PEMERIKSAAN
GANGGUAN PENDENGARAN
Oleh :
Rikha Liemiyah
Area wernicke
• Penilaian:
6/6 : ideal 3-2/6 : KP sedang
5/6 : normal 1/6 : KP berat
4/6 : KP ringan
Tes Garputala
Tes Rinne
Membandingkan AC dan BC sesisi
Rinne (+) : N / SNHL
Rinne (-) : CHL
Tes Weber
Membandingkan BC pada kedus sisi telinga
Lateralisasi ke telinga yg sakit : CHL
Lateralisasi ke telinga yg sehat : SNHL
Tes Schwabach
Membandingkan BC pasien dg pemeriksa
Schwabah memendek : SNHL
Schwabah memanjang : CHL
M
Tes Bing
Membandingkan BC pd telinga yg terbuka dan
tertutup
Pengerasan suara (+) Bing (+) : N/SNHL
Pengerasan suara ( -) Bimg (-) : CHL
Tes Gele
Membandingkan BC pd telinga ditutup dan
ditekan
( tragusnya)
Perlemahan suara pd penekanan Gele (+):
N/SNHL
Tidak ada perubahan suara Gele (-):
fixasi osikuler,diskontinuitas osikuler
Audiometri Nada Murni
Pure Tone Audiometri
Tujuan :
Menentukan ambang pendengaran satu telinga, baik
hantaran udara maupun hantaran tulang.
Temuan hasil pemeriksaan audiometric yg perlu
diperhatikan :
Hantaran udara normal : - 10 s/d 26 dB
Hantaran tulang berhimpit dg hantaran udara :
N/SNHL
Hantaran tulang terpisah dari hantaran udara yg
lbh rendah (air bone gap) : CHL
Instrumen Audiometer
Alat ini mempunyai bagian bagian esensial:
1. "Ossilatorr” frekuensi
2. "Amplifier" /"Transduser" mengubah energi
listrik ke akustik)
3. "Attenuator" ( Intensitas 5dB - Step)
4. "Interruptor Switch"
5. "Earphone"
6. "Bone Conduction Vibrator"
7. "Masking Noice Generator
A
Pencatatan yang disepakati sebagai berikut :
1. Kanan Kiri
AC “Unmasked” o x
“Masked” Δ ם
BC “Unmasked” < >
“Masked” [ ]
2. Untuk grafik :
AC : simbol-simbol NA AC dihubungkan dg
garis tak putus
BC : garis putus-putus
Interpretasi audiogram nada murni:
1. Derajat HL/KP :
• Yakni "Pure tone average" (PTA) dari ''AC test"
500,1000 , 2000 ,4000 Hz.
2. Macam/tipe HL/KP :
• Dari hubungan grafik AC & BC (AB Gap)
3. Pola/Konfigurasi HL/KP :
• Dari grafik AC seluruh frekuensi
BEBERAPA CATATAN:
1. HL/KP disebut :
a. Ringan bila PTA : 20-40 dB
b. Sedang bila PTA : 40-60 dB
c. Berat bila PTA : 60-80 dB.
d. Berat sekali bila PTA : > 80 dB.
2. Bila:
• BC N & tidak ada "AB GAP" normal
• BC N & ada "AB GAP" (> 10-15 dB) -> CHL
• BC turun & AC turun, tidak ada "AB GAP"
SNHL
• BC turun & AC turun, ada "AB GAP"
MHL
Cross hearing dan Masking
Cross Hearing : energi akustik yang menjalar
ke telinga pada sisi yang berlawanan
Masking tambahan
20 dB > 15 dB
Masking tambahan ke 2
20 dB
Cara melakukan masking
hantaran udara
1.Kriteria kapan dibutuhkan masking
berdasarkan Min IA (35-50 dB tergantung
pada frekuensi)
2.Bila selisih ambang dengar hantaran udara
pada telinga yang diperiksa dengan ambang
hantaran tulang telinga yang tidak diperiksa
lebih atau sama dengan Min IA, maka kita
perlu untuk memberikan masking
3.Masking awal diberikan sebesar 30 dB di
atas ambang dengar telinga yang tidak
diperiksa
4.Bila tidak terjadi perubahan ambang
dengar pada telinga yang diperiksa, maka ini
adalah ambang dengar yang sebenarnya dan
tidak diperlukan masking lagi
5.Namun, bila terjadi perubahan sebesar
20 dB atau lebih pada ambang dengar
telinga yang diperiksa setelah diberikan
masking awal (30 dB), maka perlu masking
tambahan
6.Masking tambahan adalah sebesar 20 dB di
atas level masking sebelumnya
7.Bila tjd perubahan ambang dengar pd telinga
yg diperiksa, maka ini adalah ambang dengar yg
sebenarnya dan masking tidak diperlukan lagi.
8.Namun bila terjadi perubahan ambang
dengar pada telinga yang diperiksa
sebesar 15 dB atau lebih setelah diberikan
masking tambahan, maka perlu diberikan
masking tambahan lagi (yang kedua)
sebesar 20 dB
9.Bila tidak didapatkan lagi peningkatan ambang
dengar sebesar 15 dB atau lebih, atau tidak ada
respons lagi setelah batas kemampuan
audiometer, maka kita sudah mendapatkan
informasi yang sesuai
Masking Hantaran Tulang
Bila terdapat A-B gap (selisih 10 dB atau
lebih antara hantaran udara dan hantaran
tulang pada 2 frekuensi berurutan) pada
telinga yang diperiksa
Kriteria masking hantaran tulang bila ada A-
B gap pada telinga yang sedang diperiksa
Masking Hantaran tulang
AC TE VS BC TE GAP ≥ 10 “ MASKED”
Masking awal
20 dB > 15 dB
Masking tambahan
> 15 dB
20 dB
Masking tambahan ke 2
20 dB
Cara masking hantaran tulang
1.Masking awal adalah 20 dB di atas ambang
dengar hantaran udara telinga yang tidak
diperiksaMinimum IA untuk hantaran
tulang bernilai nol
2.Efek oklusi diberikan bila tidak ada A-B gap
pada telinga yang tidak diperiksa sebesar
15 db untuk frek. 250 dan 500 Hz dan
sebesar 10 dB untuk frek. 1000 Hz. Untuk
frek. 2000 dan 4000 Hz tidak diperlukan
efek oklusi
3.Bila telinga yang tidak diperiksa ada A-B
gap, maka tidak diperlukan tambahan efek
oklusi
Konfigurasi Audiogram
NIHL
Notch pd
4000 Hz
Otosklerosis
Cahart Notch
Takik BC pada 2000 Hz
Presbiacusis Tipe sensory
Tipe neural
Presbiakusis
Tipe metabolik Tipe mechanical
Meniere disease
SNHL nada rendah
Audiometri Tutur
WASSALAM