Anda di halaman 1dari 3

Audiometri Nada Murni

Indikasi :
1. Gangguan pendengaran dengan atau tanpa gangguan komunikasi
2. Pemeriksaan awal psitoakustik tinitus, dan audiometri total / speech
Prosedur
1. Pemeriksaan dilakukan menggunakan audiometri nada murni 2 channel
2. Edukasi pasien mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan apabila
headgen suara Tutut tut…… atau Tit… tit…. Tit memencet TOOL /
mengangkat tangan kanan / kiri sesuai arah datangnya suara.
3. Pastikan telinga bagian luar dalam keadaan bersih tanpa adanya secret
telinga serta kotoran telinga (serumen). Identifikasi adalah kelainan dari
daerah telinga luar.
4. Alur Audiometer, sbb :
a. Pilih air conduction apabila mau memeriksa AC menggerakkan head
set supra aural merah untuk telinga kanan, biru untuk telinga kiri.
Untuk pemeriksaan BC pilih Bone conduction dengan menggunakan
head set khusus BC (Bone Conduction)
b. Pilih tone dengan pulsating (bukan continuous) agar suara yang
didengar oleh pasien sesuai dengan edukasi yang tersampaikan
c. Pilih right atau Left untuk melakukan pemeriksaan telinga yang akan
di periksa
5. Langkah Pemeriksaan
a. Pemeriksaan dimulai pada telinga dengan pendengaran lebih baik
b. Pemeriksaan ambang dengan AC dilakukan dahulu mulai dari frek.
1000 Hz dengan Interval 40 db untuk pengulangan (N) dan 60 db bila
ada gangguan pendengaran
c. Berikan bunyi 4-5 detik
d. Bila tidak ada respon, naikkan 5 db dan turunkan 10 db bila ada respon
e. Ambang dengar didapat bila ada respon > 50% dari banyaknya bunyi
yang diberikan pada frekuensi dan intensitas tertentu
6. Selanjutnya lakukan pemeriksaan pada frekuensi 2000 Hz, 4000 Hz, 8000
Hz Kembali lagi ke 1000 Hz kemudian lanjut ke 500 Hz dan 250 Hz.
7. Frek Interoktaf (750 Hz, 1500 Hz, 3000 Hz, 6000 Hz) dilakukan bila ada
perbedaan intensitas 20 db pada 2 oktaf yang berdekatan
8. Pemeriksaan ambang dengan BC dilakukan pada Frekuensi 250 Hz, 500
Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz. Dengan langkah cara seperti ambang
dengan AC
9. Penanda untuk pemeriksaan telinga adalah
Istilah :
AD BC Warna merah <
AS BC Warna biru >
AD AC Warna merah O
AS AC Warna biru X
Penghubung AC Merah/biru ----
Penghubung BC Merah/biru
Apabila tidak terukur Merah/biru ↓
10. Untuk pemeriksaan hantaran Hg mempunyai batas pengukuran nilai
ambang pendengaran : 45 db (250 Hz), 60 db (500 Hz), 65 db (1000
Hz,2000 Hz) 60 db (4000 Hz) atau disetiap Frek atau sesuai spesifikasi
alat yang tersedia.
11. Untuk penghantaran udara mempunyai batas pengukuran nilai ambang 100
db disetiap Frekuensi atau sesuai spesifikasi alat yang tersedia
Masking pada Audiometri nada murni
Indikasi : dilakukan apabila
1. Untuk masking hantaran udara dilakukan apabila terdapat perbedaan ambang dengar
udara pada telinga yang di tes dengan ambang tulang telinga yang tidak di tes minimal
sebesar nilai inter awal alterivation (IA) pada frekuensi tertentu.
2. Untuk masking hantaran tulang dilakukan apabila adanya perbedaan min 10dB
ambang dengar udara dan ambang dengar tulang telinga yang di test pada 2 frekuensi
yang berdekatan.

Besarnya nilai IA berdasarkan frekuensi menggunakan supracsal headphone


Frek Nilai IA
250 Hz 40 dB
500 Hz 40 dB
1000 Hz 40 dB
2000 Hz 45 dB
4000 Hz 50 dB

PROSEDUR
a. Pemeriksaan dilakukan dan menggunakan audiometri nada murni 2 channel
b. Dilakukan pemeriksaan ambang dengar udara dan ambang dengar hantar tulang
sesuai protocol audiometri nada murni
c. Masking hantaran tulang dilakukan sebelum masking hantaran udara
d. Atur audiometri sebagai berikut :
1) Channel 1
a) Pilih “air conduction” apabila mau memeriksa AC menggunakan headset
Supraaural, merah untuk telinga kanan dan biru untuk telinga kiri. Untuk
pinrxn BC pilih Bone Conduction dengan menggunakan headset khitar
BC (Bone Conduction).
b) Pilih “tone” dengan pulsating (bukan continue) agar suara yang di dengar
oleh pasien sesuai dengan edukasi yang telah disampaikan
c) Pilih “right/ left” untuk melakukan pemeriksaan telinga yang akan
diperiksa
2) Channel 2
a) Pilih “air conduction” karena akan dilakukan masking pada telinga
tersebut
b) Pilih “tone” dengan continue dan jenis narrow band noise agar suara yang
di dengar pasien seperti suara angin / suara masking
e. Langkah pemeriksaan dengan metode step masking
MASKING HANTARAN TULANG
a. Berikan Masking sebesar 20 db diatas ambang dengar hantaran udara telinga yang
tidak di tes. Tambah efek oklusi pada frekuensi bila perbedaan ambang dengar
hantaran udara dan hantaran tulang yang tidak di tes < 10 db.
Frek Efek Oklusi
250 Hz + 15 dB
500 Hz + 15 dB
1000 Hz + 10 dB
2000 Hz 0 dB
4000 Hz 0 dB
b. Periksa ulang ambang dengar hantaran tulang telinga yang dites. Bila ambang dengar
tetap atau meningkat < 15 db maka di dapat ambang dengar hantaran tulang yang
sebenarnya
Bila ambang dengar hantaran tulang > 15 db maka diberi masking tambahan.
c. Masking tambahan diberikan 20 db dari amabang dengar poin a tanpa menghitungkan
lagi efek oklusi. Periksa ulang ambang dengar hantaran tulang telinga yang dites. Bila
ambang dengar tetap atau m ↑ < 15 db maka didapatkan ambang dengar hantaran
tulang yang sebenarnya. Bila ambang dengar hantaran tulang m ↑ > 15 db diberikan
masking tambahan dan seterusnya.
d. Bila masking yang diberikan melebihi batas alat maka di dapatkan ambang dengar
hantaran tulang yang sebenarnya.

MASKING HANTARAN UDARA


a. Beri masking sebesar 30 db diatas ambang dengar hantaran udara telinga yang tidak
dites. Pada masking hantaran udara tidak sama perlu ditambah efek oklusi.
b. Periksa ulang ambang dengar hantaran tulang telinga yang dites. Bila ambang dengar
tetap atau meningkat < 20 db maka didapatkan ambang hantaran tulang yang
sebenarnya. Bila ambang dengar hantaran Hg meningkat 20 db atau lebih maka
diberikan masking tambahan.
c. Masking tambahan diberikan 20 db dari ambang dengar poin a
d. Periksa ulang ambang dengar hantaran tulang telinga yang dites. Bila ambang dengar
tetap atau in ↑ < 15 db. Maka didapatkan ambang dengar hantaran tulang yang
sebenarnya. Bila ambang dengar hantaran tulang m ↑ >, 15 db maka diberikan
masking tambahan dan seterusnya.
e. Penanda untuk pemeriksaan telinga masking audiometri a/i
Istilah Tanda
AD merah BC ‫כ‬
AS biru BC ‫׆‬
AD merah AC ∆
Penghubung BC □
Penghubung AC ----
Bila tidak terukur ↓

Anda mungkin juga menyukai