Anda di halaman 1dari 15

AURIKULAR

HEMATOMA
By : Axel Valerian (183307020013)
Monica Revina (183307020002)
Yenni Afrida (183307020008)
ANATOMI TELINGA
PINNA/AURIKULA
• Aurikula merupakan tulang rawan
fibro elastis yang dilapisi kulit,
berbentuk pipih dan permukaannya
tidak rata. Melekat pada tulang
temporal melalui otot-otot dan
ligamen. Bagiannya terdiri heliks,
antiheliks, tragus, antitragus dan
konka.
• Aurikula dialiri arteri aurikularis
posterior dan arteri temporalis
superfisialis. Aliran vena menuju ke
gabungan vena temporalis
superfisialis, vena aurikularis
posterior dan vena emissary
mastoid. Inervasi oleh cabang
nervus cranial V, VII, IX dan X.
Aurikular hematoma
• Hematoma daun telinga biasanya disebabkan oleh trauma yang menyebabkan
penimbunan darah dalam ruang antara perikondrium dan tulang rawan.
• Sering terjadi pada atlet
PATOFISIOLOGI
Darah cepat terkumpul ( setelah trauma ) memisahkan perikondrium dgn tulang
kondrium

suplai darah ke kondrium menyebabkan nekrosis

Stimulasi sel mesenkimal untuk memproduksi neokartilago

Cauliflower ear
MANIFESTASI KLINIS
• daun telinga yang terlihat membengkak
• garis lipatan konka menghilang
• terjadi pembengkakan besar kebiru-biruan yang biasanya dapat mengenai
seluruh daun telinga
• daun telinga terasa panas
• adanya rasa tidak nyaman
• menimbulkan deformitas (cauliflower ear)
DIAGNOSIS
1. Anamnesa
Dari anamnesa dijumpai adanya riwayat trauma. Misalnya karena hantaman atau pukulan
saat berolahraga seperti gulat dan lainnya. Telinga dapat terasa nyeri dan bengkak. Jika
pembengkakan berlanjut, pasien sering kali mengeluhkan pendengarannya terganggu.

2. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik, dari inspeksi dijumpai benjolan kemerahan pada daun telinga.
Pada palpasi terdapat fluktuasi tanpa adanya nyeri tekan atau nyeri tekan yang ringan. Pada
kasus yang telah lama dan berulang dapat timbul pengerutan pada daun telinga (cauliflower
ear). Kemudian dilakukan aspirasi dan dijumpai cairan serohemoragis.
TATALAKSANA
Pengobatan utamanya adalah dengan mengeluarkan darah dari dalam
telinga. Tindakan ini disebut sebagai insisi dan drainase, yaitu tindakan
membuat sayatan kecil pada daun telinga untuk mengalirkan darah keluar dari
dalam telinga.
Perawatan post operatif diberikan antibiotik salap pada daerah local,
antibiotik sistemik selama 7 hari dan balut tekan diangkat 10-14 hari.
DIAGNOSIS BANDING
1. Perikondritis
Radang pada tulang rawan yang menjadi kerangka daun telinga. Biasnya
terjadi karena trauma akibat kecelakaan, operasi daun telinga yang terinfeksi.
2. Pseudokista
Terdapat benjolan didaun telinga yang disebabkan oleh adanya kumpulan
cairan kekuningan diantara lapisan perikondrium dan tulang rawan telinga.
Perikondritis Pseudokista
KOMPLIKASI
Bila tindakan tidak steril, bias timbul komplikasi yaitu perikondritis.
Perikondritis adalah radang pada tulang rawan daun telinga, yang terjadi akibat
trauma, pasca operasi telinga, serta sebagai komplikasi hematoma dan daun
telinga, otitis eksterna kronik, otitis media kronik, pseudokista. Pengobatan
dengan antibiotika sering gagal. Dapat terjadi komplikasi yaitu tulang rawan
hancur dan menciut serta keriput, sehingga terjadi telinga lingsut. Selain itu bisa
juga terjadi reakumulasi dari hematom, luka parut dan tempat infeksi.
DAFTAR PUSTAKA
• https://ojs.unud.ac.id/index.php/medicina/article/view/11049/7854
• Boies R.L in Effendi H, Santoso K. Penyakit Telinga Luar iin Boies Buku Ajar Penyakit THT
(BOIES Fundamental Of Otolaringology) , Ed 6.Penerbit Buku Kedokteran, Hal: 75- 84
• Mills JH, Khariwala SS, Weber PC. Anatomy and physiology of hearing. In: Bailey JB, Johnson
JT. Head and neck surgery otolaryngology. 4 ed, Vol 2. Philadelphia: Lippincott W, Wilkins,
2006:1883-1902.
• Ballenger, J.J. 2010. Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala, dan Leher.Jilid I. Dialih
bahasakan oleh Staf ahli Bagian THT RSCM-FKUI.Binarupa Aksara.Tangerang.
• MLA (7th ed.) Moore, Keith L, and Arthur F. Dalley. Clinically Oriented Anatomy. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins, 2013
• Porth, Carol. Essentials Of Pathophysiology : Concepts of Altered Health States. Philadelphia
:Lippincott Williams & Wilkins, 2004.
• Soepardi EA, Iskandar N. Bashiruddin J, Restuti RD, Editors. Buku Ajar Kesehatan Telinga,
Hidung, Tenggorokan, Kepala, & Leher. Jakarta : Badan Penerbit FK UI, 2017:10-22.
• Schuller DE, Dankle SD, Strauss RH. A technique to treat wrestlers' auricular hematoma without
interrupting training or competition. Arch. Otolaryngol. Head Neck Surg. 1989 Feb;115(2):202-6.
• Ghanem T, Rasamny JK, Park SS. Rethinking auricular trauma. Laryngoscope. 2005
Jul;115(7):1251-5.
• Auricular Hematom Available from www.nje.com/healthguide/auriclar-hematom.html 12.T.K
Timothy Jinn Hoon, Disease of The auricular externa in Ballenger’s
• Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery,London.2002.P: 230-235
• Othematoma dan Pengelolaannya, available from
http://www.kalbe.co.id/files/15othematomdanpengelolaanya120pdf/15othematomdanpengelola
annya120.html
• Sosialisman and Helmi inSoepardi A.E Iskandar N edt. Kelainan Telinga luar in Buku Ajar Ilmu
Keshatan Telinga Hidung dan Tenggorok Kepala Leher, Ed 5, FKUI 2001, hal : 9-11,45
• Auricular Hematom Available from :
http://drdavidson.ucsd.edu/Portals/0/PathwayAurHemat.htm

Anda mungkin juga menyukai