Anda di halaman 1dari 20

CHILD ABUSE

Di Sampaikan Oleh :
Ns. Sri Supami, Skep, S.Pd, MKes
CHILD ABUSE
PENGERTIAN

Penyalahgunaan anak adalah perlakuan fisik,


emosional, atau seksual yang abnormal
terhadap anak-anak oleh orangtuanya, oleh
orang dewasa lain, atau orang oleh anak-anak
lain. (christine brooker, 2001).

Penyalahgunaan anak berupa, penganiayaan fisik,


penganiayaan dan penelantaran emosional,
verbal. (Kampbell dan Humphrey’s,2004)
FAKTOR PREDISPOSISI

Menurut Townsend, 1996, dalam Achir Yani 2009.


Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang faktor
berprilaku kekerasan, sebagai berikut :

Teori Biologi :
✔ Pengaruh fisiologis

Sistem limbik secara jelas terlihat dalam


menstimulasi timbulnya perilaku bermusuhan dan
respons agresif.
pusat otak atas memegang peran penting terhadap
mausia dengan secara konstan berinteraksi dengan
pusat agresi.
✔ Pengaruh Biokimia
Berbagai neurotransmeter (epinefrin, noreprinefrin,
dopamin, asetilkholin, dan serotonin) sangat
berperan dalam memfasilitasi dan menghambat
impuls agresif.

✔ Gangguan Otak
sindrom otak organik berhubungan dengan
berbagai gangguan cerebral, dari hasil beberapa
penelitian ; tumor otak khususnya yang menyerang
sistem limbik dan lobus temporal, trauma otak,
penyakit ensefalitis dan epilepsi. Berpengaruh
terhadap perilaku agresif dan tindak kekerasan.
CHILD ABUSE
Teori Psikologi
Teori Psikoanalitik
menjelaskan bahwa tidak terpenuhinya kebutuhan
untuk mendapatkan kepuasan dan rasa aman,
dapat mengakibatkan tidak berkembangnya ego
dan membuat konsep diri yang rendah. Agresi dan
tindak kekerasan memberikan kekuatan dan
prestise yang dapat meningkatkan citra diri dan
memberikan arti dalam kehidupannya.
⚫ Teori Pembelajaran
Individu yang dianiaya ketika masih kanak-kanak atau
mempunyai ortu yang mendisiplinkan mereka dengan
hukuman fisik akan cenderung berperilaku keras setelah
dewasa

⚫ Teori Sosiokultural
lebih menekankan pada faktor budaya dan struktural
sosial. Ada kelompok sosial yang secara umum menerima
perilaku kekerasan sebagai cara menyelesaikan masalah.
Pengaruh masyarakat juga menyumbang pada perilaku
tindak kekerasan, apabila individu menyadari bahwa
kebutuhan dan keinginan mereka tidak dapat dipenuhi
secara konstruktif.
Sosial
Biologis
•Perilaku kekerasan yang
▪ meningkatnya testoteron dipelajari
▪ meningkatnya serotonin •Transmisi antar-generasi
▪ meningkatnya konsumsi •Sikap permisif
alkohol •Ketidakseimbangan kekuatan

Psikologis

▪Kurang kendali terhadap


impuls
▪Defisit kemampuan koping
▪Sifat yang lemah

Gambar : Etiologi biopsikososial tindak kekerasan (boyd & Nihart,


2002)
FAKTOR PRESIPITASI

Perselisihan Perkawinan

Perilaku

Penyalahgunaan Zat

Peminum Alkohol

Ekonomi keluarga
Penganiayaan Fisik Pada Anak

Erik Erikson dalam Townsend menyatakan


bahwa “dosa terberat adalah mutilasi
terhadap spirit anak-anak.” Anak-anak
merupakan mahluk yang lemah dan tidak
berdaya. Tindakan yang salah pada anak
dapat berakibat sangat dalam dan berjangka
panjang. Cidera fisik dapat terjadi karena
penganiayaan dari yang ringan hingga berat
dapat mengancam kehidupan.
Jenis Cidera Fisik Yang Dialami Korban
Cidera pada kulit atau jaringan lunak
Cidera internal
Dislokasi dan fraktur
Gigi rontok
Luka bakar
Abrasi atau kebiruan karena di cambuk dengan
ikat pinggang.
Rambut rontok karena di jambak.
Luka tembak.
Tertusuk pisau / benda tajam lainnya.
Perdarahan pada retina dan konjungtiva.
Penganiayaan Seksual
Ada dua kategori yaitu :
⚫ Incest

⚫ Penganiayaan seksual yang dilakukan bukan oleh


anggota keluarga.
definisi
Incest adalah semua bentuk kegiatan seksual antara
anak dibawah usia dibawah 18 tahun dengan anggota
keluarga dekat.
Penganiayaan seksual di luar keluarga bentuk kontak
seksual antara bukan anggota keluarga dengan anak
dibawah usia 18 tahun
Penganiayaan seksual oleh keluarga lebih
traumatik oleh anak.

DAMPAK
Kehilangan rasa percaya
- Merasa tidak aman dilingkungan rumahnya
sendiri
- Merupakan ancaman yang paling mendasar
dalam kehidupan anak
- Perilaku penganiayaan berkisar dari yang paling
ringan, perilaku tertutup hingga perilaku
seksual yang terbuka.
Penganiayaan Emosional
Kegagalan total orang tua untuk memenuhi
kebutuhan emosional anak merupakan bentuk
penganiayaan dan penelantaran emosional.
Lima kategori penelantaran emosional terhadap
anak :
1.Menolak

2.Mengisolasi

3.Meneror

4.Mengabaikan

5.Mengorupsi anak
Dampak Penganiayaan Emosional
Harga Diri Rendah
Anak ambivalen/ragu-ragu
Rasa bersalah dan malu
Mudah tersinggung
Menarik diri dari lingkungan
A. Pengkajian

✔ Wawancara terpisah yang dilakukan pada saat


pengkajian memerlukan ketenangan dan privacy.
✔ Perawat perlu tegas dengan nada suara terkendali
dan tidak bersikap mengancam.
✔ Kerjasama yang baik dengan orang tua akan
menguntungkan proses pemulihan anak.
✔ Perawat perlu mengantisipasi sikap orang tua
yang bermusuhan dan menyadari bagaimanapun
juga anak akan tetap mencintai dan tergantung
pada orang tuanya, walaupun ia telah dianiaya.
✔ Menurut Beck, Rawlins & Williams (1993),
dalam Achir Yani 2009, pengkajian meliputi
aspek fisik, emosional, intelektual, sosial, dan
spiritual.
✔ Tujuan berikutnya yaitu mengakhiri trauma
akibat penganiayaan orang tua.
✔ Perawat perlu hati-hati ketika menentukan
tujuan yang ingin dicapai.
Dalam menentukan kriteria keberhasilan
diperlukan kecermatan.
B. Diagnosa keperawatan yang biasa diterapkan
pada anak teraniaya dan terlantar antara lain :

1. Perubahan rasa nyaman berkaitan dengan luka


sundutan rokok
2. Risiko cedera karena di usir
3. Gangguan konsep diri berkaitan dengan
penganiayaan
4. Perubahan keadaan gizi karena penelantaran
5. Penyelesaian masalah yang tidak efektif karena
tingkat stress yang tinggi
C. Perencanaan
Tujuan jangka panjang adalah membina lingkungan
yang aman bagi anak. Tujuan berikutnya yaitu
mengakhiri trauma akibat panganiayaan orang tua.
Dalam menentukan kriteria keberhasilan, diperlukan
kecermatan.

D. Implementasi
- Peran utama perawat adalah memberikan asuhan
keperawatan dan melindungi anak, tanpa
mengesampingkan keluarga. Empati dan
kematangan jiwa perawat sangat diperlukan dalam
memberikan asuhan keperawatan, komunikasi
harus tetap terbuka bagi anak, keluarga dan tenaga
kesehatan lainya.
- Implementasi meliputi tindakan terhadap
dimensi fisik, emosional, sosial, spiritual.

E. Evaluasi
- Indikator keberhasilan disusun dengan
menggunakan istilah yang dapat diukur.

Anda mungkin juga menyukai