(BPPV)
Disusun oleh :
Preseptor :
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
Positional Vertigo (BPPV) sebagai salah satu syarat telah mengikuti kepaniteraan
RSUP DR M Djamil Padang. Saya ucapkan shalawat beriring salam kepada Nabi
Session ini. Penulis menyadari bahawa Case Report Session ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dan semoga
Case Report Session ini bermanfaat untuk kita semua yang telah membacanya.
Padang,Juli 2018
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
terhadap dirinya disebut dengan kondisi vertigo. Dizziness tidak selalu sama dengan
kategori subtipe tergantung dari gejala yang dikemukan pasien. 1 Keempat subtipe
jenis vertigo yang tergolong kepada vertigo vestibular ataupun vertigo non
vestibular. Keluhan yang timbul pada vertigo vestibular biasanya rasa berputar yang
timbul akibat adanya gangguan pada sistem vestibular, sedangkan pada vertigo non
yang paling sering ditemukan dalam praktek klinis sehari-hari. BPPV adalah
kasus vertigo adalah jenis ini.4 BPPV idiopatik paling sering terjadi pada usia 50 –
70 tahun, meskipun secara umum dapat mengenai berbagai kelompok umur. Wanita
dilaporkan lebih sering terkena BPPV dua kali lipat dibandingkan pria. 5
BPPV ditandai dengan keluhan berupa sensasi berputar yang nyata dan
mendadak, terjadi kurang dari satu menit biasanya akibat perubahan dari posisi
kepala. Insiden pasti sulit diketahui karena BPPV dalam perjalanan penyakitnya
Pengobatannya cepat, mudah, dan terbukti efektif dalam >90% kasus. Pengobatan
partikel dan terapi farmakologi. Manuver Epleys terbukti 90% efektif dalam
praktik klinis sehari-hari dalam mengurangi gejala BPPV adalah dengan pemberian
obat Betahistine. Saat ini, tingkat kekambuhan BPPV setelah mendapat pengobatan
adalah 40-50%. Ada beberapa individu yang rentan terhadap kekambuhan penyakit
ini.7
BPPV.
yang merujuk dari beberapa literatur kepustakaan, disertai dengan laporan kasus
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Vertigo berasal dari bahasa latin, vertere, yang artinya memutar.8 Vertigo
atau dirinya berputar terhadap lingkungan (vertigo subjektif) yang dapat disebabkan
oleh gangguan pada telinga dalam atau jaras vestibular dan pusat keseimbangan di
Positional Vertigo (BPPV) adalah gangguan telinga dalam ditandai dengan episode
sebagai bagian dari vertigo posisi yang tidak berkaitan dengan kondisi serius akibat
gangguan pada sistem saraf pusat dan secara umum prognosisnya baik. Kata
2.2 Epidemiologi
Pada beberapa peneilitian lain diperkirakan kejadian BPPV berkisar 9 per 100
orang. Secara umum, wanita lebih banyak terkena daripada pria dengan
perbandingan rasio 1,5-2,2 : 1.11 BPPV merupakan gangguan vestibular yang paling
sering ditemui. BPPV dapat mengenai semua kelompok umur namun dilaporkan
2.3 Klasifikasi
BPPV secara klinis sering dibedakan menjadi dua variasi: BPPV kanalis
sebagai BPPV horizontal). BPPV kanal posterior lebih sering ditemui daripada
Etiologi BPPV kanal lateral juga terjadi karena adanya abnormal debris pada
Variasi lain yang cukup jarang adalah BPPV kanal anterior, BPPV
semisirkular yaitu bagian aterior, posterior, dan horizontal. Kanal ini mendeteksi
perubahan posisi kepala. Labirin terdiri dari dua struktur otolith, utrikulus dan
sakulus, yang mendeteksi percepatan linear dan gravitasi. Bagian makula dari
utrikulus dianggap sebagai sumber dari partikel kalsium yang menjadi penyebab
BPPV. Kristal kalsium karbonat (otoconia) berada dalam matriks gelatin dimana
satu lumen kanalis semsirkularis. Ketika kristal kalsium karbonat berpindah dari
pada kanal yang terkena yang menybebabkan kondisi vertigo. Arah nistagmus
tergantung dari bagian eksitasi saraf ampula mana yang terkena yang berhubungan
langsung dengan otot ekstraokuler. Setiap kanal yang terdapat kanalitiasis memiliki
belum jelas, beberapa menyebutkan berkaitan dengan trauma ataupun infeksi virus,
tetapi kebanyakan kasus tidak berhubungan dengan kejadian tersebut. Hal ini
mungkin terjadi akibat perubahan struktur protein dan matriks gelatin membran
dengan BPPV. Keluhan muncul saat terjadinya perubahan posisi kepala, keluhan
keseimbangan, disertai dengan mual dan muntah. Sekitar 50% pasien melaporkan
keluhan subjektiv seperti BPPV namun tes Dix-Hallpike tidak menunjukkan hasil
2.6 Diagnosis
1) Anamnesis16
ada dan bersamaan dengan penurunan kesadaran maka perlu dicurigai kelainan
serebrovaskuler.
Secara umum, alur anamnesis dan diagnosis pasien dengan keluhan pusing
2) Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik khas BPPV yaitu dengan melakukan manuver Dix-
Hallpike untuk melihat adanya nistagmus setelah dilakukan tes tersebut. Selain itu,
tes keseimbangan dan koordinasi juga sering dilakukan pada pasien dengan BPPV.
Manuver Dix-Hallpike18
Saat melakukan tes ini, pasien disuruh duduk di tempat tidur pemeriksa.
tidur pemeriksa dengan sudut 30 derajat. Lalu kepala ditolehkan ke kiri. Ulangi tes
dengan kepala melihat lurus dan diulangi menoleh ke kanan. Pasien disuruh tetap
membuka mata dan lihat nistagmus yang terjadi. Tanyakan pada pasien apakah
pasien mengalami vertigo dan apakah vertigo yang dirasakan sama dengan keluhan
sebelumnya.
Pada lesi perifer, vertigo lebih berat dan didapakan masa laten selama
sekitar 2-30 detik yang dimaksud dengan masa laten adalah nistagmus tidak segera
timbul begitu kepala mengambil posisi yang kita berikan, nistagmus baru muncul
setelah beberapa detik berlalu, yaitu sekitar 2-30 detik. Selain itu, pada lesi perifer,
jika manuver ini diulang-ulang, nistagmus akan berkurang dan tidak muncul lagi.
Hal ini disebut habituasi. Pada lesi vestibular sentral tidak didapatkan masa laten.
Nistagmus segera muncul, nistagmus tidak berkurang atau mereda, dan nistagmus
akan tetap muncul bila manuver ini diulang-ulang (tidak ada habituasi).
Selain itu pemeriksa dapat mencatat kanal yang terkena dengan melihat ke
arah mana nistagmus pada fase cepat ketika pasien disuruh menatap lurus ke depan.
- Tes Romberg
diminta untuk membuka alas kaki. Kemudian pasien melakukan tes dengan
di dekat pasien sehingga pasien dijaga agar tidak jatuh. Hasil positif jika
Pasien berdiri dengan salah satu kaki berada di depan kaki lainnya, lengan
dilipat di dada dan mata ditutup. Tes ini berguna menilai adanya disfungsi
dan tidak beranjak dari tempatnya selama tes ini. Pada gangguan vestibular,
kedudukan akhir pasien beranjak lebih dari 1 meter dari tempat semula atau
Pasien diminta berjalan pada satu garis lurus diatas lantai, dengan cara
menempatkan satu tumit langsung di depan ujung jari kaki berlawanan, baik
dengan mata terbuka atau tertutup, jiks terdapat gangguan vestibular maka
pasien akan berbelok ke arah lebih dari 30 derajat dari garis awal.
Tes Koordinasi19,20
ketinggalan dalam gerakan ini, dan mengkibatkan jari sisi yang sehat
tumit pada kaki yang lainnya secara bergantian. Jika terdapat gangguan
Keluhan vertigo perifer pada BPPV perlu dibedakan dengan vertigo sentral
dimana vertigo sentral merupakan kondisi serius dan penyebabnya lebih berbahaya.
Fase laten Mempunyai fase laten 2-30 Tidak mempunyai fase laten
detik
Selain itu, beberapa penyakit yang termasuk vertigo perifer selain BPPV
a. Penyakit Meniere22
Penyakit meniere terjadi pada 15% kasus keluhan telinga dan ditandai
dengan trias utama yaitu vertigo, disertai dengan tuli sensorineural dan tinnitus.
Tinnitus yang terjadi adalah tinnitus nada rendah, sedangkan tuli sensorineural
infeksi virus atau bakteri, dan dapat juga terjadi akibat gangguan metabolik.
b. Neuritis Vestibularis
Hal ini terjadi akibiat infeksi virus pada nervus vestibularis. Labirinitis terjadi
dengan komplek gejala yang sama disertai dengan tinnitus atau penurunan
pendengaran.
2.8 Penatalaksanaan
terlepas dari utrikulus agar kembali ke tempat semula. Pasien diminta untuk dapat
mengerjakannya di rumah.16
Pasien bergerak dengan cepat dari posisi duduk ke berbaring pada sisi yang
selama 30 detik. Jika timbul vertigo, pasien tetap mempertahankan posisi tersebut
sampai vertigo yang dirasakan hilang. Kemudian pasien diminta untuk duduk
kembali dengan cepat dan mempertahankan posisi duduk selama 30 detik. Lakukan
Pasien dengan keluhan vertigo yang datang ke IGD sering diberikan terapi
pasien BPPV. Beberapa golongan obat yang sering digunakan pada kasus vertigo
yaitu:23
- Prometazine (phenergan)
- Benzodiazepin
- Beta blocker : carvedilol
telinga bagian dalam sehingga terjadi vasodilatasi lokal dan kenaikan permeabilitas
vasodilatasi yang lebih kuat pada betahistin di telinga bagian dalam sehingga
Cara kerjanya pada vestibular di dalam sel rambut banyak mengandung celah
kalsium. Influk yang terus menerus dari kalsium menyebabkan timbulnya vertigo.
kanal”.24
2.10 Prognosis
berkisar 40 – 50% dalam rata-rata 5 tahun terakhir. Secara umum, diperkirakan ada
1. Sura, DJ, Newell, S. Vertigo-Diagnosis and management in primary care, BJMP 2010;
3 (4): a351.
3. Tintinalli JE, Stapczynski S, Cline DM, Ma OJ, Cydulka RK, Meckler GD.
Tintinalli’s Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide. 7th ed.
Amerika serikat: The McGraw-Hill Companies, Inc; 2011. 354-56.
10. Marjono M, Sdharta P. Dalam : Neurologi Klinik Dasar. Dian Rakyat. Jakarta,
1997.
12. Parnes LS, Agrawal SK, Atlas J. Diagnosis and management of benign
paroxysmal positional vertigo (BPPV). CMAJ. 2003;169:681-693
13. Cakir BO, Ercan I, Cakir Z. What is the true incidence of horizontal
semicircular canal bbenign paroxysmal positional vertigo. Sage Journal.
2006;134:451-454
14. Fife D, FitzGerak JE. Do patients with benign paroxysmal positional vertigo
receive prompt treatment? Analysis of waiting times and human and financial
costs associated with current practice. Int J Audiol. 2005;44:50-57
15. Haynes DS, Resser JR, Labadie RF. Treatment of benign positional vertigo
using the semont maneuver: efficacy in patients presenting without nystagmus.
Laringoscope. 2002; 112:796-801
22. Gilman, S., William J., Hadi,l M., Sean, C., Neil D., Neil K.. 2010. Oxford
Medical Handbook of Neurology. Oxford : Oxford University Press.
23. Dzadziola, J.K., Laurikainen, E., Rachel, J.D. 1999. Betahistine increase
vestibular blood flow. Science Direct. Vol 120 pages 400-405.
25. Hain TC, Helminski JO, Reis IL, Uddin MK. Vibration doesnt improve result
of the canalith repositioning procedure. Arch otolaryngol Head Neck Surg.
2000;126:617-22
BAB 3
LAPORAN KASUS
Nama : Tn BW
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia : 61 tahun/15-1-1956
Alamat : Siteba
Nomor RM : 482332
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Minang
3.2 Anamnesis
Keluhan Utama
Pusing berputar
Pusing berputar 3 jam yang lalu sebelum masuk rumah sakit Awalnya, saat
pasien bangun tidur tadi pagi pasien merasakan pusing, pusing dirasakan
sekitar kurang dari satu menit. Keluhan mual, muntah, dan berkeringat ada.
terasa kebas tidak ada. Melihat pandangan ganda tidak ada. Pusing
bertambah saat pasien miring ke kanan dan ke kiri. Pusing berkurang saat
menutup mata. Pasien juga lebih sering duduk untuk mengurangi pusingnya
dan diketahui pasien tidak ada meminum obat untuk mengurangi gejalanya
ini.
berhenti
N. II Optikus
Penglihatan Kanan Kiri
Tajam penglihatan + +
Lapangan pandangan + +
Melihat warna Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Funduskopi Tidak diperiksa Tidak diperiksa
N. III Okulomotorius
Kanan Kiri
Bola Mata Ortho Ortho
Ptosis - -
Gerakan bulbus Bebas ke segala arah Bebas ke segala arah
Strabismus - -
Nistagmus
Ekso/endopthalmus - -
Pupil
Bentuk Bulat Bulat
Reflek cahaya + +
Reflek akomodasi + +
Reflek konvergensi + +
N. IV Troklearis
Kanan Kiri
Gerakan mata ke + +
bawah
Sikap bulbus Ortho Ortho
Diplopia - -
N. VI Abdusen
Kanan Kiri
Gerakan mata ke + +
lateral
Sikap bulbus Ortho Ortho
Diplopia - -
N. V Trigeminus
Kanan Kiri
Motorik
Membuka mulut + +
Menggerakkan rahang + +
Menggigit + +
Mengunyah + +
Sensorik
Divisi opthalmika
Reflek kornea + +
Sensibilitas + +
Divisi maksila
Reflek masseter + +
Sensibilitas + +
Divisi mandibula
Sensibilitas + +
N. VII Fasialis
Kanan Kiri
Raut wajah Plika nasolabialis Plika nasolabialis
simetris simetri
Sekresi air mata + +
Fissura palpebra + +
Menggerakkan dahi + +
Menutup mata + +
Mencibir/bersiul + +
Memperlihatkan gigi + +
Sensasi lidah 2/3 + +
Hiperakusis - -
N. VIII Vestibularis
Kanan Kiri
Suara berisik + +
Detil arloji + +
Rinne test Tidak diperiksa
Weber test Tidak diperiksa
Scwabach test Tidak diperiksa
Memanjang
Memendek
Nistagmus Sulit dinilai karena pasien merasa pusing
Pendular
Vertikal
Slklikal
Pengaruh posisi kepala + +
N. IX Glossopharingeus
Kanan Kiri
Sensasi lidah 1/3 belakang +
Reflek muntah/ Gangguan
+
reflek
N. X Vagus
Kanan Kiri
Arkus faring Simetris simetris
Uvula Ditengah
Menelan +
Artikulasi Jelas
Suara Jelas
Nadi 64 kali/menit
N. XI Asesorius
Kanan Kiri
Menoleh ke kanan + +
Menoleh ke kiri + +
Mengangkat bahu ke + +
kanan
Mengangkat bahu ke kiri + +
N. XII Hipoglosus
Kanan Kiri
Kedudukan lidah di
Tidak ada deviasi
dalam
Kedudukan lidah
Tidak ada deviasi
dijulurkan
Tremor -
Fasikulsi -
Atrofi -
F. Pemeriksaan Sensibilitas
Sensibilitas taktil +
Sensibilitas nyeri +
Sensibilitas termis +
Sensibilitas sendi dan posisi +
Sensibilitas getar +
Sensibilitas kortikal +
Stereogenesis +
Pengenalan 2 titik +
Pengenalan rabaan +
G. Sistem Refleks
1. Fisiologis Kanan Kiri Kanan Kiri
Kornea + + Bisep + +
Berbangkis + + Trisep + +
Laring + + APR + +
Maseter + + KPR + +
Dinding perut Bulbokavernosus
Atas + + Cremaster
Tengah + + Sfingter
Bawah + +
2. Patologis
Lengan Tungkai
Hoffman-tromner - - Babinski - -
Chaddoks - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaeffer - -
Klonus paha - -
Klonus kaki - -
1. Fungsi otonom
Miksi : baik
Defekasi : baik
Sekresi keringat : baik
2. Fungsi luhur
Kesadaran Tanda dementia
Reaksi bicara + Reflek glabela -
Fungsi intelek + Reflek snout -
Reaksi emosi + Reflek memegang -
Reflek -
palmomental
Rontgen
3.6 Diagnosis
Diagnosis Klinis : BPPV
Diagnosis Topik : Aparatus vestibularis
Diagnosis Etiologi : Idiopatik (Kanalolithiasis/Kupulolithiasis)
Diagnosis Sekunder : -
Diagnosis Banding : Vertigo sentral, penyakit meniere
3.7 Penatalaksanaan
Umum
MB 1700 kkal
Khusus
Betahistin mesilat tab 3x 6mg
Domperidon 3x10mg
3.8 Prognosis
DISKUSI
Pusing berputar telah dirasakan 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Awalnya, saat
pasien bangun tidur tadi pagi pasien merasa pusing berputar dirasakan diseluruh
dari satu menit. Keluhan disertai mual, muntah, dan berkeringat. Pusing bertambah
saat pasien miring ke kiri dan ke kanan. Pusing berkurang saat pasien menutup
mata, dan pasien lebih lama duduk untuk mengurangi keluhannya. Pasieng belum
Vertigo sering didefinisikan sebagai persepsi yang keliru dari gerakan seseorang
vertigo yang tergolong kepada vertigo vestibular ataupun vertigo non vestibular.
Keluhan yang timbul pada vertigo vestibular biasanya rasa berputar yang timbul
akibat adanya gangguan pada sistem vestibular, sedangkan pada vertigo non
Vertigo vestibular yang paling sering terjadi pada praktik klinis adalah
vertigo perifer akibat perubahan posisi atau yang disebut dengan Benign Paroxsmal
Positional Vertigo (BPPV). Terhitung 17 – 42 % dari semua kasus vertigo adalah
jenis ini. Usia paling sering mengenai kelompok usia lebih dai 50 tahun.
kepala, serangan berlangsung kurang dari satu menit. Keluhan pusing berputar
merupakan keluhan paling sering pada pasien dengan BPPV. Keluhan muncul saat
ditanyakan apakah ada riwayat gangguan pendengaran dan telinga berdenging. Jika
ada, maka diagnosis pasien bisa mengarah kepada penyakit Meniere, sedangkan
pada pasien ini tidak ditemukan keluhan tersebut. Vertigo juga dapat disebabkan
oleh adanya lesi dibagian sentral, oleh sebab itu ditanyakan apakah ada keluhan
jalan sempoyongan, kebas pada wajah, pandangan ganda yang dapat terjadi akibat
lesi di bagian sentral (serebelum), pada pasien tidak ditemukan sehingga bisa
romberg test, stepping gait, tandem gait + ke kanan. Biasanya, jika gangguan
terletak di sentral, maka pasien akan jatuh ke arah depan atau belakang, namun jika
lesi terletak di perifer, maka pasien akan jatuh ke kanan atau kiri.
yang khas. Tidak ditemukan defisit neurologis pada pasien, sehingga bisa
mg. Obat ini merupakan golongan antagonis histamin H3. Mekanisme betahistin
serotonin, dan asetilkolin dari ujung-ujung serabut saraf. Mekanisme ini yang
menyebabkan terjadi efek vasodilatasi yang lebih kuat pada betahistin di telinga
Darrof. Metode ini bertujuan untuk mengembalikan otolit yang lepas dari kanalis
KESIMPULAN
yang dapat disebabkan oleh gangguan pada telinga dalam atau jaras vestibular
dan pusat keseimbangan di sistem saraf pusat. Keluhan vertigo paling sering
muncul akibat perubahan posisi atau yang dikenal dengan Benign Paroxysmal
2. Keluhan pusing berputar merupakan keluhan paling sering pada pasien dengan
yang digunakan dalam penyakit ini adalah Manuver Dix Hallpike untuk
4. Terapi reposisi canalith dapat dilakukan dirumah, yaitu dengan metode “Epley