PROSEDUR NASOENDOSKOPI
Oleh:
Rikha Liemiyah
Pembimbing:
Dr. Anna Mailasari KD, Sp.THT-KL(K)Msi.Med
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.menguasai anatomi hidung (kavum nasi) dan fisiologi
2.mampu melakukan pemeriksaan dan membuat diagnosis
3.mampu melaksanakan tindakan dengan tehnik yang baik dan benar
PR BERIKUTNYA
◦ Ukuran konka (Atrofi, Eutrofi, Hipertrofi) (sudah)
◦ Uraian tahap 1, 2, dan 3 (sudah)
◦ Gambar konka bulosa, konka paradoksikal dan konka bilobus
◦ Gambar Fossa Olfactory dan Resesus Frontalis
◦ Gambar dan arti fontanela anterior dan posterior
◦ Gambar endoskopi ductus nasolacrimalis (ditambahkan di slide 25)
◦ Variasi anatomi prosesus uncinatus beserta gambar
◦ Video pemasangan endoskopi (sudah)
◦ Gambaran Nasofaring yang baik
Nasoendoskopi adalah pemeriksaan secara
visual dan langsung pada rongga hidung,
sinus paranasal sampai nasofaring
mempergunakan alat endoskopi.
INDIKASI NASOENDOSKOPI
PERBEDAAN
◦ Handling dengan instrument : light source selain di bawah
◦ Handing tanpa instrument : light source boleh di bawah
1. Masukkan teleskop
menyusuri dasar hidung
sampai ke nasofaring
2. Endoskop dimasukkan
lagi mengikuti sisi bawah
konka media atau di
antara konka inferior dan
konka media
3. Endoskop diarahkan ke
dinding posterior kavum
nasi di atas nares
posterior, antara konka
media dan septum. Lihat
dari bawah ke atas
1st pass
* Endoscopic Anatomy of the Lateral Nasal Wall, Ostiomeatal Complex and Anterior Skull Base, 2003
PROSEDUR
TAHAP PERTAMA
Evaluasi kavum nasi dari NORMAL ATROFI
anterior :
- Perhatikan adakah sekret di dasar hidung, apakah sekret serosa, mukoid atau
mukopurulen?
- Perhatikan dari bawah : bentuk konka inferior, bentuk konka inferior bagian
posterior dan perlekatannya dengan dinding lateral.
- Perhatikan bentuk septum dari atas sampai dasar, adakah kelainan dibagian
tengah dan belakang septum.
Susuri ke dalam
Lihat :
- Muara tuba eustachius,
- Mukosa nasofaring,
- Fossa rosenmuller,
- Sisa adenoid,
- Adakah massa?
GRADE 3 GRADE 4
sel ager nasi
TAHAP KEDUA
Endoskop dimasukkan lagi mengikuti sisi
bawah konka media atau di antara konka
inferior dan konka media.
- Perhatikan adanya sel agger nasi, letaknya
di anterosuperior konka media.
- Perhatikan bentuk konka media : apakah
atrofi, eutrofi, hipertrofi, konka bulosa,
lengkungnya paradoksikal, bilobus dsb.
- Perhatikan prosesus unsinatus, batas
anteriornya ditandai oleh cekungan kecil
berbentuk bulan sabit dan perubahan warna
yang lebih pucat di dinding lateral kavum
nasi. Batas anterior ini kira-kira parallel
dengan tepi anterior konka media.
- Cari tepi bebas prosesus unsinatus
(merupakan batas anterior hiatus
semilunaris) Di belakangnya terdapat bula
etmoid.
Bula Ethmoidalis
- Kenali fontanel anterior dan
fontanel posterior. Bila ada lubang
pada fontanel anterior atau
posterior, berarti ini ostium
assesorius sinus maksila (karena
ostium alaminya terletak di balik
prosesus uncinatus bagian inferior
dan baru bisa dilihat kalau prosesus
uncinatus sudah diangkat). *
- Perhatikan perlengkatan konka
media bagian posterior dan lamina
basalis (perlekatan konka media ke
dinding lateral hidung)
- Coba identifikasi dinding belakang
bula, cari celah antara dinding
belakang bula dengan lamina
basalis (disebut resesus retrobula
atau sinus lateralis).
Fontanel
◦ Fontanel : daerah lunak yang ditutupi oleh membran
tanpa ada lapisan tulang di bawahnya. (Dorland’s medical
dictionary)
1. Letakkan instrument
2. Cuci tangan
3. Print
4. Edukasi Pasien
KOMPLIKASI