Tinjauan Pustaka
Definisi
Hernia adalah protusi atau
penonjolan isi suatu rongga
melalui defek atau bagian
yang lemah dari dinding yang
bersangkutan
01 02 03
Prosesus Peningkatan Kelemahan
vaginalis tekanan otot dinding
yang terbuka dalam rongga perut karena
perut usia
Klasifikasi
• Hernia kongenital
Waktu • Hernia akuisita/didapat
• Hernia eksterna
Arah penonjolan • Hernia interna
Hernia Inguinalis Lateralis
Benjolan akan
Benjolan tidak dapat
menghilang atau
kembali atau tidak
mengecil ketika
menghilang ketika
penderita berbaring
berbaring (irreponibilis)
(reponibilis)
Anamnesis
• Keluhan nyeri jarang dijumpai, nyeri epigastrium atau
paraumbilikal berupa nyeri visceral karena regangan pada
mesenterium sewaktu segmen usus halus masuk kedalam kantong
hernia
• Nyeri yang disertai mual atau muntah baru timbul kalau terjadi
inkarserata karena illeus (dengan gambaran obstruksi usus dan
gangguan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa), atau
strangulasi karena nekrosis (akibat adanya gangguan vaskularisasi)
Anamnesis
Silk sign : kantong hernia yang kosong kadang dapat diraba pada funikulus
spermatikus & terasa sebagai gesekan dua permukaan sutera
1. Leukocytosis
Konservatif : Operatif :
1. Reposisi 1. Herniotomi
2. Suntikan 2. Hernioplasti
3. Sabuk Hernia 3. Hernioraphy
Hernioplasty
● Bassini Setelah diseksi kanalis inguinalis, dilakukan rekontruksi dasar
lipat paha dengan cara mendekatkan MOI dan M.tranversus abdominalis dan
fascia tranversalis ke ligamentum inguinal
● Lotheissen McVay Menjahitkan fascia tranversalis, otot tranversus
abdominalis ke ligamentum cooper
● Bebas Regangan Menggunakan mesh untuk memperkuat fascia
tranversalis yang membentuk dasar kanalis inguinalis tanpa menjahitkan
otot-otot ke lig.inguinal
Diagnosis Banding
01 02 03
02
Abses Inguinal
Komplikasi
Status Pasien
Status Pasien
Identitas KU + RPS
KU : Benjolan pada lipatan paha kiri sejak ± 2 bulan yang lalu
Nama : Tn. M
Jenis kelamin : Laki-laki RPS : Pasien datang ke IGD RSUD Salatiga dengan keluhan benjolan di
lipatan paha sebelah kiri sejak ± 2 bulan yang lalu. Benjolan
Umur : 62 tahun dirasakan hilang timbul dan dirasakan nyeri, tidak merah serta tidak
Alamat : Salatiga terasa tegang. Sebelumnya benjolan dirasakan pasien keluar masuk
sejak 2 bulan ini. Benjolan keluar terutama ketika pasien melakukan
Pekerjaan : - aktivitas, berjalan jauh, batuk, mengedan dan benjolan hilang bila
Tanggal Masuk : 17 Juli 2022 pasien berbaring. Pembesaran sampai ke kemaluan disangkal.
Benjolan di tempat lain disangkal.
Pasien tidak demam, mual (+), muntah (-), perut kembung (-).
Buang air kecil lancar, tidak pernah mengedan saat buang air kecil,
BAB normal, flatus (+), riwayat batuk lama (-).
● Riwayat Penyakit Dahulu
OS belum pernah operasi. Riwayat hipertensi (-), DM (-), Asma (-), riwayat alergi (-), dan TB
disangkal
● Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami sakit yang sama dengan pasien. Riwayat batuk lama di
keluarga disangkal
● Riwayat Penggunaan Obat
Pasien tidak pernah mengkonsumsi obat apapun untuk keluhan ini
● Riwayat Psikososial (Pendidikan dan Sosial Ekonomi)
Pasien mengaku dari remaja sering mengedan saat BAB . Pasien cukup rutin makan sayur.
Merokok (-), minum alkohol (-)
Pemeriksaan Fisik
● Keadaan umum
KU : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis
● Vital sign
Tekanan Darah : 125/80 mmHg
Nadi : 95 x/menit, teratur, kuat
Nafas : 18 x/menit
Suhu : 36.8 oC
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan generalis
● Kepala : Normocephal
● Mata : CA (-/-), SI (-), edema palpebral (-), pupil isokor
● Hidung : Sekret (-), massa (-)
● Telinga : Sekret (-), massa (-)
● Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax
● Inspeksi : Simetris, tidak ada ketinggalan gerak
● Palpasi : Fremitus +/+ normal
● Perkusi : Sonor +/+ pada kedua lapang paru
● Auskultasi : Suara napas vesikuler pada kedua lapang paru,
ronki (-/-), wheezing (-/-)
Pemeriksaan Fisik
● Pemeriksaan generalis
Jantung
● Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
● Palpasi : Teraba pada SIC V midklavikula sinistra
● Auskultasi : Reguler, murmur (-) gallop (-)
Abdomen
● Inspeksi : Perut datar, distensi (-), skar (-)
● Auskultasi : Bising usus (+) normal
● Palpasi : Supel , massa (-), nyeri tekan (-)
● Perkusi : Bunyi timpani
● Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT<2”
Status lokalis