Oleh :
Dian Triyeni Asi, S.Ked
Nur Amalia Khairiah, S.Ked
Pembimbing :
dr. Rosmaryati Manalu, Sp. M
Anatomi Mata
● Bola mata (bulbus oculi / orbita)
● Organ penunjang
● Bola mata (bulbus oculi/orbita)
○ supercilia (alis)
Palpebra superior
cilia
Iris
Pupil
Sclera
Palpebra inferior
Sklera
● merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putih buram (tidak
tembus cahaya)
Kornea
● Merupakan bagian terluar dari bola mata dan berfungsi memfokuskan benda.
● Tidak mengandung pembuluh darah sehingga tembus pandang
● Dapat menjadi buram jika mengalami kerusakan atau terinfeksi
konjungtiva
Koroid
● Berwarna coklat kehitaman sampai hitam
● Merupakan lapisan yang berisi banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi
dan oksigen terutama untuk retina.
● Di bagian depan, koroid membentuk corpus ciliaris yang salah satu fungsinya
menghasilkan humor aqeus.
Retina
● Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya
bagian retina yang disebut macula lutea (bintik kuning).
● Setelah retina, cahaya diteruskan ke nervus opticus untuk kemudian di bawa
menuju pusat penglihatan di area striata gyrus occipitalis.
Retina
● Ada dua macam sel reseptor pada retina yaitu
■ pigmen dari sel konus berfungsi lebih pada suasana terang yaitu
untuk membedakan warna
-mempunyai origo pada fosa lakrimal tulang lakrimal, berinsersi pada sklera
posterior 2mm dari kedudukan makula
-dipersarafi saraf okulomotor
-bekerja untuk menggerakkan mata ke atas, abduksi dan eksiklotorsi
2. Otot oblik superior
-berorigo pada anulus Zinn dan ala parva tulang sfenodi di atas foramen optik,
berjalan menuju troklea dan dikatrol balik dan kemudian berjalan di atas otot
rektus superior
-dipersarafi saraf ke IV
-berfungsi menggerakkan bola mata untuk depresi (primer) terutama bila mata
melihat ke nasal, abduksi dan insiklotorsi
-otot penggerak mata yang terpanjang dan tertipis
3. Otot rektus inferior
- Mempunyai origo pada anulus Zinn, berjalan antara oblik inferior dan bola mata
atau sklera dan insersi 6mm di belakang imbus yang pada persilangan
dengan oblik inferior diikat kuat oleh ligamen Lockwood
-dipersarafi oleh N III
-fungsi : depresi (gerak primer), eksoklotorsi (gerak sekunder), aduksi (gerak
sekunder)
4. Otot rektus lateral
-mempunyai origo pada anulus Zinn di atas dan di bawah foramen optik.
-dipersarafi oleh N VI
-menggerakkan mata terutama abduksi
5.Otot rektus medius
-mempunyai origo pada anulus Zinn dan pembungkus dura saraf optik yang
sering memberikan dan rasa sakit pada pergerakan mata bila terdapat
neuritis retrobulbar, dan berinsersi 5 mm di belakang limbus
-menggerakkan mata untuk aduksi (gerak primer)
6. Otot rektus superior
-origo pada anulus Zinn dekat fisura orbita superior beserta lapis dura saraf optik
yang akan memberikan rasa sakit pada pergerakan bola mata bila terdapat
neuritis retrobulbar
-berinsersi 7mm di belakang limbus dan dipersarafi cabang superior N III
-fungsinya menggerakkan mata : elevasi, terutama bila mata melihat ke lateral,
aduksi, terutama bila tidak melihat ke lateral dan insiklotorsi.
Thanks
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com