Anda di halaman 1dari 38

GRANDCASE

HERNIA INGUINALIS
DEXTRA INKARSERATA

Preseptor :
dr syafrudin, Sp.B

Putri syeli
1310313034
Kepaniteraan Klinik Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
BAB I
PENDAHULUAN

Kepaniteraan Klinik Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


LATAR BELAKANG

Hernia merupakan penonjolan isi rongga melalui defek


HERNIA atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan

- Tahun 2004 di Indonesia, hernia inguinalis menempati urutan ke-8


dengan jumlah 18.145 kasus.
- Di- Hampir 75% dari hernia abdominalis merupakan hernia ingunalis.
EPIDEMIO - 80-90% laki-laki dan 10% perempuan.1
LOGI - 60% hernia terjadi pada sisi kanan, sebesar 20-25% di sisi kiri, dan
sebesar 15% terjadi bilateral.
LATAR BELAKANG

Hernia inguinalis inkarserata dan


strangulata merupakan kasus akut
abdomen yang harus segera ditangani
oleh karena dapat memengaruhi
morbiditas (19-30%) dan juga mortalitas
(1,4-13,4%).
Tujuan
Memahami serta menambah pengetahuan tentang hernia
Penulisan inguinalis inkarserata.

Batasan Anatomi, definisi, epidemiologi, etiologi dan patogenesis,


manifestasi klinis, diagnosis, diagnosis banding,
Masalah penatalaksanaan, komplikasi, dan prognosis hernia
inguinalis inkarserata

Metode Metode penulisan tinjauan kepustakaan merujuk pada


berbagai literatur.
Penulisan
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
ANATOMI

BATAS KANALIS INGUINALIS


1. Kraniolateral: Anulus
Inguinalis Internus
2. Kaudomediial: Anulus
Inguinalis Eksternus
3. Atas: Aponeurosis
muskulus oblikus
eksternus
4. Dasar: Ligamentum
Inguinale
DEFINISI
HERNIA HERNIA
Penonjolan isi rongga melalui INGUINAL
defek atau bagian lemah dari
dinding rongga bersangkutan. Hernia inguinalis
dibagi menjadi
hernia ingunalis
Semua hernia terjadi melalui lateralis dan
celah lemah atau kelemahan
yang potensial pada dinding hernia ingunalis
abdomen yang dicetuskan oleh medialis
peningkatan tekanan
intraabdomen yang berulang
atau berkelanjutan
EPIDEMIOLOGI

Hampir 75% dari hernia abdominalis merupakan hernia ingunalis

Tahun 2004 di Indonesia, hernia inguinalis menempati urutan ke-8 dengan jumlah 18.145 kasus

Data RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado


Periode Agustus 2012 – Juli 2014 : 146 pasien
Bulan Agustus-Desember tahun 2012: 35 pasien
2013 sebanyak 59 pasien
Januari-Juli tahun 2014 sebanyak 52 pasien
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS

Hernia inguinalis : anomali kongenital atau didapat

Faktor yang berperan:


1. peninggian tekanan di dalam
rongga abdomen
2. Adanya prosesus vaginalis
yang terbuka
3. Kelemahan dinding
abdomen karena usia
Faktor lain yang belakangan diketahui
berhubungan dengan insiden hernia : Faktor
Kolagen
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
Kelemahan dinding abdomen, peningkatan tekanan intraabdomen

Memaksa peritoneum melewati defek dan masuk ke jaringan subkutan

Membentuk kantong berisi usus dan omentum

Adhesi dan defek kecil kaku


Isi kantong bisa keluar masuk (Hernia Reponibel)

Usus terperangkap dan terjepit cincin hernia (Hernia Irreponibel)

Menghambat aliran balik vena dan Obstruksi usus parsial atau total Gangguan aliran darah
(Strangulasi)
meningkatkan tekanan di dalam
hernia
Mual dan Muntah
Iskemik - infark
tegang, nyeri

Nekrosis/ Ganggren
MANIFESTASI KLINIS

Benjolan hilang timbul di selakangan/ kemaluan

Timbul: Mengedan, megangkat benda berat


Hilang: tidur berbaring

Inkarserata: Mual dan Muntah

Strangulata: Rasa tegang, bengkak, panas, tanda-tanda inflamasi,


selain itu perasaan sakit akan bertambah hebat.
DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan Pemeriksaan
Penunjang Fisik
DIAGNOSIS

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK


• Benjolan di lipat paha yang • Inspeksi: Asimetris pada
muncul waktu berdiri, batuk, kedua sisi lipat paha, skrotum
bersin atau mengedan dan atau labia dalam posisi berdiri
menghilang setelah berbaring dan posisi berbaring
• Mual dan Muntah • Palpasi: Finger test, Silk Golve
• Nyeri Sign, Tes Visibel
• Perkusi: Pekak jika usus isinya
• Auskultasi: Bising usus (+)
Pemeriksaan Fisik

FINGER TEST
Pemeriksaan Fisik

SILK GOLVE SIGN


Pemeriksaan Fisik

TES VISIBEL
PEMERIKSAAN PENUNJANG

USG: HERNIOGRAFI
Membedakan Menyuntikkan kontras larut
antara hidrokel air ke dalam kavum
peritoneum melalui injeksi
dan hernia infraumbilikal dengan
inguinal. bantuan fluoroskopi.
Kontras yang dimasukkan
• Pada hidrokel: akan menuju ke kantung
Gambaran hernia dengan bantuan
kantong yang gravitasi.
terisi cairan.
DIANGNOSIS BANDING

Diagnosis banding

• Encysted hydrocele of the


cord,
• Spermatokel,
• Hernia Femoralis,
• Lipoma of the cord
• Orkitis
PENATALAKSANAAN

KONSERVATIF DEFENITIF
KOMPLIKASI

infeksi

Pada pemulaan terjadi bendungan vena sehingga


terjadi udem organ atau struktur didalam hernia
dan transudasi kedalam kantong hernia

isi hernia tercekik oleh cincin hernia sehingga


terjadi HERNIA STRANGULATA
PROGNOSIS

• Tergantung dari umur penderita,


ukuran hernia serta kondisi dari isi
kantong hernia. Prognosis baik jika
infeksi luka, obstruksi usus segera
ditangani
BAB III
Laporan Kasus

Kepaniteraan Klinik Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny.P
• Usia :63 tahun
• Alamat : Batang kapas, Pesisir Selatan
• MR : 075063

KELUHAN UTAMA
• Nyeri yang semakin bertambah parah pada benjolan di
lipatan paha sejak 3 hari SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Nyeri yang semakin bertambah parah pada benjolan
di lipatan paha sejak 3 hari SMRS
• Benjolan pada lipatan paha kanan hilang timbul
selama 1 tahun , dan 3 hari yang lalu sudah tidak bisa
dimasukkan lagi
• Awalnya benjolan hilang timbul, kalau pasien
berbaring masih bisa dimasukkan ke perut, dan tidak
nyeri 1 tahun yang lalu
• Pasien sering mengangkat beban berat karena
pekerjaannya
• Pasien riwayat pasca diurut di daerah benjolan di paha
kanannya 3 hari yang lalu
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• BAB (-), flatus (+)
• Mual (+), Muntah (-)
• Demam (-)
• BAK tak ada keluhan
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Riwayat penyakit yang sama sebelumnya tidak ada.
• Asma (+)
• Riwayat batuk kronik (-), konstipasi (-).
• Riwayat penyakit kronis (Hipertensi, DM) disangkal.
• Riwayat operasi tidak ada.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


• Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama seperti
pasien

RIWAYAT KEBIASAAN
• Pasien bekerja sebagai pedagang beras
• Riwayat konsumsi alkohol (-) merokok (-)
Laporan Kasus

PEMERIKSAAN FISIK UMUM STATUS INTERNUS


• Keadaan Umum : Sakit sedang • Rambut
• Kesadaran : CMC • Kulit dan kuku
• Tekanan Darah :110/80mmHg • Kelenjer Getah Bening
• Nadi :80 kali/menit • Kepala
• Nafas :19 kali/menit • Mata
• Suhu : 36 c • Hidung
• Telinga
• Leher
• Paru
• Jantung
• Abdomen
STATUS LOKALIS
• Regio Inguinal dextra)
• Inspeksi : terlihat benjolan sebesar 10 x 5 x 4
cm ,saat pasien berbaring benjolan menetap, warna kulit
sama dengan daerah sekitarnya
• Palpasi : teraba benjolan sebesar 10 x 5 x 4 cm,
konsistensi kenyal
- Tidak dapat didorong ke rongga abdomen
- Nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), benjolan menetap
• Perkusi : Tidak dilakukan
• Auskultasi : Bising (-)

HASIL LABORATORIUM

• Hb : 12,1gr/dl

•Leukosit : 5.900 /mm3

•Trombosit : 156.000 /mm3

•Hematokrit : 36%

•Waktu perdarahan : 31’

•Waktu pembekuan : 4’
• HBsAg :(-)
Diagnosis kerja
• Hernia inguinalis lateralis sinistra inkarserata

Tatalaksana
• IVFD Dextrose 5 %
• Injeksi Cefoperazon 2x 1 gram
• Injeksi Ranitidin 2x 50 mg
• Injeksi ketorolax 3x30 mg
• Pasien direncanakan dilakukan Hernioraphy
emergency.
DISKUSI
• Telah dirawat seorang pasien perempuan usia 63
tahun di bangsal bedah RSUD dr.Adnan WD dengan
diagnosis hernia inguinalis dekstra inkarserata.
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil anamnesis
dan pemeriksaan fisik.
DISKUSI
• Gejala pada pasien hernia biasanya timbul setelah
pasien mengangkat barang, batuk , mengedan dan
akan menghilang sewaktu pasien berbaring.
• Pada pasien ini 1 tahun yang lalu benjolan yang
teraba hanya terasa pada saaat berdiri dan
mengangkat barang, masih bisa dimasukkan ke
rongga perut saat pasien berbaring ini menunjukkan
1 tahun yang lalu hernia inguinal reponibel karena isi
hernia masih bisa dimasukkan kembali ke rongga
perut.
DISKUSI
• Pada anamnesis lebih lanjut , keluhan nyeri pada
hernia pasien pada 3 hari SMRS dimana sebelumnya
pasien tidak ada mengeluhkan nyeri.
• Nyeri pada hernia bisa kita curigai telah terjadi
gangguan pasase atau vaskularisasi yang
menyebabkan gangguan perfusi jaringan isi hernia
karena jepitan cincin hernia. Nyeri ini merupakan
gejala dari hernia inkarserata ditambah dengan
hernia yang tidak bisa dimasukkan ke rongga
abdomen lagi.
DISKUSI
• Perlu ditanyakan gejala obstruksi
- adanya mual muntah,
- tidak ada defekasi dan flatus
- perut yang kembung.
• Pada pasien ini gejala obstruksi yang ditemukan yaitu
mual , tidak ada defekasi dan flatus. Dengan gejala
tersebut menunjukkan komplikasi berupa hernia
inkarserata.
Diskusi
• status lokalis ditemukan hernia tidak dapat lagi
masuk ke rongga abdomen ini menunjukkan sudah
hernia irreponibel yaitu hernia yang isinya tidak
dapat lagi masuk secara spontan atau dengan
manipulasi
• ini biasanya disebabkan oleh perlekatan isi kantong
pada peritoneum kantong hernia. Dengan adanya
nyeri dan hernia irreponible dan keluhan obstruksi
pada pasien maka ini sudah menunjukkan adanya
hernia inkarserata.
Diskusi
• Dari anamnesis , PF  HID inkarserata
• Pada hernia inkarserata tatalaksananya adalah
tindakan operatif cyto
• Pada pasien ini dilakukan hernioraphy cyto
• Hernioraphy  herniotomi + hernioplasty
• Prognosis pada pasien ini baik karena tindakan yang
segera
TERIMA KASIH
Kepaniteraan Klinik Bagian Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Anda mungkin juga menyukai