TYMPANOSCLEROSIS
DEFINISI
- Otitis media supurativa kronis (OMSK) dan otitis media dengan efusi.
- Insersi Grommet (timpanostomi tuba) meningkatkan resiko terjadinya timpanosklerosis
- Sklerosis sitemik
- Kemungkinan berhubungan dengan atheroma karotis atau aterosklerosis
- Hubungan dengan cholesteatoma masih diperdebatkan, meskipun dua keadaan ini dapat muncul bersamaan.
GAMBARAN KLINIS
• GEJALA TANDA
Timpanosklerosis merupakan hasil dari proses penyembuhan yang secara histologi tampak
sebagai hialinisasi jaringan fibrosa, dan menjadi sebuah masa yang homogen.
Kalsifikasi dan osteogenesis juga dapat muncul bersamaan dengan lesi yang terjadi.
PATOLOGI
Perubahan histologi
- Plak ditutupi oleh epitel pipih dan terdiri dari massa kolagen dan aseluler.
- Endapan kalsium umum dijumpai dan dapat mencapai tulang porotik dan rapuh diskontinuitas
osikular. (invasif).
PATOLOGI
Perubahan seara mikroskopik
- Tipe lunak dengan tekstur kartilago
- Tipe plak putih, keras, dan padat
Perubahan histologi
- Fase aktif : tampak aktivitas fibroblastik, deposisi kolagen, hialinisasi, dan kalsifikasi dengan
inflamasi submukosa. Plak ditutupi oleh epitel pipih dan terdiri dari massa kolagen dan aseluler.
- Fase pasif : kolagen matang dan hialin avascular iskemia jaringan nekrosis tulang.
- Endapan kalsium umum dijumpai dan dapat mencapai tulang porotik dan rapuh diskontinuitas
osikular. (invasif).
DERAJAT
DIAGNOSIS
- Otoskopi : timpanosklerosis memberikan gambaran semisirkuler atau seperti sepatu kuda yang
berwarna putih pada membrane timpani.
- Audiometri : dapat menentukan derajat dan tipe gangguan pendengaran
- Timpanometri : hasil timpanogram dapat dipengaruhi oleh adanya timpanosklerosis
- CT Scan : membantu menegakkan diagnosis terutama bila disertai dengan kelainan pada kavitas
telinga tengah.
KOMPLIKASI
Tuli konduktif : gangguan fungsi pendengaran akibat berkurangnya mobilitas dari struktur
membrane timpani dan telinga tengah, hilangnya kontinuitas, dan berkurangnya ruang
udara dari cavum timpani.
TATALAKSANA
Prinsip tatalaksana :
1. Mengembalikan mobilitas struktur telinga tengah yang telah kaku atau terfiksir
2. Memperbaiki defek pada struktur yang mentransmisikan suara
3. Menghilangkan area yang mengalami sklerosis.
TATALAKSANA
Thank you