. Chronic Laryngitis. Harvard University.