0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan2 halaman
Transfusi darah dapat berupa whole blood atau packed red cell untuk meningkatkan hemoglobin dan hematokrit pasien. Transfusi darah direkomendasikan untuk pasien dengan kehilangan darah akut lebih dari 25-30% volume darah tubuh, kehilangan darah bedah lebih dari 2 liter, anemia kronis dengan gejala klinis dan penyakit dasar, serta pasien normovolemia dengan O2ER lebih dari 50% atau laktat darah lebih dari 4 mmol/L. Target hem
Transfusi darah dapat berupa whole blood atau packed red cell untuk meningkatkan hemoglobin dan hematokrit pasien. Transfusi darah direkomendasikan untuk pasien dengan kehilangan darah akut lebih dari 25-30% volume darah tubuh, kehilangan darah bedah lebih dari 2 liter, anemia kronis dengan gejala klinis dan penyakit dasar, serta pasien normovolemia dengan O2ER lebih dari 50% atau laktat darah lebih dari 4 mmol/L. Target hem
Transfusi darah dapat berupa whole blood atau packed red cell untuk meningkatkan hemoglobin dan hematokrit pasien. Transfusi darah direkomendasikan untuk pasien dengan kehilangan darah akut lebih dari 25-30% volume darah tubuh, kehilangan darah bedah lebih dari 2 liter, anemia kronis dengan gejala klinis dan penyakit dasar, serta pasien normovolemia dengan O2ER lebih dari 50% atau laktat darah lebih dari 4 mmol/L. Target hem
Packed red cell: 250 mL, meningkatkan Hb 1 g/dL, Ht 3% dan dilakukan 1-2 jam kecuali ada hemodynamic instability. Indikasi Acute hemorrhage loss ( blood loss >25%-30% BV) Surgical blood loss >2L, perlu transfusi PRC & crystalloid Anemia kronis, dengan pasien menunjukkan gejala2 simptomatik dan underlying disease (Hb <7 g/dL) Untuk pasien normovolemic anemia; o O2ER (VO2/DO2) >50% o Blood lactate >4mmol/L
Target transfusi =7-9%, dengan rumus rule of 5,
yaitu mL Whole-Blood= 5 x delta Hb x BB Secondary Survey