Stephania S. Inguliman
11.2015.231
PENDAHULUAN
blow-out fracture
ORBITA
Batas
Os pembatas
Atas / superior
Lateral
Inferior
Nasal / medial
SINUS PARANASAL
= hasil pneumatisasi tulang2 kepala,
shg terbentuk rongga di dlm tulang.
Kel. Anterior : di bawah konka media/
dekat infundibulum, : sinus frontal,
sinus maksila & anterior sinus etmoid.
Kel. Posterior : di atas konka media
terdiri dari, posterior sinus etmoid &
sinus sphenoid.
DEFENISI
Fraktur Zygomatikum
Tatalaksana:
Le Fort I : insisi
sublabial
Le Fort II : fiksasi
dengan miniplates L
atau X
Le Fort III : fiksasi
Tatalaksana:
Tipe I : miniplates,
pembedahan dilakukan
melalui penutup
koronal intraoral dan
insisi subsiliar.
Tipe II dan III :
miniplates namun
diperlukan canthopexy
transnasal
PATOFISIOLOGI
akibat peningkatan mendadak tekanan hidrolik
intraorbital
Teori Buckling
Teori Hydraulic
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Foto AP Orbita
CT Scan
PENATALAKSANAAN
sebagian besar tidak
memerlukan tindakan
operasi, biasanya
diobservasi 5-10 hari
Pemberian steroid oral 1
mg/kgBB/hari selama 7
hari pertama
disarankan tdk meniup
hidung mereka selama
beberapa minggu untuk
mencegah emfisema
orbita dekongestan
Indikasi pembedahan :
Terjadi diplopia yang terus menerus atau menetap
dengan pergeseran posisi bola mata > 30 derajat
dari posisi seharusnya.
soft tissue yang terjebak.
Fraktur yang besar
Pasien pediatri
KI pembedahan : kondisi pasien yg belum stabil,
pasien tdk dpt mentoleransi anasthesi
PEMBEDAHAN
Transkonjungtival
Kutaneus
Transatral
Teknik endoskopi dengan transmaxilla dan
transnasal
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
KESIMPULAN