M. Tafta Zani
Pembimbing:
Dr. Inda Astri Aryani, Sp.KK, FINSDV
Outline
Pendahuluan Klasifikasi
01 Definisi | Data epidemiologi | Kompetensi dokter umum
04
Stadium I | Stadium II| Stadium III
2
Pendahuluan
3 stadium ialah ulkus atau granuloma pada kulit (mother yaw), lesi
non dekstruktif yang dini, dan dekstruktif yang lanjut pada kulit
3
Pendahuluan (cont)
4
Kompetensi dokter umum : 4A
Dokter umum harus mampu mendiagnosis dan
tatalaksana tuntas kasus Frambusia.
Patogenesis
PATOGENESIS
Transmisi Penyebaran
Traponema pallidum pertenue masuk ke dalam tubuh Troponema akan melewati sel-sel epitel kulit lalu melekat pada
manusia melalui diskontinuitas kulit (skin-to-skin contact). fibronektin dan laminin di permukaan matriks ekstraselular. Fibronektin
Lesi awal frambusia sangat infeksius karena memiliki dan laminin tersebar luas dalam serum dan jaringan, memungkinkan TP.
Pertenue menyebar melalui kelenjar limfe dan sirkulasi darah.
bacterial load tinggi, sedangkan infeksi laten tidak
infeksius
7
Faktor predisposisi
Umumnya frambusia menyerang masyarakat pedesaan terutama orang yang kurang mampu dan kebersihan yang buruk,
Daerah pedesaan atau rural juga banyak terdapat daerah semak yang luas yang meningkatkan kemungkinan cedera lutut
sampai kaki yang menjadi tempat masuk infeksi
9
Gambaran Klinis
10
Gambaran Klinis
11
Gambaran Klinis
12
Pemeriksaan Penunjang
02 serologi
03 Histopatologik
04
05
13
Tatalaksana
Benzatin penisilin (50000 IU/Kgbb)
Azitromisin oral dosis tunggal
Prognosis
Apabila tatalaksana dilakukan pada stadium awal,
maka tingkat kesembuhan tinggi dan tidak ada
kecacatan. Tanpa pengobatan, sekitar 10% dari
individu yang menderita frambusia akan
mengalami komplikasi karena penyakit ini dapat
menyebabkan kerusakan berat pada kulit dan
tulang
Kesimpulan
Penyakit frambusia atau patek (yaws) adalah penyakit treponematosis
menahun, hilang timbul ,Tidak seperti penyakit treponema lain yaitu sifilis,
frambusia tidak menular secara seksual tetapi menular melewati kontak kulit
secara langsung ataupun melalui lesi yang terdapat pada kulit. Tidak ada tes
serologi yang dapat membedakan frambusia dari treponematoses nonvenereal
lainnya. Oleh karena itu, diagnosis akhirnya didasarkan pada korelasi temuan
klinis, epidemiologi, dan hasil serologi positif yang sugestif frambusia.
Terima Kasih