Disusun oleh :
Engkay Abu Bakar
110.2013.097
Konsulen pembimbing :
Penyakit yang mempengaruhi ruang pleura pada
orang dewasa &anak-anak, seperti pneumonia,
kanker dan gagal jantung.
Opasitas pleural:
memiliki margin yang sebagian atau seluruhnya memiliki batas yang jelas,
serta memperlihatkan posisi yang berdampingan dengan permukaan
pleura dan biasanya juga terdapat sudut pleura yang tumpul.
Opasitas subpleural:
terletak di parenkim dan biasanya memiliki margin tidak teratur dan sudut pleura
yang lancip.
Opasitas ekstrapleural.
Limfoma Hodgkin pada tulang
rusuk
A. Radiografi dada frontal, menunjukkan opasitas lentikular dengan batas halus dan
sudut tumpul (panah hitam).
B. Gambar aksial yang sesuai.
C. Gambar koronal, menunjukkan dengan jelas efusi pleura yang dienkapsulasi.
Opasitas parenkim. Adenokarsinoma pada lobus kanan atas
A. Radiografi dada frontal, menunjukkan massa besar di lobus kanan atas yang
membentuk sudut lancip (panah hitam) dengan pleura dan dinding dada.
B. Gambaran CT koronal yang diformat ulang di mediastinal
C. Gambaran CT koronal jendela paru-paru
EFUSI PLEURA
Menurut komposisinya, efusi pleura dibagi
Efusi pleura: akumulasi
menjadi: transudat dan eksudat.
cairan dalam ruang pleura
yang dihasilkan ketika Transudat pleura: cairan bening dengan
kekuatan yang mengontrol kandungan protein < 3 g / dl.
aliran masuk dan keluar Eksudat pleura: cairan yang lebih keruh
ruang terganggu dengan kandungan protein > 3 g / dl.
Penyebab
Efusi transudatif : jantung kongestif dan keadaan hipoalbuminemia (misal,
Sirosis)
Efusi eksudatif: keganasan, infeksi (misal, Pneumonia), dan penyakit radang.
Distribusi Efusi Pleura pada Pasien
dengan Posisi Berdiri Tegak
Distribusi cairan bebas pada pleura
bergantung pada posisi pasien, karena
pergerakan cairan tersebut dipengaruhi
gravitasi.
Pada pasien terlentang, cairan pleura bebas melapisi bagian posterior dan
menghasilkan peningkatan opasitas tanpa mengaburkan tanda bronkovaskular,
yang mungkin sulit untuk dideteksi, terutama ketika terjadi secara bilateral.
Tanda-tanda lain efusi pleura: buramnya hemidiafragma, elevasi yang jelas dari
hemidiafragma, penurunan visibilitas pembuluh lobus bawah paru di area bawah
kubah diafragma, peningkatan opasitas limpa pada efusi pleura kiri, dan penebalan
pada fisura kecil.
Cairan bebas pada pleura juga dapat menutup apeks paru-paru pada radiografi
dengan posisi terlentang, yang dikenal sebagai apical cap sign.
Volume dan kapasitas apeks yang kecil menyebabkan apical cap sign ini
dianggap sebagai tanda awal efusi pleura
Efusi subpulmoner
A. Rontgen dada bagian depan, menunjukkan massa di dasar paru kanan yang
menunjukkan batas halus (panah hitam).
B. Gambar CT aksial yang sesuai (2 gambar berurutan) di jendela paru-paru
dengan jelas menunjukkan cairan yang dienkapsulasi dalam fisura utama yang
menyerupai keberadaan tumor.
Distribusi cairan
pleura yang tidak
khas dapat menjadi
tanda penyakit
parenkim dan
pleura.
Ketika recoil
elastis paru
menjadi terbatas,
retraktilitas paru
pun berubah, dan
cairan pleura
tertarik ke daerah
Cairan yang
ini. berlokulasi di fisura
memiliki bentuk
lentikular yang khas
pada gambaran
lateral, hal ini
memungkinkan
dibedakannya dari
kondensasi atau
atelektasis.
Bentuk lentikular dari
cairan terlokalisasi pada
fisura
• Indikasi empiema:
• Adanya penyangatan
(enhancement) pada pleura parietal
dan viseral,
• penebalan jaringan subkostal
ekstrapleural,
• peningkatan atenuasi lemak
ekstrapleural
Keterangan gambar:
A. Foto rontgen dada bagian depan menunjukkan kekeruhan seperti daun atau
“geografis” ketika plak pleura dilihat dari depan (panah hitam). Dilihat secara
tangensial, plak pleura dipandang sebagai area fokal penebalan pleura (panah
putih).
B. Gambar CT aksial yang sesuai
PENEBALAN PLEURA DIFUS
Penebalan pleura difus = jaringan parut luas dari pleura yang menyebabkan
penebalan dan fibrosis pleura viseral, yang menyatu ke pleura parietal.
Gambar aksial CT tanpa penyangatan (c) menunjukkan massa dengan kepadatan seperti jaringan lunak homogen.
Perhatikan lemak subpleural yang utuh (panah hitam).
Gambar CT dengan penyangatan (d, e) menunjukkan peningkatan heterogen sesuai dengan area nekrosis.
Pria berusia 71 tahun dengan dispnea dan batuk kering sejak 3-4 bulan.
Lipoma
• Lipoma pleura termasuk tumor yang jarang ditemui, biasanya
tanpa gejala, dan ditemukan secara kebetulan pada foto toraks
• Lipoma mungkin intratorasik atau transmural, dengan
komponen intratorasik dan ekstratorasik.
• Lipoma dapat secara akurat didiagnosis pada CT, karena lipoma
tampak sebagai atenuasi massa lemak homogen yang terlihat
secara jelas dengan sudut tumpul terhubung dengan dinding
dada dan menggeser letak parenkim paru yang berdekatan.
Liposarkoma
• Liposarkoma adalah tumor yang bahkan lebih jarang yang
biasanya memiliki campuran atenuasi lemak dan jaringan lunak
yang heterogen.
Lipoma pleura pada pria berusia 79 tahun
A. Foto rontgen dada bagian depan menunjukkan opasitas homogen dengan margin
halus, tepi medial yang tajam, dan batas lateral yang tidak jelas (panah hitam).
B. Gambaran CT koronal pada jendela mediastinal jelas menunjukkan lesi berdasarkan
pleura.
C. Tampilan CT aksial menunjukkan lesi tepi halus yang membentuk sudut tumpul
dengan dinding dada. Perhatikan atenuasi lemak dari lesi yang berasal dari pleura
TERIMA KASIH