Anda di halaman 1dari 2

KEMOTERAPI CARBO PAXUS (PACLITAXEL)

Komposisi:

Paclitaxel 30 mg/5 mL.

Paclitaxel 100 mg/16,7 mL.

Bentuk Sediaan:

Cairan injeksi dalam vial.

Farmakologi:

Mekanisme kerja: Paclitaxel bekerja bekerja dengan menginduksi pembentukan


mikrotubulus dan menghambat penguraiannya menjadi tubulin, sehingga sel akan
terhenti pada fase G2-M, dan terjadi hambatan proliferasi sel. Kemoterapi golongan
taxane juga bekerja menghambat ekspresi onkoprotein Bcl-2, di mana perannya adalah
sebagai protein anti-apoptosis. Oleh karena itu, dengan hambatan Bcl-2 oleh taxane,
maka akan memicu terjadinya apoptosis sel kanker.

Paclitaxel terutama bekerja pada sel yang sedang aktif terjadi pembentukan dan
penguraian mikrotubulus, atau sel yang sedang aktif berproliferasi, seperti di sel kanker.
Seperti halnya semua obat kemoterapi secara umum yang terutama bekerja di sel yang
sedang aktif membelah, maka efeknya juga dapat mengenai sel tubuh normal yang aktif
membelah, seperti sel progenitor di sumsum tulang.

Kadar plasma bifasik, nonlinear, metabolisme di hati oleh cytochrome P450, ekskresi
terutama nonrenal.

Indikasi:

Paclitaxel dapat digunakan antara lain untuk kanker payudara dan kanker ovarium.
Namun dari penelitian, paclitaxel bisa juga digunakan untuk kasus NSCLC, AIDS related
sarkoma Kaposi, kanker kepala & leher, kanker nasofaring, kanker serviks, kanker gaster

Dosis:

Rentang dosis paclitaxel yang diberikan setiap 3 minggu yaitu 135-250 mg/m2. Secara umum,
dosis yang diberikan adalah 175 mg/m2.

Cara pemberian :

Paclitaxel diberikan dengan infus intravena selama 3 jam (setiap 3 minggu) dan selama 1 jam
(setiap minggu). Paclitaxel dapat dilarutkan dengan larutan NaCl 0,9%, dextrose 5%, dextrose
5% dalam RL, dan dextrose 5% dalam NaCl 0,9%. Wadah pelarut dan infus set yang digunakan
harus non-PVC.

Premedikasi yang diberikan pada PAXUS:


30-60 menit sebelum pemberian paclitaxel diberikan dexamethasone 20 mg IV,
diphenhydramine 50 mg IV, dan cimetidine 300 mg IV atau ranitidine 50 mg IV

Premedikasi diperlukan karena pelarut dalam paclitaxel sering menimbulkan reaksi


hipersensitivitas pada pasien.

Efek samping

Efek samping dari paclitaxel yang sering dijumpai yaitu efek samping hematologi, reaksi
hipersensitif, artralgia/mialgia, neuropati perifer, gangguan saluran cerna, alopesia, peningkatan
enzim hati.

Kontraindikasi:

Neutropenia < 1.500/L

trombositopenia < 100.000/L

hipersensitif.

Peringatan dan Perhatian:

- Hindari kontak dengan bahan PVC

- Perlu premedikasi

- Perlu pemantauan hematologi, kardiovaskuler, sistem saraf, fungsi hati

Anda mungkin juga menyukai