Anda di halaman 1dari 45

Hernia Inguinalis

Lateralis Sinistra
Reponible
Linda. S

Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Usia : 66 tahun
Pekerjaan

: Petani

Status pernikahan

: Menikah

Alamat : Clapar, Ngawen, Muntilan


Tanggal masuk RS
Dirawat di

: 10 Juni 2014

: bangsal Mawar

Keluhan utama :
Benjolan hilang timbul dan semakin membesar pada
selangkangan kiri sejak 1,5 bulan yang lalu, benjolan
tidak sampai skrotum.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang dengan keluhan adanya benjolan pada
selangkangan kiri sebesar telur ayam sejak 1,5 bulan
yang lalu. Banjolan hilang timbul dan semakin lama
semakin membesar. Benjolan dapat dapat masuk
kembali, dan saat kelelahan serta mengangkat beban
benjolan keluar, terasa nyeri. Pasien tidak mengeluh
mual, muntah (-) pusing (-) demam (-) BAK (dbn) BAB
(dbn) flatus (+).

Riwayat penyakit dahulu :


Belum pernah operasi, belum pernah dirawat dengan
sakit yang sama.
Riwayat Hipertensi (-) Riwayat Diabetes Mellitus (-)
Riwayat penyakit jantung (-) Riwayat batuk lama (-)
Riwayat konstipasi (-)

Riwayat penyakit keluarga :


Keluarga dengan keluhan yang sama (-)
Riwayat Hipertensi (-) Riwayat Diabetes Mellitus (-)
Riwayat penyakit jantung (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Kesan Umum : tampak menahan nyeri
Kesadaran

: compos mentis

T D : 130/ 70 mmHg
N

:72x/menit

RR

: 24x/menit

: 36 C

Mata

: conjunctiva anemis (-/-), sclera icteric (-/-)

Leher
: JVP tidak meningkat, limfonodi leher tak teraba,
struma (-)
Thorax : simetris (+) ketinggalan gerak (-) retraksi dada (-)
Pulmo : vesikuler (+/+) ronkhi (-/-) wheezing (-/-)
Cor

: bising (-) gallop (-) cardiomegali (-)

Abdomen : distended (-) timpani (+) supel (+) nyeri tekan


abdomen (+) bising usus (+)

Status lokalis region inguinal sinistra : saat posisi berbaring


Inspeksi

Tanpa mengejan : tidak tampak benjolan, udema (-) tanda


inflamasi (-)
Saat mengejan : tak tampak benjolan , tanda inflamasi (-)
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

: tidak teraba benjolan


: tidak dilakukan
: bising usus (+)

Status lokalis region inguinal sinistra : saat posisi berdiri


Inspeksi

Tanpa mengejan : tampak benjolan, tanda inflamasi (-)


Saat mengejan : tampak benjolan bentuk lonjong, tanda inflamasi
(-)
Palpasi : teraba benjolan 3x2x1 cm, konsistensi kenyal,
permukaan licin, dapat didorong masuk dengan jari, batas tidak
tegas, nyeri tekan (+)
Perkusi

: tidak dilakukan

Auskultasi : bising usus (+)

Pemeriksaan Penunjang
AL

5,83 neutrofil 58,7 GDS 148

AE 4,09limfosit 31,0 Golongan darah B


HB 12,9

monosit 6,3 CT 6 menit

HT 37,0

eosinofil 3,8 BT 2,5 menit

MCV 90,5 basofil 0,2


MCH 31,5
MCHC 34,9
AT 196

Hasil EKG : normal sinus rhytem

DIAGNOSIS
Hernia inguinalis lateralis sinistra reponibel

DIFFERENT DIAGNOSIS
Hernia inguinalis medial sinistra reponibel
Tumor
Limfadenopati

PLANNING
Infus RL 20 tpm
Puasa
Konsul anastesi
Injeksi ceftriaxon 1 gr (pre op)
Pro herniorepair

Hernia Inguinalis Lateralis


Reponibel

Hernia adalah penonjolan abnormal bagian organ atau


struktur tubuh lain melelui lubang alamiah ataupun
abnormal dalam selaput pembungkus, membrane,
otot, atau tulang.
Hernia merupakan suatu protusi atau penonjolan isi
suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari
dinding rongga bersangkutan
Terdiri atas :
Cincin, kantong, dan isi hernia

Klasifikasi
Berdasar terjadinya
kongenital
akuisita
Letak
ventral ,

diafragma

apigastrik, lumbalis
umbilikal, paraumbilikal
inguinal
femoral

Berdasar sifat klinis


Reponibel
Ireponibel
Inkarserata
Strangulata

Kanalis Inguinalis
Batas:
Kraniolateral : annulus inguinalis internus, merupakan
bagian terbuka dari fasia transversalis dan
aponeurosis m transversus abdominis
Medial bawah, diatas tuberculum pubicum : annulus
inguinalis eksternus
Atap : Aponeurosis m obliquus eksternus
Dasar : ligamentum inguinale

Hernia Inguinalis Lateralis


Hernia inguinalis lateralis merupakan penonjolan organ
abdomen berupa peritoneum parietal atau organ visera
seperti omentum, usus, yang melalui annulus inguinalis
yang terletak di sebelah vasa epigastrika inferior,
menyusuri kanalis inguinalis dan keluar dari rongga
abdomen melalui kanalis inguinalis eksternus. Disebut
lateralis karena menonjol dari perut di lateral pembuluh
epigastrika inferior dan disebut indirect karena keluar
melalui 2 pintu dan saluran yaitu annulus dan kanalis
inguinalis..

Insidensi
Pada usia anak, ditemukan antara 10-20 per 1000
kelahiran hidup
Henia inguinalis terjadi lebih banyak pada laki-laki 12x
Laki-laki usia 25-40 tahun insidensi bervariasi 5-8%,
pada
umur >75 tahun mencapai 45%

Etiologi
Prosesus vaginalis terbuka
Peningkatan tekanan intra abdomen
Kelemahan otot dinding perut

Faktor predisposisi :
Herediter
Usia
Jenis kelamin
Berat badan
Pekerjaan

Ketika otot dinding perut relaksasi, bagian yang


membatasi annulus internus kendur, saat itu tekanan
intra abdomen tidak tinggi dan kanalis inguinalis
berjalan lebih vertical. Bila otot dinding perut
kontraksi, kanalis inguinalis berjalan lebih mendatar
dan annulus inguinalis tertutup sehingga dapat
mencegah masuknya usus ke dalam kanalis inguinalis.
Kelemahan otot dinding perut terjadi akibat kerusakan
nervus ilioinguinalis dan nervus iliofemoralis setelah
appendektomi.

Diagnosis
Anamnesis
Adanya benjolan hilang timbul, semakin lama semakin
membesar. Benjolan timbul saat berdiri, mengejan,
batuk, dan semakin membesar dan terasa nyeri ketika
kelelahan.
Pasien tidak mengeluh mual, muntah, flatus (+)

Status lokalis region inguinal sinistra : saat posisi berbaring


Inspeksi

Tanpa mengejan : tidak tampak benjolan, udema (-) tanda


inflamasi (-)
Saat mengejan : tidak tampak benjolan, tanda inflamasi (-)
Palpasi : tidak teraba benjolan
Perkusi
Auskultasi

: tidak dilakukan
: bising usus (+)

Status lokalis region inguinal sinistra : saat posisi berdiri


Inspeksi

Tanpa mengejan : tampak benjolan, tanda inflamasi (-)


Saat mengejan : tampak benjolan bentuk lonjong, tanda inflamasi
(-)
Palpasi : teraba benjolan 3x2x1 cm, konsistensi kenyal,
permukaan licin, dapat didorong masuk dengan jari, batas tidak
tegas, nyeri tekan (+)
Perkusi
Auskultasi

: tidak dilakukan
: bising usus (+)

Pemeriksaan finger test : diujung jari


Pemeriksaan Zieman test : pada jari 2
Pada thumb test : tidak keluar benjolan

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan finger test :


Jari 2 atau 5 dimasukkan melalui annulus externus ke
kanal inguinal
Pasien disuruh batuk
Jika impuls diujung jari berarti hernia inguinalis lateralis
Bila impuls di samping jari berarti hernia inguinalis
medialis

Pemeriksaan Zieman test :


Posisi berbaring, bila ada benjolan masukkan dahulu
Hernia kanan diperiksa tangan kanan
Penderita disuruh batuk, bila rangsang pada:
jari 2 : hernia inguinalis lateralis
Jari 3 : hernia inguinalis medialis
Jari 4 : hernia femoralis

Pemeriksaan thumb test :


Annulus internus ditekan dengan ibu jari dan penderita
disuruh mengejan
Bila keluar benjolan berarti hernia inguinalis medialis
Bila tidak keluar benjolan berarti hernia inguinalis
lateralis

Tahapan operasi hernia


Herniotomy
Membuka dan memotong kantong hernia serta
mengembalikan isi ke cavum abdominalis
Hernioraphy
Mengikat leher hernia dan menggantungkannya pada
conjoint tendon
Hernioplasty
Memberi kekuatan pada dinding perut dan menghilangkan
locus minoris ressistance

Bassini
M. Obliqus internus dan m transversus abdominis dijahit
pada lig inguinale. Funiculus spermaticus ditelakkan
ventral dari m tadi tetapi dorsal dari aponeurosis m
obliqus eksternus sehingga kanalis inguinalis kuat

Fergusson
Funiculus spermaticus di sebelah dorsal dari m obliqus
eksternus kemudian dengan transversus dijahitkan
pada ligamentum inguinale. Aponeurosis dijahit
kembali sehingga tidak ada kanalis inguinalis

Halstead
M obliqus internus abdominis, m transversus abdominis,
funikulus spermaticus diletakkan di sub cutis

Pada pasien ini didiagnosis dengan hernia inguinalis


lateralis reponable dan dilakukan hernioraphy.

Hernia inguinalis indirect


Kanalis inguinalis dibuka, kantong hernia dilepaskan
dari dalam tali sperma, defek di fasia transversa
ditutup dengan jahitan, annulus internus dipersempit
(herniotomi).
Tepi kaudal m transversus abdominis dan m obliqus
abdominis internus dijahit pada ligamentum inguinal
(hernioplasty)
Aponeurosis m obliqus abdominis externus ditutup dan
kulit dijahit

Komplikasi

Hernia strangulata
Ileus obstruktif
Peritonitis

Prognosis
Pada pasien ini prognosis : dubia et bonam
Angka kekambuhan setelah repair hernia inguinalis
indirect 0,6-3%
Angka kekambuhan setelah repair hernia inguinalis
direct 1-28%

Daftar Pustaka
Sjamsuhidajat R., De Jong W, Hernia, in : Sabiston Dc
Jr. eds. Textbook of sugery. 6ed. Philadelphia : WB
Saunders company, 2010 : 696-719.
Jenkins, Jon L.2004. Manual of Emergency Medicine.
USA. Lippincott Williams Wilkins.
Harun R. Parameter Klinik sebagai Petunjuk Diagosis
Dini Hernia Inguinalis Eksterna Strangulata RSDK. Ilmu
Bedah UNDIP.

Anda mungkin juga menyukai