Anda di halaman 1dari 3

Skenario B Blok 29 Tahun 2018

Anak Nakal Sering Dicubit


Dokter Shanty, seorang dokter IGD yang berpraktek di Rumah Sakit Bhayangkara
Palembang, menerima pasien anak laki-laki usia 4 tahun yang mengalami tanda-tanda kekerasan
pada tubuhnya. Pasien dating bersama pembantu rumah tangga sebab orang tuanya lagi keluar
kota.
Dalam wawancara dengan pembantu didapatkan keterangan bahwa anak tersebut dianggap
sebagai anak yang nakal, tidak mau menurut perintah ibunya. Anak sering dicubit dan dipukul
karena sering merengek dan mengganggu pekerjaan ibunya kadang juga bapaknya. Anak sering
dikurung dikamar mandi karena nakal. Si anak malas makan.
Ketika masuk ke ruang pemeriksaan tampak anak agak ketakutan dengan mata melotot.
Ketika dilakukan pemeriksaan pada pipi anak, telinga, punggung, pinggang dan perut dijumpai
ada bekas memar. Pada bokong anak dijumpai memar dengan bentuk beberapa garis lurus. Hasil
pemeriksaan didapatkan bahwa adanya luka memar dan lecet di sekujur tubuh. Kemungkinan
telah terjadi kekerasan fisik dan mental pada anak, disamping dugaan terjatuh atau terpeleset.
Tindakan yang dilakukan melakukan pengobatan pada luka dan disarankan pendampingan
psikolog anak.

I. Klarifikasi Istilah
1. Luka memar : Suatu perdarahan dalam jaringan bawah kulit, akibat
pecahnya kapiler dan vena yang disebabkan oleh
kekerasan benda tumpul.
2. Luka lecet : Vulnus eskoriasis adalah luka pada kulit tubuh karena
trauma yang mengenai permukaan epidermis sampai
kedalaman papilla dermis.
3. Kekerasan fisik : Kekerasan yang melibatkan kontak langsung dan
menimbulkan perasaan intimidasi, cedera, atau
penderitaan fisik atau kerusakan tubuh.
4. Kekerasan mental : Mengisolasi, menyerang, penghinaan, mudah memfitnah,
suka intimidasi, terlalu membatasi atau tindakan lain yang
dapat mengurangi rasa percaya diri, kehilangan atau
bingung identitas diri, dan harga diri.

II. Identifikasi Masalah


1. Dokter Shanty, seorang dokter IGD yang berpraktek di Rumah Sakit Bhayangkara
Palembang, menerima pasien anak laki-laki usia 4 tahun yang mengalami tanda-tanda
kekerasan pada tubuhnya. Pasien dating bersama pembantu rumah tangga sebab orang
tuanya lagi keluar kota.
2. Dalam wawancara dengan pembantu didapatkan keterangan bahwa anak tersebut
dianggap sebagai anak yang nakal, tidak mau menurut perintah ibunya. Anak sering
dicubit dan dipukul karena sering merengek dan mengganggu pekerjaan ibunya kadang
juga bapaknya. Anak sering dikurung dikamar mandi karena nakal. Si anak malas makan.
3. Ketika masuk ke ruang pemeriksaan tampak anak agak ketakutan dengan mata melotot.
Ketika dilakukan pemeriksaan pada pipi anak, telinga, punggung, pinggang dan perut
dijumpai ada bekas memar. Pada bokong anak dijumpai memar dengan bentuk beberapa
garis lurus. Hasil pemeriksaan didapatkan bahwa adanya luka memar dan lecet di sekujur
tubuh. Kemungkinan telah terjadi kekerasan fisik dan mental pada anak, disamping
dugaan terjatuh atau terpeleset.
4. Tindakan yang dilakukan melakukan pengobatan pada luka dan disarankan
pendampingan psikolog anak.

III. Analisis Masalah


1. Dokter Shanty, seorang dokter IGD yang berpraktek di Rumah Sakit Bhayangkara
Palembang, menerima pasien anak laki-laki usia 4 tahun yang mengalami tanda-tanda
kekerasan pada tubuhnya. Pasien datang bersama pembantu rumah tangga sebab orang
tuanya lagi keluar kota.
a. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin anak dengan kekerasan yang dialami?
b. Apa macam-macam kekerasan pada anak?
c. Apa kriteria tanda-tanda kekerasan fisik dan mental pada anak?
d. Apa dampak kekerasan terhadap anak?
e. Apa aspek medikolegal kekerasan pada anak? (Undang-undang)
2. Dalam wawancara dengan pembantu didapatkan keterangan bahwa anak tersebut
dianggap sebagai anak yang nakal, tidak mau menurut perintah ibunya. Anak sering
dicubit dan dipukul karena sering merengek dan mengganggu pekerjaan ibunya kadang
juga bapaknya. Anak sering dikurung dikamar mandi karena nakal. Si anak malas makan.
a. Bagaimana alur pelaporan kasus kekerasan pada anak?
b. Bagaimana prosedur wawancara terhadap kasus kekerasan pada anak?
c. Apa faktor penyebab terjadinya kekerasan pada anak?
3. Ketika masuk ke ruang pemeriksaan tampak anak agak ketakutan dengan mata melotot.
Ketika dilakukan pemeriksaan pada pipi anak, telinga, punggung, pinggang dan perut
dijumpai ada bekas memar. Pada bokong anak dijumpai memar dengan bentuk beberapa
garis lurus. Hasil pemeriksaan didapatkan bahwa adanya luka memar dan lecet di sekujur
tubuh. Kemungkinan telah terjadi kekerasan fisik dan mental pada anak, disamping
dugaan terjatuh atau terpeleset.
a. Bagaimana teknik pemeriksaan terhadap korban kekerasan pada anak?
b. Apa interpretasi keadaan anak? (Ketakutan, bekas memar dan lecet)
4. Tindakan yang dilakukan melakukan pengobatan pada luka dan disarankan
pendampingan psikolog anak.
a. Bagaimana usaha DK untuk mencegah kekerasan pada anak?
b. Bagaimana usaha penanganan korban kekerasan pada anak? (Kesehatan, pelaporan,
dll)

IV. Learning Issue


1. Kekerasan pada anak (Tanda-tanda kekerasan)

Anda mungkin juga menyukai