Anda di halaman 1dari 29

13 JUNI 2022

koalisikependudukan

PEMBANGUNAN DALAM PERSPEKTIF KEPENDUDUKAN DAN KEPEMUDAAN


DI TENGAH ARUS BONUS DEMOGRAFI
DALAM MENYONGSONG INDONESIA EMAS 2045

Sonny Harry B Harmadi


Ketua Umum Koalisi Kependudukan Indonesia
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
PEMBANGUNAN PERTUMBUHAN
(DEVELOPMENT) (GROWTH)

yang kita inginkan adalah bisa diraih tanpa


pembanguna berkualita dan membangun, seperti dengan
n
berkelanjutan s merusak lingkungan,
meninggalkan mereka yang
bersifat inklusif, berbasis luas, tidak miskin, dan menghabiskan
menciptakan kerusakan, tidak sumber
kekayaan alam
menghasilka ketimpanga (eksploitasi berlebihan).
n
antar kelompok, n antar wilayah, baik Pertumbuhan seperti itu
maupun antar generasi. bukanlah
pembangunan
Pembangunan saat ini tidak mengurangi kesempatan
generasi berikutnya untuk hidup lebih
M OD A L DA S A R
PEM BA N GUN A N

MODAL
MODAL MODAL
FISIK MANUSI
SOSIAL
SUMBER KEKAYAAN AP E N D U D U K GOTONG ROYONG,
A L A M , INVESTASI, KEPERCAYAAN
INFRASTRUKTUR

D i uk u r dengan indika t or- D i uk u r dengan indeks D iu k u r dengan indeks


indikator ekonomi pembangunan pembangunan sosial
manusia
4 Kekuatan Disrupsi
perubahan demografi global yang merujuk pada perubahan karakteristik penduduk
dunia sebagai konsekuensi kelahiran, kematian, dan migrasi menjadi isu strategis
di m a s a depan sebagai pijakan utama RPJPN 2025-2045

Klaus Schwab, pendiri dan executive


chairman World Economic Forum, George Friedman ( 2 0 1 0 ) dalam
mencermati bahwa perubahan bukunya “ The Next 1 0 0 Years”
struktur umur penduduk berdampak meyakini bahwa perubahan
terha dap perm inta a n bara ng dan ja sa , demografi dunia sepanjang abad
ke- 2 1 sangat besar pengaruhnya
produktifitas, dan tekanan fiskal akibat
bagi m a s a depan.
kebutuhan pembiayaan kesehatan
serta pensiun di m a s a depan
RICHARDS DOBBS DKK ( 2015 ) DALAM BUKUNYA “ NO Ordinary Disruption”
menjelaskan bahwa dunia sedang mengalami disrupsi global akibat pengaruh 4
kekuatan besar yaitu :

Urbanisasi Globalisasi Teknologi Struktur umur


penduduk

m engha silka n

perubahan signifikan dalam cara produksi, distribusi, dan transaksi di pasar,


memengaruhi geopolitik dan geoekonomi di m a s a depan
Post Gen Z
Pre-Boomer  Lahir tahun 2013
 Perkiraan usia sekarang s.d 7 tahun
1,87%
Baby Boomer Post Gen Z Generasi Z
 Lahir tahun 1997-2012
11,56% 10,88%  Perkiraan usia sekarang 8-23 tahun
Milenial
 Lahir tahun 1981-1996
 Perkiraan usia sekarang 24-39 tahun
Generasi X
 Lahir tahun 1963-1980
 Perkiraan usia sekarang 40-55
tahun
Generasi X Generasi Z Baby Boomer
 Lahir tahun 1946-1964
21,88% 27,94%  Perkiraan usia sekarang 56-74 tahun
Pre-Boomer
 Lahir sebelum tahun 1945
 Perkiraan usia sekarang 75+ tahun

Milenial Struktur Umur Penduduk Indonesia


25,87% didominasi oleh Milenial dan Generasi Z
Bonus demografi adalah potensi manfaat ekonomi yang disebabkan
karena jumlah penduduk usia produktif sangat besar.
Dikatakan berhasil dimanfaatkan jika kita mampu mentransformasi
bonus demografi menjadi bonus kesejahteraan.

Bonus demografi ditandai dengan menurunnya


rasio ketergantungan di bawah angka 50, Indonesia
akan berada dalam bonus demografi selama
periode 2012 hingga 2040. Puncaknya terjadi pada
2020-2024.

Bonus demografi sangat menguntungkan bagi


pembangunan regional Indonesia dengan syarat
terdapat generasi muda yang
berkualitas tinggi didukung lapangan
kerja dan investasi
BONUS DEMOGRAFI

Dependency Ratio 1970-2100 Dependency Ratio 2015-2024

100 46,60 Window of


Demographic 46,33
90 Dividend 46,40 Opportunity
46,20 46,09
80

Dependency Ratio
46,00 45,88
70

Dependency Ratio
45,70
60 45,80
45,56 45,57
45,60 45,46
45,42 45,47
45,42
50

40 45,40
30
45,20
20
45,00

10
44,80

2015

2017

2020

2022
2016

2018
2019

2021

2023
2024
0

1970

1995
2000
2005
2010

2030
2035
1975
1980
1985
1990

2015
2020
2025

2040
2045
2050
2055
2060
2065
2070
2075
2080
2085
2090
2095
2100
Tahun
Sumber: UN Pop Projection 2017Revision Tahun
Sumber: Proyeksi Penduduk 2015 -2024 berdasarkan SUPAS 2015
KOMPOSISI UMUR PENDUDUK INDONESIA
1971-2020 (PERSEN)

• Proporsi penduduk usia 0-14


tahun turun dari 44,12
persen pada tahun 1971
menjadi 23,33 persen pada
tahun 2020
• Dalam periode yang sama,
penduduk usia kerja 15-64
tahun meningkat dari 53,39
persen menjadi 70,72
persen
• Sementara penduduk usia 65
tahun keatas naik dari 2,49
persen menjadi 5,95 persen
G izi Seimbang dan Bonus
Demogr af i
Gizi yang seimbang penting agi
pencapaian kualitas hidup yang lebih Manfaat bonus demografi tidak akan optimal
baik jika produktifitas rendah. Rendahnya
produktifitas dapat disebabkan oleh malnutrisi
Liputan utama Kompas (9/12/2022) penduduk
memperkirakan sekitar 68% penduduk
Indonesia tak mampu memenuhi kebutuhan gizi Malnutrisi adalah kondisi masalah kecukupan
seimbang energi dan gizi seseorang akibat pola makan
yang kurang tepat
Data Suspenas BPS 2019 (sebelum pandemi)
dan 2022 (saat pandemi) menunjukkan Organisasi pangan dan pertanian (FAO)
bahwa rata- rata pengeluaran makanan mengingatkan bahwa kurang gizi
perkapita naik hingga 16,9% dari 618 menghambat seseorang mencapai potesi
rupiah/bulan menjadi 722 rupiah/bulan. produktifitas terbaiknya
Namun, asupan kalori penduduk justru turun
-1,7%. Hanya 20% rumah tangga dengan
Tant angan Gizi Saat Ini
Tantangan gizi juga dihadapi oleh kelompok
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan
remaja.
dan perkembangan pada anak akibat
kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang
Hasil global school based student health survey
(recurrent infection) yang dialami balita
(GSHS) untuk Indonesia tahun 2015, diketahui
9,12 persen pelajar sekolah SMP dan SMA di
Sekitar 37,2% balita stunting di Indonesia.
Indonesia tak pernah makan buah dalam 30
Prevalensi stunting turun mecapai 21,6%
hari terakhir dan 44,6% siswa jarang sarapan.
(2022) dan ditargetkan turun 14%pada
68,3% pelajar SMP dan SMA hampir tidak
tahun 2024
pernah membawa bekal makan siang ke
sekolah
Meskipun membaik, namun masih terdapat
provinsi di Indonesia yang memiliki prevalensi
Berdasarkan data Rskedas 2018 bahwa
tinggi di atas 30%, diantaranya NTB, Aceh,
8,7% remaja usia 13-15 tahun terkatogori
Sulawesi Barat, NTT dan Papua
kurus dan sangat kurus mencerminkan
kurang gizi. 16% remaja di usia yang
sama mengalami obesitas dan kegemukan
TANTANGAN BONUS DEMOGRAFI
DI ERA INDUSTRI 4.0 DAN PANDEMI COVID-19

COVID-19 memperparah kondisi ini


BONUS DEMOGRAFI DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Pertumbuhan usia kerja


yang lebih pesat
dibandingkan dengan BONUS
pertumbuhan penduduk DEMOGRAFI
muda
Membaiknya
human capital
Menurunnya proporsi penduduk muda -> kebijakan
mengurangi investasi untuk pemenuhan Penumpukan peningkatan
kebutuhan, sehingga sumberdaya dapat kekayaan dan kapasitas SDM
dialihkan untuk memacu pertumbuhan tabungan yang
lebih besar ->
ekonomi dan kesejahteraan investasi
Peningkatan produktif
jumlah tenaga
kerja

Dampak jangka Panjang


“Golden Generation”
Struktur Penduduk tahun 2010 Periode Bonus Demografi
BONUS
2045,
2020-2035 100 years of the independence

75 + 3,853
Total of the
population:
238.5 million
DEMOGRAFI
70-74 3,376
people
ADALAH
60-69 10,808
MODAL
Age group distribution

Pendidikan dasar yang berkualitas dan

50-59 20,026
terjangkau seluruh kalangan
Pendidikan tinggi yang berdaya saing
Pendidikan mental, karakter, dan budi pekerti
PEMBANGUNAN
NASIONAL
Memastikan seluruh penduduk usia sekolah
masuk bangku sekolah

40-49 30,730

35-44 years old


30-39 38,501
25-34 years old

20-29 41,529

10-19 43,724

0-9 45,972

Population (Million)

Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2015 (Bappenas, BPS, UNFPA 2013)


GENERASI EMAS 2045

TERPELAJAR

CERDAS, KREATIF, INOVATIF

MAMPU MENGELOLA NEGARA DENGAN


BERKARAKTER KUAT BAIK PADA TAHUN 2045, SAAT INDONESIA
BERUSIA 100 TAHUN

SEHAT DAN MENYEHATKAN


Masyarakat yang beradab adalah masyarakat yang memiliki
kebudayaan luhur, teknologi canggih, sistem pemerintahan
yang bersih dan adil, serta tatanan hidup yang aman dan
BERPERADAPAN UNGGUL nyaman bagi sebagian besar anggotanya.

17
SYARAT (KUALITAS) BONUS DEMOGRAFI

63,4 Juta
Pemuda*) di Indonesia
24,3% dari total penduduk
(Statistik Pemuda Indonesia, BPS, 2017)
*) Any person between ages 16 and 30 (Law No. 40/2009 on Youth)
BONUS DEMOGRAFI TIDAK BEGITU SAJA DAPAT DINIKMATI
STRATEGI MEMETIK BONUS DEMOGRAFI
INVESTASI UTAMA UNTUK MEMETIK BONUS DEMOGRAFI
TAHUKAH ANDA?

Hampir 1/4
penduduk Indonesia
adalah PEMUDA

Jumlah pemuda di Indonesia


dengan usia 15-29 tahun
berjumlah 67.133.522

Sumber: Sakernas 2022


JUMLAH PENGANGGURAN MENURUT KELOMPOK UMUR
(FEBRUARI 2022)

Menurut data Badan Pusat


Statistik (BPS), lebih dari
59% pengangguran di
Indonesia berusia muda
antara 15-29 tahun.

BPS mencatat jumlah


pengangguran dalam
rentang usia tersebut
mencapai 4,98 juta jiwa per
Februari 2022.
INDEKS PEMBANGUNAN PEMUDA DI INDONESIA

Pandemi COVID-19 berdampak terhadap kurangnya kesempatan dan


lapangan kerja menjadi salah satu faktor Indeks Pembangunan Pemuda (IPP)
menurun pada tahun 2022
PEMUDA DAN BONUS DEMOGRAFI

1. Pemuda berdaya

Pendidikan yang berkualitas


Pemuda berpikir dan Keterampilan spesifik Social capital
bekerja secara sistematis Pemuda lebih produktif Pemuda saling membantu
dan terstruktur

2. Wawasan luas (belajar dari kemajuan daerah lain)


3. Pemberian motivasi (pemuda dibentuk dg cara kita membentuk),

The sermon The nudge The carrot The whip


(Nasehat) (Dorongan) (Insentif) (Hukuman)
SANDWICH GENERATION?

Diperkenalkan oleh Dorothy A. Miller, seorang profesor dalam jurnal


yang berjudul “The Sandwich Generation: Adult Children of The Aging”.
• Sandwich Generation adalah suatu keadaan yang mana seseorang
memiliki tanggung jawab yang ganda untuk menghidupi dua
generasi sekaligus. 
• Dua generasi itu merupakan generasi atas atau orang tua atau
mertua, dan juga generasi bawah yaitu anak kandung atau bahkan
cucu.

Menurut studi, 47% orang dewasa 2 dari 5 pria, serta 40% wanita
berusia 40-50 tahun yang berada dalam sandwich generation merasa
terjebak Sandwich Generation stress berat
CIRI-CIRI SANDWICH GENERATION?

The Traditional Sandwich Generation


• Orang dewasa berusia 40-50 tahun diapit antara orang berusia lanjut
dan anak-anak yang masih membutuhkan bantuan finasial

The Club Sandwich Generation


• Orang dewasa berusia 30-60 tahun diapit antara orangtua dan anak,
serta cucu (jika sudah punya) atau nenek/kakek (jika masih hidup)

The Open Faced Sandwich Generation


• Siapapun (yang tidak professional) yang terlibat dalam perawatan lansia
PENYEBAB SANDWICH GENERATION?

Orang yang dulunya


Kurangnya kemampuan Membeli barang-barang
merupakan generasi
dalam finansial yang tidak penting
sandwich
• Perilaku konsumtif yang • Perilaku konsumtif • Sandwich generation
tidak terkontrol saat membuat kita tidak bisa akan merasa kesulitan
masa muda untuk menabung untuk menabung
• Prioritas keuangan • Ketika tidak memiliki • Ketergantungan kepada
menjadi tidak tepat tabungan untuk masa generasi yang
depan, maka generasi selanjutnya
dibawahnya harus
menanggung beban
hidup dari orang tuanya
TERIMA KASIH….

Anda mungkin juga menyukai