Alaikum
EPIGLOTITIS AKUT
Oleh:
SUKMA SUCIANTI NUR ITA MASYITA
10542 0334 11 10542 0311 11
Pembimbing:
dr. Faridah Muhammad, Sp.THT
infeksi Virus
jamur
Rokok
Non Makanan dan minuman yang
terlalu panas
Di Indonesia
Belum ada data spesifik mengenai angka kejadian epiglotitis akut
Anatomi laring
Perbedaan epiglotis anak dan dewas
Fisiologi Laring
Proteksi
jalan
Respirasi napas
pronasi
Manifestasi Klinis
Disfagia/odinofagi
Demam
a
Suara biasa tidak serak Gejala obstruksi saluran nafas =
Laboratorium
Epiglottis bengkak dengan karakteristik thumbprint
sign4
DEFERENSIAL DIAGNOSA
Laringotrakeiti Laringtis
s Akut akut
PENATALAKSANAAN
Antibiotik
Pemberian cairan
intravena dimulai Kortikosteroid
untuk mencegah
dehidrasi
Pertimbangkan
trakheostomi /
intubasi
KOMPLIKASI
Komplikasi paling sering adalah pneumonia
Infeksi konkomitan dengan Haemophilus influenzae
yang lain termasuk meningitis, adenitis servikal,
perikarditis, dan otitis media.
abses epiglotis dan uvulitis.
PROGNOSIS
Prognosis baik pada pasien epiglotitis dengan saluran
nafas yang telah mendapat penanganan. Tingkat
kematian kurang dari 1% pada pasien ini.
KESIMPULAN
Epiglotitis akut adalah suatu keadaan inflamasi akut yang terjadi
pada daerah supraglotis dari orofaring, meliputi epiglotis,
valekula, aritenoid,, dan lipatan ariepligotika, sehingga sering
juga di sebut dengan supraglotis atau laringitis supraglotik.
Epiglotitis akut biasanya di sebabkan oleh infeksi bakteri, yang
paling sering di temukan adalah Haemophilus influenza tipe b,
namun juga dapat di sebabkan oleh virus bakteri lain, virus dan
jamur. Selain itu juga terdapat penyebab non-infeksi seperti
penyebab ternal, penyebab kaustik,dan benda asing yang tertelan.
Biasanya pasien datang dengan keluhan nyeri tenggorok, nyeri
menelan dan sulit menelan, dan sulit bernafas. Pada anak anak,
gejala yang nampak akan terlihat lebih berat.
Epiglotitis dapat menjadi fatal jika terdiagnosis terlambat karna
dapat menyebabkan obstruksi saluran nafas.
DAFTAR PUSTAKA
Gompf S. G. (2011) Epiglottitis: Infectious Disease Society of America, sumber: http//emedicine.medscape.com.article/763612
(diakses 19 maret 2017)
Chung C.H. (2001) Adult Acute Epiglottitis Rising Incidence or Increasing Awareness: Hong Kong J Emerg Med, sumber:
http://www.hkcem.com/html/publications/Journal/2001-3/227-231.pdf (diakses 19 maret 2017)
Ballenger J.J. Laring dalam Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala, dan leher, jilid 1, ahli Bahasa : Staf Ahli Bagian THT
RSCM-FKUI. Jakarta : Binapura Aksara. 1997; P1090-1093, P512-515.
Tolan, R.W. (2011) Pediatric Epiglottitis: American Academy of Emergency Medicine, sumber:
http://emedicine.medscape.com/article/963773 (diakses 20 maret 2017)
Adams G.L., Boies L.R., Higler P.A., (1997) Laring, dalam Boies Buku Ajar Penyakit THT, Edisi 6, Jakarta: EGC; P369-396.
Lucenta F. E., Gady, (2004) Epiglotitis, dalam buku Ilmu THT Esensial. Jakarta : EGC; P317
Moore K.L., Agur A.M., (2012) Laring, dalam Anatomi Klinis Dasar. Jakarta: Hipokrates; P433-435
Chung, C.H. (2000) Acute Epiglottitis Presenting as the Sensation of a Foreign Body in the Throat: Hong Kong Med J, sumber:
http://www.hkmj.org/article_pdfs/hkm0009p322.pdf (diakses 20 maret 2017)
Mandal Ananya (2012) Penyebab Epiglottitis, sumber:
http://www.news-medical.net/health/causes-of-epiglottitis-(indonesian).aspx (diakses 20 Maret 2017)
Rudolph, A.M., Hoffman, J.I., Rudolph,C.D., (2006) Gangguan di dapat yang menyebabkan obtruksi inspirasi (stridor), dalam
Buku Ajar Pediatri Rudolph. vol 3.Jakarta : EGC
Van den Broek, L. Freenestra.(2001). Laring, dalam Buku Saku Ilmu Kesehatan Tenggorok, Hidung, dan Telinga. Edisi ke-12.
Jakarta: EGC, hal; 138-142