Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 2

(FTSG)
FULL-THICKNESS SKIN GRAFT

▶ Yoke Rhesma Viddya Yulita


▶ Efi Rulli Guswati
▶ Selviana Hanif Mubthalifah
▶ Wildan Yoga Syahputra
▶ Iit Retnaning Mutiani
▶ Dewi Khusnita Sari
▶ Muhamad Rohyan Gogot N
▶ Kartika Dwi Pratiwi
▶ Sagita Arisandy
▶ Muhammad Anjas Adi Putra
▶ Septiawan Agung Dwi S.E
DEFINISI

Graft adalah jaringan hidup yang dicangkokkan, misalnya kulit, tulang,


sumsum tulang, kornea dan organ-organ lain seperti ginjal, jantung, paru-paru,
pankreas serta hepar.(Brooker,2001:184).
Menurut Heriady (2005), skin graft adalah menanam kulit dengan
ketebalan tertentu baik sebagian maupun seluruh kulit yang diambil atau
dilepaskan dari satu bagian tubuh yang sehat (disebut daerah donor) kemudian
dipindahkan atau ditanamkan ke daerah tubuh lain yang membutuhkannya
(disebut daerah resipien).
Fungsi

Fungsi FTSG sebagai tindakan defenitif untuk memperbaiki kerusakan pada


kulit wajah. Yang disebabkan karena kecendrungan kontraksi lebih kecil,
resistensi terhadap trauma lebih besar. Akan tetapi jumlah dan ukuran donor
sangat terbatas. Derah donor FTSG meliputi kepala dan leher, retroaurikuler,
supraklavikuler, dapat pula diambil dari daerah abdomen atau paha.
Full Thickness skin graft sering dilakukan untuk memperbaiki defek wajah
akibat proses operasi keganasan kulit. Prosedur ini dapat digunakan untuk
memperbaiki kerusakan pada hampir bagian manapun sepanjang jalan
resipien memiliki suplai vaskular yang cukup kaya untuk mempromosikan
pertumbuhan kembali kapiler, serta fibroblas yang menghasilkan kolagen
untuk perlekatan donor. Daerah lebih besar jaringan avascular, termasuk
tulang-tulang rawan, tendon,atau saraf tanpa periosteum, perichondrium,
perineurim tidak dapat dilakukan FTSG. Prosedur ini tidak dapat di
tempatkan diatas jaringan avaskular tersebut.
Dasar Pertimbangan

Fuul-thickness skin grafs sering dilakukan untuk memperbaiki defek wajah


akibat proses operasi keganasan kulit. Prosedur ini dapat digunakan untuk memperbaiki
kerusakan pada hampir semua bagian manapun, sepanjang bagian resipien memiliki
supalai vaskular cukup kaya untuk mempromosikan pertumbuhan kembali kolagen
untuk perlekatan donor (Je, Lane and M, Symington, 2009).
Dalam kondisi yang tepat, FTSG dapat memberikan warna yang sangat baik,
tekstur dan ketebalan sesuai untuk defek wajah karena FTSG termasuk seluruh
ketebalan epidermnis dan dermis. FTSG dapat sangat berguna untuk kosmetik dan
fungsional perbaikan defek ujung, punggung, dan sisi lateral luar hidung, serta kelopak
mata bawah dan telingan (Jacob, Ma, 2010).
Pemilihan daerah donor untuk FTSG tergantung pada waran, tekstur, ketebalan
dan kualitas sebasea pada sekitar kulit defek. FTSG harus dilakukan dengan hati-hati,
mulai dari pembuatan cetakan hingga perawatan pasca operasi.
Efektifitas Terapan

Prosedur skin grafts sering dilakukan di Divisi Tumor Bedah Kulit


Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat M. Hoesin
Palembang, terutama untuk terapi pada pasien dengan keganasan kulit yang tidak
dapat atau sulit ditutup dengan tindakan bedah lain, seperti flap. Prosedur skin
grafts yang sering dilakukan yaitu FTSG. Mengetahui, memahami dan mampu
melakukan tindakan FTSG sangat diperlukan bagi seorang ahli kulit untuk
membantu menyelesaikan masalah keganasan kulit yang semakin meningkat saat
ini.
Penting untuk menyadari bahwa ketebalan daerah donor bervariasi dari
satu pasien ke pasien lain, dan karena itu penting untuk memilih semua daerah
donor dengan hati-hati untuk menemukan jaringan paling cocok. Kulit
preaurikular lebih fleksibel, dan dapat digunakan untuk memperbaiki defek
hidung, karena ketebalan dan tingkat paparan sinar matahari daerah ini cenderung
sama.
Bahasan

Full Thickness Skin Graft (FTSG) merupakan skin graft yang menyertakan
seluruh bagian dari dermis, karena komponen dermis dipertahankan selama proses graft,
karakteristik kulit normal dapat terjaga setelah proses graft selesai. Hal ini disebabkan
karena jumlah kolagen, pembuluh darah dermis, serta komponen epitelial yang lebih
banyak jika dibandingkan dengan Split Thickness Skin Graft (STSG).
Graft adalah jaringan hidup yang dicangkokkan, misalnya kulit, tulang,
sumsum tulang, kornea dan organ-organ lain seperti ginjal, jantung, paru-paru, pankreas
sertahepar.(Brooker,2001:184).
Menurut Heriady (2005), skin graft adalah menanam kulit dengan ketebalan
tertentu baik sebagian maupun seluruh kulit yang diambil atau dilepaskan dari satu
bagian tubuh yang sehat (disebut daerah donor) kemudian dipindahkan atau ditanamkan
kedaerah tubuh lain yang membutuhkannya (disebut daerah resipien).
Skin graft adalah penempatan lapisan kulit baru yang sehat pada daerah
luka(Blanchard, 2006:1). Diantara donor dan resipien tidak mempunyai hubungan
pembuluh darah lagi sehingga memerlukan suplai darah baru untuk menjamin
kehidupan kulit yang dipindahkan tersebut (Heriady, 2001:1)
Peran perawat

▶ Caregiver
Perawat berperan memberikan psikoterapi dimanadidalamnya meliputi memberikan
perhatian, memberikan dorongan dan memperkuat keyakinan pada pasien yang telah atau melakukan
operasi FTSG.
▶ Konsultan
Perawat berperan menggali permasalahan klien terkait FTSG, perawat berperan sebagai
konsultan kepada pasien yang akan melakukan atau sudah melakukan operasi FTSG atau keluarga
terkait tindakan FTSG maupun perawatan pasca operasi FTSG yang tepat dan juga membantu
pengambilan keputusan terkait FTSG.
▶ Advokat
Dilakukan perawat dalam mempertahankan melindungi hak-hak terkait pemberian
perawatan yang baik dan tepat terhadap pasien yang telah dilakukan operasi FTSG.
▶ Edukator
Perawat berperan membantu klien atau pasien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuantentang FTSG yang meliputi pengertian, penyebab, larangan sebelum melakukan
operasi, dan komplikasi dari prosedur FTSG.
Gambar FTSG
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai