DISUSUN OLEH :
MIFTACHUL ARIEFIN
MOCH. TAUFIK FADILAH
MUHAMMAD RISKI H
MUHAMMAD FADLI
Anatomi dan Fisiologi
Definisi Obstruksi Saluran Napas Atas
Gejala Klinis
1. Mendengkur
2. Berkumur
3. Stridor
4. Suara serak
5. Sesak napas
6. Cekungan yang terdapat pada waktu inspirasi di suprasternal,
epigastrium, supraklavikula dan intercostal
7. Gelisah
8. Warna muka pucat
Pemeriksaan Penunjang
1. Laringoskop
2. Nasoendoskopi
3. X-ray
4. Foto polos sinus paranasal
5. CT-Scan kepala dan leher
Stadium Obstruksi Saluran Napas Atas
1. Tindakan konservatif
Pasien sadar
Beri oksigen bila ada 6 liter/menit.
Jaga tulang leher
Nilai apakah ada suara nafas tambahan
Waktu operasi :
Perdarahan, lesi organ sekitarnya, apnea dan shock.
Pasca operasi :
Infeksi, sumbatan, kanul lepas, erosi ujung kanul atau desakan cuff pada pembuluh
darah, fistel trakeokutan, sumbatan subglotis dan trakea, disfagia, granulasi.
Teknik trakeostomi :
Laringotomi (Krikotirotomi)
Obstruksi saluran napas atas adalah sumbatan pada saluran napas atas
(laring) yang disebabkan oleh adanya radang, benda asing, trauma, tumor
dan kelumpuhan nervus rekuren bilateral sehingga ventilasi pada saluran
pernapasan terganggu.