Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KASUS

HIL SINISTRA REPONIBEL

Muhammad Nanang Setiawan


12310309
Pembimbing : dr. Achmad Haryadi, Sp.B
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Situmandala, Kab. Ciamis
Agama : Islam
Status : Menikah
Tanggal masuk RS : 29 Mei 2017
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Os datang ke IGD RSUD Ciamis dengan keluhan terdapat
benjolan pada lipat paha kiri
Riwayat Penyakit Sekarang

Os masuk ruang rawat inap Bougenville RSUD Ciamis pada tanggal 30 Mei
2017 dengan keadaan umum baik, setelah sebelumnya diobservasi di IGD. Os datang
ke IGD pada pukul 22.30 WIB dengan keluhan terdapat benjolan pada lipat paha kiri.

Os mengatakan benjolan sudah muncul sejak 3 tahun yang lalu. Benjolan saat
ini terlihat kurang lebih sebesar telur ayam yang disertai nyeri perut kiri bawah.
Benjolan keluar bila os sedang mengejan atau bekerja dan dapat masuk kembali bila
didorong oleh os. Makan dan minum biasa, nyeri tekan(-), mual(-), muntah(-), BAK
dan BAB normal tidak ada keluhan.
Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat DM (-)
Riwayat Hipertensi (-)
Riwayat Batuk menahun (-)
Riwayat Penyakit jantung (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan seperti pasien.
Riwayat Pengobatan
Os belum menerima pengobatan dan tindakan apapun sebelum masuk RS
Os tidak sedang dalam pengobatan penyakit tertentu

Riwayat Kebiasaan
Os bekerja sebagai buruh bangunan yang sering mengangkat beban-beban berat

Riwayat Alergi
Os mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat obatan maupun terhadap makanan
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesan sakit : Tidak ada
Kesadaran : Compos mentis
Berat Badan : 56 kg

Vital Sign
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 83 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36,80C
Status generalisata
Kepala
Bentuk : Normocepali
Rambut : Rambut berwarna hitam, tebal, tidak mudah dicabut

Wajah
Inspeksi : simetris, pucat (-), sianosis (-), dan Ikterik (-).

Mata
Kelopak mata : Ptosis (-), edema (-)
Konjungtiva : Anemis (-) / (-)
Sklera : Ikterik (-) / (-)
Pupil : Isokor, reflek cahaya (+) / (+)
Telinga
Normotia, nyeri tarik (-) / (-), nyeri tekan tragus (-) / (-), serumen (-) / (-),
sekret (-) / (-).

Hidung
Bentuk normal, tidak terdapat deformitas, deviasi septum (-), sekret (-) /(-)

Bibir
Bentuk normal, tidak tampak sianosis, mukosa bibir atas dan bawah tidak
hiperemis, bibir kering (-)

Mulut
Oral sianosis -/-, langit-langit normal, lidah kotor (-), uvula di tengah

Leher
Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, tiroid tidak teraba membesar,
peningkatan JVP (-)
Thorax
- Inspeksi : Normochest, B/G simetris
- Palpasi : Vokal Fremitus (simetris ka/ki), krepitasi(-/-)
- Perkusi : Sonor kedua lapang paru
- Auskultasi : Vesicular Breathing Sound (+/+), Ronki (-), Whezing (-)

Pemeriksaan jantung
- Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis
- Palpasi : Tidak teraba ictus cordis
- Perkusi : Batas kanan atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Batas kanan bawah : ICS IV linea parasternalis dextra
Batas kiri atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Batas kiri bawah : ICS V linea midclavicula sinistra
- Auskultasi : Bunyi jantung s1 s2 murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
- Inspeksi : Datar, simetris
- Auskultasi : Bising usus (+) normal
- Perkusi : Timpani (+)
- Palpasi : Datar, supel, tidak terdapat nyeri tekan

Extremitas
Ekstremitas Superior
Kanan : sianosis (-), edema (-), akral hangat, nyeri (-)
Kiri : sianosis (-), edema (-), akral hangat, nyeri (-)
Ektremitas Inferior
Kanan : sianosis (-), edema (-), akral hangat, nyeri (-)
Kiri : sianosis (-), edema (-), akral hangat, nyeri (-)
STATUS LOKALIS
(REGIO INGUINAL SINISTRA)
Inspeksi : Tampak keluar benjolan di inguinal sinistra pada posisi
berbaring ketika pasien mengejan, berbentuk lonjong,
benjolan berjalan dari lateral atas ke medial bawah, dan tidak
terdapat tanda-tanda inflamasi.
Palpasi : Teraba benjolan di inguinal sinistra ketika pasien mengejan,
permukaan rata, nyeri tekan (-), teraba lunak, dan dapat
direposisi kembali kedalam cavum abdomen.
Auskultasi : Bising usus (+)
Finger Test : Didapatkan dorongan pada ujung jari
telunjuk ketika os batuk dan mengejan
Ziemans Test : Didapatkan dorongan pada jari II (telunjuk)yang diletakkan
diatas anulus inguinalis internus ketika os batuk dan
mengejan
Resume
Pasien laki-laki usia 60 tahun, datang dengan keluhan terdapat benjolan
pada lipat paha kiri. Benjolan sudah muncul sejak 3 tahun yang lalu. Benjolan
saat ini terlihat kurang lebih sebesar telur ayam yang disertai nyeri perut kiri
bawah. Benjolan keluar bila os sedang mengejan atau bekerja dan dapat masuk
kembali bila didorong oleh os. Makan dan minum biasa, nyeri tekan(-), mual(-),
muntah(-), BAK dan BAB normal tidak ada keluhan.

Riwayat kebiasaan: Os bekerja sebagai buruh bangunan yang sering mengangkat


beban berat.
Pemeriksaan Fisik : Keadaan umum baik, Kesadaran Compos Mentis, TD 130/90
mmHg, N 83x/menit, P 24x/menit dan suhu 36,8C.
Status Generalisata : Dalam Batas Normal
Pada status lokalis
Inspeksi : Tampak keluar benjolan di inguinal sinistra pada posisi
berbaring ketika pasien mengejan, berbentuk lonjong, benjolan
berjalan dari lateral atas ke medial bawah, dan tidak terdapat
tanda-tanda inflamasi.

Palpasi : Teraba benjolan di inguinal sinistra ketika pasien mengejan,


permukaan rata, nyeri tekan (-), teraba lunak, dan dapat direposisi
kembali kedalam cavum abdomen.

Auskultasi : Bising usus (+)

Finger Test : Didapatkan dorongan pada ujung jari telunjuk ketika os batuk dan
mengejan

Ziemans Test : Didapatkan dorongan pada jari II (telunjuk)yang diletakkan diatas


anulus inguinalis internus ketika os batuk dan mengejan
Diagnosis Kerja
-Hernia Inguinalis Lateralis Sinistra Reponibel

Usulan Pemeriksaan Penunjang


- Darah Lengkap
- GDS
- USG
Usulan Terapi
Medikamentosa
Lanjutkan IVFD RL 31 tpm
Ranitidin 2 x 1 Amp (IV)
Reposisi dan Pemakaian Penyangga
Konsul Ke Spesialis Bedah

Prognosis
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
HERNIA
DEFINISI
Hernia merupakan prostusi/ penonjolan isi rongga melalui suatu defek atau bagian
lemah dari dinding rongga yang bersangkutan.

JENIS HERNIA BERDASARKAN LETAK :


Hernia Inguinalis
HIL (hernia Indirek)
HIM (hernia Direk)
Hernia Femoralis
Hernia Abdominalis
Hernia umbilical
Hernia Diaphragmatica
Hernia sikatrik/hernia insisional
(hernia lumbalis)
3 komponen hernia
HERNIA FEMORALIS
LETAK TERJADINYA HERNIA
Fantaloon Hernia
Hernia interstisial

Hernia sikatrik/Hernia insisional Hernia Richteer


Maydls Hernia
SIFAT-SIFAT HERNIA
Hernia Reponibel
Hernia Ireponibel
Hernia Inskarserata
4 TANDA CARDINAL ILEUS
Obstipasi
Distensi Abdomen
Mual
Vomitus

Hernia Strangulata
Takikardi , Demam, Tanda Inflamasi
GAMBARAN KLINIS HERNIA
Jenis Reponibel Nyeri Obstruksi Tampak Sakit Toksik

Reponibel/bebas + - - - -

Ireponibel/akreta - - - - -

Inkarserasi - + + + -

Strangulasi - ++ + ++ ++
HENIA INGUINALIS LATERALIS
Hernia Inguinalis adalah hernia yang melalui anulus inguinalis
Internus menulusuri kanalis inguinalis dan keluar melalui anulus
inguinalis externus
HERNIA INGULINALIS
Etiologi
Kongenital/ Didapat (akuisita)

Faktor yang berperan terjadinya


hernia inguinalis:
Peningkatan tekanan intraabdomen
Batuk Kronik
Hipertropi Prostat
Konstipasi
Asites
Kelemahan otos dinding perut
(akibat kerusakan N. Ilioingunalis,
Nervus iliofemoralis setelah
apendektomi)
Inpatensi processus vaginalis
HIM (HERNIA DIREK)
HIM terjadi akibat kelemahan otot dinding trigonum HESSELBACH
Tanpak tonjolan berbentuk bulat
Umumnya terjadi bilateral
Biasanya menyerang pada laki-laki tua
Jarang terjadi inkarserata dan strangulata
Bisa terjadi hernia gelincir yang mengandung sebagian dinding
kandung kemih atau colon
HIL (HERNIA INDIREK)
Menonjol dari lateral pembuluh darah epigastrik inferior
Keluar dari anulus dan kanalis inguinalis
Tanpak tonjolan berbentuk lonjong
Bisa terjadi hernia gelincir , kanan (sekum,colon ascendens) kiri (colon
dencendens)
Pemeriksaan one finger test (menyentuh ujung jari)
TEKNIK PEMERIKSAAN HERNIA
Penatalaksanaan
Non Operatif
Melakukan reposisi dan pemakaian penyanggah untuk mempertahankan isi hernia yang telah di
reposisi (pemakaian sabuk TRUSS)

Operatif
Herniotomy
Pembebasan kantung henia sampai ke lehernya (cincin). Kantong dibuka, dan isi hernia di
bebaskan dari perlekatannya, kemudian direposisi, kantung dijahit setinggi mungkin, lalu di potong.
Hernioplasti
Memperkecil anulus inguinalis internus dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis.

Metode Hernioplasti :
Memperkecil anulus inguinalis internus dengan jahitan terputus, menutup dan memperkuat
fascia transversalis dan menjahit conjoint tendon ke ligamentum inguinale pouparti (metode
Bassini)
Menjahitkan fascia transversa , M. transversus abdominis, dan M. obliqus internus abdominis
ke ligamentum cooper (metode Lotheissen Mc Vay)
JENIS-JENIS OPERASI HERNIA

Anda mungkin juga menyukai