Anda di halaman 1dari 10

1.

ASAM TRANEXAMAT INJ

Golongan Antifibrinolitik

Kategori Obat resep

Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak

Manfaat Mengurangi atau menghentikan perdarahan

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak


memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum
Kategori kehamilan dan ada studi terkontrol pada wanita hamil.
menyusui
Asam traneksamat dapat diserap ke dalam ASI, obat ini tidak
boleh digunakan selama menyusui.

Cara penyimpanan Asam tranexamat inj :

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung

Sediaan Asam tranexamat inj :

 Larutan injeksi: 100 mg/ml

Dosis Asam Traneksamat inj untuk dewasa:

 Untuk larutan injeksi, dosis yang dianjurkan adalah 0,5 mg sampai 1 mg (10 mg/kg) yang
diberikan melalui infus IV sebanyak 3 kali sehari.
 Untuk infus kontinu, dosis yang dianjurkan adalah 25 mg/kg sampai 50 mg/kg yang diberikan
melalui infus IV satu kali sehari.

Dosis Asam Traneksamat untuk anak-anak:

 Untuk larutan injeksi, dosis yang dianjurkan adalah 10 mg/kg yang diberikan melalui infus
IV sebanyak 2-3 kali sehari.
2. Epinefrin Inj

Kategori Agonis alfa dan beta adrenergik

Golongan Obat resep

1.Mengatasi syok anafilaktik akibat reaksi alergi.


Manfaat
2.Salah satu penanganan henti jantung.

Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan


adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi
terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika
Golongan kehamilan besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko
dan menyusui terhadap janin.Tidak diketahui apakah epinephrine dapat diserap ke
dalam ASI atau tidak. Namun epinephrine merupakan obat yang
digunakan dalam keadaan gawat darurat, sehingga akan tetap
diberikan jika tujuannya untuk menyelamatkan nyawa.

Bentuk obat Cairan suntik / Injeksi

Sediaan Epinefrine Inj


Larutan Injeksi : 1 mg/ml ( injeksi i.m atau s.c )

Dosis Epinephrine Inj


Rincian dosis penggunaan epinephrine untuk berbagai keperluan dapat dilihat pada tabel
berikut:

Keperluan Usia Dosis

Suntikan di otot (IM): 0,5 mg diberikan


setiap 5 menit hingga ada tanda-tanda
pemulihan kondisi pasien dari syok
Dewasa
anafilaktik.Suntikan di pembuluh darah
Penanganan syok (IV): 0,5 mg suntik perlahan hingga
anafilaktik perbaikan kondisi.

Anak-anak Suntikan IM atau IV: 0,01 mg/kgBB.


Intravena: 1 mg, dapat diulangi setiap 2-3
Dewasa menit sekali hingga kondisi pasien mulai
pulih dan denyut jantung normal kembali.
Salah satu penanganan
resusitasi jantung paru Intravena: 0,01 mg/kgBB, dapat diulangi
setiap 2-3 menit sekali hingga kondisi
Anak-anak
pasien mulai pulih dan denyut jantung
normal kembali.

Penyimpanan Epinefrin Inj


Penyimpanan :
Epinefrin peka terhadap udara dan cahaya. Oksidasi akan mengubah warna larutan menjadi
merah jambu kemudian coklat. Jangan digunakan bila terjadi perubahan warna atau terdapat
endapan.
Stabilitas Penyimpanan
Penyiapan infus IV : Encerkan 1 mg dalam 250 mL D5W atau NS (4 mcg/mL). Kecepatan
pemberian awal 1 mcg/menit dan naikkan hingga efek yang dikehendaki. Stabil dalam :
dextran 6% dalam dextrose, dextran 6% dalam NS, D5LR, D51/4NS, D51/2NS, D5NS,
D5W, D10W, D10NS, LR, NS; inkompatibel dengan natrium bikarbonat 5%.

Suhu Penyimpanan : 2-8 derajat celcius.terlindung dari cahaya

3. AMIODARON HCL INJEKSI

Golongan Antiaritmia

Kategori Obat resep

Manfaat Mengatasi gangguan irama jantung

Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin


manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih
besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang
mengancam jiwa.
Kategori kehamilan
dan menyusui Amiodarone diketahui dapat menyebabkan hipertiroidisme pada
bayi yang akan dilahirkan jika diminum oleh ibu
hamil.Amiodarone dapat diserap ke dalam ASI. Oleh karena itu,
tidak boleh digunakan selama menyusui.
Sediaan Amiodarone HCL Inj
Larutan Injeksi : 50 mg/ml

Dosis dan cara pemberian Amiodarone HCL Inj

Dosis amiodarone HCL inj untuk dewasa :

Infus Intravena

 Loading dose (dosis awal yang besar ) : 5 mg/kg BB dalam 250 ml larutan dexstrosa
5% diberikan dalam waktu 20 menit sampai 2 jam; infus dapat diulang pemberiannya
2-3 kali/24 jam.kecepatan infus ditentukan berdasarkan hasil/respon terapi
 Efek terapetik terlihat pada menit pertama dan selanjutnya akan menurun secara
progesif. Oleh karena itu , infus pengganti sebaiknya disiapkan dengan segera
 Dosis pemeliharaan : 10-20 mg/kg BB/24 jam ( biasanya 600-800 mg/24 jam dan
sampai 1200 mg/24 jam) dalam 250 ml larutan dexstrosa 5% selama lebih dari
beberapa hari . penggantian sediaan ke oral bisa dilakukan mulai hari pertama infus
terpasang

Dosis amiodarone HCL Inj Untuk anak-anak :

 Dosis intravena: 5 mg/kg diberikan lebih dari 60 menit

 Catatan: kecepatan infus bolus umumnya tidak melebihi 0,25 mg/kg/menit, kecuali
ada indikasi klinis. Kebanyakan studi menggunakan waktu bolus infus 60 menit untuk
menghindari hipotensi. Mungkin ulangi dosis awal hingga dosis maksimum total
awal: 10 mg/kg, tidak melebihi jumlah bolus harian 15 mg/kg/hari.

PERINGATAN :
Amiodarone HCL Injeksi tidak boleh diberikan melalui vena periver. Sediaan tersebut harus
selalu diinfus melalui kateter sentral dan selang infus. Berhubung sediaan ini mengandung
benzil alkohol penggunaan harus dihindarkan pada anak < 2 tahun. Jangan digunakann pada
neonatus

Penyimpanan :

Suhu penyimpanan : suhu dibawah 25 derajat celcius

simpan amiodarone HCL Inj di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari. Jangan
menyimpan obat ini di tempat lembap atau di lemari es.
4. Sulfas Atropine inj
Golongan Antikolinergik

Kategori Obat resep

Menangani gejala keracunan insektisida, mempercepat denyut jantung,


meredakan ketegangan otot saluran pencernaan, mengurangi produksi
Manfaat
lendir tubuh yang berlebih, dan meredakan nyeri akibat peradangan mata
bagian tengah dan melemaskan otot mata

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak (≥ 3 bulan)

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya


efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada
Kategori wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang
kehamilan dan diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
menyusui
Atropin belum diketahui diserap ke ASI atau tidak. Bila Anda sedang
menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter.

Sediaan Atropin Sulfas Inj :

Larutan Injeksi : 0,25 mg/ml ( s.c /i.m/ i.v)

Dosis Atropin sulfas Inj dan Cara Penggunaan


Untuk menyeimbangkan dalam proses anastesi.

 Dewasa: 300-600 mcg secara inter muscular (IM) 30 sampai 60 menit sebelum
anastesi diberikan. Alternatif lainnya dengan 300-600 mcg intra vena (IV)
sebelum anastesi diberikan.
 Anak-anak (diberikan secara IM 30 sampai 60 menit sebelum anastesi.
o >20 kg: 300-600 mcg.
o 7-9 kg: 200 mcg.
o >3 kg: 100 mcg.
o

Keracunan organofosfat ( Insektisida)


 Dewasa: 2 mg secara IV atau IM setiap 10 sampai 30 menit hingga
efek racun muskariniknya menghilang. Dalam beberapa kasus dosis ini
diberikan setiap 5 menit. Untuk keracunan sedang dan berat pemberian obat
hingga dua hari hingga gejala keracunannya menghilang.
 Anak-anak: 20 mcg/kg diberikan setiap 5-10 menit sekali.

Kercunan atau overdosis susbstansi yang memiliki efek muskarinik.

 Dewasa: 0,6-1 mg dengan IV/IM, diulangi setiap 2 jam.

Kondisi: Bradikardia
 Suntik
Dewasa: 500 mcg, setiap 3-5 menit. Dosis total: 3 mg.

Penyimpanan :
Simpan pada suhu 15-25 derajat celcius, simpan pada tempat kering dan jauhkan dari sinar
matahari langsung

5. Diazepam Inj

Golongan Benzodiazepine

Kategori Obat resep

 Gangguan kecemasan
 Insomnia
 Melemaskan otot kejang
Manfaat  Kejang karena epilepsi atau kejang demam
 Gejala putus alkohol
 Anestesi

Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin


Kategori kehamilan manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar
dan menyusui dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam
jiwa.
Sediaan Diazepam Inj :

Larutan Injeksi : 1 ampul 10 mg/2ml (5 mg/ml)

Dosis Diazepam Inj :

Valium injeksi (diazepam) diberikan dengan dosis sebagai berikut :

Dosis Dewasa :

 Dosis lazim dewasa untuk Kecemasan (ansietas)


Intramuskular atau intravena : 2 - 5 mg (kecemasan moderat) atau 5 - 10 mg (kecemasan
berat) dalam dosis tunggal. Dapat diulangi setelah 3 - 4 jam, jika perlu.

 Dosis lazim dewasa untuk gejala putus alkohol


Intramuskular atau intravena : 5 - 10 mg 1 x. Dapat diulangi setelah 3 - 4 jam, jika perlu.

 Dosis lazim dewasa untuk ICU Agitasi


dosis awal : 0.02-0.08 mg / kg intravena lebih dari 2 - 5 menit setiap 0.5 - 2 jam untuk
menangani agitasi akut.

Dosis pemeliharaan : 0.4-0.2 mg / kg BB / hari dengan infus intravena kontinu.

 Dosis lazim dewasa untuk kekakuan otot (spasme)


Intramuskular atau intravena : 5 - 10 mg sebagai dosis awal, kemudian 5 - 10 mg setelah 3 - 4
jam, jika perlu. Untuk tetanus, dosis yang lebih besar mungkin diperlukan.

 Dosis lazim dewasa untuk premedikasi tindakan endoskopi atau radiologi


Intravena : 10 - 20 mg, sesuai keperluan untuk menghasilkan efek sedasi yang diinginkan
pada beberapa pasien.
Intramuskular : 5 - 10 mg, 30 menit sebelum prosedur.

 Dosis lazim dewasa untuk status epileptikus


intravena atau intramuskular : dosis awal 5 - 10 mg. Dapat diulang dengan interval 10 - 15
menit sampai dosis maksimum 30 mg. Jika perlu, bisa diulang lagi setelah 2 - 4 jam.

 Dosis lazim dewasa untuk anestesi ringan


Premedikasi untuk anestesi : 10 mg, intramuskular, 1 - 2 jam sebelum operasi.

Dosis Anak :

Dosis lazim anak untuk status epileptikus

Bayi berusia lebih dari 30 hari dan anak usia kurang dari 5 tahun : intravena lambat 0.2 – 0.5
mg setiap 2 - 5 menit sampai total dosis maksimum 5 mg. Ulangi setelah 2 - 4 jam jika
diperlukan.

Anak-anak yang usia lebih besar atau sama dengan 5 tahun : intravena lambat 1 mg setiap 2 -
5 menit sampai maksimum 10 mg. Ulangi setelah 2 - 4 jam jika diperlukan.

 Dosis lazim anak untuk Kecemasan (Usia 1 - 12 tahun)


Intramuskular : 0.04-0.3 mg / kg BB setiap 2 - 4 jam sesuai kebutuhan, sampai maksimum
0.6 mg / kg BB dalam 8 jam.

 Dosis lazim anak untuk kekakuan otot (spasme) (Usia 1 - 12 tahun )


Intramuskular : 0.04-0.3 mg / kg BB setiap 2 - 4 jam sesuai kebutuhan, sampai maksimum
0.6 mg / kg BB dalam 8 jam.

 Dosis lazim anak untuk kejang profilaksis (Usia 1 - 12 tahun)


Intramuskular : 0.04-0.3 mg / kg BB setiap 2 - 4 jam sesuai kebutuhan, sampai maksimum
0.6 mg / kg BB dalam 8 jam.

 diazepam intravena harus diberikan secara perlahan-lahan selama 2 - 5 menit. Maksimum


laju injeksi 5 mg / menit untuk orang dewasa dan 1 - 2 mg / menit untuk bayi dan anak-anak.
Penyimpanan :

Simpan di tempat sejuk (15° - 25° C), terlindung dari cahaya

6. D40%

Golongan Glukosa

Kategori Obat resep

 Menangani hipoglikemia
Manfaat  Mengatasi kekurangan cairan

Digunakan oleh Dewasa & anak-anak

Kategori C: studi pada binatang percobaan memperlihatkan


adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi
terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika
Kategori kehamilan besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko
dan menyusui terhadap janin.Belum diketahui apakah dextrose bisa diserap ke
dalam ASI atau tidak. Oleh sebab itu, bagi ibu menyusui
disarankan untuk berdiskusi kembali kepada dokter mengenai
manfaat dan risikonya, sebelum menggunakan obat ini.

Bentuk Cairan suntik atau infus

Sediaan Dextrose 40% :


Larutan Injeksi: 400 mg dextrose monohydrate / ml

Dosis Dextrose 40%


Bentuk Obat Kondisi Dosis

Bayi usia kurang dari 6 bulan: 0,25-0,5 g/kgBB per


hari. Dosis maksimal adalah 25 gram per satu kali
Hipoglikemia pemberian.Balita usia lebih dari enam bulan: 0,5-1
g/kgBB. Dosis maksimal adalah 25 gram per satu kali
Suntik atau infus
dosis.Remaja hingga dewasa: 10-25 g per hari

Kekurangan Anak-anak dan dewasa: Diskusikan kepada dokter


cairan mengenai dosis yang tepat.

Penyimpanan :
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung

Anda mungkin juga menyukai