HANSEN)
dr. Riliani Hastuti, Sp. KK.
Cara Penularan :
-manusia merupakan satu sa
tu nya sumber penularan.
INFEKSI KUSTA
KEKEBALAN
HUMORAL
Masy
Tetangga
Perilaku
-Gizi
-Higiene &
Sanitasi
-Sos-Ek
BCG
(+)
Kel
MDT
(+)
KEKEBALAN
SELULAR
2 minggu pengob.
(-) menular
Prinsip pengobatan;
- MULTI DRUGS THERAPY (MDT)
Tujuan pengobatan;
- Memutuskan mata rantai penularan
- Menyembuhkan penyakit penderita
- Mencegah terjadinya cacat atau
mencegah bertambahnya cacat yg
sdh ada seblm pengobatan.
TYPE PB
TYPE MB
-MDT - PB :
-MDT MB.
* HARI 1 :
RIFAMPISIN 600 LAMPRENE 300
DDS 100 MG
*
HARI 2-28 : LAMPRENE 50
DDS 100 MG
-JUMLAH : 12 BLISTER.
-WAKTU : 12 18 BULAN
-JUMLAH : 6 BLISTER
-WAKTU : 6 9 BULAN
Tipe PB
Jenis < 5 thn
obat
Rifam
pisin
DDS
5 - 9 thn 10 - 14 thn
>15 thn Keterangan
300
450
600
Minum di
mg/bln mg/bln mg/bln depan petugas
Berdasar
25
50
100
Minum di
kan
mg/bln mg/bln mg/bln depan petugas
berat
badan
25
50
100
Minum di
mg/hr mg/hr mg/hr
rumah
Tipe MB
Jenis < 5 thn
obat
Rifam
pisin
DDS
Clo
fasi
min
Berdasar
kan
berat
badan
5 - 9 thn 10 - 14 thn
>15 thn Keterangan
300
mg/bln
25
mg/bln
450
mg/bln
50
mg/bln
600
mg/bln
100
mg/bln
Minum di
depan petugas
Minum di
depan petugas
25
mg/hr
100
mg/bln
50
mg/hr
150
mg/bln
100
mg/hr
300
mg/bln
Minum di
rumah
Minum di
depan petugas
50 mg
2 kali
seminggu
50 mg
setiap
2 hari
50 mg
mg / hr
Minum di
rumah
REAKSI
Reaksi kusta adalah episode akut pada perjalanan
penyakit Kusta, sebagai akibat dari perubahan
sistem kekebalan tubuh.
Dapat timbul sebelum, selama dan sesudah
pengobatan.
Ditandai dengan peradangan akut pada kulit, saraf ,
organ lain dan bisa disertai gangguan keadaan
umum.
TIPE I :
TIPE II :
ME
KEKEBALAN
SELULER
ME
KEKEBALAN
HUMORAL
Faktor Pencetus
Faktor yang dianggap sering mendahului
timbulnya reaksi kusta antara lain:
Setelah pengobatan antikusta yang
intensif
Infeksi rekuren
Pembedahan
Stres fisik
Imunisasi
Kehamilan
Saat-saat setelah melahirkan
21
TYPE I :
RINGAN
TYPE II : RINGAN
- NODUL NYERI TEKAN,
DAN HILANG DLM 2-3 HR.
- DEMAM
RINGAN
TAK ADA NYERI TEKAN
SARAF DAN GG FUNGSI
-TAK ADA GG ORGAN
TUBUH
TYPE II : REAKSI
BERAT
- NODUL NYERI
TEKAN, JUMLAH
>>, ADA ULCUS
DEMAM SP BERAT
- NYERI
TEKAN DAN GG
REAKSI RINGAN :
1. BEROBAT JALAN , ISTIRAHAT
DIRUMAH
2. BERI ANALGETIK ANTIPIRETIK
3. CARI FAKTOR PENCETUS
4. MDT DITERUSKAN
REAKSI BERAT :
1. ISTIRAHAT / IMMOBILISASI.
2. PEMBERIAN ANALGETIK ANTIPIRETIK
3. CARI FAKTOR PENCETUS
4. MDT DITERUSKAN DENGAN DOSIS
SAMA
5. PEMBERIAN OBAT ANTI REAKSI
40
mg
30
mg
1 - 2
20
mg
3 - 4
15
mg
5 - 6
10
mg
7 - 8
5
mg
9 - 10
11 - 12
40
mg
1-2
LAMPRENE
30
mg
3-4
20
mg
5-6
3 X 100 mg ( 2 bl )
15
mg
7-8
10
mg
9-10
5
mg
STOP
11-12
2 X 100 mg ( 2 bl )
1 X 100 mg ( 2 bl )
Patogenesis kecacatan
Kecacatan yang dapat disebabkab
oleh:
a.Infiltrasi langsung Mycobacterium
leprae
b.Ketidakseimbangan otot karena
paralisis motorik
c.Efek sekunder analgesia dan
anestesia
29
PERAWATAN DIRI
PRINSIP
3 M:
1. Memeriksa
2. Melindungi
3. Merawat
MEMERIKSA
MELINDUNGI
MERAWAT
DILAKSANAKAN PENDERITA
SENDIRI
PAKAI BAHAN SEDERHANA +
SELALU SIAP
DILAKUKAN SETIAP HARI
PERAWATAN MATA
MEMERIKSA : DG CERMIN
UTK LIHAT MATA MERAH
MERAWAT
MELINDUNGI :
- DARI ANGIN, DEBU, SINAR
MATAHARI,
-WAKTU TIDUR TUTUP MATA
DENGAN KAIN BERSIH
LATIHAN AKTIF
- MEMPERKUAT OTOT
RENDAM, BERSIHKAN
TUTUP LUKA
GOSOK
MENGISTIRAHATKAN
LATIHAN
- MENCEGAH KEKAKUAN SENDI
HASIL
Dec 2004
April 2005
Fisioterapi
Fisioterapi sangat berperan dalam hal:
1.Mengembalikan tonus otot yang paresis
atau paralisis
2.Mencegah atrofi dan kontraktur otot yang
paresis atau paralisis
3.Mencegah timbulnya kontraktur dan
mempertahankan range gerakan sendi
normal
4.Membuat kulit tetap lembut dan lunak
47
Tindakan Bedah
Bedah rekonstruksi dilakukan dengan
tujuan:
1.Memperbaiki fungsi anggota badan
seoptimal mungkin
2.Mencegah cacat berlanjut menjadi
berat
3.Memperbaiki penampilan
48
Tindakan Bedah
Agar pembedahan dapat berhasil dengan baik,
maka harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. Basil tahan asam negatif atau pasien sudah
bebas terapi
2. Bebas reaksi lebih dari 6 bulan
3. Tidak pernah mendapat pengobatan steroid
dalam 6 bulan terakhir
4. Kelumpuhan otot sudah menetap
5. Ada otot donor yang normal
6. Tidak ada kontra indikasi pada operasi umum
7. Pasien kooperatif dan ada motivasi untuk operasi
49
50