Anda di halaman 1dari 53

HYALIN MEMBRANE DISEASE

Melati Asri 1740312401


Charan Kamal Kaur Toor 1740312409
Dede Rahman Agustian 1740312063

Preseptor:
dr. Rahmiyetti, Sp.A
PENDAHULUAN
Latar Belakang
 HMD : penyebab tersering dari gagal nafas pada
bayi prematur

 50 % dari semua kematian neonatus disebabkan


HMD dan komplikasinya

 HMD masih memegang peranan dalam tingginya


angka kematian perinatal
Tujuan Penulisan
 Tujuan penulisan Case Report Session ini adalah untuk
memahami definisi, patogenesis, gejala klinik, diagnosis,
penatalaksanaan HMD.
Metode Penulisan
 Metode penulisan Case Report Session ini adalah
dengan studi kasus dengan merujuk pada berbagai
literatur.
Manfaat Penulisan
 Manfaat penulisan Case Report Session ini adalah
menambah wawasan dan pengetahuan mengenai HMD.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
 Hyaline Membrane Disease (Penyakit Membran
Hialin), juga dikenal sebagai Respiratory Distress
Syndrome (RDS)

 gangguan respirasi pada bayi


 akibat kurangnya surfaktan
 mengakibatkan kolapsnya alveoli
Epidemiologi
 Insiden HMD tertinggi terjadi pada bayi prematur,
ras caucasian, laki-laki, riwayat saudara
sebelumnya yang menderita HMD, dan ibu diabetes
melitus

 Pada tahun 2005 terjadi peningkatan kasus HMD


dari 11,6% menjadi 12,7%, mayoritas disebabkan
karena kelahiran kurang bulan
Proses pembentukan surfaktan

respon pankreas fetal


Patofisiologi
Manifestasi klinis
 bayi prematur dengan berat badan 1000 - 2000
gram atau masa gestasi 30 - 36 minggu
 Tanda gangguan pernafasan mulai tampak 6 - 8
jam pertama setelah kelahiran
 gambaran klinis seperti dispnea, sianosis karena
saturasi O2 yang menurun, retraksi suprasternal,
retraksi interkostal dan ‘expiratory grunting’
 gejala lain berupa bradikardia, hipotensi,
kardiomegali, hipotermia, tonus otot yang menurun,
gejala sentral dapat terlihat bila terjadi komplikasi
Scoring system – Silverman Anderson
Scoring system – Downes
Pemeriksaan penunjuang - Rontgen
Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan gas darah
 Pulse Oximetry
 Tes biokimia (Rasio lecithin - sphingomyelin)
 Tes biofisika (Shake test)
 Pemeriksaan fungsi paru
 Pemeriksaan fungsi kardiovaskular
Shake test
Diagnosis - Anamnesis

 Riwayat kelahiran kurang bulan, ibu DM


 Riwayat persalinan yang mengaalami asfiksia
perinatal (gawat janin)
 Riwayat kelahiran saudara kandung dengan
penyakit membrane hialin
Pemeriksaan fisik
 Gejala dijumpai dalam 24 jam pertama
kehidupan
 Dijumpai sindrom klinis yang terdiri dari
kumpulan gejala:
 Takipnea (frekuensi nafas >60x/menit)
 Grunting atau nafas merintih
 Retraksi dinding dada
 Kadang dijumpai sianosis (pada udara ruangan)

 tanda prematuritas
Diagnosis banding
Tatalaksana

 Antenatal care
 Kostikosteroid pada ibu
 Stabilisasi kamar bersalin
 Tatalaksana umum
 Lingkungan optimal
 Cairan dan nutrisi
 Pemberian oksigen
 Ventilator
 Th surfaktan
 antibiotik
Ilustrasi kasus
IDENTITAS PASIEN
 Nama : By. Ny YA 1
 Umur/tanggal lahir : 0 bulan/ 30-06-2018
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Guguak Panjang, Bukittinggi
 No. MR : 50.10.10

KELUHAN UTAMA

NBBLASR 900 gram


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

 Riwayat ibu diabetes mellitus tidak ada


 Riwayat ibu demam tidak ada, keputihan tidak ada
 Riwayat ibu nyeri buang air kecil menjelang persalinan
dan selama persalinan tidak ada
 Kondisi ibu sebelum persalinan baik, leukosit
12.440/mm3, tekanan darah 120/90 mmHg, suhu
36,80C
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

 NBBLASR 900 gram, PB 23 cm, lahir spontan a.i. gemelli +


kontraksi, usai kehamilan 28-29 minggu, apgar score 3/4.
 Bayi lahir langsung bernafas, tidak menangis spontan,
nafas cuping hidung tidak ada, retraksi dinding dada
ringan ada, merintih terdengar dengan stetoskop
 tubuh warna kemerahan, membiru di ekstremitas
 cacat tidak ada
 Injeksi Neo K 1 mg diberikan 5 menit setelah lahir
 Gentamisin tetes mata diberikan 10 menit setelah lahir
 Kejang tidak ada
 BAK (+)
 BAB (+) <24 jam
RIWAYAT KEHAMILAN IBU

 G7P3A3H0
 Presentasi bayi : Kepala
 Penyakit selama hamil : Tidak ada
 Pemeriksaan kehamilan : Teratur ke dokter ahli kebidanan
 Tindakan selama kehamilan : Tidak ada
 Kebiasaan ibu selama hamil : Tidak merokok dan minum obat-obatan
 Lama hamil : 28 – 29 minggu
 HPHT : 9 Desember 2017
 Taksiran kelahiran : 16 September 2018
 TM : III
 Pemeriksaan waktu hamil
 Tekanan darah : 120/90 mmHg
 Suhu : 36,80C
 Leukosit : 12.440/mm3
RIWAYAT PERSALINAN

 Persalinan di : RS Achmad Mochtar


 Dipimpin oleh : dokter spesialis obgyn
 Jenis Persalinan : spontan pervaginam
 Indikasi : G3P2A0H2 gravid 28-29 minggu + gemelli
dan kontraksi
 Ketuban : jernih
KONDISI BAYI SAAT LAHIR

 Lahir tanggal : 30-06-2018


 Jam : 15.30
 Jenis kelamin : Perempuan
 Kondisi saat lahir : Tidak langsung menangis
APGAR SCORE
Tanda 0 1 2 Jumlah

Frekuensi [ ] { } tidak [X] {V} <100 [] {} >100 1 1


jantung ada
Usaha [X] { } tidak [ ] {V} lambat [ ] { } menangis 0 1
bernapas ada kuat
Tonus otot [ ] { } lumpuh []{} [X] {V} gerakan 1 1
ekstremitas aktif
fleksi sedikit
Refleks [ ] { } tidak [X] { } gerakan [ ] {V} reaksi 0 0
bereaksi sedikit melawan
Warna kulit [ ] { } biru-pucat [ ] { }badan [X] {V} 1 1
kemerahan, kemerahan
kaki dan tangan
kebiruan
Jumlah 3/4
DOWN SCORE

Nilai 0 1 2
Frekuensi < 60 <60-80 >80 kali/menit
Nafas kali/menit kali/menit √
Retraksi Tidak ada Retraksi ringan Retraksi berat

Sianosis Tidak ada Hilang dengan Menetap dengan
O2 √ O2
Udara Ada Menurun Tidak terdengar
Masuk √
Merintih Tidak ada Terdengar Terdengar tanpa
dengan √ alat bantu
stetoskop
PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan : Buruk
 Berat badan : 900 gr
 Panjang badan : 28 cm
 Frekuensi jantung : 99 x/menit
 Frekuensi nafas : 70 x/menit
 Suhu : 35,40C
 Sianosis : Ada
 Ikterus : Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK

 Kepala :
 Bentuk bulat
 Ubun-ubun besar terbuka datar

 Ubun-ubun kecil terbuka datar

 Jejas persalinan tidak ada

 Mata : Tidak dilakukan pemeriksaan


 Telinga : Tidak terdapat kelainan
 Hidung : Nafas cuping hidung tidak ada
 Mulut : Sianosis sirkum oral tidak ada
 Leher : Tidak terdapat kelainan
PEMERIKSAAN FISIK

 Torax
 Bentuk : Normochest, retraksi (+) intercostae
 Jantung : Irama reguler, bising tidak ada

 Paru : Bronkovesikuler
 Abdomen
 Permukaan : Datar
 Kondisi : Lemas
 Hati : dalam batas normal
 Limpa : Tidak teraba
 Tali pusat : Segar, tidak ada tanda radang
PEMERIKSAAN FISIK

 Umbilikus : Tidak ditemukan kelainan


 Genitalia : Tidak ditemukan kelainan
 Ekstrimitas

 Atas : Akral hangat, CRT < 2 detik


 Bawah : Akral hangat, CRT < 2 detik
 Kulit : Hangat
 Anus : Ada
 Tulang-tulang : Tidak ditemukan kelainan
PEMERIKSAAN FISIK

 Reflex
 Moro : Positif
 Rooting : Positif
 Isap : Positif
 Genggam : Positif
 Ukuran
 Lingkar kepala : 20 cm
 Lingkar dada : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Panjang lengan : 9 cm
 Simfisis kaki : 12 cm
 Kepala-simfisis : 16 cm
Pemr lab
 Darah
 Hb : 15,7 gr/dl
 Leukosit : 17.310/mm3
 Trombosit : 95.000/mm3 (Giant trombosit)
 Hitung jenis : 0/0/12/66/19/3
 Retikulosit : 7,6 %
 Kesan : Leukositosis, trombositopenia
Diagnosa kerja

 NBBLASR
 Susp. HMD
TATALASKANA

Tatalaksana kegawatdaruratan
 Manajemen termoregulasi

 Manajemen jalan nafas

Tatalakasana diet/nutrisi
 IVFD Dextrose 10% + kalsium glukonas 10 mg/kg

Tatalaksana medikamentosa
 Amphicilin 2x45 mg IV

 Gentamisin 1x4,5 mg IV / 36 jam


RESUME

 Lahir bayi perempuan dengan BBL 900 gr, PB 28 cm, lahir


spontan a.i. gemelli + kontraksi, kondisi ketuban jernih, apgar
score 3/4. Bayi lahir langsung bernafas, tidak menangis
spontan, nafas cuping hidung tidak ada, retraksi dinding
dada ada, merintih tidak ada, tubuh berwarna kemerahan
dan membiru di ekstermitas. Frekuensi nafas 70 x/menit dan
suhu 35,4 oC.
 Pada bayi dilakukan manajemen termoregulasi dan
manajemen jalan nafas. Bayi dirawat di inkubator, dipasang
CPAP FiO2 30 % PEEP 6 mmHg, dan diberi infus dextrose
10% drip Ca Gluconas 4 gtt/menit. Bayi diberikan amphicilin
2x45 mg, Gentamisin 1x4,5 mg setiap 36 jam.
1-07-2018 2-07-2018
 Retraksi (+) minimal.  Retraksi (+) Frekuensi
Frekuensi nafas nafas 47x/menit, suhu
48x/menit, suhu 36,0oC. Bayi puasa.
36,5oC. Bayi puasa. Terpasang CPAP FiO2
Terpasang infus 25 % PEEP 6 mmHg.
dextrose 10% drip Ca Terapi lain lanjut.
Gluconas 4 gtt/menit Diperiksa darah
dan aminosteril 16ml/ lengkap didapatkan
24 jam. Bayi diberikan Hb 15,7g/dl, leukosit
aminophylin 1x2,5 mg 17,310/mm3,
IV. Terapi lain lanjut. thrombosit
95,000/mm3.
3-07-2018 4-07-2018
 Retraksi (+). Nystatin  Retraksi (+) minimal
oral drop 4x1cc. Frekuensi nafas
Lanjutkan terapi 526x/menit, suhu
36,5oC. Bayi tampak
kuning. Bayi diberikan
ASI 12x2 cc/OGT.
Terpasang CPAP FiO2
21 % PEEP 5 mmHg.
Terapi lain lanjut
5-07-2018 6-07-2018
 Retraksi (+) minimal  Retraksi (+) Ikterik (+)
Frekuensi nafas Lanjutkan terapi
55x/menit, suhu
36,4oC. Ikterik (+)
grade III. Bayi
diberikan ASI
12x3cc/OGT.
Pemberian Gentamicin
1x5mg/48 jam, Terapi
lain lanjut
7-07-2018 8-07-2018
 Retraksi (+) Ikterik (+)  Retraksi (+) Ikterik (+)
ASI diberikan 6 x 5cc ASI diberikan 12 x 7
+ 6 x 7 cc/OGT. cc/OGT. Lanjutkan
Lanjutkan terapi terapi
9-07-2018 10-07-2018
 Retraksi (+) Ikterik (+).  Retraksi (+) Ikterik (+).
Bayi diberikan Terpasang infus
eritromicin 3x3,5 cocktail 3 cc/jam +
mg/OGT. ASI aminosteril 1,2 cc/jam
12x3cc/OGT. + Lipid 0,2 cc/jam.
Lanjutkan terapi Lanjutkan terapi.
Dilakukan
pemeriksaan albumin,
bilirubin dan elektrolit.
11-07-2018 12-07-2018
 Hasil pemeriksaan laboratorium:  Retraksi (+) Ikterik (+). Terpasang
 Albumin: 2,6 g/dL (↓) infus cocktail 1 cc/jam + aminosteril
1,2 cc/jam + Koreksi albumin kedua
 Bilirubin D: 8,39 mg/dL (↑) 0,4 cc/jam. ASI diberikan 6x4cc +
 Bilirubin T: 13,25 mg/dL (↑) 6x5cc/OGT. Pagi ini dilakukan
pemeriksaan darah lengkap dan
 Ca : 6,59 mg/dL (↓) elektrolit dengan hasil:
 K : 4,3 mEq/L (N)  Hb: 9,1 g/dL (↓)
 Na : 107,6 mEq/L (↓)  Leukosit: 10.950 /mm3 (↑)
 Cl : 86,6 mEq/L (↓)  Trombosit: 4000/mm3 (↓)
 Dilakukan terapi sinar, koreksi  Ca : 6,73 mg/dL (↓)
albumin, koreksi calcium, dan restriksi
cairan.  K : 3,86 mEq/L (N)
 Injeksi lasix 0,8mg post koreksi  Na : 118,1 mEq/L (↓)
albumin. Cek labor ulang besok.  Cl : 90,0 mEq/L (↓)
Gentamicin diganti dengan
Cefotaxim 2x45mg IV.  Lanjut koreksi albumin dan calcium.
Transfusi PRC 3x15 cc dan trombosit
3x10cc.
13-07-2018 14-07-2018
 Retraksi (+) Ikterik (+).  Retraksi (+) Ikterik (+).
Bayi diberikan injeksi Stop pemberian
fluconazole 8mg. Eritromicin. Bayi
diberikan Urdafalk
3x8mg/OGT
15-07-2018 16-07-2018
 Retraksi (+) Ikterik (-)  Retraksi (+) Ikterik (-).
Lanjutkan terapi. Bayi diberikan minum
ASI 6x7cc +
6x8cc/OGT. Lanjutkan
terapi.
17-07-2018 18-07-2018
DISKUSI
DISKUSI
Diskusi
Gestasi 28-29 minggu BBL 900 gram NBBLASR

Bayi lahir langsung


bernafas, tidak
menangis spontan, surfaktan belum
retraksi dinding dada mencukupi
ada, merintih terdengar
dengan stetoskop, tubuh
warna kemerahan
namun membiru pada Respiratory distress
ekstremitas dilakukan
perhitunganan
menggunakan Downess BBLASR Susp.
score didapat skor 5 HMD
 Tujuan utama penatalaksanaan pada kasus HMD
adalah membuat nuansa sefisiologis mungkin agar
bayi dapat tumbuh dan memproduksi surfaktan,
oleh karena itu dilakukan manajemen termoregulasi
dan manajemen jalan nafas, pada pasien juga
diberikan antibiotik Amphicilin 2x45 mg IV
Gentamisin 1x4,5 mg IV / 36 jam sebagai terapi
untuk membantu daya tahan tubuh bayi mengingat
bayi prematur rentan terjadi infeksi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai