Anda di halaman 1dari 29

Hernia

Inguinalis
Irreponibel
Laporan Kasus
Identitas
• Nn. NM;

• Usia :13th;

• BB :40kg;

• TB :147cm;

• RM :304619
Keluhan Utama
• Benjolan di selangkangan kanan
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien datang dengan keluhan muncul benjolan pada selangkangan kanan

• Keluhan muncul lebih kurang 3 minggu lalu, tidak dapat dimasukkan kembali

• Benjolan makin jelas ketika pasien mengedan

• Mual dan muntah tidak ada

• Nyeri pada benjolan tidak ada

• BAK dan BAB tidak ada keluhan, kentut bisa


• Riwayat penyakit dahulu

- Riwayat penyakit serupa disangkal

- Riwayat batuk lama disangkal

• Riwayat pengobatan

• - Tidak ada

• Riwayat Sosioekonomi

• - Pasien seorang siswa pesantren, sering angkat galon air minum di asrama
Pemeriksaan Fisik
• Status generalisata
Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaran : compos mentis

Tanda vital :
• GCS : E4M6V5

• Tekanan darah : 112/52 mmhg

• Suhu : 36,5º C

• Nadi : 102 x/menit

• Pernapasan : 20 x/menit
Kepala :

• Normocephal, rambut berwarna hitam, tidak mudah dicabut.

Mata :

• Simetris. Konjunctiva anemis (-) Refleks cahaya (+/+) Bentuk pupil bulat, isokor

Hidung :

• Bentuk normal, sekret (-), deviasi septum (-)

Telinga :

• Normooti, discharge (-/-)

Mulut :

• Lidah tidak ada kelainan, uvula di tengah, faring tidak hiperemis, tonsil t1/t1,
Thorax : Paru :

Jantung : • Inspeksi: bentuk normal, simetris saat statis dan


dinamis,
• Inspeksi : pulsasi iktus kordis tidak tampak
• Palpasi: stem fremitus sama kuat pada seluruh
• Palpasi : iktus kordis teraba
lapang paru
• Perkusi :
• Perkusi: sonor pada seluruh lapang paru
• Batas atas jantung di ICS II midclavicula line sinistra

• Batas kanan jantung sejajar ICS IV parasternal line dextra • Auskultasi : suara dasar napas vesikuler (+/+),
• Batas kiri jantung di ICS V midclavicula line sinistra . rhonki (-/-), wheezing (-/-)

• Auskultasi : bunyi jantung I/II regular,


murmur (-), gallop (-)
Abdomen

• Inspeksi : datar

• Auskultasi : bising usus (+) normal

• Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen. Nyeri ketuk CVA +/-

• Palpasi : supel, nyeri tekan supra pubik (-), hepar dan lien tidak teraba membesar.

Ekstremitas

Edem ekstremitas atas (-/-) bawah (-/-),

Kelemahan anggota gerak kanan dan kiri : (-/-)

• Kekuatan otot : ekstremitas atas 5, bawah 5


Status lokalis
• Regio inguinal dextra:

• Benjolan sewarna kulit dengan diameter 4 cm, kenyal, terfiksir, tidak dapat masuk
spontan, nyeri tekan tidak ada, valsava test (+)
Pemeriksaan Penunjang
• Hasil laboratorium:

• Hb: 13,2

• Ht: 38,3

• Leukosit: 7200

• Eritrosit: 4,64 jt

• Trombosit: 338000
Terapi
• Pro herniotomy
Landasan Teori
Pendahuluan

• Hernia : benjolan yang diakibatkan karena adanya penonjolan dari organ,


bagian atau jaringan melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga
bersangkutan
Pembagian hernia
• Berdasarkan letaknya :

• 1. Hernia Diafragmatika

• 2. Hernia Umbilikal

• 3. Hernia Inguinal

• Berdasarkan terjadinya :

• 1. Hernia Kongenital

• 2. Hernia Akuisita
Berdasarkan sifatnya
1. H. Reponibilis 3.H. Inkarserata = H. Strangulasi
- Isi hernia terjepit oleh cincin
• - Isi hernia dapat keluar masuk
- Terjadi gangguan pasase usus (inkarserata)
• - Tidak nyeri - Terjadi gangguan vakularisasi (strangulata)
• - Tidak ada obstruksi usus - Dapat terjadi iskemia sampai nekrosis

2. H. Ireponibilis

• - Isi hernia tidak bisa kembali masuk akibat

•   perlekatan dengan kantong hernia

• - Tidak ada obtruksi usus


Hernia Inguinalis
Definisi Hernia Inguinalis
• Hernia inguinalis adalah kondisi prostrusi (penonjolan) organ intestinal masuk ke rongga melalui
defek atau bagian dinding yang tipis atau lemah dari cincin inguinalis. Materi yang masuk lebih
sering adalah usus halus, tetapi bisa juga merupakan suatu jaringan lemak atau omentum
Anatomi

• Kanalis inguinalis
Kanalis inguinalis dibatasi di kraniolateral oleh anulus inguinalis internus yang merupakan bagian
terbuka dari fasia transfersalis dan aponeurosis otot abdominalis. Di medial bawah, di atas
tuberculum pubikum, kanal ini dibatasi oleh anulus inguinalis eksternus, bagian terbuka dari
aponeurosis otot oblikus eksternus abdominalis. Atapnya ialah aponeourosis otot oblikus eksternus
abdominalis dan dasarnya terdapat ligamentum inguinale.
Jenis
• Berdasarkan letak dari hernia, pembagian hernia inguinalis dapat dibedakan menjadi:

• 1. Hernia inguinalis indirek atau lateral (HIL)

• Hernia disebut lateralis karena menonjol dari perut di lateral pembuluh epigastrika
inferior, dan disebut indirek karena keluar melalui dua pintu dan saluran yaitu anulus dan
kanalis inguinalis, tidak langsung menembus dinding abdomen. Keluhan pada penderita
HIL yaitu berupa benjolan di lipat paha yang timbul pada saat mengejan, batuk, atau
mengangkat beban berat dan menghilang pada saat berbaring.
Jenis
• 2. Hernia inguinalis direk atau medialis (HIM)

• Hernia inguinalis medialis ini hampir selalu disebabkan oleh peningkatan tekanan
intraabdomen. Hernia ini menonjol langsung ke depan melalui trigonum Hasselbach,
daerah yang dibatasi oleh ligamentum inguinale dibagian inferior, pembuluh epigastrika
inferior di bagian lateral dan tepi otot rektus dibagian medial.
Faktor risiko
Faktor risiko berupa factor yang dapat meningkatkan tekanan intraabdomen, yaitu:

• Usia tua

• Pekerjaan

• Batuk Kronis

• Obesitas
Patofisiologi
Pada orang sehat ada tiga mekanisme yang dapat mencegah terjadinya hernia inguinalis, yaitu

• 1. kanalis inguinalis yang berjalan miring,

• 2. adanya struktur otot oblikus internus abdominis yang menutup anulus inguinalis internus ketika
berkontraksi, dan

• 3. adanya fasia transversa yang kuat sehingga menutupi trigonum hasselbach yang umumnya
hampir tidak berotot.

Gangguan mekanisme ini menyebabkan terjadinya hernia inguinalis


Gambaran Klinis
• Sebagian besar hernia inguinalis adalah asimtomatik, dan kebanyakan ditemukan pada pemeriksaan fisik rutin dengan
palpasi benjolan pada annulus inguinalis superfisialis atau suatu kantong setinggi annulus inguinalis profundus

• Jika tidak terlihat adanya benjolan, minta pasien untuk mengedan (valsava manuver) sehingga benjolan dapat terlihat.
Ketika tonjolan terlihat, palplasi untuk menilai konsistensi dan masih bisa direposisi atau tidak. Jika hernia tersebut
dapat direposisi, pada saat mengedan maka ujung jari akan menyentuh hernia yang berada dalam anulus, maka
hernia ini disebut HIL, sedangkan jika bagian sisi jari yang menyentuhnya berarti HIM.

• Pada bayi dan anak-anak adanya benjolan yang hilang timbul di lipat paha biasanya diketahui oleh orang tua. Jika
hernia terjadi pada anak atau bayi, gejalanya terlihat anak sering gelisah, banyak menangis, dan kadang-kadang perut
kembung, harus dipikirkan kemungkinan terjadi hernia strangulata
Penatalaksanaan
• a. Herniotomi , adalah tindakan membuka kantong hernia, memasukkan kembali isi kantong hernia ke rongga
abdomen, serta mengikat dan memotong kantong hernia. Herniotomi dilakukan pada anak-anak dikarenakan
penyebabnya adalah proses kongenital dimana prossesus vaginalis tidak menutup.

• b. Herniorafi ,adalah membuang kantong hernia di sertai tindakan bedah plastik untuk memperkuat dinding
perut bagian bawah di belakang kanalis inguinalis. Herniorafi dilakukan pada orang dewasa karena adanya
kelemahan otot atau fasia dinding belakang abdomen.

• c. Hernioplasti adalah tindakan memperkecil anulus inguinalis internus dan memperkuat dinding belakang
kanalis inguinalis.
Pembahasan
• Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan • Pada kepustakaan, hernia irreponible
fisik yang telah dilakukan maka diagnosis merupakan hernia dengan tanda isi hernia
kerja yang dapat ditegakkan adalah hernia tidak bisa kembali masuk akibat  perlekatan
inguinal irreponible. Pada pasien ini dengan kantong hernia dan tidak ada tanda
didapatkan keluhan berupa benjolan pada obtruksi usus. Sementara hernia reponibilis,
selangkangan yang tidak dapat masuk isi hernia dapat keluar masuk dan pada
Kembali, tidak nyeri, mual dan muntah tidak hernia inkarserata terjadi gangguan pasase
ada serta BAB dan kentut bisa. usus dan pada hernia strangulate terjadi
gangguan vakularisasi.
● Berdasarkan kepustakaan salah
satu terapi bedah untuk hernia
inguinalis adalah herniotomy.
● Terapi yang dipilih pada Herniotomi adalah tindakan
membuka kantong hernia,
pasien ini adalah terapi memasukkan kembali isi kantong
hernia ke rongga abdomen, serta
bedah berupa herniotomi mengikat dan memotong kantong
hernia sehingga dapat menurunkan
rekurensi hernia.
Thank you
Mohon saran dan bimbingannya

Anda mungkin juga menyukai