• Riwayat Pengobatan:
• Os sebelumnya sudah berobat ke pengobatan alternatif, benjolan sering dipijat masuk ke arah perut oleh tukang urut tapi os merasa
pengobatan tidak berhasil malah semakin memperbesar benjolan.
• Riwayat Kebiasaan :
• Os merokok 6 batang per hari dan minum kopi. Os sering olah raga fitness tiap 3 hari dalam seminggu. Pekerjaan os mengangkat-angkat
barang.
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tanda Vital
• Suhu : 36,5 °C
• Nadi : 88 x/menit
• Tek. Darah: 120/70 mmHg
• RR : 18x/menit
• VAS :8
• Kepala
• Bentuk : Normocephal
• Rambut : Hitam dan tidak rontok
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
• Hidung : Konka hiperemis (-/-), keluar sekret (-/-)
• Telinga : Keluar sekret (-/-)
• Mulut : Pharynk hiperemis (-), bibir anemis (-/-), bibir sianosis (-/-), coated tounge (+)
• Leher
• Kelenjar tiroid : Pembesaran (-)
• Defiasi trachea : Tidak ada penarikan trachea
• Kelenjar getah bening : Tidak ada pembessaran kelenjar getah bening
• Jantung
• I : Ictus cordis tidak terlihat
• P : Ictus cordis teraba di linea midsternal sinistra intercostal 5
• P : Batas jantung tidak dilakukan
• A : Bunyi jantung 1&2 murni, tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)
• Paru-paru
• I : Dinding dada simetris, rektraksi sela iga (-)
• P : Vocal fremitus (+/+) sama
• P : Sonor dikedua lapang paru, batas paru-hepar ICS 5
• A : Bunyi napas vesikuler di kedua lapang paru, ronchi (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen
• I : Dinding perut simetris, massa (-), bekas operasi (-), distensi (-)
• A : Bising usus (+), 8 x/menit
• P : Nyeri tekan epigastrium dan umbilicus (-)
• P : Timpani pada keempat kuadran abdomen
Litta Septina MZ
2007730075
Definisi
Hernia merupakan protrusi atau
penonjolan isi suatu rongga melalui
defek atau bagian lemah dari dinding
rongga yang bersangkutan.
Menurut lokasi/letaknya
Hernia inguinalis, Hernia femoralis, Hernia umbilikalis
Menurut sifatnya
Hernia reponible, Hernia ireponible, Incarcerata, Strangulata
Sifat HIL HIM H. Femoralis
Letak Diatas lig. Inguinale dapat ke Di atas lig inguinale, Di bawah lig inguinal,
Benjolan skrotum / labium tidak ke skrotum / labium tidak ke skrotum / labium
Tes visibel Benjolan keluar dari kraniolateral Langsung di medial. Dibawah ligament
ke kaudomedial. lambat cepat inguinal. lambat
HERNIA
DIAGNOSIS
• Benjolan di inguinal/scrotum Anamnesis
• Benjolan dapat masuk lagi/menetap
• Nyeri
• Gangguan passage usus
Mual, muntah, kembung, tidak bisa BAB, tidak bisa buang
angin, nyeri perut hebat, perut tegang (hernia incarserata)
• Nekrosis usus
Gangguan passage usus disertai demam, nyeri hebat (hernia
strangulata)
• Inspeksi Pemeriksaan
Diagnosis
Pasien diminta mengedan dalam posisi berdiri dapat dilihat
hernia inguinalis lateralis muncul sebagai penonjolan di regio
inguinalis yang berjalan dari lateral atas ke medial bawah
• Palpasi
Jika pasien diminta untuk batuk pada pemeriksaan jari
dimasukan ke annulus dan tonjolan terasa pada sisi jari
hernia ingunalis medialis.
Jika terasa pada ujung jari hernia ingunalis lateralis.
Pemeriksaan
Finger Test
Finger test:
Tangan kanan untuk hernia sisi kanan, tangan kiri untuk hernia sisi kiri
Bila terdapat hernia inguinalis lateralis, terasa impulse pada ujung jari, bila
hernia inguinalis medialis maka teraba dorongan pada bagian samping jari.
Pemeriksaan
Zieman Test
Zieman test
Pemeriksaan
Thumb Test
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana
Reposisi/Reduksi
Hernia Belt (truss)
Operasi
Operasi
• Herniotomi : kantung hernia dibuka dan isi didorong ke dalam rongga abdomen.
Kantong proksimal dijahit ikat setinggi mungkin dan kantong distal dibiarkan.
• Teknik Bassini
• Membelah aponeurosis M. obliquus abdominis eksternus dikanalis ingunalis
hingga ke cincin eksterna
• Memisahkan M. cremaster dengan cara reseksi mencari hernia indirek
sekaligus menginspeksi dasar kanalis inguinal untuk mencari hernia direk
• Memisahkan bagian dasar atau dinding posterior kanalis inguinalis (fascia
transversalis)
• Melakukan ligasi kantung hernia seproksimal mungkin
• Rekonstuksi dinding posterior dengan menjahit fascia tranversalis, M.
transversalis abdominis dan M. abdominis internus ke ligamentum inguinalis
lateral.
Bassini anterior repair.
Kelemahan :
Nyeri akibat tegangan dari jahitan
Nekrosis otot jahitan terlepas
kekambuhan
Teknik Shouldice
Fascia transversalis
abdominis dijahitkan ke
ligamentum inguinalis dan
conjoint tendon ke
ligamentum inguinalis.
• Teknik McVay
• Conjoint tendon dijahitkan ke
ligamentum Cooper
• Indikasi:
Hernia femoralis
Terdapat kontraindikasi
pemakaian material prostetik.
KELOMPOK 2: OPEN POSTERIOR REPAIR
Posterior repair (iliopubic tract repair dan teknik Nyhus)
Membelah lapisan dinding abdomen superior hingga ke cincin
eksterna dan masuk ke properitoneal space
o Hasil yang baik diperoleh dengan teknik ini dan angka kekambuhan
dilaporkan kurang dari 1%.
Pemilihan Prostesis
• Kelebihan:
• Penyembuhan lebih cepat
• Dapat lebih cepat kembali beraktivitas
Laparoskopi
Kekurangan Keuntungan
• Waktu pengerjaan lebih panjang
• Nyeri post operasi lebih ringan
• Waktu pemulihan lebih ringan
• Kemungkinan infeksi <
Komplikasi pada laparoskopi
• Luka pada organ visceral
• Luka pada pembuluh darah
• Ileus dan bowel obstruction
• Retensi urin
• Terutama pada pasien dengan general anestesi, menyebabkan distensi kandung
kemih.
• Penanganan dengan pemasangan kateter
Teknik-teknik
operasi Hernia
Komplikasi
Komplikasi – Post operative
• Chronic pain
• Bladder injury
• Wound infection
HERNIA JENIS LAINNYA
Hernia
• Umumnya dijumpai pada perempuan lanjut usia Femoralis
• Keluhan : benjolan dilipat paha terutama waktu
melakukan kegiatan
• Benjolan hilang pada waktu berbaring
• Penderita sering datang ke dokter dengan hernia
strangulata
• Pemeriksaan fisik : benjolan lunak di lipat paha di
bawah ligamentum inguinale di medial vena femoralis
dan lateral tuberkulum pubikum.
Secara patofisiologi, peningkatan tekanan intraabdomen akan
mendorong lemak preperitoneal ke dalam kanalis femoralis
yang akan menjadi pembuka jalan terjadinya hernia.
Setiap hernia femoralis memerlukan tindakan operasi, prinsip
operasi hernia femoralis adalah herniotomi.
Hernia
• Penonjolan yang mengandung isi rongga perut yang Umbilikalis
masuk melalui cincin umbilikus, paling sering berisi
omentum, bisa juga terisi usus halus atau usus besar
akibat peningkatan tekanan intraabdomen, biasanya
ketika bayi menangis.
• Bila cincin hernia <2 cm umumnya terjadi regresi
spontan, bila >2 cm jarang terjadi regresi spontan.
Pada dewasa terapi hanya dengan pembedahan
Hernia lainnya
• Hernia littre
• Hernia paraumbilikalis • Hernia spiegheli
• Hernia epigastrika • Hernia obturatoria
• Hernia ventralis • Hernia perinealis
• Hernia lumbalis • Hernia pantalon
Daftar Pustaka