Riwayat Keluarga :
• Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit keluarga
Riwayat Kelahiran :
• Pasien lahir pada usia kehamilan 9 bulan 7 hari, lahir di
rumah sakit secara normal, dan langsung menangis.
Menurut penuturan ibu kandung pasien, saat lahir berat
badan pasien 2,5 kg, dengan lingkar kepala tidak diketahui
(tetapi ibu pasien mengatakan bahwa terdapat benjolan di
dahi anaknya) dan panjang badan tidak diketahui.
Riwayat Perkembangan :
• Perkembangan tubuh pasien baik sesuai dengan masa
pertumbuhannya, pasien dapat berbicara dengan lancar,
pasien juga sudah dapat berjalan. Ibu pasien mengatakan
setelah dioperasi sebulan yang lalu benjolan tersebut agak
sedikit mengecil
Riwayat Penyakit Keluarga :
• Ibu pasien mengaku tidak ada keluarganya yang mengalami
hal seperti ini.
Riwayat Pengobatan:
• Pasien pernah operasi VP-shunt pada tanggal 27 maret 2017
I. Status Generalis
• Keadaan umum : Sedang
• Kesadaran : Composmentis
• GCS : E4V6M5
• Nadi : 94x/menit, irama
teratur, kuat angkat
• Respirasi : 26x/menit
• Suhu : 37 ºC
a.Kepala
• Kepala : Bentuk lonjong tidak simetris, penonjolan pada regio frontal
sebesar 5 cm x 4 cmx 2 cm, berwarna kemerahan, konsistensi kenyal,
permukaan kering, tidak terdapat kebocoran. Head circumference 35 cm.
• Mata: Palpebra superior ODS kesan normal, konjungtiva anemis -/-,
sklera ikterik -/-, injeksi konjungtiva -/-, refleks pupil +/+ isokor bentuk
regular ukuran 2mm/2mm, sunset phenomenon (-).
• Hidung : Deformitas (-), rhinorrhea (-)
• Telinga : Otorrhea -/-
Leher : Dbn
Thorax : Dbn
Abdomen : Dbn
Ekstremitas : Dbn
• GCS : E4V5M5
• Saraf Kranialis
MeningealSign :
• N I : sde
• N II : sde
• N III, IV, VI : refleks pupil +/+, • - Kaku kuduk ( - )
gerakan bola mata kesan normal • - Kernig’s Sign ( - )
• N V : refleks menghisap (+)
• N VII : ptosis -/-, otot wajah kesan
simetris
• N VIII : sde
Tes transluminasi pada
• N IX : disfagia (-) benjolan (+)
• N X : sde
• N XI : sde
• N XII : sde
Motorik
Ekstremitas Atas Ektremitas Bawah
Motorik
Dektra Sinistra Dekstra Sinistra
Pergerakan N N N N
Kesan
Kekuatan Kesan 5 Kesan 5 Kesan 5
5
Tonus Otot N N N N
Bentuk Otot N N N N
Sensorik : sde
Pasien, bayi laki-laki, umur 2 Tahun, dikeluhkan benjolan
di kepala bagian depan makin membesar. Telah dialami
sejak pasien baru lahir. Pasien tidak pernah dikeluhkan
mengalami demam, muntah, kejang, batuk, maupun diare
sebelumnya. Pasien lahir aterm dengan berat lahir 2,5 kg
dan lingkar kepala tidak diketahui.
• Polip nasal
Diagnosis Banding • teratoma orbitofrontal
• glioma ektopik (nasal)
Diagnostik
Monitoring
• Keluhan tambahan dan vital sign dan monitoring VP- shunt.
Edukasi
• Penjelasan mengenai diagnosis ensefalokel, tindakan yang akan dilakukan, resiko
tindakan dan resiko bila tidak dilakukan tindakan, serta prognosis penyakit pasien.
Prognosis
• Dubia ad Bonam
Tanggal Hasi pemeriksaan, anlisis dan tindak lanjut Instruksi
25-04-2017 S: pasien masuk dengan pengantar dari poli bedah saraf - Pasang infus
dengan diagnosis meningoencephalocele dan post Vp-
- Rencana operasi besok rabu, 26-04-
shunt tanggal 27-03-2017 dengan rencana operasi repair
encefalokel. Mual(-), muntah (-). 2017
O: GCS E4M6V5 - Inj.Ceftriaxone 500mg/iv sebelum
N: 92
ke OK
P: 28
S: 36,6’c - Konsul anestesi
Pupil isokor diameter 2,0mm/2,0mm - Siap darah 1 bag
Wajah: massa/benolan pada daerah nasofrontal - Puasa jam 04:00
A: meningoencephalocele
- Ek lab DL, elektrolit
26-04-2017 S: nyeri post op (+), mual (-) muntah (-) - Infuse RL 40cc/jam
O: GCS E4M6V5
- Ceftriaxone 250mg/12jam/iv
N: 94
P: 24 - Antrain 250mg/ 8jam /iv
S: 36,7’c - Ranitidine ¼ amp/ 12jam /iv
Pupil isokor diameter 2,0mm/2,0mm
- Drain vacum
Wajah: massa/benolan pada daerah nasofrontal
A: POD 0 eksisi cele
27-04-2017 S: nyeri post op (-), mual (-) muntah (-) - Infuse RL 40cc/jam
O: GCS E4M6V5
- Ceftriaxone 250mg/12jam/iv
N: 94
P: 24 - Antrain 250mg/ 8jam /iv
S: 36,7’c - Ranitidine ¼ amp/ 12jam /iv
Pupil isokor diameter 2,0mm/2,0mm
- Drain vacum
Produksi drain: 9cc
A: POD 1 eksisi cele
28-04-2017 S: nyeri post op (-), mual (-) muntah (-) - Infuse RL 40cc/jam
O: GCS E4M6V5
- Ceftriaxone 250mg/12jam/iv
N: 96
P: 24 - Antrain 250mg/ 8jam /iv
S: 36,7’c - Ranitidine ¼ amp/ 12jam /iv
Pupil isokor diameter 2,0mm/2,0mm
- Drain vacum
Produksi drain: 0,5cc
A: POD 2 eksisi cele
29-04-2017 S: nyeri post op (-), mual (-) muntah (-) - Infuse RL 40cc/jam
O: GCS E4M6V5
- Ceftriaxone 250mg/12jam/iv
N: 92
P: 24 - Antrain 250mg/ 8jam /iv
S: 36,7’c - Ranitidine ¼ amp/ 12jam /iv
Pupil isokor diameter 2,0mm/2,0mm
- Drain vacum
Produksi drain: 0,6cc
A: POD 3 eksisi cele
30-04-2017 S: nyeri post op (-), mual (-) muntah (-) - Infuse RL 40cc/jam
O: GCS E4M6V5
- Ceftriaxone 250mg/12jam/iv
N: 90
P: 22 - Antrain 250mg/ 8jam /iv
S: 36,7’c - Ranitidine ¼ amp/ 12jam /iv
Pupil isokor diameter 2,0mm/2,0mm
- Drain vacum
Produksi drain: 0,5cc
A: POD 4 eksisi cele
01-05-2017 S: nyeri post op (-), mual (-) muntah (-) - Infuse RL 40cc/jam
O: GCS E4M6V5
- Ceftriaxone 250mg/12jam/iv
N: 90
P: 22 - Antrain 250mg/ 8jam /iv
S: 36,7’c - Ranitidine ¼ amp/ 12jam /iv
Pupil isokor diameter 2,0mm/2,0mm
- Drain vacum
Produksi drain: 0,6cc
A: POD 5 eksisi cele
02-05-2017 S: nyeri post op (-), mual (-) muntah (-) - Cefixime syr 2x1
O: GCS E4M6V5
- Sanmol syr 3x1
N: 98
P: 26 - Besok boleh pulang
S: 36,6’c
Pupil isokor diameter 2,0mm/2,0mm
Produksi drain: kering
A: POD 6 eksisi cele
Tampak multipel lesi hipodens
dan defek pada parenkim cerebri
regio fronto temporooccipital kiri,
sebagian fossa posterior disertai
herniasi jaringan mening frontal.
Sistem ventrikel, ruang
subarachnoid menyempit.
Kesan:
- Meningoencephalocele
- Brain Swelling
Defek tuba neuralis menyebabkan
kebanyakan kongenital anomali pada
susunan sistem saraf akibat kegagalan
tuba neuralis menutup secara spontan
antara minggu ke-3 dan ke-4 dalam
perkembangan uterus.
Kranium bifidum atau kranioskizis,
seperti spina bifida, adalah defek
tabung neural disrafik. Anomali ini
lebih jarang dari spina bifida.
Gangguan
Ataksia
perkembangan
Keterbelakangan
mental dan Mikrosefalus
pertumbuhan
Gangguan
Hidrosefalus
penglihatan
Hampir semua Tujuan operasi adalah
meningoensefalokel menutup defek (watertight
memerlukan intervensi dural closure), eksisi masa
bedah saraf untuk otak yang herniasi serta
menghindari infeksi memelihara fungsi ota
1. Penanganan Pra Bedah
• Segera setelah lahir daerah yang terpakai
harus dikenakan kasa steril yang direndam
salin yang ditutupi plastik, atau lesi yang
terpapar harus ditutupi kasa steril yang
tidak melekat untuk mencegah jaringan
saraf yang terpaparmenjadi kering.
2. Perawatan pasca bedah
• Jika ada drain penyedotan luka maka harus
diperiksa setiap jam untuk menjamin tidak
adanya belitan atau tekukan pada saluran dan
terjaganya tekanan negatif dan wadah.
• Lingkar kepala diukur dan dibuat grafik sekali
atau dua kali seminggu.