Anda di halaman 1dari 21

HERNIA INGUINALIS

PUSKESMAS MINASA UPA

Oleh:
Reza Ahda Kadir

Pembimbing: dr. Hj. Ratih Deviyanti


Identitas pasien
 Nama : Tn. B
 Umur : 53 tahun
 Jenis Kelamin: Laki-laki
 Agama : Islam
 Alamat : Jl. Minasa Upa
Anamnesis
a. Keluhan utama
Benjolan pada selangkangan
b. Anamnesis terpipin
Pasien datang ke Poliklinik Puskesmas Minasa Upa dengan
keluhan terdapat benjolan pada selangkangan. Benjolan pada
selangkangan kiri dirasakan sejak 5 bulan yang lalu sedangkan
benjolan pada selangkangan kanan dirasakan sejak 4 bulan yang
lalu. Demam tidak ada. Batuk ada sejak 2 minggu hilang timbul.
Sesak nafas tidak ada. Nyeri ulu hati tidak ada. Mual dan muntah
tidak ada. BAK kesan lancar. BAB kesan biasa.
Anamnesis
•Riwayat penyakit sebelumnya
Riwayat Diabetes Melitus tidak ada.
Riwayat Hipertensi tidak ada.
•Riwayat pengobatan
Riwayat pengobatan sebelumnya tidak ada.
•Riwayat keluarga
Riwayat keluarga dengan penyakit yang sama (-).
•Riwayat alergi
Tidak ada riwayat alergi obat-obatan dan makanan.
Pemeriksaan fisik

Keadaan umum: Sakit sedang/gizi cukup/composmentis


BB: 50kg
TB: 155 cm
: IMT : 20,8 (normal)
Tanda vital BP : 130/80 mmHg
HR: 86 x/minutes
RR : 20x/ minutes
T : 36,7 °C
Pemeriksaan fisik
Kepala : normocephal
Mata : enophtalmus -/- exophtalmus -/-
konjungtiva anemis-/-, sclera ikterik -/-
Telinga : otore -/-
Hidung : rinore -/-
Tenggorokan : hiperemis (-)
Mulut : bibir kering (-), sianosis (-), pucat (-)
Leher : tidak terdapat pembesaran
Dada :normochest, simetris kiri dan kanan
Bunyi jantung I/II murni reguler
Bunyi napas vesikuler, Rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : datar(+),bising usus(+) normal
Genitalia : tidak ditemukan kelainan
Pemeriksaan fisik

• Inspeksi : Tampak benjolan pada


Inspeksi
inguinal dextra et sinistra.

• Palpasi : Nyeri tekan(-), tidak


Palpasi
dapat direposisi
Diagnosis
HERNIA INGUINALIS DEXTRA ET SINISTRA

Penatalaksanaan
RUJUK KE POLI BEDAH RS HAJI
DEFINISI

Hernia merupakan protusi atau


penonjolan isi suatu rongga
melalui defek atau bagian lemah
dari dinding rongga yang
bersangkutan.
ETIOLOGI
 Batuk
 Penyakit paru obstruktif kronik
 Kegemukan
 Sembelit/konstipasi
 Kehamilan
 Berat lahir kurang dari 1500 gram
 Riwayat keluarga hernia
 Asites
 Sayatan sebelumnya dibagian quadran kanan bawah abdomen
 Mengangkat beban berat
KLASIFIKASI

HERNIA

Berdasarkan Waktu Berdasarkan


Berdasarkan Sifatnya
Terjadinya Tempatnya

• Hernia Reponibel
• Hernia Kongenital • Hernia Inguinalis
• Hernia Ireponibel
• Hernia aquisita/ • Hernia Femoralis
• Hernia Strangulata
didapat • Hernia Umbilikalis
• Hernia Inkarserata
DIAGNOSA

• Benjolan dapat masuk lagi/menetap


• Benjolan yang dapat direduksi pada lipat paha medial di
kaudal dari ligamentum inguinale
• Nyeri
• Gangguan passage usus
Mual, muntah, kembung, tidak bisa BAB, tidak bisa
buang angin, nyeri perut hebat, perut tegang (hernia
incarserata)
• Nekrosis usus
Gangguan passage usus disertai demam, nyeri hebat
(hernia strangulata)
ANAMNESIS
DIAGNOSA
• Inspeksi
Pasien diminta mengedan dalam posisi berdiri dapat dilihat
benjolan dibawah ligamentum inguinal.

• Palpasi
benjolan lunak di benjolan dibawah ligamentum inguinal

• Perkusi
Bila didapatkan perkusi perut kembung maka harus dipikirkan
kemungkinan hernia strangulata. Hipertimpani, terdengar pekak.

• Auskultasi
hiperperistaltis didapatkan pada auskultasi abdomen pada hernia
yang mengalami obstruksi usus (hernia inkarserata).
PEMERIKSAAN FISIK
DIAGNOSA

• Colok Dubur
tonjolan hernia yang nyeri yang merupakan tanda Howship -
romberg (hernia obtutaratoria).

• Tanda-tanda vital
temperatur meningkat, pernapasan meningkat, nadi meningkat,
tekanan darah meningkat.

PEMERKSAAN FISIK
DIAGNOSA
• Penderita dalam keadaan berdiri atau jika
kantong hernia terisi, masukan dulu
kedalam kavum abdomen.
• Test ini bisa pada laki-laki atau
perempuan.
• Jari kedua tangan pemeriksa diletakan
diatas annulus inguinalis internus (± 1.5
cm diatas pertengahan SIAS dan
tuberkulum pubikum)
• Jari ketiga diletakan pada annulus
inguinalis eksternus dan jari keempat pada
fossa ovalis.
• Penderita disuruh mengejan maka timbul
dorongan pada salah satu jari tersebut
diatas.
• Bilamana dorongan pada jari kedua
berarti hernia ingunalis lateralis, bila pada
jari ketiga berarti hernia inguinalis
medialis dan bila pada jari keempat berarti
hernia femoralis. ZIEMAN’S TEST
DIAGNOSA

Interpretasi
Jari ke 2 : Hernia Inguinalis
Lateralis.
Jari ke 3 : Hernia Inguinalis
Medialis.
Jari ke 4 : Hernia Femoralis

ZIEMAN’S TEST
DIAGNOSA

• Test ini hanya dilakukan pada


penderita laki-laki.
• Dengan menggunakan jari
telunjuk atau kelingking skrotum
diinvaginasikan menyelusuri
annulus eksternus sampai dapat
mencapai kanalis ingunalis
• Kemudian penderita disuruh
batuk, bila ada dorongan atau
tekanan timbul pada ujung jari
maka didapatkan hernia
ingunalis lateralis, bila pada
samping jari maka didapatkan
suatu hernia ingunalis medialis.
FINGER TEST
DIAGNOSA

• Penderita dalam posisi tidur


terlentang atau pada posisi
berdiri.
• Setelah benjolan dimasukan
kedalam rongga perut, ibu jari
kita tekankan pada annulus
internus.
• Penderita disuruh mengejan atau
meniup dengan hidung atau
mulut tertutup atau batuk.
• Bila benjolan keluar saat
mengejan berarti hernia ingunalis
medialis dan bila tidak keluar
berarti hernia inguinalis lateralis.
THUMB TEST
DIAGNOSIS BANDING
HIL HIM H-FEMORALIS

USIA Semua umur Orang tua Dewasa/tua

JENIS Terutama pria Pria dan wanita Terutama wanita


KELAMIN
LOKASI Diatas lig inguinal Diatas lig inguinal Dibawah lig.

THUMB TEST Tonjolan - Tonjolan + Tonjolan +

FRINGER TEST Ujung jari + Sisi jari +

ZIEMAN TEST Jari II + Jari III + Jari IV +


PENATALAKSANAA
N 1. Konservatif

2. Operatif
Terima Kasih…

Anda mungkin juga menyukai