Anda di halaman 1dari 32

SOAL ANALISA KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PADA KASUS ACUTE CORONARY SYNDROM STEMI

DISUSUN OLEH :
.............

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES IMC BINTARO
Kompleks RS IMC Jl.Raya Jombang No. 56 Ciputat-
Tangerang Selatan
2020
TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian identitas


a. Data Pasien
Nama : Tn. E
No. MR : 2017.42. XXX
Umur : 58 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Asrama POLRI Jatinegara Jakarta Timur
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Karyawan
Status : Menikah
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Diagnosa Medis : Akut Stemi Anterior lateral onset 7 jam, Timi
3/14, Kilip I, DM type II, Hipertensi
Tanggal Masuk RS : 20-10-2021 jam 13.43 WIB
Tanggal Pengkajian : 20-10-2021 jam 13.45 WIB
Sumber Informasi : Pasien, keluarga, medical record
Ruangan : IGD
b. Data penanggung Jawab
Nama : NY. D
Umur : 55 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Asrama POLRI Jatinegara Jakarta Timur
Status : Menikah
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Diagnosa Medis : ACS Akut Stemi Anterior, Inferior lateral onset 7
jam, Timi 3/14, Kilip I, DM type II, Hipertensi
3.2 Pengkajian Awal IGD
Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda Vital : BP 132/85 ( 95) mmHg HR 80 x/menit
RR 27 x/menit Suhu 36 celcius Saturasi 95 %
Keluhan Nyeri : Tidak /Ya, skala 8/10(0-10 VAS)
Sskrining Jatuh : Skor 45 (Tinggi/sedang/ rendah)
Status Psikologis : Tenang/Takut/gelisah/marah/ lainlain terlihat cemas
Status Fungsional : Total skor 50 (dibantu total/sebagian/mandiri)
Skrining Gizi : Total sko 0 (baik) (MST/strong kids)
BB 68 KG TB 168 Cm IMT (BB/TM2) 21.2
(lebih/normal/kurang)
Riwayat Alergi : ya/tidak : makanan, Debu, obat, udara dingin,

3.3 Pengkajian anamnesa


3.3.1 Keluhan Utama Saat Masuk RS
Keluhan nyeri dada pada bagian tengah (substernal)
3.3.2 Keluhan Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan nyeri dada bagian tengah tembus ke belakang pagi hari
tanggal 20-10-2021 Jam 07.00 WIB dengan skala nyeri 10/10. Pasien
langsung dibawa oleh keluarga ke UGD RS Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita. Pasien tiba di ruang IGD jam 13.43 WIB dengan keluhan
nyeri dada seperti tertimpa benda berat lebih dari 30 menit tembus hingga
punggung, awalnya pasien mengeluh keringat dingin, disertai peenjalaran
punggung belakang, disertai mual dan muntah, sesak nafas (-), keringat
dingin (+) tidak membasahi baju tidak hilang dengan istirahat. DOE (-) OP
(-) PND (-). Keluhan nyeri sebelumnya sudah membaik setelah diberikan
ISDN 5 mg dibawah lidah. Pasien selama ini mngatakan tidak mempunyai
riwayat sakit dada dan hanya minum obat Diabetes dan Hipetensi tapi lupa
mnyebutkan namanya.

3.3.3 Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan bahwa dia adalah pasien baru di RSJHK. Pasien
mengatakan mempunyai penyakit hipertensi (+), penyakit sebelumnya asma
(-), gastritis (-), stroke (-), DM (+) sudah 10 tahun , dislipidemia (-), faktor
herediter (-), riwayat merokok (+) 1 bungkus / hari dari 5 tahun yang lalu.
3.3.4 Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan didalam keluraganya tidak ada yang mengalami sakit
jantung atau meninggal mendadak, pasien mengatakan orang tua pasien
meninggal karena sudah lanjut usia, riwayat hipertensi (+), penyakit jantung
(-). Di dalam keluraganya pasien mengatakan memiliki riwayat sakit Gula
yaitu saudara perempuan dan ibunya.

3.3.5 Psikososiospiritual
Menurut keluarga pasien yaitu istri dan pasien merupakan orang yang rajin
bekerja dan ulet dalam bekerja, rajin beribadah ke Masjid. Mudah bergaul
dengan orang lain, keluarga juga mengatakan kalau pasien sangat
menyayangi istri dan anaknya. Ekspresi wajah pasien tampak tegang dan
pasien menyatakan takut jika penyakitnya tidak dapat disembuhkan, apalagi
rasa sakit yang luar biasa.
3.3.6 Keluhan Waktu Didata
Pasien baru masuk Di IGD Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan
masih nyeri dada dengan skala nyeri 8/10 dari rentang skala nyeri 10. Pasien
masih tampak ekspresi wajah tegang dan bingung. Pasien menyatakan belum
tahu lebih jelas tentang penyakit yang diderita dan faktor penyebabnya.

3.4 Pengkajian Fisik


3.4.1 Data Klinis Pasien
Kesadaran compos mentis (GCS 15) keadaan umum sedang, sesak
dada berat untuk bernafas(-), berbaring ditempat tidur dengan posisi
semi fowler. Pasien dapat menjawab pertanyaan dengan baik, sopan,
kontak mata (+), TB 168 cm, BB 68 kg, mata ikhterik (-),
konjunctiva anemis (-), keluhan nyeri menelan (-), kelenjar tyroid
tidak membesar, bibir kering (-) gigi palsu (-).
3.5 Tanda-tanda vital
BP : 132/85 mmHg
HR : 80 x/mnt
RR : 27 x/mnt
Suhu : 36,8 C
Saturasi : 96 %
3.6 Sistem Respirasi
Bentuk dada simetris, sesak (-), tachypnea (-), penggunaan cuping
hidung (-), penggunaan otot-otot bantu pernafasan (-), bunyi nafas
vesikuler, ronchi basah halus minimal dibasal paru kanan/kiri,
wheezing (-), batuk (-),
3.7 Sistem Kardiovaskuler dan Hemodinamik
Tidak tampak adanya denyutan pada lokasi apex jantung, tidak
tampak denyutan pada dinding dada, tidak tampak adanya thrill,
tidak ada peningkatan JVP (5+2 cm H2O), BJ I dan BJ II normal,
mumur (-), gallop (-). Pulsasi arteri perifer kaki kanan (+) kiri (+),
teraba kuat, asites (-), oedema ektremitas bawah (-), capillary refil
normal < 3 detik, clubbing (-) palpitasi (-), sianosis perifer (-).
3.8 Sistem Neurologi
Pasien dalam keadaan compos mentis, pasien dapat menyebutkan
tempat dia berada sekarang, mengetahui hari dan tanggal. GCS 15
3.9 Sistem Perkemihan
Distensi Kandung kemih tidak terasa penuh karena urine sudah
keluar spontan melalui kondom cath dan tertampung di urine bag.
Urine terlihat kuning, haematuri (-), produksi urine saat di IGD
belum ada, tapi pasien mengatakna BAK terakhir saat dirumah
, warna kuning jernih setiap BAK sebelum sakit kurang lebih satu
gelas 250 cc 5-6 x/hari.
3.10Sistem Pencernaan
Sebelum sakit pasien makan normal, nafsu makan baik, saat di IGD
pasiein dipuasakan karena masih sakit dada dan nyeri ulu hati, Acites
(-), bising usus baik (+) pristaltik usus 8-10 x/menit baik, mual (-),
muntah (-), BAB hampir tiap hari, terakhir BAB tanggal kemrin sore
sebelum masuk RS, konsistensi lembek.
3.11Sistem Motorik
Pergerakan ekstremesis atas dan bawah(+/+) tidak ada kelemahan
dan kekakuan, tonus otot baik, kekuatan otot , akral dingin (+)
5555 5555
5555 5555

3.12 Pemeriksaan Penunjang


3.12.1 Laboratorium
Saat di IGD tanggal 20-10-2021 jam 13.45 WIB
Gds cito : 358 gr/dl
Hb 11.6 gr/Cl, Ht 36.6 Vol%, leukosit 11.890/uL, CKBM 21 U/L, Hs trop
T 963 U/L, ureum 38 mg/Cl, creatinin 1.7 mg/Cl, BUN 18 mg/dl , eGFR
42 , Natrium 136 mmol/L, Kalium 4,3 mmol/L, calsium total 2,1 mmol/L,
clorida 101 mmol/L, magnesium 1,8 mmol/L, -- lihat rujukan nilai
Normal
3.12.2 Hasil echo bedside di IGD 20-10-2021 jam 13.55
Hasil Echo EDD 50/ESD 37/ EF 40 % simpson, Tapse 1.78, katup
normal, IVS Intak, akinetik di anterolateral apical luas
3.12.3 Pemeriksaan EKG tanggal 20-10-2021 jam 13.45 saat di IGD,
Irama sinus, heart rate 80 x/mt, Axis normal Gel P normal, PR Interval
0,16 detik, kompleks QRS 0,08 detik, ST elevasi di lead V2-V6, I, AVL,
ST depresi di III, AVf.-- infark/iskemik mioklard
Gambar 3.1. Hasil Pemeriksaan EKG Tanggal 20-10-2021 Jam
13.25

3.12.4 Pemeriksaan foto thorak X- Ray AP tanggal 20-10-2021 di IGD

Gambar 3.3. Foto Rotgent Thorax Tanggal 20-10-2021


Intrepretasi hasil Resmi oleh
Jantung :
CTR > 62 % apex tertanam, segmen pulomonal tidak menonjol,
mediatinum superior tidak melebar, aorta di tengah,
Paru-paru :
Hilus paru tidak meningkat, parenkim paru dalam batas normal, sinus
costrofrenikus dan diagfragma baik, tulang dan soft tiuse baik,
Kesan : cardiomegali
3.12.5 Pemeriksaan hasil cath Primary PCI Tanggal 20-10-2021 jam 14.50

Gambar 3.4 . hasil pemeriksaan cath primary PCI

Hasil angiografi menunjukkan :


LM : Normal
LAD : total oklusi di mid
Lcx : stenosis 80 % di distal
RCA : non significan stenosisi
Kesimpulan :
CAD 2VD, post PPCI 1 DES di LAD, myocardial bridging mid-distal
LAD
Waktu door to balon 59 menit

3.13 PROGRAM TERAPI PENGOBATAN


Tanggal : 20-10-2021 Ruang : IGD
NO NAMA OBAT DOSIS FREKUENSI RUTE Tujuan
1 CPG 600 mg extra p.o
2. Aspilet 320 mg extra p.o
3 CPG 75 mg 1x p.o
4 Aspilet 80 mg 1x p.o
5. ISDN 5 mg extra SL
6. ISDN 5 mg 3x p.o
7. Laxadine 1 cT 1x p.o
8. Simvastatin 20 mg 1x p.o
9. DZP 5 mg 1x p.o
10. Captopril 6.25 mg 3x p.o
11 Insulin drip 2 ui drip i.v
3.14 Tatalaksana lanjut
Pasien direncanakan untuk tindakan Primary PCI segera

3.15 Analisa Data


Nama : Tn. E
Umur : 58 th
Etiologi
No Data (fokus) abnormal Masalah
(patoflow)
1 Ananesis Sumbatan koroner Nyeri acute
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan diagnostik Suplai oksigen
SDKI mnurun

DS
P Iskemik mopkard
Q
R Metabolisme
S annaerob
T
Nyeri acute
DO

TERLIHAT MEMGANG DADA KIRI


KESAKITAN
TERLIHAT TEGANG

2 Ds DM PerUbahan
Do : kadar
Gds cito : 358 gr/dl Kerusakan glukosa
pankreas// sel beta
Osmolaritas : ????? > 305 mmol
langerhans Resiko
IMT ???? Overwight
Produksi insulin kekurang
menurun volume
cairan
Hiperglikemia

Hiperosmolairitas

Volume ciaran intra


Etiologi
No Data (fokus) abnormal Masalah
(patoflow)
sel menurun

3 DS : Pasien mengatakan tenaga sangat ACS Intileransi


lemah dan harus dibantu aktivitas
DO Supl;ai oksigen ke
Klien terlihat lemah otot menurun
Aktivitas dibantu oleh keluarga/ners
Skla ADL 3/6 Penurtunan produksi
ATP/energi

Intoleransi aktivitas

3.3 Prioritas Diagnosa Keperawatan A,B, C, D SDKI


(Problem etiologi dan sismtom)
1. Nyeri acute berhubungan dengan peningkatan kadar asam laktat akibat
dari metabolisme an aerob
2.
3.
4.
5. .
3.16 Rencana Asuhan Keperawatan
Nama Pasien : TN. E
Ruangan :
No Rsionalisasi
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)
DX
SDKI - Setelah dilakukan tindakan - Direncankan selama 3 hari -
1. Nyeri acute keperawatan mandiri dan - Keperawatan Mandiri dan kolaboratif
kolaboeratif selmaa .....3x24 sesuai penyakit yang mendasari
berhubungan
jam ,( SMART) maslah - Pengobatan terapi?????
dengan keperawatan nyeri acute - Lihat buku SIKI
terkontrol/berkurang ,
peningkatan
dengan kriteria hasil
kadar asam (normal)
Ananesis
laktat akibat dari
Pemeriksaan Fisik
metabolisme an Pemeriksaan diagnostik
aerob
DS :
Nyeri berkurang/hilang
skla 1/10

Do
Pasien tampak lebih
rileks , nyaman
Vital sign DBN
No Rsionalisasi
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)
DX
Td
HR
RR
Prilaku....

- - -
No Rsionalisasi
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)
DX
No Rsionalisasi
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)
DX

- - -
No Rsionalisasi
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)
DX
No Rsionalisasi
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)
DX

- - -
3.4 Implementasi
Jika Kriteria hasil dibuat 3 x24 jam, maka imlemntasi juga dibuat 3 x24 jam
Nama : Tn. E
Ruangan :
No Evaluasi
Implementasi
Sumatif /hari
Tanggal Jam Merujuk pada intervensi yang
Diagnosa
sdh ditetapkan
Keperawatan
1 08.00 -1. Mengajarkan pasien melakukan S
tehnik relaksasi slow deep
breathing O
Evaluasi Respon :
Pasien mampu melakukan
tuindakan relaksasi slow deep A
breathing secara supervisi/mandiri
2.
P
No Evaluasi
Implementasi
Sumatif /hari
Tanggal Jam Merujuk pada intervensi yang
Diagnosa
sdh ditetapkan
Keperawatan

3.5 Evaluasi
Diagnosa
No Tanggal Diagnosa Keperawatan Paraf
Keperawatan
1 23/10-21 Nyeri Data Subjektif :

Data Objektif :
Analisa
Masalah keperwatan nyeri teratasi/teratasi
sebagian/Belum Teratasi

Plan
1. managemne yeri relaksai dipertahankan

2. kolaborasi pemberian kompres hangat/terapi


musik
3.
4.
Data Subjektif :

Data Objektif :
Analisa
Masalah keperwatan ,..........akut teratasi/teratasi
sebagian/Belum Teratasi

Plan
Diagnosa
No Tanggal Diagnosa Keperawatan Paraf
Keperawatan
Data Subjektif :

Data Objektif :
Analisa
Masalah keperwatan ,..........akut teratasi/teratasi
sebagian/Belum Teratasi
Plan
3.17 Analisa Data
Nama : Tn. E
Umur : 58 th

No Data Etiologi Masalah


1 Data Subjektif : Ketidakseimbangan Gangguan
P : Pasien mengeluh nyeri dada saat antara supply dan rasa
istrahat demand oksigen di nyaman,
Q : tertindih beban berat miokard nyeri dada
R : dada kiri mnejalar pada ulu hati
(substernal)
S : dengan skala nyeri 8 /10
T: lebih dari 30 menit tidak hilang
dengan istrahat.
Data Objektif :
Keadaan umum sedang, kesadaran
compos mentis, wajah pasien tampak
tegang menahan nyeri , dan sering tarik
nafas dalam, merintih kesakitan,
mengelus dadad. Vital sign BP 132/55
mmHg, RR 27 x/mt, HR 80 x/mt, Sh
36,8C, saturasi 9 6%.
Pemeriksaan Penunjang :
ST elevasi di lead V2-V6, I, AVL, ST
depresi di III, AVf.
Hasil lab CKBM 21 U/L, Hs trop T
963 U/L
Hasil cath PCI tgl 1/07/2017
LAD : total oklusi di mid
Lcx : stenosis 80 % di distal
CAD 2VD
2 Data Subjektif: perubahan preload Penurunan
Pasien mngatakan cepat capek dan dan afrterload, curah
lelah. kontraktilitas jantung
Data Objektif : frekuensi, irama,
- sign BP 132/55 mmHg, MAP 95 konduksi listrik
mmHg, RR 27 x/mt, HR 80 x/mt,
Sh 36,8C, saturasi 96 %,
- Akral dingin, Ronchi minimal di
basal(+/+)
- Hasil echo bed side 1/7-2017
- EDD 50/ESD 37/ EF 40 %
simpsin, Tapse 1.78, katup
normal, IVS Intak, akinetik di
anterolateral apical luas, EKG ST
elevasi di lead V2-V6, I, AVL, ST
depresi di III, AVf.
No Data Etiologi Masalah
3 Data Subjektif : Ketidakseimbangan Intoleransi
Pasien mengatakan lemas lelah bila antara supply aktifitas
beraktifitas di tempat tidur oksigen dengan
Data Objektif : jaringan
Pasien tampak berbaring di tempat
tidur dan masih tampak lemas, posisi
tidur semi fowler, kekuatan otot baik
5555 5555
5555 5555
Tonus otot baik, Kebutuhan pasien
sebagian dibantu oleh perawat.
Total skor kebutuhan aktifitas 50
(dibantu sebagian)
4 Data Subjektif : Status kesehatan , Kecemasan
- Pasien mengatakan cemas tentang krisis situasional
penyakit yang dideritanya
- Pasien mengatakan apakah
penyakitnya bisa disembuhkan
- Pasien mengatakan cemas tentang
rencana tindakan pemsangan
cincin/stent yang akan dilakukan.
Data Objektif :
- Pasien tampak tegang dan ekspresi
wajah tidak rileks
- Pasien tampak sesekali pandangan
tidak fokus dan masih menanyakan
apakah penyakitnya bisa
disembuhkan, dan rencna tindakan
pasang cincin (stent)
- Vital sign BP 132/55 mmHg, RR
27 x/mt, HR 80 x/mt

3.3 Diagnosa Keperawatan


3. Gangguan rasa nyaman nyeri dada berhubungan dengan
ketidakseimbangan supply dan demand oksigen di miokard.
4. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas
miokardial; perubahan preload dan afrterload, kontraktilitas frekuensi,
irama, konduksi listrik
5. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara supply
oksigen dengan kebutuhan jaringan.
6. Kecemasan berhubungan dengan status kesehatan, krisis situasional.
3.18 Rencana Asuhan Keperawatan
Nama Pasien : TN. E
Ruangan : IGD
No
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
DX
1 Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan asuhan Mandiri
nyeri berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam - Ajarkan pasien teknik relaksasi dan distraksi
dengan gangguan rasa nyaman nyeri - Atur posisi pasien senyaman mungkin
ketidakseimbangan berkurang. - Ajarkan pasien menilai rentang skala nyeri 0-
supply dan demand Dengan kriteria hasil : 10
oksigen di miokard - Respon verbal pasien akan - Observasi vital sign
nyeri hilang - Bantu aktivitas kebutuhan ADL pasien
- Ekspresi wajah pasien Kolaborasi
tampak tenang dan rileks - Kolaborasi dalam pemberian terapi oksigen
- Skala nyeri 0 dari skala untuk supply oksigen ke miokard jika saturasi
nyeri 10 <94 %
- Tanda-tanda vital dalam - Kolaborasi dalam pemberian therapi NTG drip
batas normal atau ISDN 5 mg sublingual, aspilet 320 mg
- Bp 120/80, HR 60-100 x/mt, extra, CPG 600 mg extra
RR 14-20 x/mt, Rec SR, - Kolaborasi pemberian MO bila nyeri belum
Suhu 36-37 C 
berkurang
- Observasi efek pemberian narcotic analgesic
akan terjadi hipotensi atau bradikardi
- Rencankana untuk tindakan reperfusi segera
dengan primary
-
01-07-2017 2 Penurunan curah jantung Setelah dilakukan asuhan Mandiri
No
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
DX
berhubungan dengan keperawatan 2x24 jam
perubahan kontraktilitas diharapkan curah jantung pasien - Pantau TD, ukur pada kedua tangan untuk
miokardial; perubahan adekuat dengan kriteria hasil: evaluasi awal. Gunakan ukuran manset
preload dan afrterload, - Tekanan darah dalam batas yang tepat dan teknik yang akurat.
kontraktilitas frekuensi, normal - Catat keberadaan kualitas denyutan
irama, konduksi listrik - Nadi perifer kuat central dan perifer.
- Tidak adanya sianosis - Auskultasi bunyi jantung dan buny nafas.
- Tidak ada bunyi jantung - Amati warna kulit, kelembaban, suhu dan
tambahan masa pengisian kapiler.
- Akral hangat. - Pertahankan pembatasan aktivitas seperti
- RR normal (16- 20x/ istirahat di tempat tidur/ kursi, jadwal
menit) periode istirahat tanpa gangguan, bantu
- Haluaran urine dalam batas pasien melakukan aktivitas perawatan diri
normal 1 ml/KgBB/jam), sesuai kebutuhan.
warna kuning jernih - Berikan lingkungan tenang, nyaman,
batasi jumalh pengunjung danlamanya
ting
No
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
DX
- Kolaborasi obat- obatan sesuai indikasi
seperti diuretic dan tiazid, Ace inhibitor
captopril 3x 6.25 mg.
01-07-2017 3 - Intoleransi - Setelah dilakukan - Observasi tanda-tanda vital pasien
aktifitas tindakan keperawatan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas
berhubungan selama 2 x 24 jam - Observasi adanya pembatasan pasien
dengan ketidak diharapkan dalam melakukan aktifitas
seimbangan ketidakseimbangan - Monitor respon kardiovaskuler terhadap
antara supply antara supply O2 dengan aktifitas.
oksigen dengan kebutuhan jaringan - Monitor pasien akan adanya kelelahan
kebutuhan teratasi ditandai fisik dan emosi secara berlebihan
jaringan dengan : - Evaluasi peningkatan intoleransi aktifitas.
- - TTV dalam batas - Motivasi pasien untuk makan sesuai
normal dengan diet pasien.
- Adanya peningkatan - Anjurkan pasien untuk bed rest total
dalam aktifitas pasien selama persiapn PCI dan nyeri dada
- Adanya perbaikan berlangsung.
osigenisasi yang adekuat
No
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
DX
- Dapat melakukan - Motivasi pasien untuk melakukan
aktivitas sehari-hari aktivitas sesuai dengan kemampuan
dengan mandiri dan setalah Primary PCI
berpartisipasi dalam
aktivitas yang dilakukan
sesuai dengan tingkat
kemampuannya
01-07-2017 4 Kecemasan berhubungan - Setelah dilakukan - Temani pasien untuk memberikan
dengan krisis kesehatan tindakan keperawatan keamanan dan mengurangi rasa takut dan
dan krisis situasional selama 1 x 24 jam cemas
kecemasan pasien - Berikan informasi faktual mengenai
teratasi diagnosis, tindakan dan prognosis pasien
- Kriteria Hasil : - Libatkan keluarga untuk mendampingi
- Pasien mampu pasien
mengidentifikasi dan - Ajarkan pada pasien untuk menggunakan
mengungkapkan gejala teknik relaksasi dan distraksi
cemas. - Identifikasi tingkat kecemasan
- Mengidentifikasi, - Bantu pasien mengenal situasi yang
No
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
DX
mengungkapkan dan menimbulkan kecemasan
menunjukan tehnik - Jelaskan tentang prosedur tindakan yang
untuk mengontrol akan dilakukan
cemas. - Ciptakan ruangan yang nyaman dan
- Postur tubuh, ekspresi tenang
wajah, bahasa tubuh,dan - Sediakan waktu bagi pasien dan keluarga
tingkat aktivitas tentang informasi kemajuan pasien.
menunjukan - Dukung pasien untuk mengeksplorasi
berkurangnya dengan tepat.
kecemasan. - Kolaborasi dengan dokter dalam
- TTV dalam batas pemberian therapi obat anti
normal cemas/penenang DZP 1x5 mg
3.6 Implementasi
Nama : Tn. E
Ruangan : IGD
DX Tanggal Jam Implementasi
1,2,3,4 13.20 Mengkaji tingkat kesadaran dan keluhan pasien.
Respon :
Keadaan umum sedang, kesadaran compos
mentis
Pasien mengeluh nyeri dada masih ada skala
nyeri 8 dari skala nyeri 0 – 10
Pasien tampak tegang, ekspresi wajah tidak
rileks
1,2,3 13.22 Memberikan posisi yang nyaman semi fowler
kepada pasien dan asukultasi bumyi nafas dan
jantung pasien
Pasien nyaman dengan posisi semifowler, bunyi
nafas ronci minimal di basal, BJ I dan II normal
1,2,3,4 13.25 Mengobservasi tanda-tanda vital
Respon :
Bp 143/94 mmHg RR 18 x/mt Rec SR
HR 85 x/mt Sh 36,8 C
1,4 13.30 Mengajarkan pasien untuk relaksasi nafas dalam
dan Bed rest total selama di IGD
Respon :
Pasien menujukkan latihan nafas dalam dan
aktivitas nringan di atas tempat tidur
1 13.30 Mengajarkan pasien menilai rentang skala nyeri
0-10
Respon :
Pasien sudah paham dan mengerti, dapat
menilai rentang skala nyeri dengan baik.
1,2,3 13.40 Berkolaborasi dalam pemberian obat ISDN 5
mg SL, aspilet 320 mg, CPG 600 mg, captopril
6.25 mg
Respon :
Pasien dapat meminum obat secara per oral
2 14.43 Menganjurkan pasien untuk tidak mengejan dan
tetap rileks selama sebelum tindakan
Respon :
Pasien masih terlihat mnahan sakit dan sering
melakukan nafas dalam
1,2,4 13.45 Menyipakan pasien untuk dilakukan primary
PCI , dan melakukan pendampingan saat doker
menjelaskan rencana tersebut
Respon :
Pasien dan keluarga pasien setuju untuk
dilakukan tindakan PCI dengan segala resiko
tindakan
DX Tanggal Jam Implementasi
13.43 13.40 Memberikan dukungan emosional dan
mnedengarkan keluhan pasien
Respon :
Pasien masih tampak cemas karena sakit dan
recana tindakan PCI tersebut
4 13.45 Membatasi pengunjung untuk mengurangi
kecemasan pasien.
Respon:
Pasien mengerti dan paham.
1 13.45 Mengukur tanda vital dan skla nyeri post ISDN
5 mg SL sebelum pasien diatarkanuntuk
dilakukan tindakan PCI ke ruang cath lab
Respon :
Bp 133/75 mmHg RR 22 x/mt Rec SR
HR 85 x/mt Sh 36,8 C
Skala nyeri 6 (0-10) pasien tampak lebih tenang
dan rileks

1,2,3,4 CVCU 14.45 Observasi tanda-tanda vital setelah pasien


dilakukan primary PCI di ruang CVCU
Respon:
BP 135 /92,RR16 X /mnt,HR 73 X/mnt Rec SR
Sat 98 %
4 14.50 Mengkaji skala nyeri pasien setelah tindakan
PCI
Nyeri skala jauh berkurang 2-3 (0-10)
1,2,3,4 15.00 Menginterpretasikan hasil primary PCI dari cath
lab
Respon :
Hasil angiografi menunjukan :
LM : Normal
LAD : total oklusi di mid
Lcx : stenosis 80 % di distal
RCA : non significan stenosisi
Kesimpulan :
CAD 2VD, post PPCI 1 DES di LAD,
myocardial bridging mid-distal
1,2,3,4 19.00 Merekam EKG 12
Respon :
Terjadi penurunan ST elevasi di lead V2-V6, I,
AVL berkurang dan ST depresi di lead II,AVF
isolelektris

3,4 15.30 Mengobservasi daerah terpasang sheat di


pergelangan tan gan kanan
Respon :
Tampak daerah sekitar sheat rembes (-)
Benkak (-), akral hangat (+)
DX Tanggal Jam Implementasi
1 08.30. Mengkaji ulang skala nyeri pasien
Respon :
Pasien mengatakan keluhan nyeri dada sedikit
ada dengan skala nyeri 1 dari skala nyeri 0-10
.
1 08.30 Memotiivasi tehnik relaksasi dan distraksi saat
nyeri muncul
Respon :
Pasien berusaha mengikuti apa yan telah
diajarkan tentang tehnik relaksasi dan distraksi
1,2,3,4 08.45 Obsevasi tanda-tanda vital
Respon :
BP 112/70 mmHg HR 70 x/mnt, RR 18 x/mnt
REC SR \
1,2,3,4 12.00 Memberikan terapi ISDN 5 mg , captopril 6.25
mg, aspilet 80 mg, CPG 75 mg
Respon
Obat diminum
3 12.05 Menganjurkan pasien untuk tetap bedrest dan
mobilisasi bertahap di tempat tidur
Respon :
Pasein masih bedrest, makan minum dapat
sendiri dan dibantu oleh ners yang merawatnya.
2 13.45 Menilai dan mngukur urine output pasien
Respon
Pasien sudah BAK spontan tanpa condom
cateter, urine out put cukup 1 ml/KgBB/menit
(Total intake 1200 cc dalam 7 jam ,total urine
1400 cc dalam 7 jam dengan balance cairan
minus -200 cc.) warna kuning jernih,
1,3 14.30 Mengevaluasi rasa cemas pasien, dan keluhan
yang dirasakan .
Respon:
Keluhan cemas tidak ada, merasa lebih nyaman
dan tenang, keluhan lain pasien masih lemas
saat melakukan akvitas sedang.

3.7 Evaluasi

No Tanggal Diagnosa Keperawatan Paraf


1 Data Subjektif :
P : Pasien mengeluh nyeri dada berkurang
Q : tertindih beban berat tidak ada
R : dada kiri mnejalar pada ulu hati
No Tanggal Diagnosa Keperawatan Paraf
(substernal) hilang
S : dengan skala nyeri 1 /10
T: 0
Data Objektif :
Keadaan umum tenang, kesadaran compos
mentis, wajah pasien tampak rileks ,
penguanaan nafas dalam jika nyeri muncul
(+),merintih kesakitan (-) mengelus dada (-).
Vital sign BP 112/70 mmHg, RR 27 x/mt, HR
70 x/mt, Sh 36,8C, saturasi 9 6%.
Pemeriksaan Penunjang :
Ekg post PCI ST elevasi di lead V2-V6, I,
AVL berkurang ST depresi di III, Avf
isloelektris.
Hasil cath PCI tgl 1/07/2017
LAD : total oklusi di mid
Lcx : stenosis 80 % di distal
CAD 2VD
Analisa
Masalah keperwatan nyeri akut teratasi
Plan
Lanjutkan intervensi keperawatan
Management nyeri, bedrest ditempat tidur dan
kolaborasi medis terapi ISDN
Data Subjektif:
Pasien mngatakan cepat capek dan lelah
sedkit berkurang
Data Objektif :
- Vital sign BP 112/70 mmHg, MAP 84
mmHg, RR 18 x/mt, HR 70 x/mt, Sh
36,8C, saturasi 98 %,
- Akral hangat , Ronchi minimal di basal(-)
- Hasil echo bed side 2/7-2017 (-)
- Respon deuresis BC -200 ml/7 jam
Analisa
Masalah keperwatan penurunan curah jantung
sebagian
Plan
Lanjutkan intervensi keperawatan
Monitor tanda tanda vital, nilai
haemodinamik , dieresis urine out put cairan
Data Subjektif :
Pasien mengatakan lemas lelah sedikit
berkurang
Data Objektif :
Pasien tampak berbaring di tempat tidur dan
terlihat lebih rilenergi, posisi tidur semi fowler,
kekuatan otot baik
No Tanggal Diagnosa Keperawatan Paraf
5555 5555
5555 5555
Tonus otot baik, Kebutuhan pasien sebagian
dibantu oleh perawat.
Total skor kebutuhan aktifitas 70 (dibantu
sebagian)
Analisa
Masalah keperwatan intolerasni aktivitas
teratasi sebagian
Plan
Lanjutkan intervensi keperawatan
Bedrest ditempat tidur
Mobilisasi berthap
Cukupi asupan nutrisi yang adekuat untuk
meningkatkan energy
2 Data Subjektif :
- Pasien mengatakan cemas tentang penyakit
yang dideritanya berkurang , dan merasa
tidak khwatir lagi kadang masih terpikirkan
penyakitnya
- Pasien mengatakan cemas hilang tentang
tindakan pemsangan cincin/stent yang akan
sudah dilakukan.
Data Objektif :
- Pasien tampak tenang, dan ekspresi wajah
rileks
- Pasien tampak fokus saat diajak bicara dan
Vital sign BP 112/70 mmHg, MAP 84
mmHg, RR 18 x/mt, HR 70 x/mt
Analisa
Masalah keperwatan kecemasan teratasi
sebagian
Plan
Lanjutkan intervensi keprawatan,
Berikan dukungan spiritual dan emosional
selama perawatan
Berikan penjelasan tentanmg penyakitnya
dan setiap perubahan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai