Prevalensi spesies yang berbeda bervariasi sesuai dengan wilayah geografis dan iklim.
Trichophyton rubrum telah dilaporkan dari berbagai penelitian di seluruh dunia (hingga 80%) dan India (hingga
88%) sebagai organisme penyebab yang paling umum dari tinea korporis.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari profil klinis-etiologis tinea korporis di pusat perawatan
tersier..
PENDAHULUAN
Dermatofita adalah suatu kelompok jamur yang milik tiga genus yang berbeda, yang
menghasilkan infeksi kulit pada manusia dan hewan=> dermatofitosis yang dikenal
dengan"Kurap" atau "Tinea.
Prevalensi spesies yang berbeda bervariasi dengan wilayah geografis, kondisi iklim,
budaya local, praktik, dan kondisi sosial ekonomi.
Dermatofita yang paling umum di India dan luar negeri => klinis : plak tunggal atau
ganda, konfluen, annular, dan polisiklik dengan respons inflamasi yang bervariasi.
Trichophyton rubrum 80% kasus =>di dunia, di India 88% kasus, Trichophyton
mentagrophytes (35%). Microsporum canis 14% , Epidermophyton floccosum (
8%).
Diagnosis tinea korporis sebagian besar dari klinis, sesekali penting untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium => mikroskop langsung dari specimen
dalam larutan KOH10% dan kultur jamur dalam medium Sabouraud's dextrose
agar (SDA).
Metode dan bahan
• Sebanyak 74 pasien secara klinis didiagnosis dengan tinea korporis dan memenuhi
kriteria inklusi. Pasien <16 tahun dan mereka yang telah melakukan terapi antijamur
topik atau sistemik dalam 2 bulan terakhir dikeluarkan dari penelitian.
• Riwayat klinis diambil dan pemeriksaan fisik dilakukan=> data dimasukkan dalam
proforma. Lesi yang terinfeksi dikorek untuk mendapatkan specimen mengkonfirmasi
adanya infeksi jamur secara pemeriksaan mikroskopis dan kultur.
Hasil dan Pengamatan