Pembimbing:
1. dr. Sartono
2. dr. Tatit Eka Atmaja
Penanggung Jawab:
dr. Ahmad Yani, Sp. S
Disusun Oleh :
dr. Kurnia Yuniati
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
dr. Ahmad Yani, Sp. S dr. Sartono dr. Tatit Eka Atmaja
BAB 1
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Bp. P
Umur : 75 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Waduk 01/16, ngadiroyo, Wonogiri
Tanggal MRS : 30 oktober 2018
No. RM : 63.85.xx
ANAMNESIS
Anamnesis didapatkan pada tanggal 30 Oktober 2018
- Keluhan utama : anggota gerak kanan lemah
- Keluhan tambahan : tidak bisa bicara
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke IGD RSUD dr.Soediran Mangun Sumarso dengan keluhan
anggota gerak kanan lemah tidak bisa digerakkan sama sekali. Keluhan dirasakan
pasien sejak 6 jam SMRS. Keluhan terjadi saat pasien sedang menonton tv. Pasien
tidak mengeluhkan adanya nyeri kepala, mual maupun muntah.
3 hari SMRS pasien tidak bisa bicara. Awalnya pasien mulai pelo lalu menjadi
tidak bisa bicara. Pasien juga mulai merasakan anggota gerak kanan berat .
1 minggu SMRS pasien jatuh terpeleset saat sedang berjalan dan tersungkur.
Pasien mengeluh nyeri kepala tanpa mual dan muntah.
5 bulan yang lalu pasien mondok di rumah sakit karena mendadak lupa
ingatan setelah jatuh di pematang sawah. sempat pingsan sekitar 15 menit lalu pasien
sadar kembali.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat Penyakit Serupa : disangkal
Riwayat Alergi obat/makanan : disangkal
Riwayat mondok : diakui
Riwayat Penyakit jantung : disangkal
Riwatat hipertensi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat epilepsy : disangkal
Riwayat cidera : diakui ( saat muda )
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Riwayat Penyakit Serupa : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat epilepsy : disangkal
RIWAYAT PRIBADI DAN SOSIAL
Pasien tinggal bersama istri dan anaknya. Pasien bekerja sebagai petani.
Dalam melakukan aktifitas pasien tidak bisa maksimal karena kaki kiri pasien
lumpuh yang disebabkan cidera jatuh dari pohon saat usia pasien masih muda .
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran : Apatis
VITAL SIGN
Nadi : 90 x/menit
Tekanan Darah : 140/70 mmHg
Suhu : 36,3oc
RR : 18 x/menit
Kepala-Leher
Kepala : Normocepali, bentuk simetris
Mata : Anemis (-/-), ikterik (-/-)
Hidung: sekret (-/-), nafas cuping hidung (-/-)
Leher : kaku (-), tidak ada pembesaran KGB.
Thorax-Cardiovascular
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan-kiri warna kulit normal,
penggunaan otot bantu nafas (-).
Palpasi : pergerakan dinding dada simetris kanan-kiri.
Perkusi : sonor pada kedua dinding thorak, batas jantung dalam batas normal.
Auskultasi :
Pul : Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Cor : S1-S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-).
Abdomen
Inspeksi : distensi (-), peradangan pada kulit (-), warna kulit dalam batas
normal
Auskultasi : Bising Usus (+) normal
Perkusi : Timpani pada seluruh dinding abdomen.
Palpasi : nyeri tekan (-), massa (-)
Pemeriksaan ekstremitas
Superior
Inspeksi : atrofi (-), hipertrofi (-),deformitas (-)
Palpasi : nyeri tekan (-)
Inferior :
Inspeksi : atrofi (-), hipertrofi (-),deformitas (+)pada tungkai kiri, edema
(-)
Palpasi : nyeri tekan (-)
Status Neurologis
› Kesadaran
Kualitatif : Apatis
Kuantitatif : GCS E4VxM6
› Orientasi : tidak dapat dinilai
› Jalan pikiran : tidak dapat dinilai
› Kecerdasan : tidak dapat dinilai
› Daya ingat kejadian
Baru : tidak dapat dinilai
Lama : tidak dapat dinilai
› Kemampuan bicara : tidak dapat bicara
› Sikap tubuh : Baik
› Cara berjalan : tidak bisa berjalan
› Gerakan abnormal : Negatif
› Saraf Otak :
› BADAN
Trofi otot punggung : Eutrofi
Trofi otot dada : Eutrofi
Nyeri membungkuk badan : Negatif
Palpasi dinding perut : Supel, distensi (-), nyeri tekan (-)
Kolumna vertabralis; bentuk : DBN
Gerakan : DBN
Nyeri tekan : Negatif
Reflek dinding perut :-
Reflek kremaster :-
Alat kelamin :-
› ANGGOTA GERAK
A. Ekstremitas Atas
B. Ekstremitas Bawah
Reflek Fisiologis
- Reflek Biseps : +/+
- Reflek Triseps : +/+
- Reflek Patella : -/+
- Reflek Achilles : +/+
Reflek Patologis
- Reflek Hoffman-Tromner : -/-
- Reflek Babinski : -/-
- Reflek Chaddock : -/-
- Reflek Oppenheim : -/-
- Reflek Gordon : -/-
› Gerakan abnormal
Tremor : (-)
Khorea : (-)
Mioklanik : (-)
Fungsi vegetatif
Miksi : DBN
Inkontinensia urine : (+)
Retensio urine : (-)
Anuria : (-)
Poliuria : (-)
Defekasi : (-)
Inkontinensia alvi : (-)
Retensio alvi : (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Pemeriksaan Angka Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 13,5 gr/dl Lk : 13,0 – 16,0
Pr : 12,0 – 14,0
Leukosit 7,3 X 10^3 ul 5-10
Hematokrit 40 % Lk : 40 – 48
Pr : 37 – 43
MCV 89,2 Pf 82 – 92
MCH 30 Pg 27 -31
MCHC 35,4 g/dl 32 – 36
3
Eritrosit 5,32 10 ul 4,00-5,40
Trombosit 291 103ul 150 – 300
Limfosit % 27,2 % 25-40
Monosit % 7,6 % 3–9
Gran% 68,7 % 50-70
Ureum 37 10-50 Mg/dl
Creatinin 1,03 0,5-0,9 Mg/dl
GDS 150 70-150 Mg/100ml
SGOT 28 U/l < 37
SGPT 12 U/l < 42
Golongan Darah O
Glukosa Darah 111 Mg/dl 75-140
Sewaktu
DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis klinis : hemiplegi dextra
Afasia global
Diagnosis topis : lesi di frontotemporoparietalis sinistra
Diagnosis etiologis : Subdural haemoragic kronik
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
- Stroke
- Tumor Otak
RENCANA TERAPI
Medikamentosa:
Inf. Asering 20 tpm
Injeksi citicolin 250mg/ 12 jam
Injeksi Norages 1g/12 jam
Injeksi Ranitidin /12 jam
Sucralfat syrup 3x 2 cth
Injeksi manitol 125 mg/ 6 jam
Injeksi Dexamethasone /8 jam
Non medikamentosa:
Terapi wicara
Fisioterapi
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad malam
Ad sanam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam
ANALISIS KASUS
Pada pasien ini ditegakkan diagnosis Subdural haemoragic kronik berdasarkan dari
anamesis bahwa pasien mengalami kelemahan anggota gerak kanan tidak bisa digerakkan
sama sekali. Keluhan dirasakan pasien sejak 6 jam SMRS tanpa adanya nyeri kepala, mual
maupun muntah. Dan adanya keluhan 3 hari SMRS pasien tidak bisa bicara. Awalnya pasien
mulai pelo lalu menjadi tidak bisa bicara. Pasien juga mulai merasakan anggota gerak kanan
berat .
1 minggu SMRS pasien jatuh terpeleset dan 5 bulan yang lalu pasien mondok di rumah sakit
karena mendadak lupa ingatan setelah jatuh di pematang sawah. sempat pingsan sekitar 15
menit lalu pasien sadar kembali.
Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan pada pasien, keadaan umum sedang,
kesadaran apatis dengan GCS E4VxM6. Tekanan darah 140/70, denyut nadi 90x/menit dan
pernapasan 18x/menit. Kemampuan bicara berkurang dan sulit memahami perintah.
mengangkat bahu kiri tidak bisa, artikulasi disartria. Pada pemeriksaan ekstremitas atas
didapatkan kekuatan otot untuk anggota gerak kanan bernilai 0, anggota gerak kiri bernilai 5,
pada ekstremitas bawah didapatkan kekuatan otot untuk anggota gerak kanan o , anggota
gerak kiri bernilai 2, tidak terdapat atrofi dan kelainan tonus, sensibilitas dalam batas normal.
Refleks fisiologis dan patologis ekstremitas atas kanan dan kiri dalam batas normal. Refleks
fisiologis ektremitas bawah kanan dalam batas normal dan kiri reflek patella positif.
Pada pemeriksaan penunjang dengan ct scan di dapatkan hasil Subdural Hemorrhage Kronik
regio frontotemporoparietalis sinistra.