HANDLING SITOSTATIKA
1
Kegiatan
1) Mempelajari persyaratan ruang dan tekhnik preparasi obat kanker dan nutrisi parenteral
2) Melakukan review rejimen obat kanker
3) Mengisi form protocol pencampuran obat kanker
4) Melihat mendampingi pencampuran obat kanker
I. DATA PASIEN
KASUS 1
Nama Pasien : Ny. Ismiyati
Umur/BB/TB : 47 tahun/ 65kg/ 152 cm
Jenis Kelamin : Perempuan
LPT : 1,65m2
Diagnosa : Ca Thymoma Stadium 4
Kesimpulanhasilpemeriksaan :
Resep yang diberikan :
R/ Paxus 100 mg II
Paxus 30 mg III
Carboplatin 600 mg I
Paloxi amp I
Pantozol 40 mg I
Difenhidramin 10 mg I
Dexametason 5 mg IV
2
Tabel 1. Regimen Kemoterapi Kanker Thymoma untuk reccurence atau sudah bermetastase
(NCCN, 2011)
a) Premedikasi
3
(1) Dexametason
Tujuan pemberian :
untukmengurangiefeksampingmualmuntahsetelahkemoter
api.
(2) Difenhidramin
pasca kemoterapi
Dosis : 40 mg secara intravena
Obat antikanker ini bekerja dengan cara mengikat tubulin, tetapi tidak seperti pada
b. Carboplatin Kalbe
4
Mekanisme Kerja : Bekerjadengan cara berikatan silang dengan DNA sehingga
kreatinin
1. Perhitungan LPT
Perhitungan LPT =
= 1,65 m2
2. Perhitungan dosisdankonsentrasiobat
(a) Paxus
Dosis referensi : 175 atau 225mg/m2untuk non small
carcinoma(Dipiro, NCCN)
Dosis yang seharusnya diberikan (berdasarkandosisreferensi)
=
Berdasarkan protocol, dosis yang diberikan kepada pasien :
175 mg/m2 = 175 mg x 1,65.= 288,75 mg = 290 mg
SediaanPaxus yang digunakan :100 mg/16,7 ml/ vial.
Untukmendapat290 mg Paxusmakadibutuhkan :
= 290 mg/100 mg/vial
= 2,9 vial
~ 3 vial
Untuk dosis 90 mg maka diambil :
1,67 ml, sehingga volume 15,03 yang dilarutkan dengan NaCl bersama
5
KonsentrasiPaxusdalam infuse NaCl
dalam ml/menit)
= ml/menit
Suciyati adalah sebanyak 4 vial yaitu sebesar 600 mg. Jadi dosis
infuse
=
IV. PENCAMPURAN
Dalam melakukan rekonstitusi, banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum
melakukannya. Hal–hal tersebut diantaranya adalah penggunaan APD bagi para pekerja yang
6
akan bertugas di dalam ruang pencampuran, kemudian lingkungan kerja, dan area kerja. APD
yang digunakan meliputi baju pelindung, shoes cover (sepatu pelindung), head cover, google
(kacamata pelindung), masker, dan 2 lapis sarung tangan steril. Lingkungan kerja yang
digunakan untuk mencampur obat sitostatika haruslah memenuhi persyaratan ruang yang
telah ditentukan agar dapat menjaga orang-orang yang berada di sekitar tempat pecampuran
sitostatika. Area kerja juga menjadi penting dalam proses pencampuran karena area kerja
akan melindungi baik obat kanker yang sedang dan telah direkonstitusi juga melindungi
pekerja yang kontak langsung/pekerja yang bertugas melakukan rekonstitusi. Area kerja
pencampuran obat sitostatika dilakukan di dalam Laminar Air Flow (LAF) khusus untuk
penanganan sitostatika dimana aliran udara di dalamnya adalah vertikal (atas ke bawah)
sehingga melindungi pekerja dari paparan sitostatika dan melindungi obat sitostatika dari
kontaminasi. LAF ini dibersihkan dengan alcohol dan disinari UV selama 30 menit. Biasanya
pembersihan ini dilakukan setelah selesai mencapur obat-obat sitostatika sehingga saat akan
digunakan kembali dapat langsung digunakan tanpa perlu menunggu 30 menit lagi. Setelah
itu dilakukan optimasi LAF selama ± 3 menit, baru kemudian penutup kaca dibuka hingga
batas yang ada. Area kerja di dalam LAF diberikan alas dengan underpad agar memudahkan
dalam pembersihan jika terjadi tumpahan. Semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam
pencampuran, dimasukkan dalam LAF seperti obat-obat yang akan direkonstitusi, pelarut
yang digunakan, box untuk membawa obat sitostatika, tempat sampah, serta label yang akan
digunakan. Setelah semua siap, baru rekonstitusi dapat dilakukan. Setiap obat yang telah
selesai dilakukan rekonstitusi, diberikan label berisi Nama obat, nama pasien, serta tanggal
pencampuran dan diberi label sitostatika yang menandakna obat tersebut adalah obat-obat
7
1. Pencampuran Paxus ( Paclitaxel)
Paxusyang diresepkan untuk pasien adalah 290 mg. Sediaan paxus yang deiberikan
adalah 100 mg/16,7ml/vial sehingga dibutuhkan 2 vial+ 15,03 ml paxus dilarutkan dengan 500
ml larutan NaCl.
2. Pencampuran Carboplatin
Carboplatin yang diberikan ke pasien adalah 600 mg. Sediaan carboplatin dalam 1 vial adalah
8
9
Keseusaian Pelarut, Cara Pemberian, Penyimpanan dan Stabilitas (Depkes RI, 2009, Medscape)
terlindung cahaya.
2 Carboplatin Carboplatin SWFI;NS; 10 mg/ml dalam 8 jam Vial yang belum Infus IV selama
D5 W
D5W atau NaCl dalamsuhukamar; direkonstitusi stabil 15 menit atau
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Lacy, C. F., Armstrong, L.L., Goldman, N.P., Lance, L. L., 2010, Drug Information Handbook :
A Compehensive Resource for All Clinicians and Healthcare Proffesional, US, Lexi-comp.
Medscape
National Comprehensive Cancer Network, 2013, Rectal Cancer, Clinical Practise Guideline in
Oncology.
Roila, F., Herrstedt, J., Aapro, M., Gralla, RJ., Einhorn, LH., Ballatori, E., Bria, E., Clark-Snow,
RA., Espersen, BT., Feyer, P., Grunberg, SM., Hesketh, PJ., Jordan, K., Kris, MG., Maranzano,
E., Molassiotis, A., Morrow, G., Olver, I., Rapoport, BL., Rittenberg, C., Saito, M., Tonato,
M., &Warr, D., 2010, Guideline Update for MASCC and ESMO in the Prevention of
Chemotherapy- and Radiotherapy-induced Nausea and Vomiting: Results of the Perugia
Consensus Conference, Annals of Oncology, 21 (Supplement 5): v232–v243, 2010
12