Inguinalis Lateralis
Sinistra Reponibilis
Pembimbing :
dr. Harry Sugiarto, Sp.B, FICS,
FINACS
Disusun oleh :
Fransisca Theresia 202006010031
IDENTITAS PASIEN
Nama Tn. AS
Usia 56 tahun
Pekerjaan Kepolisian RI
Keluhan lain seperti demam, muntah, rasa begah, gangguan BAB, dan
BAK disangkal oleh pasien. Riwayat penyakit kencing manis, darah tinggi,
kolestrol, atau TB disangkal oleh pasien.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien pernah memiliki keluhan serupa, yaitu benjolan hilang timbul pada
sisi kanan pada tahun 2000 dan sudah pernah menjalani operasi
pembedahan hernia saat itu. Jenis operasi hernia yang dilakukan tidak
diketahui oleh pasien.
RIWAYAT KEBIASAAN
● Pasien merupakan anggota POLRI dan sering melakukan olahraga dan
aktivitas yang membutuhkan angkat beban berat
● Pasien seringkali memijat benjolan selama 1 tahun terakhir, ketika
dipijat, pasien mengaku nyeri hilang dan terasa lebih nyaman
● Kebiasaan merokok, minum-minuman keras, atau mengonsumsi obat
terlarang disangkal oleh pasien
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum Tampak sakit sedang
Antropometri :
Kesadaran Compos mentis
BB : 170 cm
Tanda-Tanda Vital : TB : 75 kg
Tekanan Darah 130/60 mmHg BMI : 26 kg/m2
(overweight)
Laju Nadi 88x/menit
Suhu 36.2
SpO2 99%
STATUS GENERALIS
Perkusi Batas kanan : ICS II linea parasternalis dekstra, batas kiri : ICS IV linea
axillaris anterior, batas atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Paru
Inspeksi Tampak cembung, tidak ada distensi abdomen, darm contour (-), darm
stiefung (-)
Palpasi Supel, nyeri tekan (+) pada kuadran kiri bawah dengan VAS 3-4
Rectal toucher
Palpasi Tonus sfingter ani baik, ampula rekti tidak kolaps, mukosa licin, tidak teraba
adanya massa, nyeri tekan (-)
Prostat Prostat tidak membesar, konsistensi kenyal, nodul (-), permukaan licin
Hematokrit 43 40-48 %
Kimia Klinik
Hernia femoralis Benjolan dengan konsistensi Lokasi pada fossa ovalis lipatan
kenyal, paha
EDUKASI
- Mengurangi kegiatan aktivitas mengangkat beban terlalu berat
- Edukasi akan dilakukannya operasi
LAPORAN OPERASI
1. Dengan spinal anestesi, posisi pasien supine
2. Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis
3. Insisi inguinal sinistra diperdalam sampai dengan kanalis
inguinalis
4. Kanalis inguinalis diuka, cuniculus spematikus dibebaskan
5. Identifikasi kantong hernia
6. Dilakukan herniotomi dan ligasi setinggi anulus internus
7. Dilakukan hernioplasty dengan mesh
8. Kontrol perdarahan
9. Menutup dinding operasi lapis demi lapis
TINDAKAN OPERASI
Tinjauan
Pustaka
DEFINISI
Groin hernia
Indirect
REPONIBLE
Pasien dapat menyatakan seringkali memijat benjolan dan memperoleh
kenyamanan/ kelegaan setelah benjolan dapat masuk ke dalam rongga perut
IREPONIBLE
Pasien dapat menyatakan adanya gangguan buang air besar, seperti
konstipasi, mual, muntah, perut kembung
PEMERIKSAAN
FISIK
INSPEKSI
KONSERVATIF
TATALAKSANA OPERATIF
OPEN APPROACH TISSUE REPAIR PROSTHETHIC REPAIR
LAPARASCOPIC
APPROACH
Transabdominal Intraperitoneal
Preperitoneal Onlay Mesh Repair
Repair (TAPP) (IPOM)
TATALAKSANA
OPERATIF
OPEN REPAIR