Presented by:
Vinil Kiran Kalaichelvan, S. Ked 04084882225004
Pembimbing:
dr. Rouly Pola Pasaribu, SpPD, K-P
BAB I PENDAHULUAN
Defisiensi imun (hipo gammaglobulinemia, HIV Hitung darah lengkap dengan diferensial; immunoglobulin pengukuran; tes
infeksi, bronkiolitis obliterans setelah paru-paru HIV
transplantasi)
Penyebab genetik (fibrosis kistik, sindrom Kartagener, Pengukuran klorida kadar keringat (untuk kistik fibrosis), α1 tingkat
α1 defisiensi antitripsin) antitripsin; saluran hidung atau pernapasan sikat/ biopsi (untuk diskinetik/
sindrom silia imotil); pengujian genetik
Penyebab autoimun atau rheu matologic (rheu matoid Pemeriksaan klinis dengan pemeriksaan sendi hati-hati, pengujian serologis
arthritis, Sjögren’s sindrom, peradangan penyakit (contohnya faktor rheumatoid). Pertibangkan pemeriksaan untuk alergi
usus); penyakit yang dimediasi imun (alergi Aspergilosis bronkopulmoner, terutama di pasien dengan refrakter asma.
bronkopulmoner aspergilosis)
Lain-lain (kuku kuning sindrom, traksi bron chiectasis Berdasarkan kondisi klinis
dari fibrosis postradiasi atau idiopatik fibrosis paru)
Peradangan destruksi otot, jaringan elastic, tulang Obstruksi bronkus akibat tuberculosis kelenjar limfe
rawan dinding bronkus oleh mukopus yang terinfeksi pada anak, karsinoma bronkus, korpus alienum
Mukopus mengandung produk-produk neutrofil infeksi dan destruksi bronkus pada bagian distal dari
merusak jaringan paru (protease serin, elastase, obstruksi bronkiektasis
kolagenase), oksida nitrit, sitokin inflamasi (IL8) dan
substansi yang menghambat gerakan silia dan
mucociliary clearance. Dilatasi bronkus inflamasi
lebih lanjut menyebabkan fibrosis brronkus
penarikan dinding bronkus distorsi bronkus
DIAGNOSIS
CT-SCAN THORAKS
Tampak bronkiektasis dengan penebalan dan dilatasi
dinding bronkus (tanda panah merah) dan Mucous
plugging (tanda panah hitam) di lobus medius paru
kanan.
KLASIFIKASI
Bronkiektasis Batuk-batuk dan sputum warna hijau hanya terjadi sesudah demam (ada infeksi
sekunder), produksi sputum terjadi dengan perubahan posisi tubuh, biasanya
Ringan terdapat hemoptisis sangat ringan, pasien tampak sehat, fungsi paru normal dan
foto dada normal.
Batuk-batuk produktif terjadi setiap saat, sputum timbul setiap saat (umumnya
Bronkiektasis hijau dan jarang mukoid, serta bau mulut busuk), sering ada hemoptisis. Pada
pemeriksaan fisik paru sering ditemukan ronki basah kasar pada daerah paru
Sedang yang terkena, gambaran foto dada boleh dikatakan masih normal.