Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL KEGIATAN

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)


STIMULASI PERSEPSI SENSORI
MENGONTROL … DENGAN CARA BERNYANYI

DISUSUN OLEH :
Salma Afifah
Regita Nabila
Kartika
M.Lutfi Muhammad Fikri
Indri Susilowati
Leni Marta Dewi
Hana Fadhilah Widodo
Anggi

PROGRAM STUFI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFIIYAH
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan hidayahnya
kami dapat menyelesaikan Proposal TAK yang berjudul ”Stimulasi Sensori” yang disusun untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa di Rumah Sakit Islam Jiwa Klender dengan
baik.
Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ditrektur Rumah Sakit Islam Jiwa Klender yang telah memberikan kami izin dalam
melakukan praktik lapamgan mata kuliah keperawatan jiwa.
2. Dosen mata kuliah keperawatan jiwa yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan
dalam penyelesaian Proposal TAK ini.
3. Orang Tua kami tercinta yang selalu memberikan doa restu dan dukungan baik moral
maupun spiritual dalam proses pembelajaran kami.
4. Ibu Nana selaku Kepala Ruangan Rumah Sakit Islam Jiwa Klender yang telah membantu
kami dalam beradaptasi dalam Rumah Sakit Islam Jiwa Klender.
5. Rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian dan
penyusunan proposal TAK ini.
Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi membangun proposal TAK ini
menjadi lenih baik kedepannya.

Bekasi, 27 Februari 2023

Penyusun
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI SENSORI (…)

A. TOPIK
Terapi aktivitas kelompok pada padien … dengan cara bernyanyi.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan TAK, diharapkan klien dapat menjelaskan dan mengatasi … yang
dideritanya.
b. Tujuan Khusus
1. Klien mampu
2. Klien mampu
C. LANDASAN TEORI
Terapi Aktivitas Kelompok
a. Definisi
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan
perawat kepada sekelompok pasien yang mepunyai masalah keperawatan yang sama.
Aktivitas digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan
(Klliat, 2015).
Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi
psikoterapis terhadap sejumlah pasien pada waktu yang sama untuk memantau dan
meningkatkan hubungan antar anggota (Depkes RI, 1997 dalam Prabowo, 2017).

b. Jenis-jenis Terapi Aktivitas Kelompok


Terapi aktifitas kelompok dibagi menjadi empat, yaitu :
1. Terapi aktifitas kelompok stimulasi kognitif atau persepsi
Klien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan. Kemampuan persepsi
klien dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap sesi. Diharapkan klien mampus
merespon berbagai stimulus yang disediakan dengan adaptif .

2. Terapi aktifitas kelompok stimulasi sensori


Terapi ini digunakan sebagai stimulus sensori klien uyang kemudian diobservasi
reaksi sensori klien terhadap stimulus yang disediakan berupa ekspresi perasaan
secara nonverbal (ekspresi wajah, gerakan tubuh). Aktifitas yang digunakan
sebagai stimulus adalah musik, seni, menyanyi dan menari.
3. Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas
Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar klien yaitu diri sendiri,
orang lain yang ada disekeliling klien dan lingkungan yang pernah mempunyai
hubungan dengan klien. Aktifitas dapat berupa orientasi orang, waktu, tempat,
benda yang ada disekitar dan semua kondisi nyata.
4. Terapi aktifitas kelompok sosialisasi
Klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada disekitar
klien.

(JENIS PENYAKIT)
D. KLIEN YANG TERLIBAT
1. Karakteristik
- Klien yang tidak sedang gelisah
- Klien yang kooperatif, tifak mengganggu keberlangsungan terapi
- Klien yang sudah mampu berinteraksi dengan kelompok kecil
- Klien dengan kondisi fisik baik
- Mengikuti terapi dengan sukarela
- Klien dengan pancaindra yang baik
- Klien dengan masalah keperawatan serupa
2. Seleksi
- Klien akan diobservasi sesuai karakteristik yang telah ditentukan
- Menyeleksi nama klien yang akan diikut sertakan dalam kegiatan terapi dengan
berduskusi pasa perawat ruangan
- Membuat kontralnwaktu dan tempat pada klien dan perawat ruangan

E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu pelaksanaan
Hari/tanggal : Jumat, 3 Maret 2023
Tempat pertemuan : Ruang
Waktu : 09:30 – 10:00 WIB
Durasi : 30 menit
Kegiatan : Terapi Aktivitas Kelompok
Jumlah anggota : … orang
2. Tim terapis
a. Leader :
Tugas
1. Katalisator: yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan jalan menciptakan
situasi dan suasana yang memungkinkan klien termotivasi untuk mengekspresikan
perasaannya
2. Auxilery ego: sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah atau mendominasi
3. Koordinator mengarahkan proses kegiatan kearah pencapaian tujuan dengan cara
memberi motivasi kepda anggota untuk terlihat dalam kegiatan
b. Co-Leader :
Tugas
1. Mendampingi jika terjadi bloking
2. Mengoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
3. Bersama leader memecahkan masalah
c. Observer :
Tugas
1. Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai akhir
2. Mencatat semua aktivitas dalam terapi aktivitas kelompok
3. Mengobservasi perilaku pasien
d. Fasilitator :
Tugas
1. Membantu klien meluruskan dan menjelaskan hal yang harus dilakukan
2. Mendampingi peserta TAK
3. Memotivasi klien untuk aktif dalam kelompok
4. Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan
e. Dokumentasi :
Tugas
1. Mengatur musik
2. Mendokumentasikan jalannya TAK
f. Anggota atau klien bertugas menjalankan dan mengikuti terapi:
Tugas
1. Menjalankan dan mengikuti kegiatan terapi
3. Setting Tempat
a. Terapis dan klien duduk bersama membentuk lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
4. Alat yang digunakan
a.
5. Metode
a. Dinamika Kelompok
b. Diskusi
c. Tanya jawab

F. PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Memberikan salam terapeutik, memperkenalkan nama dan panggilan
b. Evaluasi dan validasi
Menanyakan perasaan klien yangikut dalam keiatan TAK
c. Kontrak
- Menjelaskan tjuan dan aturan main
- Klien wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
- Klien yang ingin meninggalkan kelompok harus eminta izin pada terapis
2. Fase Kerja
1. Mengajak klien memoerkenalkan diri secara berurutan
2. Menjelaskan tata cara kegiatan (…)
3. Memulai kegiiatan sesuai dengan arahana tahap awal
4. Berikan pujian dan tepukan tangan pada setiap klien
5. Lakukan kegiatan bersama
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
- Tanyakan perasaan klien selama mengikuti kegiatan
- Beri pujian pada setiap kien
- Evaluasi kemampuan klien dalam mencapai tujuan dari kegiatan TAK
b. Rencana Tindak Lanjut
- Minta klien melakukan mengulangi kegiatan selama diruang perawatam
LAMPIRAN 1
SETTING TEMPAT
LAMPIRAN 2
EVALUASI FORMATIF

Anda mungkin juga menyukai