Anda di halaman 1dari 34

PRESENTASI KASUS

HERNIA INGUINALIS LATERALIS

OLEH
AZKA RIZKY PAMULA

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


RSUD dr. DORIS SYLVANUS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2017

5/30/2019 1
Identitas Pasien
 NAMA : Tn. S
 TANGGAL LAHIR : 27 tahun
 PEKERJAAN : Swasta
 ALAMAT : Jl. Tjilik Riwut
 NO. RM : 26-68-12
 TANGGAL MRS : 28 September 2017
Anamnesis
KELUHAN UTAMA : Benjolan di dekat kemaluan
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
• Os datang dengan keluhan terdapat benjolan di bagian
dekat kemaluan disebelah kanan
• Benjolan sudah muncul sekitar 5 bulan yang lalu dan tidak
pernah di bawa berobat
• Benjolan muncul saat pasien berdiri dan menghilang saat
pasien berbaring
• Benjolan dirasakan sakit saat muncul
• Benjolan berukuran sebesar jempol tangan
• BAB dan BAK tidak ada keluhan
• Makan dan minum tidak ada keluhan
• Mual (-), Muntah (-), Demam (-)
 RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU :
- Sakit yang sama sebelumnya (-)
- Asma (-), Hipertensi (-), Diabetes Mellitus (-)

 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :


- Tidak ada keluarga yang menderita sakit yang
sama
 RIWAYAT PERSONAL :
- Pasien memiliki aktivitas mengangkat beban
berat
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
• Kesadaran : E4V5M6, compos mentis
• Vital Sign
– Tekanan Darah : 110 / 70 mmHg
– Nadi : 82x/ menit, reguler dan kuat
angkat, isi cukup
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,5 o C
Pemeriksaan Fisik
Kepala
– Bentuk : Normocephal
– Mata : CA -/-, Si -/-
– Hidung : Deviasi (-)
– Telinga : Simetris
– Mulut : Kering (-), pucat (-)

Leher
–>> KGB (-)
–>> Tiroid (-)
–↑ JVP (-)
Thoraks
– Paru – paru
• Inspeksi
–Simetris (+), retraksi (-)
• Palpasi
–Fremitus vokal teraba kiri dan kanan
• Perkusi
–Bunyi sonor di kedua lapang paru
• Auskultasi
–Vesikuler +/+, rales -/-, wheezing -/-
–Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Ictus cordis teraba di ics 5
linea midclavicula sinistra
• Perkusi
–Batas Kanan : Ics 4 Parasternal Dekstra
–Batas Kiri : Ics 5 mcl Sinistra
• Auskultasi
–S1 S2 Tunggal, murmur (-), gallop (-)
• Abdomen
– Inspeksi : Datar, tidak tampak benjolan
– Auskultasi : Bu (+) 12x/menit , metallic
sound(-)
– Perkusi : Timpani, pekak hepar (+)
– Palpasi : Nyeri tekan (+) di regio
hipogastrica

• Ekstremitas
– Akral hangat, Capillary Refil Time < 2”, ikterik.
• Regio : Inguinalis Dextra (posisi berdiri)
• Inspeksi : Terlihat benjolan di daerah inguinal dekstra
dengan ukuran 4x3 cm, tanda-tanda radang tidak
didapatkan.
• Palpasi : Teraba benjolan di daerah inguinal dekstra bentuk
bulat, konsistensi kenyal, batas tegas, mobile, permukaan
licin dengan ukuran 4x3cm nyeri tekan (+).
• Finger test (+) teraba benjolan pada ujung jari pemeriksa
• Thumb test (-) tidak teraba benjolan pada proyeksi annulus
inguinalis internus
• Zimmen test : teraba benjolan pada proyeksi annulus
inguinalis internus
Pemeriksaan Laboratorium
• HB 15,9
• PLT 257.000
• GDS 99
• CT 400
• BT 130
Diagnosis
• Hernia Inguinalis Lateralis (D) Reponible
Planning
• Persiapan untuk dilakukan hernia repair
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
• Hernia berasal dari kata yunani yang berarti penonjolan.
• Hernia didefinisikan sebagai suatu penonjolan abnormal
organ atau jaringan, melalui daerah yang lemah (defek) yang
diliputi oleh dinding.
Etiologi
• Peninggian tekanan intra abdomen yang terus
menerus.
• Kelemahan otot dan jaringan.
Klasifikasi
• Berdasarkan letaknya
Klasifikasi
• Berdasarkan Sifatnya
1. Hernia reponibel
– Isi hernia masih dapat keluar masuk rongga
abdomen
2. Hernia ireponibel
– Isi hernia tidak dapat direposisi kembali ke dalam
rongga abdomen
– Tidak ada keluhan rasa nyeri ataupun obstruksi
usus
Klasifikasi
• Hernia strangulata
– Isi hernia terperangkap pada cincin hernia, disertai
gangguan vaskularisasi
• Hernia inkarserata
– Isi hernia tidak dapat direposisi kembali, dgn
disertai tanda obstruksi usus
Hernia inguinalis

Hernia inguinalis Hernia inguinalis


Indirek (Lateralis) direk (Media)
HERNIA INGUINALIS DIRECT
Hernia yang melalui dinding inguinal posteromedial
dari vasa epigastrika inferior.
– Menonjol ke kulit melalui segitiga Hasselbach
– Batas-batas segitiga Hasselbach:
• Inferior : ligamentum inguinale
• Medial : tepi musculus rectus abdominis
• Lateral : vasa epigastrika inferior
– Disebut juga hernia inguinalis medialis (terletak di
medial vasa epigastrika inferior)
Direct hernia

Rute hernia langsung. Kantung hernia melewati langsung melalui segitiga


Hesselbach dan dapat mengganggu lantai kanalis inguinalis.
HERNIA INGUINALIS INDIRECT
Hernia yang melalui anulus (cincin) inguinalis interna
yang terletak di sebelah lateral vasa epigastrika inferior,
menelusuri kanalis inguinalis dan keluar di anulus eksternal
di atas krista pubis dengan diselubungi kantong korda.

• Penonjolan keluar dari rongga abdomen melalui


anulus inguinalis internus
• Disebut juga hernia inguinalis lateralis (terletak di
lateral vasa epigastrika inferior)
• Dapat menonjol jauh ke kanalis inguinalis, menonjol
keluar melalui anulus inguinalis eksternus, bahkan
sampai ke skrotum
Indirect hernia

Rute dari hernia tidak langsung. Perhatikan bahwa kantung hernia melewati di luar
batas-batas segitiga Hesselbach dan mengikuti jalannya korda spermatika
GEJALA DAN TANDA KLINIK
Gejala lokal :
• Benjolan pada lipat paha, dapat hilang dan timbul
• Rasa nyeri atau tidak nyaman, dapat hilang dan timbul
ketika pasien berdiri atau berbaring
Gejala dari adanya komplikasi:
• Obstruksi usus : colic, muntah, distensi, konstipasi
• Strangulasi : (gejala obstruksi), rasa nyeri yang
menetap pada hernia, demam,
takikardi
Pemeriksaan Fisik
Finger test : Dengan menggunakan jari telunjuk atau kelingking scrotum di
invaginasi menyelusuri annulus externus sampai dapat mencapai canalis
inguinalis kemudian penderita disuruh mengejan atau batuk

• Bilamana ada dorongan atau tekanan pada ujung jari maka penderita
tersebut didapatkan H.I.L
• Bilamana dorongan atau tekanan timbul dari sisi lateral jari → H.I.M

Thumb tests : Posisi penderita tidur terlentang atau berdiri setelah benjolan
dimasukkan ke dalam rongga perut

• Ibu jari kita tekan kan pada annulus internus penderita, disuruh mengejan
atau meniup dengan hidung dan mulut tertutup.
• Bila benjolan keluar pada waktu mengejan → H.I.M
• Bila tak keluar → H.I.L
Pemeriksaan Fisik
Ziemen test : Penderita dalam keadaan berdiri atau telentang
bila kantong hernia berisi. Kita masukkan dalam cavum
peritonei , memeriksa bagian kanan dengan tangan kanan dan
sebaliknya

• Dengan jari 2 tangan pemeriksa diletakkan diatas annulus


internus (1,5 cm diatas pertengahan SIAS-TV-tuberculum
pubicum)
• Dengan jari 3 diletakkan di atas annulus externus dan
• Dengan jari 4 pada fossa ovalis
• Bilamana ada dorongan pada :
• Jari 2 : H.I.L, Jari 3: H.I.M, Jari 4: Hernia femoralis
Tatalaksana
• Tatalaksana Nonbedah
Mencari dan memperbaiki faktor yang
menimbulkan terjadinya hernia.
Medikamentosa simptomatis seperti
pemberian analgesik
• Tatalaksana Bedah
Tatalaksana definitif hernia adalah dengan
operasi pembedahan.
Komplikasi
• Infeksi
• Obstruksi
• Nekrosis usus
• Peritonitis
• Sepsis
Daftar Pustaka
• Sjamsuhidajat R, De Jong Wim. Buku Ajar Ilmu
Bedah. Edisi ke-2. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.2004.
• Grace, Borley, At a Glance ILMU BEDAH. Edisi
Ketiga. Jakarta : Penerbit Erlangga. 2006
• Sabiston. Buku Ajar Bedah. Bagiam 2. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2005.
• Schwartz. Intisari Prinsip-prinsip Ilmu Bedah.
Jakarta : EGC 2000.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai