Anda di halaman 1dari 26

REFERAT HEPATITIS

KURNIA YUNIATI
J510155078

Pembimbing : dr. Musrifah Budi Utami Sp.PD. M.Kes


KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD KARANGANYAR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

PENDAHULUAN
peradangan pada hati yang
disebabkan oleh banyak

HEPATI
diantaranya
TIS

hal namun yang terpenting


adalah karena infeksi virus-virus

hepatitis.

Akut
Menurunk
an kinerja
dan
kualitas
hidup
pasien

TINJAUAN PUSTAKA
Hepar merupakan kelenjar yang terbesar dalam tubuh
manusia. Hepar pada manusia terletak pada bagian atas
cavum abdominis, di bawah diafragma, di kedua sisi kuadran
atas, yang sebagian besar terdapat pada sebelah kanan.
Beratnya 1200 1600 gram. Permukaan atas terletak
bersentuhan di bawah diafragma, permukaan bawah terletak
bersentuhan di atas organ-organ abdomen. Hepar difiksasi
secara erat oleh tekanan intraabdominal dan dibungkus oleh
peritoneum kecuali di daerah posterior-superior yang
berdekatan dengan v.cava inferior dan mengadakan kontak
langsung dengan diafragma. Bagian yang tidak diliputi oleh
peritoneum disebut bare area.Terdapat refleksi peritoneum
dari dinding abdomen anterior, diafragma dan organ-organ
abdomen ke hepar berupa ligamen.

Fisiologi hepar
Fungsi hepar sebagai :
1. Metabolisme karbohidrat
2. Metabolisme lemak
3. Metabolisme protein
4. Pembekuan darah
5. Metabolisme vitamin
6. Detoksikasi
7. Fagositosis dan imunitas
8. hemodinamik

Definisi

Hepatitis akut merupakan infeksi


sistemik yang mempengaruhi terutama
hati. Hampir semua kasus disebabkan
oleh virus ini yaitu : hepatitis virus A
(HAV), hepatitis virus B (HBV), dan
hepatitis virus C (HCV), virus hepatitis
B berhubungan dengan virus hepatitis
D dan hepatitis E. Kecuali virus
hepatitis B, merupakan virus DNA,

Hepatitis A

Hepatitis B
Dapat terjadi di luar hati

Hepatitis D
Virus hepatitis delta atau HDV, merupakan virus RNA yang memiliki
sifat infeksi tambahan dan membutuhkan bantuan dari virus
hepatitis B (HBV) untuk melakukan replikasi dan ekspresi.
dapat terinfeksi bersamaan dengan hepatitis B atau pada pasien
yang sebelumnya sudah terinfeksi hepatitis B.
Pada infeksi akut, akan terdapat peningkatan IgM anti-HDV dan
akan hilang dalam 30 40 hari. Pada penderita dengan infeksi kronis
HDV, akan terdapat peningkatan titer dari IgM dan IgG anti-HDV.
Di daerah endemik pada penderita hepatitis B, penyebarannya
terutama akibat kontak erat antar orang. Di daerah yang tidak
endemik hepatitis B penyebaran hepatitis D melalui tranfusi darah
dan produknya, terutama penderita hemofilia dan para pengguna
obat-obatan terlarang

Hepatitis C
Hepatitis C virus merupakan RNA virus yang merupakan genus Hepacivirius
dari famili Flaviridae. Pada saat terjadi infeksi, paling mudah diketahui dengan
pemeriksaan secara genetik melihat adanya HCV RNA. HCV RNA dapat
diketahui beberapa hari setelah terjadi infeksi sebelum timbul anti-HCV dan
berlangsung selama infeksi masih terjadi.
Penyebaran hepatitis C yang utama adalah darah ,Jalan lain yang
memungkinkan adalah melalui jarum suntik diantara pengguna obat-obatan,
hubungan seksual, ibu-bayi yang dikandung. Penelitian lain menyebutkan
bahwa penyebaran terjadi pada pelaku seksual yang berganti-ganti
pasangan, tetapi tidak dengan pasangan tetap. Infeksi ini tidak menyebar
melalui susu ibu.
Diantara populasi umum, petugas kesehatan memiliki angka insidensi yang
tinggi, kemungkinan disebabkan kecelakaan kerja. Kelompok lain yang
memiliki insidensi tinggi adalah penderita dengan hemodialisis teratur,
transplantasi organ, dan yang membutuhkan tranfusi dalam terapi
kemoterapi untuk kanker.

Hepatitis E
Merupakan hepatitis yang di transmisikan dan terjadi terutama
di India, Asia, Afrika dan pertengahan Amerika.
Virus ini dapat ditemukan di kotoran, cairan empedu dan hati,
dieksreksikan melalui kotoran manusia pada masa inkubasi.
Respon imun baik IgM anti-HEV dan IgG anti-HEV dapat di
ketahui segera setelah terjadi infeksi, dan akan mengalami
penurunan dalam 9 12 bulan.
Hepatitis ini menyebar di India, Asia, Afrika dan Amerika
tengah. Memiliki penyebaran yang sama dengan hepatitis A
yaitu melalui oral-fekal. Kasus yang paling sering terjadi apabila
sudah didapatkan kontaminasi pada persediaan air minum
setelah terjadi banjir. Angka kejadian tinggi pada muda dewasa,
dan mereka yang memiliki gangguan kekebalan tubuh.

GEJALA KLINIS
Hepatitis
A

Hepatitis B

Hepatitis C

Hepatitis
D

-Masa
inkubasi 1545 hari

-Masa
inkubasi 30180 hari

-Masa
inkubasi 15160 hari

-masa
inkubasi 30180 hari

Masa
inkubasi 1460 hari

-Gangguan
pencernaan

-gangguan
pencernaan

-Gangguan
pencernaan

-gangguan
pencernaan

-gangguan
pencernaan

-Demam
yang tidak
terlalu
tinngi(38 39C )
Air seni seperti teh
Feses menjadi pucat
Badan dan mata menjadi kuning
Hati membesar

Hepatitis E

- Demam
yang tidak
terlalu
tinngi(38 39C )

Penyebab Ikterus

Ikterus prahepatik
Ikterus pasca hepatik ( obstruktif )
Ikterus hepatoseluler (hepatik)

Pemeriksaan laboratorium

Peningkatan SGOT dan SGPT


Kadar bilirubin > 2,5 mg/dl kuning
pada kulit dan mata
Peningkatan kadar gamma globulin
infeksi akut
Peningkatan igM

Tatalaksana hepatitis

terapi
Infeksi virus hepatitis A akan mengalami penyembuhan
sendiri apabila tubuh cukup kuat. Sehingga pengobatan
hanya untuk mengurangi keluhan yang ada, disertai
pemberian vitamin dan istirahat yang cukup.
Infeksi virus hepatitis B pada dewasa sehat 99% akan
mengalami perbaikan. Tetapi apabila infeksi berlanjut dan
menjadi kronis pemberian analog nukleosida (lamivudin)
dapat memberikan hasil yang baik.
Infeksi virus hepatitis C jarang mengalami penyembuhan
spontan, sehingga diperlukan pemberian antivirus dengan
-interferon monoterapi memberikan hasil yang baik
hingga 70%. Perawatan di rumah sakit atau dengan isolasi
diperlukan apabila penderita mengalami komplikasi dari
hepatitis ini.

prognosis
Hepatitis A

Pencegahan
Menjaga keamanan
Imunoglobulin
Profilaktik
u/ preexposure
atau virus
darahyang
hepatitis
padadilemahkan
proses
B donor dan transfusi darah
Imunoglobulin atau komponen virus

Pengobatan hepatitis kronik

KESIMPULAN

Hepatitis merupakan peradangan pada hati yang disebabkan


oleh banyak hal namun yang terpenting diantaranya adalah
karena infeksi virus-virus hepatitis. Virus-virus ini selain dapat
memberikan peradangan hati akut, juga dapat menjadi kronik

Hepatitis kronik dibedakan dengan hepatitis akut apabila masih


terdapat tanda-tanda peradangan hati dalam jangka waktu lebih
dari 6 bulan. Virus-virus hepatitis penting yang dapat
menyebabkan hepatitis akut adalah virus hepatitis A (VHA), B
(VHB), C (VHC) dan E (VHE) sedangkan virus hepatitis yang dapat
menyebabkan hepatitis kronik adalah virus hepatitis B dan C

Pengobatan hepatitis akut dan kronik pada dewasa, mengalami


perubahan dan kemajuan yang pesat sehingga harus senantiasa
dicermati perubahannya agar dapat memberi pelayanan yang
terbaik pada pasien dengan hepatitis kronik.

Anda mungkin juga menyukai