Anda di halaman 1dari 9

NAMA : Dwi Kurnia A

NIM : AKA18004
Soal !
Perusahaan obat tertarik untuk mengetahui efektifitas produk obat baru untuk meringankan nyeri
arthritis. Tiga produk dengan komposisi yang berbeda dibandingkan dengan menambahkan
komposisi zat aktif pereda nyeri yang berbeda T15:15% zat aktif, T40:40%, T50:50%, dan satu
produk tanpa zat aktif (control). Sample sebanyak 20 pasien dipilih secara random dan dikenakan
satu dari empat produk tersebut dan diukur waktu nyeri reda (menit). Diperoleh data sbb:

Kontrol T15 T40 T50


12 20 17 14
15 21 16 13 1. Jelaskan jenis data masing-masing variabel
18 22 19 12 2. Bagaimana distribusi datanya
3. Bagaimana uji homogenitasnya
16 19 15 14 4. Bagaimana uji bedanya
20 20 19 11 5. Bagaimana uji multiple comparison atau post hoc test nya

1. Membuat data X dan Y pada ”variable view” di SPSS


2. Kemudian masukkan data yang ada kedalam “Data View”
3. Kemudian untuk menguji Normalitas data yaitu klik analyze → descriptive statistic→
explore kemudian muncul pengaturan explore. Data uji Y dipindahkan di dependent list
dan sampel X dipindahkan pada factor list kemudian klik plots lalu dicentang di
Normality plots with test →continue→oke

4. Akan Muncul data OutPut seperti dibawah ini


5. Cara menguji descriptive, homogenitas dan anova dilakukan dengan klik analyze→
compare means muncul “one way anova” lalu klik akan muncul di data one way anova
dengan hasil uji Y dipindahkan ke dependent list dan sampel X dipindahkan ke factor list
kemudian pilih plots hoc lalu centang di turkey kemudian klik continue→option→
centang→continue→oke
a. Kemudian akan muncul output data one way inova untuk data descriptive,
homogeneity dan anova
Jawaban :
1) Penjelasan jenis variable
 Data sampel adalah data kualitatif nominal
 Data uji adalah data kuantitatif scale.
2) Distribusi data
 Dasar pengambilan keputusan:
Jika nilai Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal.
Jika nilai Sig < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.

 Hasil uji data:


Semua nilai Sig pada sampel > 0,05 yang artinya semua sampel dapat berdistribusi normal.
Berarti syarat uji normalitas telah terpenuhi yaitu semua sampel berdistribusi normal.

3) Uji homogenitas
Kesamaan varian (homogenitas)
Dilihat pada nilai Sig yang kita peroleh sebesar 0,197 (>0,05) berati bahwa keempat sampel yang
dibandingkan adalah sama (homogen) sehingga asumsi homogenitas pada uji one way terpenuhi.
“Analisis ANOVA”
Jika nilai signifikan (Sig) > 0,05 maka rata-rata sama
Jika nilai signifikan (Sig) < 0,05 maka rata-rata berbeda
didapatkan nilai sig sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya rata-rata efektivitas kerja obat berbeda
secara signifikan (nyata).
4) Uji beda

rata-rata efektivitas sampel :


kontrol dengan rata-rata 16,20
T15 dengan rata-rata 20,40
T40 dengan rata-rata 17,20
T50 dengan rata-rata 12,80
total rata-rata 16,65 dan rata-ata tertinggi ada pada sampel T15 yaitu 20,40 berarti sampel
yang meliliki efektivitas dalam meringankan nyeri adalah T15.

5) Test Post Hoc (Multiple Comparisons)

Membandingkan rata-rata efektivitas kerja obat dengan melihat nilai sig yang diperoleh pada
tabel Multiple Comparisons pada masing-masing sampel. dihasilkan nilai sig > 0,05 yang artinya
perbedaan rata-rata efektivitas kerja sampel tidaklah signifikan.

Anda mungkin juga menyukai