Anda di halaman 1dari 19

Tutorial Klinik

Tumor Paru & Tumor Mediastinum

Dhila Thasliyah (H1A321051)

SPV :
dr. Triana Dyah Cahyawati, Sp.Rad., M. Sc
Pendahuluan

• Tumor merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal dengan kecepatan tidak beraturan dan
Klasifikasi & tidak memiliki fungsi yang berguna, dalam pertumbuhannya tumor akan membentuk lesi atau
Etiologi
dalam banyak kasus akan membentuk benjolan yang tidak normal dalam tubuh. 2,3

Patofisiologi
• Berdasarkan progresifitasnya tumor dibagi menjadi tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak
memiliki progresifitas yang lebih lambat dibandingkan tumor ganas.
Gambaran • Di Indonesia kanker paru menduduki peringkat ke-3 dengan proporsi kasus 9.89% pada tahun
Radiologis
2018.4 Laju insidensi dari timoma yang merupakan tumor mediastinum paling umum berkisar
2,2 hingga 2,6 per juta jiwa per tahunnya.5
Klasifikasi
Pendahuluan
Tumor paru primer merupakan tumor paru yang tidak disebabkan oleh metastasis tumor/ kanker
Klasifikasi &
Etiologi lainnya, berikut merupakan jenis tumor paru primer:
a. Pancoast tumor
Patofisiologi b. Hamarthroma
c. Adenocarsinoma
Tumor paru sekunder merupakan tumor paru yang muncul karena metastasis tumor/kanker dari daerah
Gambaran
Radiologis lainnya, berikut merupakan jenis tumor paru sekunder:
a. Nodular
b. Milier
c. Limfangitik
d. Pneumonia
e. Subpleural
Klasifikasi
Pendahuluan

Sedangkan rongga mediastinum dibagi menjadi tiga yakni :


Klasifikasi &
Etiologi 1. Medistinum anterior :
Timoma, Lipoma, Tumor karsinoid, Thymic cyst, Tiroid aberan, Germ cell tumor, limfoma maligna, giant
Patofisiologi lymph node hyperplasia, teratoma.
2. Mediastinum medius :

Gambaran Kista kongenital (bronkogenik, pericardial), tumor primer kardiak/vascular, limfadenopati


Radiologis
3. Mediastinum posterior :
Tumor neurogenic, limfoma, tumor mesenkim/sarcoma jaringan ikat longgar, hernia foramen bochdalek. 7
Etiologi
Pendahuluan

Secara umum faktor-faktor yang dianggap sebagai penyebab tumor adalah:


Klasifikasi &
Etiologi • Faktor genetik (biomolekuler)
Perubahan genetik termasuk perubahan atau mutasi dalam gen normal dan pengaruh protein bisa
Patofisiologi menekan atau meningkatkan perkembangan tumor.
• Faktor fisik

Gambaran Secara fisik, tumor berkaitan dengan trauma/pukulan berulang-ulang baik trauma fisik maupun
Radiologis
penyinaran. Penyinaran bisa berupa sinar ultraviolet yang berasal ari sinar matahari maupun sinar lain
seperti sinar X (rontgen) dan radiasi bom atom.
• Faktor hormon
Pengaruh hormon dalam pertumbuhan tumor bisa dilihat pada organ yang banyak dipengaruhi oleh
hormon tersebut.8
Pendahuluan • Adanya pertumbuhan sel – sel karsinoma yang terjadi dalam waktu singkat serta muncul
bertahun – tahun menimbulkan manifestasi klinik. Semakin meningkatnya volume massa sel –
Klasifikasi
& Etiologi sel yang berproliferasi maka secara mekanik menimbulkan desakan pada jaringan sekitarnya,
seperti pelepasan sebagian substansia pada jaringan normal yaitu prostaglandin, radikal bebas
Patofisiologi
dan protein reaktif sebagai ikatan dari timbulnya karsinoma yang meningkatkan daya rusak sel
Gambaran kanker terhadap jaringan sekitarnya.
Radiologis
• Pada saat terjadi pertumbuhan sel yang progresif pada mediastinum secara mekanik
menyebabkan penekanan sehingga bisa menimbulkan destruksi jaringan sekitar yang
menimbulkan manifestasi seperti penyakit infeksi pernafasan lain seperti sesak nafas, nyeri
inspirasi, peningkatan produksi sputum, bahkan batuk darah atau lendir berwarna merah
(hemaptoe) manakala telah melibatkan banyak kerusakan pembuluh darah
Tumor Mediastinum Anterior
Mediastinum anterior terdiri dari timus, lymph nodes, ascending aorta, arteri pulmonalis, phrenic nerve,
dan tiroid.

Pendahuluan

Klasifikasi &
Etiologi

Patofisiologi

Gambaran
Radiologis

Gambar 1. Pada foto polos rontgen tampak massa yang membentuk sudut tumpul dengan mediastinum yang
mengindikasikan bahwa massa tersebut berasal dari mediastinum, lalu tampak hilus yang terlihat melalui massa
tersebut. Kemungkinan massa berasal dari bagian mediastinum anterior.
Timoma
Timoma sebagian besar muncul di mediastinum anterior atas di dekat arteri pulmonalis dan atau aorta
asendens, umumnya timoma tumbuh lambat dengan perluasan lokal, yang cenderung menyebar di
sepanjang permukaan serosal, yaitu sepanjang pleura dan perikardium, sedangkan metastasis
Pendahuluan
ekstratoraks jarang terjadi.
Klasifikasi &
Etiologi

Patofisiologi

Gambaran
Radiologis

Gambar 2 Timoma biasanya muncul sebagai massa ovoid atau lobulated, halus, berbatas tegas, menonjol di atas
mediastinum, biasanya menonjol secara unilateral.
Pancoast Tumor
• Apical cap tidak simetris/opasitas non homogen di apeks/apical thickening
• Dapat disertai keterlibatan skletal/destruksi tulang terutama costae
• Dapat disertai deviasi trakea.
Pendahuluan

Klasifikasi &
Etiologi

Patofisiologi

Gambaran
Radiologis

Gambar 5. Foto polos thoraks, laki-laki usia 75 tahun dengan keluhan nyeri pada bahu, didapatkan gambaran
opasitas menutupi bagian apeks paru kanan.
Pancoast Tumor

Pendahuluan

Klasifikasi &
Etiologi

Patofisiologi

Gambaran
Radiologis

Gambar 6. Foto polos thoraks PA dari seorang pria 68 tahun


Gambar 7. Foto polos thoraks dengan penebalan pleura apikal
dengan tumor Pancoast yang disajikan dengan riwayat 6 bulan
kanan halus. Lingkaran menunjukkan dari “apical thickening”
nyeri bahu kiri menunjukkan asymmetric left apical cap tanpa
keterlibatan tulang terkait.
Pendahuluan

Klasifikasi &
Etiologi

Patofisiologi

Gambaran
Radiologis

Gambar 8. CT scan axial pasien yang sama menunjukkan Gambar 9. Gambar CT scan sagital yang disempurnakan
massa jaringan lunak di apeks kiri. Arteri subklavia kiri paten pada toraks menunjukkan arteri subklavia yang terbungkus
dan tidak terlibat, dan tidak ada erosi tulang rusuk atau oleh tumor Pancoast (panah putih)
kerusakan yang berdekatan dengan tumor.
Pendahuluan

Laporan • Tumor ekstradural cenderung tumbuh dengan cepat, seringkali ditemukan manifestasi kompresi korda spinalis progresif
Kasus
yang berat berupa paresis spastik pada bagian tubuh yang suplai fungsinya oleh korda spinalis di tingkat bawah dari lesi
Tinjauan dan kemudian berkembang menjadi disfungsi kandung kemih dan usus (Bambang Priyanto et al., 2019). Seperti pada
Pustaka
pasien ini yang mengalami keluhan sulit berkemih dan buang air besar.
Pembahasan • Pada tumor yang berada pada bagian dorsal biasanya akan menyebabkan gangguan sensoris. Hal ini ditemukan pada
pasien ini yang mengalami hipoestesia dan hipealgesia.
• Pada pasien dilakukan pemeriksaan MRI. Hasil pemeriksaan MRI menunjukkan kompresi corpus vertebrae Vth 6
mengarah bone metastasis.
• Menurut (NICE) guidance, apabila ditemukan pasien dengan MRI positif mengarah ke metastase medulla spinalis
akibat kompresi, maka selanjutnya dapat diberikan pengobatan dexamethasone sebanyak 8 mg secara oral dan
pemberian proton pump inhibitor (PPI) kecuali terdapat kontra indikasi (Robson, 2014).
Pendahuluan

Laporan • Dalam kasus metastase medulla spinalis, kortikosteroid adalah lini pertama dalam pengobatan. Kortikosteroid dapat
Kasus
mengurangi angioedema dan meredakan inflamasi di area metastasis
Tinjauan • Ketorolac termasuk ke dalam analgesik non-opioid yang digunakan untuk penanganan jangka pendek nyeri sedang hingga
Pustaka
berat. Dosis awal, 10 mg, kemudian 10-30 mg setiap 4-6 jam apabila diperlukan. Dosis maksimum 90 mg sehari. Dosis ini
Pembahasan sesuai dengan pemberian pada kasus pasien.
• Nyeri neuropatik sekunder akibat keterlibatan pleksus lebih efektif dikendalikan dengan antikonvulsan, seperti pada pasien ini
diberikan gabapentin.  Dosis gabapentin yang diberikan pada nyeri neuropatik adalah 300 mg pada hari ke-1, kemudian 300
mg 2 kali sehari pada hari ke-2, 300 mg 3 kali sehari (kira-kira setiap 8 jam) pada hari ke-3, kemudian ditingkatkan sesuai
respons bertahap 300 mg per hari (dalam dosis terbagi 3) sampai maksimal 1,8 g sehari.
• Citicoline merupakan obat neuroprotektan yang dapat diberikan sebanyak 500-1000 mg dalam sehari
• Furamin merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi defisiensi vitamin B1 seperti pada kondisi neuritis. Dosis yang
dapat diberikan adalah 10-20 ml secara intervena atau 1-2 ampul dalam sehari.
Hasil Pemeriksaan Penunjang
Pendahuluan

Laporan Elektroensefalograf CT Scan Kepala


Kasus Echocardiografi Radiologi
i (EEG) dengan Kontras
Pembahasan • Tampak sharp • Kelainan jantung • Bercak infiltrate • Kesan sinusitis
slow wave di ASD II dan GGO maxilaris bilateral
daerah temporal • ASD dapat multifocal di kedua • Pemberian obat
Kesimpulan kanan menunjang menimbulkan lapang paru golongan
potensial tricuspid mengarah pada dekongestan,
epileptogenicity di regurgitasi seperti bronkopneumonia fungsinya
daerah tersebut pada pasien meningkatkan
apabila ASD yang drainase sekret
terjadi letak dan memperbaiki
defeknya berada ventilasi sinus.
pada primum
Kesimpulan
Pasien perempuan usia 63 tahun dibawa ke IGD RSUD Provinsi NTB karena keluhan
progressive chronic paraparese. Sebelum keluhan tersebut muncul, pasien sebelumnya mengalami
nyeri punggung. Keluhan lain yang dirasakan yakni hipoestesia setinggi T6 serta sulit berkemih dan
buang air besar. Pasien didiagnosis Ca paru pada tanggal 11 agustus 2022 berdasarkan hasil biopsi.
Pasien belum pernah menjalani kemoterapi.
Pada pemeriksaan fisik, ditemukan paraparese setinggi T6 dan refleks patologis babinsky
positif. Hasil MRI menunjukkan terdapat kompresi corpus vertebrae Vth 6 mengarah bone
metastasis. Pasien ini diberikan terapi simtomatik dan kemoterapi untuk meningkatkan kualitas
hidup pasien.
Daftar Pustaka
Akter, F., Yu, X., Qin, X., Yao, S., Nikrouz, P., Syed, Y. A., & Kotter, M. (2020). The pathophysiology of degenerative cervical myelopathy and
the physiology of recovery following decompression. Frontiers in neuroscience, 14, 138.

Akyuva, Y., Karadag, N. & Onal, C., 2018. A rarely seen pathology "intramedullary spinal metastasis"; clinical series of five patients in a single
institution. Journal of Academic Research in Medicine, 8(3), pp.138–146.

Badhiwala, J. H., Ahuja, C. S., Akbar, M. A., Witiw, C. D., Nassiri, F., Furlan, J. C., ... & Fehlings, M. G. (2020). Degenerative cervical
myelopathy—update and future directions. Nature Reviews Neurology, 16(2), 108-124.
Bambang Priyanto, Rohadi & Bayu Fidaus Siradz, 2019. Tumor spinal Intradural Ekstramedula. Unram Medical Journal, 8(1), p.25.

Baucher, G., Taskovic, J., Troude, L., Molliqaj, G., Nouri, A., & Tessitore, E. (2021). Risk factors for the development of degenerative cervical
myelopathy: a review of the literature. Neurosurgical Review, 1-15.

Bennett, J., & Emmady, P. D. (2020). Spinal Cord Injuries.

Caton, M. T., & Huff, J. S. (2019). Spinal cord ischemia.

Chaturvedi, A., Klionsky, N. B., Nadarajah, U., Chaturvedi, A., & Meyers, S. P. (2018). Malformed vertebrae: a clinical and imaging
review. Insights into imaging, 9(3), 343-355.
Daftar Pustaka
Choi, S. H., & Kang, C. N. (2020). Degenerative cervical myelopathy: pathophysiology and current treatment strategies.  Asian spine
journal, 14(5), 710.

Coates, J. R. (2020). Myelopathy. Clinical Small Animal Internal Medicine, 815-822.

Di Lella, G. M., Costantini, A. M., Monelli, E., Guerri, G., Leone, A., & Colosimo, C. (2022). Diagnostic Imaging in the Degenerative Diseases
of the Cervical Spine. In Cervical Spine (pp. 33-61). Springer, Cham.

Fagbohun, O., Towobola, O., & Akintimeyin, O. (2022). Anaesthetic Considerations for Laminectomy and Spinal Decompression in a Patient
with Cervical Myelopathy: A Case Report. Sch Int J Tradit Complement Med, 5(6), 109-113.

Gibson, J., Nouri, A., Krueger, B., Lakomkin, N., Nasser, R., Gimbel, D., & Cheng, J. (2018). Focus: sensory biology and pain: degenerative
cervical myelopathy: a clinical review. The Yale Journal of Biology and Medicine, 91(1), 43.

Hirai, T., Otani, K., Sekiguchi, M., Kikuchi, S. I., & Konno, S. I. (2021). Epidemiological study of cervical cord compression and its clinical
symptoms in community-dwelling residents. PloS one, 16(8), e0256732.

Jacobson, R., & Osen, A. (2020). Spinal Cord Disease. In Hankey's Clinical Neurology (pp. 717-748). CRC Press.

Ko, H. Y. (2022). Current Epidemiology of Spinal Cord Injuries. In Management and Rehabilitation of Spinal Cord Injuries (pp. 233-249).
Springer, Singapore.
Daftar Pustaka
Mohanty, P. (2021). Myofacial Release for the Management of Cervical Compressive Myelopathy–Case Study.  Japan Journal of Clinical & Medical Research. SRC/JJCMR-105. DOI:
https://doi. org/10.47363/JJCMR/2021 (1), 105, 2-5.

Nanda, A., Renjith, K. R., Mallepally, A., Prasath, C. V., & Shetty, A. P. (2019). The spine clinics–Cervical spondylotic myelopathy–Clinical scenarios.  Indian Spine Journal, 2(1), 68.
Nowak, H. et al., 2022. Holistic approach to the diagnosis and treatment of patients with tumor metastases to the spine. Cancers, 14(14), p.3480.

PINTO, E. M., TEIXEIRA, A., FRADA, R., ATILANO, P., OLIVEIRA, F., & MIRANDA, A. (2020). Degenerative cervical myelopathy: a review of current concepts.  Coluna/Columna, 19,
302-307.

Rahman, D.R. & Laksmidewi, P., 2021. Karakteristik metastasis tulang belakang di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah. Intisari Sains Medis, 12(3), pp.1002–1006.
Robson, P., 2014. Metastatic spinal cord compression: A rare but important complication of cancer. Clinical Medicine, 14(5), pp.542–545.

Sinambela, A. & Ramli, I., 2018. Kompresi medulla spinalis akibat metastasis. Radioterapi & Onkologi Indonesia, 9(1).
Team, C.by M.I.M.S.O., Citicoline. Citicoline: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution | MIMS Indonesia. Available at: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/citicoline?
mtype=generic [Accessed September 22, 2022].

Theodore, N. (2020). Degenerative cervical spondylosis. New England Journal of Medicine, 383(2), 159-168.

Vimalakannan, S. (2020). A Prospective Study on Functional and Radiological outcome of Anterior Cervical Discectomy with fusion in Cervical Spondylotic Myelopathy and
Radiculopathy (Doctoral dissertation, Tirunelveli Medical College, Tirunelveli).

Zhang, A. S., Myers, C., McDonald, C. L., Alsoof, D., Anderson, G., & Daniels, A. H. (2022). Cervical myelopathy: Diagnosis, contemporary treatment, and outcomes.  The American
Journal of Medicine, 135(4), 435-443.

 
TERIMA KASIH

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai