Disusun oleh:
Rizka Yuliana Putri
202207018
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal tentang Terapi
Aktivitas Kelompok (TAK): Stimulasi Sensori Menggambar ini dengan baik. Dan juga
berterima kasih pada Ibu Ns. Royani., M. Kep dan Ns. Sisca Putri Utami., S. Kep selaku
dosen pembimbing institusi kami
Kami sangat berharap proposal ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai TAK Stimulasi Sensori menggambar. Semoga proposal
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya proposal yang
telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai semua usaha kita. Aamiin.
Terimakasih.
Penyusun
RENCANA TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
Tujuan
a. Klien dapat menjelaskan makna dari gambar yang mereka gambar.
c. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAK Stimulasi
tetapi asuhan kepada klien harus tetap dilakukan secara holistik. Pendekatan asuhan
keperawatan selain harus difokuskan pada perilaku klien, difokuskan juga pada kondisi fisik,
sosial, budaya, dan spiritual klien. Berbagai terapi keperawatan yang dikembangkan
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mengalami masalah keperawatan yang
sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di
dalam kelompok terjadi dinamika interaksi saling bergantung, saling membutuhkan, dan
menjadi laboraturium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki
pancaindra (sensori) agar memberi respon yang adekuat. Di dalam terapi aktivitas kelompok
ini terdapat tiga sesi yaitu: 1) sesi 1 dengan mendengar music, 2) sesi 2 dengan menggambar,
Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam penjaringan klien yang akan
Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien menjawab
Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan praktikan, klien
mengatakan bersedia mengikuti terapi aktivitas, klien mau berinteraksi minimal dengan satu
Terapi aktivitas kelompok: stimulasi sensori merupakan aktivitas yang digunakan untuk
memberikan stimulasi pada sensori klien, kemudian diobservasi reaksi sensori klien berupa
ekspresi emosi atau perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi muka, ucapan. Terapi aktivitas
kelompok untuk menstimulasi sensori pada penderita yang mengalami kemunduran fungsi
sensoris. Teknik yang digunakan meliputi fasilitas penggunaan pancaindera dan kemampuan
D. Klien
1. Kategori
Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori ditujukan pada klien dengan masalah
keperawatan :
a. Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang dilakukan oleh praktikan.
1) ....
2) ....
3) ....
E. Pengorganisasian
Lamanya : 60 menit
Tugas:
c. Fasilitator: Nurhayati, Mamat Kholil, Angelina, Marsiana, Zainal, Yublina, Martiyani,
Tugas:
2) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti
jalannya terapi.
Tugas:
1) Mencatat serta mengamati respon klien (Dicatat pada format yang tersedia ).
2) Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutup.
a. Steroform
b. Manik-manik
c. HVS
d. Pewarna
e. Lem
b. Diskusi
5. Setting
b.
KETERANGAN :
Leader
Co Leader
Fasilitator U
Peserta
Observer
1. Persiapan
2. Orientasi
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis.
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu menggambar, mewarnai
c. Terapis meminta klien menggambar apa saja sesuai dengan yang diinginkan saat ini.
d. Sementara klien mulai menggambar, terapis berkeliling, dan memberi penguatan
e. Setelah semua klien selesai menggambar, terapis meminta masing-masing klien
untuk memperlihatkan dan menceritakan gambar yang telah dibuatnya kepada klien
lain. Yang harus diceritakan adalah gambar apa dan apa makna gambar tersebut
menurut klien.
g. Setiap kali klien selesai menceritakan gambarnya, terapis mengajak klien lain untuk
bertepuk tangan.
a. Evaluasi
5. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
makna gambar.
6. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti Sesi 2 TAK stimulasi sensoris
nama gambar, dan menceritakan makna gambar. Anjurkan klien untuk mengungkapkan
Nama Pasien
digambar
4. Menceritakan makna
gambar
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, menggambar,
menyebutkan gambar, dan menceritakan makna gambar. Beri tanda (√) jika klien mampu
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, BA & Pawirowiyono, Akemat. 2013. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.