Anda di halaman 1dari 22

REFERAT

KARSINOMA SEL BASAL (BASALIOMA)

AZISKA RANI (04011281320026)


PEMBIMBING : DR. NOPRIYATI, SPKK, FINSDV
PENDAHULUAN

KSB keganasan kulit yang berasal dari sel nonkeratinisasi lapisan Karsinoma sel basal biasanya terjadi pada lansia (>60 th)
basal epidermis Jarang terjadi pada kulit hitam
Ada subtipe dari KSB, yaitu nodular, ulseratif, superfisial, Terjadi pada kulit tipe 1 dan tipe 2 (kulit putih)
sclerosing, pigmented, dan fibroepitelioma pinkus Prevalensi laki-laki sedikit lebih tinggi dibanding perempuan

BASALIOMA

Terkena pada daerah yang terpapar sinar matahari (sun-exposed


Jarang terjadi metastasis
skin)
Tumor yang lama tidak terdeteksi dan tidak diobati dapat
Lesi paling banyak ditemukan pada hidung (20.9%), diikuti
menyebabkan kerusakan jaringan yang luas (destruksi) ke tulang
dengan beberapa lokasi lain pada wajah (17.7%) dengan
dan kartilago
predileksi mayoritas ditemukan pada kepala dan leher
EPIDEMIOLOGI

 Karsinoma sel basal (KSB) adalah jenis kanker kulit yang paling sering ditemui (75%-
80%)
 80% kasus KSB berada pada daerah kepala dan leher diikuti daerah lainnya seperti
trunkus (25%), penis, vulva atau perianal (5%).
 Karsinoma sel basal sering terjadi pada orang dengan kulit putih (tipe 1 dan tipe 2)
 Laki-laki berbanding perempuan 2:1
 Keganasan pada kulit yang paling banyak ditemukan adalah karsinoma sel basal (KSB)
sekitar 48.3% lalu diikuti oleh karsinoma sel skuamosa (KSS) dengan daerah tersering
adalah wajah (43.6%) (RSDK Semarang)
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS

 Paparan sinar matahari (UVB)  kerusakan DNA 


6.4 photoproducts dan thymine dimer yang akan
diperbaiki dengan Nucleotide Excision Repair (NER).
 Kerusakan DNA menetap mutasi gen yaitu gen
PTCH dan p53
 Mutasi gen PTCH merubah jalur sinyal hedgehog, 
substitusi cytosine menjadi urasil (CT) 
proliferasi sel basal menjadi maligna
Sumber :
John AC, David J, Julia SP. Basal Cell Carcinoma. Dalam: Fitzpatrick’s Dermatology in
General Medicine 8th Ed. Goldsmith La, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ,
Wolff K, editors. New York: McGraw-Hill, 2012:1294-1303.
Sumber :
John AC, David J, Julia SP. Basal Cell Carcinoma. Dalam:
Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine 8th Ed. Goldsmith
La, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, editors.
New York: McGraw-Hill, 2012:1294-1303.
MANIFESTASI KLINIS

LESI AWAL
 Papul merah atau merah muda dengan tepi meninggi (rolled border) dimana lesi
tumbuh secara lambat
 Lesi yang ditemukan biasanya rapuh, mudah berdarah dengan trauma minimal.
 Predileksi KSB biasanya terjadi pada daerah sun-exposed yaitu area kepala dan leher
tetapi juga dapat terjadi pada daerah lain pada tubuh.
 Karakteristik lesi dapat ditemukan translusensi, ulserasi, telangiektasis dan adanya
rolled border.
TIPE KARSINOMA SEL BASAL

Nodular Basal Cell Carcinoma


 Tipe ini adalah subtype tersering yang ditemukan pada
KSB.
 Lesi berupa papul atau nodul, translusen dan mengkilat
(pearly).
 Lesi sewarna kulit atau lesi berwarna kemerahan
dengan permukaan halus, telangiektasi, berbatas tegas,
dapat dijumpai erosi atau titik-titik pigmentasi
Sumber :
John AC, David J, Julia SP. Basal Cell Carcinoma. Dalam: Fitzpatrick’s Dermatology in
General Medicine 8th Ed. Goldsmith La, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ,
Wolff K, editors. New York: McGraw-Hill, 2012:1294-1303.
TIPE KARSINOMA SEL BASAL

Ulcerating Basal Cell Carcinoma


 Lesi berupa ulkus yang biasanya ditutupi oleh
krusta dengan pinggiran atau tepi lesi
meninggi (rolled border) yang disebut dengan
ulkus rodent.
 Lesi translusens, seperti mutiara, halus,
dengan telangiektasi dan berbatas tegas
Sumber :
John AC, David J, Julia SP. Basal Cell Carcinoma. Dalam: Fitzpatrick’s
Dermatology in General Medicine 8th Ed. Goldsmith La, Katz SI, Gilchrest
BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, editors. New York: McGraw-Hill,
2012:1294-1303.
TIPE KARSINOMA SEL BASAL

Sclerosing (Morpheaform) Basal Cell Carcinoma


 Lesi berupa bercak (patch) kecil dari morfea
atau berupa skar superfisial dengan
karakteristik kelainan yang datar, berbatas
tegas, tumbuhnya lambat, warna putih gading
sampai kekuningan, pada perabaan pinggirnya
keras
Sumber :
John AC, David J, Julia SP. Basal Cell Carcinoma. Dalam: Fitzpatrick’s Dermatology in
General Medicine 8th Ed. Goldsmith La, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ,
Wolff K, editors. New York: McGraw-Hill, 2012:1294-1303.
TIPE KARSINOMA SEL BASAL

Superficial Multicentric Basal Cell Carcinoma


 Lesi berupa plak tipis, berwarna merah
muda atau merah dengan karakteristik
tepi agak keras seperti kawat dan
meninggi. Tipe ini mudah berdarah
dengan ekskoriasi minimal
Sumber :
John AC, David J, Julia SP. Basal Cell Carcinoma. Dalam: Fitzpatrick’s
Dermatology in General Medicine 8th Ed. Goldsmith La, Katz SI,
Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, editors. New York: McGraw-
Hill, 2012:1294-1303.
TIPE KARSINOMA SEL BASAL

Pigmented Basal Cell Carcinoma


 Lesi berwarna coklat kebiruan atau
hitam, permukaan halus, mengkilat,
keras dan berbatas tegas. Tipe ini susah
dibedakan dengan melanoma superfisial
atau nodular melanoma. Lesi kista dapat
ditemukan dengan bentuk oval, bulat,
dengan bagian tengah umbilicated.
TIPE KARSINOMA SEL BASAL

Fibroepitelioma Pinkus
 Tipe ini memiliki ciri papul berwarna
merah muda pada daerah punggung
bawah
Sumber :
John AC, David J, Julia SP. Basal Cell Carcinoma. Dalam: Fitzpatrick’s
Dermatology in General Medicine 8th Ed. Goldsmith La, Katz SI, Gilchrest BA,
Paller AS, Leffell DJ,Wolff K, editors. New York: McGraw-Hill, 2012:1294-1303.
MANIFESTASI KLINIS

 Lesi KSB terjadi kronik dan pertumbuhannya lambat


 Lesi mudah berdarah tetapi tidak disertai rasa nyeri
 Karsinoma sel basal dapat terjadi invasi lokal, invasi perineural dan metastasis
 Metastasis jarang terjadi hanya sekitar 0.0028-0.55% kasus KSB.
 Kebanyakan KSB bermetastasis di daerah kepala, leher dan paru.
DIAGNOSIS

 Diagnosis KSB dapat ditegakkan dengan melakukan biopsi kulit.


 Metode yang dapat digunakan adalah shave biopsy dan punch biopsy.
Histopatologis:
 Sel basal maligna memiliki inti sel besar dengan sitoplasma yang sedikit.
 Biasanya tidak ditemukan bentuk yang bermitosis.
 Terkadang ditemukan celah akibat retraksi stroma dari jaringan tumor membentuk
gambaran lacuna peritumor.
HISTOPATOLOGIS

Sumber :
John AC, David J, Julia SP. Basal
Cell Carcinoma. Dalam:
Fitzpatrick’s Dermatology in
General Medicine 8th Ed.
Goldsmith La, Katz SI, Gilchrest
BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K,
editors. New York: McGraw-
Hill, 2012:1294-1303.
DIAGNOSIS BANDING

Sumber :
John AC, David J, Julia SP. Basal Cell Carcinoma. Dalam:
Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine 8th Ed.
Goldsmith La, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ,
Wolff K, editors. New York: McGraw-Hill, 2012:1294-1303.
TATALAKSANA

 Bedah Eksisi
 Curetage dan Electrodessication (C&E)
 Cryosurgery
 Radiotherapy
 Photodynamic Therapy (PDT)
 Mohs’ Micrographic Surgery
 Laser Surgery
 Topikal (Imiquimod, 5-FU, Hedgehog inhibitors)
ALGORITMA TATALAKSANA KSB
PROGNOSIS

 Prognosis penderita KSB umumnya baik.


 Angka kekambuhan KSB hanya 1% jika diterapi dengan tepat.
KESIMPULAN

 Karsinoma sel basal (KSB) adalah jenis kanker paling sering yang ditemui pada
manusia.
 Patogenesis KSB terkait dengan paparan sinar UV terutama sinar UVB.
 Lesi muncul biasanya berupa papul merah atau merah muda yang meninggi, rolled
border yang tumbuh secara lambat.
 Ada lima tipe dengan berbagai gambaran klinis, yaitu nodular, ulseratif, superfisial,
berpigmen, morfeaformis, dan tipe lainnya seperti fibroepitelioma pinkus (FEP).
KESIMPULAN

 Diagnosis KSB dapat ditegakkan dengan melakukan biopsi kulit


 Beberapa modalitas terapi yang dapat dilakukan antara lain adalah bedah eksisi,
Curetage dan Electrodessication (C&E), Cryosurgery, Radiotherapy, Photodynamic Therapy
(PDT), Mohs’ Micrographic Surgery, Laser Surgery dan Topikal.
 Prognosis penderita KSB umumnya baik. Angka kekambuhan KSB hanya 1% jika
diterapi dengan tepat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai