Os masuk ruang rawat inap Bougenville RSUD Ciamis pada tanggal 30 Mei
2017 dengan keadaan umum baik, setelah sebelumnya diobservasi di IGD. Os datang
ke IGD pada pukul 22.30 WIB dengan keluhan terdapat benjolan pada lipat paha kiri.
Os mengatakan benjolan sudah muncul sejak 3 tahun yang lalu. Benjolan saat
ini terlihat kurang lebih sebesar telur ayam yang disertai nyeri perut kiri bawah.
Benjolan keluar bila os sedang mengejan atau bekerja dan dapat masuk kembali bila
didorong oleh os. Makan dan minum biasa, nyeri tekan(-), mual(-), muntah(-), BAK
dan BAB normal tidak ada keluhan.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat DM (-)
Riwayat Hipertensi (-)
Riwayat Batuk menahun (-)
Riwayat Penyakit jantung (-)
Riwayat Kebiasaan
Os bekerja sebagai buruh bangunan yang sering mengangkat beban-beban berat
Riwayat Alergi
Os mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat obatan maupun terhadap makanan
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesan sakit : Tidak ada
Kesadaran : Compos mentis
Berat Badan : 56 kg
Vital Sign
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 83 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36,80C
Status generalisata
Kepala
Bentuk : Normocepali
Rambut : Rambut berwarna hitam, tebal, tidak mudah dicabut
Wajah
Inspeksi : simetris, pucat (-), sianosis (-), dan Ikterik (-).
Mata
Kelopak mata : Ptosis (-), edema (-)
Konjungtiva : Anemis (-) / (-)
Sklera : Ikterik (-) / (-)
Pupil : Isokor, reflek cahaya (+) / (+)
Telinga
Normotia, nyeri tarik (-) / (-), nyeri tekan tragus (-) / (-), serumen (-) / (-),
sekret (-) / (-).
Hidung
Bentuk normal, tidak terdapat deformitas, deviasi septum (-), sekret (-) /(-)
Bibir
Bentuk normal, tidak tampak sianosis, mukosa bibir atas dan bawah tidak
hiperemis, bibir kering (-)
Mulut
Oral sianosis -/-, langit-langit normal, lidah kotor (-), uvula di tengah
Leher
Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, tiroid tidak teraba membesar,
peningkatan JVP (-)
Thorax
- Inspeksi : Normochest, B/G simetris
- Palpasi : Vokal Fremitus (simetris ka/ki), krepitasi(-/-)
- Perkusi : Sonor kedua lapang paru
- Auskultasi : Vesicular Breathing Sound (+/+), Ronki (-), Whezing (-)
Pemeriksaan jantung
- Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis
- Palpasi : Tidak teraba ictus cordis
- Perkusi : Batas kanan atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Batas kanan bawah : ICS IV linea parasternalis dextra
Batas kiri atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Batas kiri bawah : ICS V linea midclavicula sinistra
- Auskultasi : Bunyi jantung s1 s2 murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
- Inspeksi : Datar, simetris
- Auskultasi : Bising usus (+) normal
- Perkusi : Timpani (+)
- Palpasi : Datar, supel, tidak terdapat nyeri tekan
Extremitas
Ekstremitas Superior
Kanan : sianosis (-), edema (-), akral hangat, nyeri (-)
Kiri : sianosis (-), edema (-), akral hangat, nyeri (-)
Ektremitas Inferior
Kanan : sianosis (-), edema (-), akral hangat, nyeri (-)
Kiri : sianosis (-), edema (-), akral hangat, nyeri (-)
STATUS LOKALIS
(REGIO INGUINAL SINISTRA)
Inspeksi : Tampak keluar benjolan di inguinal sinistra pada posisi
berbaring ketika pasien mengejan, berbentuk lonjong,
benjolan berjalan dari lateral atas ke medial bawah, dan tidak
terdapat tanda-tanda inflamasi.
Palpasi : Teraba benjolan di inguinal sinistra ketika pasien mengejan,
permukaan rata, nyeri tekan (-), teraba lunak, dan dapat
direposisi kembali kedalam cavum abdomen.
Auskultasi : Bising usus (+)
Finger Test : Didapatkan dorongan pada ujung jari
telunjuk ketika os batuk dan mengejan
Ziemans Test : Didapatkan dorongan pada jari II (telunjuk)yang diletakkan
diatas anulus inguinalis internus ketika os batuk dan
mengejan
Resume
Pasien laki-laki usia 60 tahun, datang dengan keluhan terdapat benjolan
pada lipat paha kiri. Benjolan sudah muncul sejak 3 tahun yang lalu. Benjolan
saat ini terlihat kurang lebih sebesar telur ayam yang disertai nyeri perut kiri
bawah. Benjolan keluar bila os sedang mengejan atau bekerja dan dapat masuk
kembali bila didorong oleh os. Makan dan minum biasa, nyeri tekan(-), mual(-),
muntah(-), BAK dan BAB normal tidak ada keluhan.
Finger Test : Didapatkan dorongan pada ujung jari telunjuk ketika os batuk dan
mengejan
Prognosis
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
HERNIA
DEFINISI
Hernia merupakan prostusi/ penonjolan isi rongga melalui suatu defek atau bagian
lemah dari dinding rongga yang bersangkutan.
Hernia Strangulata
Takikardi , Demam, Tanda Inflamasi
GAMBARAN KLINIS HERNIA
Jenis Reponibel Nyeri Obstruksi Tampak Sakit Toksik
Reponibel/bebas + - - - -
Ireponibel/akreta - - - - -
Inkarserasi - + + + -
Strangulasi - ++ + ++ ++
HENIA INGUINALIS LATERALIS
Hernia Inguinalis adalah hernia yang melalui anulus inguinalis
Internus menulusuri kanalis inguinalis dan keluar melalui anulus
inguinalis externus
HERNIA INGULINALIS
Etiologi
Kongenital/ Didapat (akuisita)
Operatif
Herniotomy
Pembebasan kantung henia sampai ke lehernya (cincin). Kantong dibuka, dan isi hernia di
bebaskan dari perlekatannya, kemudian direposisi, kantung dijahit setinggi mungkin, lalu di potong.
Hernioplasti
Memperkecil anulus inguinalis internus dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis.
Metode Hernioplasti :
Memperkecil anulus inguinalis internus dengan jahitan terputus, menutup dan memperkuat
fascia transversalis dan menjahit conjoint tendon ke ligamentum inguinale pouparti (metode
Bassini)
Menjahitkan fascia transversa , M. transversus abdominis, dan M. obliqus internus abdominis
ke ligamentum cooper (metode Lotheissen Mc Vay)
JENIS-JENIS OPERASI HERNIA