INDONESIAN VERSION
Product document title: Paclitaxel
Trade name: FONKOPAC
Date: A ril 25, 2015
FONKOPAC
Larutan konsentrat untuk infus
Komposisi:
FONKOPAC 30 mg/5 ml
Tiap ml mengandung:
Paelitaxel 6 mg
Farmakologi:
Farmakodinamik
Pac/itaxel adalah senyawa anti-microtubular yang mendorong pembentukan mikrotubulus dari dimer-dimer
tubulus dan menstabilkan mikrotubulus dengan cara mencegah depolimerisasi. Kestabilan mikrotubulus
mencegah penyusunan kembali jaringan mikrotubulus yang penting terhadap fungsi utama sel dalam
interfase dan mitosis. Selain itu, paelitaxel mendorong pembentukan deret atau ikatan mikrotubulus yang
abnormal sepanjang seluruh siklus sel dan pembentukan beberapa mikrotubulus star-like selama mitosis.
Farmakokinetik
Pemberian paelitaxel intravena menunjukkan bersihan plasma yang bifasik.
Data farmakokinetik didapatkan setelah tiga jam dan 24 jam pemberian infus 135 mg/m2 dan 175 mg/m2
Rata-rata waktu paruh eliminasi terminal adalah 3-52.7 jam. Nilai rata-rata untuk bersihan paelitaxel non-
kompartemen sekitar 11,6 sampai 24 IIjam/m2. Bersihan obat secara keseluruhan dari tubuh sepertinya
menurun dengan konsentrasi paclitaxel yang lebih tinggi di plasma.
Peningkatan dosis pad a pemberian infus selama 3 jam menghasilkan farmakokinetik non-linear. Ketika dosis
ditingkatkan 30% dari 135 mg/m2 menjadi 175 mg/m2, menghasilkan peningkatan pada Cmaksdan AUCo
sebesar masing-masing 75% dan 81%.
Variabilitas intraindividu setelah pemberian sistemik kecil. Tidak terdapat efek kumulatif paclitaxel selama
program pengobatan.
Jalur eliminasi paelitaxel pada manusia tidak sepenuhnya diketahui.
Paelitaxel ditemukan dalam bent uk utuh di urin dengan nilai kumulatif rata-rata sekitar 1,3-12,6% dari dosis
yang diberikan, yang menunjukkan bersihan paclitaxel tidak melalui ginjal.
Paclitaxel diasumsikan dimetabolisme terutama di hati dengan bantuan enzim sitokrom P450 dan
diekskresikan melalui empedu.
Pengaruh gangguan ginjal atau hati terhadap eliminasi paclitaxel selelah tiga jam pemberian infus belum
diketahui. Parameter farmakokinetik pasien hemodialisis memiliki nilai yang sama dengan pasien non-dialisis
saat kecepatan pemberian paelitaxe/135 mg/m2 melalui infus selama 3 jam.
Indikasi:
Kanker ovarium
- Sebagai kemoterapi lini pertama untuk pengobatan kanker ovarium pada pasien dengan kanker ovarium
stadium lanjul atau residu tumor (>1 cm) setelah melakukan laparotomi, dikombinasikan dengan cisplatin.
- Untuk kemoterapi lini kedua pada pasien kanker ovarium yang metastasis dan mengalami kegagalan terapi
konvensional dengan senyawa yang mengandung platinum.
Kanker payudara
Paclitaxeldiberikan sebagai senyawa tunggal, diindikasikan untuk terapi kanker payudara metastasis pada
pasien yang mengalami kegagalan atau ketidaksesuaian dengan terapi anthracyeline.
Non-smal/ eel/lung cancer stadium lanjut
Kombinasi paclitaxel dengan cisplatin diberikan untuk pengobatan non-small cell lung
yang berpotensi mengalami ketidaksesuaian dengan bedah kuratif dan/atau terapi radiasi.
Hanya tersedia insufficient data terkait efisiensi paclitaxel untuk indikasi ini; ringkasan mengenai uji coba
yang terkait, terkandung dalam bagian "Farmakokinetik
Kontraindikasi:
- Hipersensitivitas berat terhadap paclitaxel, macrogolglycerol ricinoleate (minyak castor polyoxY0 atau
eksipien lain.
- Paclitaxel dikontraindikasikan pada masa kehamilan dan menyusui.
- Paclitaxel tidak boleh diberikan kepada pasien dengan jumlah hitung darah neutrofil awal <1500/mm3.
Paclitaxel harus diberikan menggunakan filter berpori mikro dengan ukuran pori :50,22 IJm (in line filter).
Hanya untuk penggunaan infus intravena setelah pengenceran.
Kanker ovarium:
Pengobatan Iini pertama:
Meskipun regimen dosis lainnya saat ini sedang dievaluasi, terapi kombinasi dengan paclitaxel dan cisplatin
direkomendasikan untuk pengobatan lini pertama kanker ovarium.
Bergantung pada durasi infus, dua regimen dosis direkomendasikan untuk pengobatan dengan paclitaxef.
Permberian intravena dari 175 mgP dari luas area tubuh selama 3 jam, diikuti dengan cisplatin 75 mg/m2,
atau paclitaxe/135 mg/m2 sebagai infus selama 24 jam, diikuti dengan cisplatin 75 mg/m2 Interval 3 minggu
tanpa pengobatan direkomendasikan selama pemberian terapi.
Kanker payudara
Oosis paclitaxel yang direkomendasikan adalah 175 mg/m2 dari luas area tubuh, diberikan selama 3 jam,
dengan interval 3 minggu antar program.
Inkompatibilitas:
FONKOPAC serla larutan paclitaxel yang sudah direkonstitusi tidak boleh terkena kontak dengan wadah
atau alat kesehatan yang terbuat atau mengandung PVC dengan eksipien macrogol glycerol ricinoleate yang
dapat menyebabkan pelarutan dari plasticizer di-(2-ethoxyhexyljphthalate (DEHP).
Jumlah yang terlalut bergantung pada waktu dan konsentrasi. Hal ini berlaku pada saat pembuatan dan
penyimpanan serla administrasi dari larutan pacNtaxel. Paclitaxel harus diberikan dengan meggunakan
selang inlus polyethylene.
Penggunaan dari alat penyaring dengan pipa inlet atau outlet berlapis PVC pendek tidak menghasilkan
pelarutan yang signifikan dari DEHP.
Efek samping:
Kecuali dindikasikan lain, frekuensi dan keparahan dari efek samping pada umumnya sama pada pasien
yang menerima paclitaxel untuk pengobatan kanker ovarium, kanker payudara, dan non-small-cell lung
cancer (NSCLC). Tidak ada hubungannya antara usia pasien dengan efek sam ping yang terjadi.
Pada pasien yang menerima lini pertama kemoterapi untuk pengobatan kanker ovarium, neurotoksisitas,
artralgia/mialgia dan reaksi hipersensitivitas setelah penggunaan infus paclitaxel selama 3 jam yang diikuti
cisplatin lebih umum terjadi dan lebih terlihat dibandingkan dengan pasien yang menerima
c clo hosphamide diikuti oleh cisplatin. Setelah emberian infus aclitaxel selama 3 'am diikuti den an
cisplatin, myelosuppression tidak sering terjadi dan tidak lebih parah dibandingkan dengan as' ang
menerima pengobatan dengan cyclophosphamide dan cisplatin. .
KecuaH diindikasikan lain, data dari efek sam ping berikut terkait dengan pemberian p~CltlaxeL~~n7g.gal
sebagal Infus selama 3 Jam untuk pengobatan paslen dengan pertumbuhan tumor metastasis. ". "'..
\ A' •
Interaksi ebat:
- Premedikasi dengan cimetidine tidak berpengaruh terhadap bersihan paclitaxel.
- Pada terapi lini pertama dari kanker ovarium, regimen pengobatan yang disarankan adalah dengan
memberikan paclitaxel sebelum cisplatin. Ketika paclitaxel diberikan sebelum cisplatin, profil keamanan
paclitaxel hampir sam a jika digunakan sebagai obat tunggal. Pemberian paclitaxel setelah cisplatin
menyebabkan peningkatan mielotoksisitas dan penurunan bersihan paclitaxel sebesar 20%.
- Metabolisme paclitaxel dikatalisis oleh sitokrom P450 isoenzim CYP2C8 dan CYP3A4. CYP2C8 yang
membantu metabolisme 6a-hydroxypaclitaxel merupakan tahap utama metabolisme pada manusia.
Berdasarkan data sampai saat ini, tidak ada interaksi yang reievan secara klinis antara paclitaxel dan
substrat CYP2C8 lain. Penggunaan bersama ketoconazole (yang merupakan inhibitor kuat CYP3A4) tidak
menghambat eliminasi paclitaxel pada pasien. Oleh karen a itu, tidak diperlukan penyesuaian dosis dalam
terapi kombinasi paclitaxel dan ketoconazole. Karena data mengenai paclitaxel dan substrat
CYP3A4/inhibitor lain terbatas, perhatian khusus harus dilakukan ketika menggunakan paclitaxel dalam
kombinasi dengan senyawa yang diketahui merupakan substrat atau inhibitor CYP3A4.
Overdesis:
Tidak ada antidotum khusus untuk overdosis paclitaxel. Gejala awal overdosis paclitaxel dapat berupa
depresi sumsum tulang, neuropati perifer dan mukositis.
Diproduksi oleh:
PT Fonko International Pharmaceuticals
Cikarang-Indonesia
Untuk:
PT Ferron Par Pharmaceuticals
Cikaran Indonesia