Disusun Oleh
Pramudita Probosiwi H2A013006
Pembimbing:
dr. Hery Unggul Wicaksono, Sp.B
FAKULATAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2017
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
• Nama : Tn. M
• Umur : 47 tahun
• Jenis Kelamin : laki-laki
• Alamat : Ngrawan kidul, Bawen
• Pekerjaan : Petani
• Agama : Islam
• Suku bangsa : Jawa
• Tanggal MRS : 19 Juni 2017
• Tanggal pemeriksaan : 20 Juni 2017
ANAMNESIS
• Keluhan Utama
Keluar benjolan di selangkangan kanan
• Riwayat Pengobatan : -
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital
– Tekanan darah : 120 / 80 mmHg
– Nadi : 74 x/menit
– Suhu : 36 oC
– Pernapasan : 16 x/menit
Pemeriksaan Fisik
• Status Generalis
1. Kepala : Normocepal
2. Kulit : seperti warna sekitar
3. Mata : edem palpebra (-)/(-), konjungtiva anemis (-)/(-),
corpus alienum (-)/(-), sklera ikterik (-)/(-), pupil isokor 3mm/3mm,
reflek cahaya direk indirek (+)/(+)
4. Hidung : nafas cuping hidung (-), deformitas (-), sekret (-)
5. Telinga : serumen (-), nyeri mastoid (-), nyeri tragus (-)
6. Mulut : lembab (-), sianosis (-)
7. Leher : pembesaran KGB (-)
Status Generalis
– Kepala : dalam batas normal
– Mata : dalam batas normal
– Telinga : dalam batas normal
– Hidung : dalam batas normal
– Mulut : dalam batas normal
– Leher : dalam batas normal
– Thoraks
Cor : dalam batas normal
Pulmo : dalam batas normal
– Abdomen : dalam batas normal
– Genitalia : dalam batas normal
– Ekstremitas : dalam batas normal
• Status Lokalis Regio Inguinalis Dextra
– Inspeksi
Terdapat benjolan di bawah ligamen inguinal dextra, warnanya
seperti kulit sekitarnya, dan tidak terdapat tanda-tanda radang.
– Palpasi :
Teraba benjolan mulai di inguinal dextra dengan ukuran ± 2,5x3 cm,
nyeri tekan (-), teraba lunak, hangat (+) dan bisa masuk kembali ke
dalam cavum abdominalis.
– Auskultasi
Terdengar bunyi peristaltik usus di inguinal dextra
– Finger test
Teraba benjolan, bisa dimasukkan, dan pada saat pasien mengejan
teraba impuls diujung jari.
Massa (+) ukuran ±
2,5cmx3cm,kenyal, mobile,
nyeri (-), hiperemis(-)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Rujukan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 15,0 14,0 – 18,0 g/dl
Leukosit 7,4 4,0 – 12,0 10^3/uL
Trombosit 271 150,0 – 400,0 10^3/uL
Eritrosit 4,59 4,50 – 5,50 10^6/uL
Hematokrit 46,9 40,0 – 48,0 vol
MCV 102,2 80,3 – 103,4 u^3
MCH 32,7 26,0 – 34,4 pg
MCHC 32,0 31,8 – 36,3 g/dl
RDW 11,9 10-15 mikro m3
MPV 7,1 7-11 10^3/mikro
Limfosit 1,7 1,0-4,5 10^3/mikro
Monosit L 0,0 0,2-1,0 10^3/mikro
Eosinofil 0,2 0,04-0,8 10^3/mikro
Basofil 0,0 0-0,2 10^3/mikro
Neutrofil 5,4 1,8-7,5 10^3/mikro
Limfosit % L 23,6 25-40 %
Monosit % L 0,2 2-8 %
Eosinofil % 3,2 2-4 %
Basofil % 0,3 0-1 %
Neutrofil % H 72,7 50-70 %
KIMIA KLINIK
Glukosa Sewaktu 86 < 180 mg/dl
SGOT 17 0-50 U/L
SGPT 26 0-50 IU/L
UREUM 20,1 10-50 mg/dl
Kreatinin 0,95 0,62-1,1 mg/dl
SEROLOGI
HbaAg Non Reaktif Non Reaktif
DIAGNOSIS
Ip Tx :
• Injeksi cefazolin 3x1
• Injeksi ketorolac 3x1 (bila nyeri)
• Hernioraphy
Ip Mx :
• Monitoring keadaan umum dan tanda vital
• Monitoring aktivitas BAB
Ip Ex :
• Kurangi aktivitas berat.
• Istirahat
PROGNOSIS
• Hernia Direk
Sistem Ponka • Hernia Indirek
• Gilber : membagi hernia menjadi 5 tipe. Tipe 1, 2, and 3 merupakan
hernia indirek, sedangkan tipe 4 and 5 merupakan hernia direk.
Hernia tipe 5 merupakan hernia divertikuler primer. Pada hernia ini tidak
terdapat kantung peritoneal.
• Nyhus : klasifikasi berdasarkan ukuran cincin interna dan integritas
dinding posterior.
ETIOLOGI
PERBANDINGAN HIL & HIM
Hernia Inguinalis Lateralis (HIL) Hernia Inguinalis Medialis (HIM)
Menonjol dari perut di lateral pembuluh Menonjol langsung ke depan melalui segitiga
epigastrika inferior. Hasselbach, daerah yang dibatasi ligamentum
Dikenal sebagai indirek karena keluar melalui dua inguinale di bagian inferior, pembuluh epigastrika
pintu dan saluran, yaitu annulus dan kanalis inferior di bagian lateral dan tepi otot rektus di
inguinalis. bagian medial.
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
• Terdapat benjolan dilipat paha yang timbul
pada waktu mengedan, batuk, bersin, berdiri,
mengangkat berat dan hilang setelah berbaring
(apabila masih reponibel)
HIL
• Nyeri atau rasa tidak enak di daerah
epigastrium atau para umbilical sewaktu
segmen usus halus masuk ke kantong hernia
• Mual, muntah, kolik bila terjadi inkaserasi
ataupun strangulasi
INSPEKSI PALPASI
PERKUSI
Hernia reponibel : benjolan Titik tengah antara SIAS
dengan tuberkulum pubicum Bila didapatkan perkusi perut
dilipat paha muncul pada kembung maka harus
waktu berdiri, batuk, bersin ditekan lalu pasien disuruh
mengejan. Jika terjadi dipikirkan kemungkinan
atau mengedan dan hernia strangulata.
menghilang setelah berbaring penonjolan di sebelah medial
maka itu HIM.
HIL: muncul benjolan di regio
inguinalis yang berjalan dari Titik yang terletak di AUSKULTASI
lateral ke medial, tonjolan sebelah lateral tuberkulum Hiperperistaltis didapatkan
berbentuk lonjong. pubikum ditekan lalu pasien pada auskultasi abdomen
disuruh mengejan jika pada hernia yang mengalami
HIM : tonjolan biasanya terlihat benjolan di lateral
terjadi bilateral, berbentuk obstruksi usus (hernia
titik yang kita tekan maka inkarserata).
bulat. dapat itu HIL.
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
Pemeriksaan Finger Test
Pemeriksaan Ziemen Test Pemeriksaan Thumb Test
Menggunakan jari ke 2 atau
Posisi berbaring, bila ada Anulus internus ditekan
jari ke 5. Dimasukkan lewat
benjolan masukkan dulu. dengan ibu jari dan
skrotum melalui anulus
Hernia kanan diperiksa penderita disuruh mengejan,
eksternus ke kanal inguinal.
dengan tangan kanan. bila keluar benjolan
Penderita disuruh batuk: Bila
Penderita disuruh batuk bila berartiHIM. Bila tidak
impuls diujung jari berarti
rangsangan pada jari ke 2 keluar benjolan berarti HIL
HIL. Bila impuls disamping
merupakan HIL, jari ke 3
berarti jari HIM.
merupakanHIM, jari ke 4
merupakan hernia femoralis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Ultrasonografi dapat digunakan untuk
Leukocytosis dengan shift to the left membedakan adanya massa pada lipat paha
yang menandakan strangulasi. atau dinding abdomen dan juga membedakan
Elektrolit, BUN, kadar kreatinin yang penyebab pembengkakan testis.
tinggi akibat muntah-muntah dan Pemeriksaan ultrasonografi juga berguna
menjadi dehidrasi untuk membedakan hernia inkarserata dari
suatu nodus limfatikus patologis atau
penyebab lain dari suatu massa yang teraba
di inguinal
CT scan dapat digunakan untuk mengevaluasi
pelvis untuk mencari adanya hernia
obturator.
DIAGNOSIS BANDING
PENATALAKSANAAN
1. TEKNIK KONSERVATIF
Anak-anak :
Herniotomy
Dilakukan pembebasan kantong
hernia sampai ke lehernya. Kantong Dewasa : Herniorrhaphy
dibuka dan isi hernia dibebaskan
kalau ada perlekatan, kemudian Dilakukan tindakan memperkecil anulus
direposisi, kantong hernia dijahit- inguinalis internus dan memperkuat dinding
ikat setinggi mungkin lalu belakang kanalis inguinalis. Hernioplasti lebih
dipotong. efektif mencegah terjadinya residif
dibandingkan dengan herniotomi.
TEKNIK-TEKNIK OPERASI
• Tujuan operasi adalah menghilangkan hernia dengan cara membuang
kantung dan memperbaiki dinding abdomen.
Hernia irreponible organ yang mengalami hernia tidak dapat benjolan yang iredusibel,
kembali ke cavum abdominale kecuali tanpa rasa nyeri
dengan bantuan operasi. Jika telah
mengalami perlekatan organ disebut
Hernia Akreta.
Hernia strangulata organ yang mengalami hernia sudah nyeri hebat dalam hernia
mengalami gangguan vaskularisasi viscera yang diikuti dengan cepat
yang terperangkap dalam kantung hernia oleh nyeri tekan, obstruksi,
(isi hernia). dan tanda atau gejala sepsis.
Hernia Inkarserata hernia irreponibilis yang sudah disertai Nyeri mendadak yag cepat
tanda-tanda ileus mekanis (usus terjepit dan intens, mual muntah,
sehingga aliran makanan tidak bisa lewat). demam, tonjolan hernia
berubah warna menjadi
ungu, merah atau gelap
Jenis Reponible Nyeri Obstruksi Tampak Toksik
Sakit
Reponible + - - - -
Ireponible - - - - -
Inkarserata - + + + -
Strangulasi - ++ + ++ +
5. Sampai berapa lama hernia anak
dipertahankan? Apa indikasi operasi hernia
pada anak?
• Pada anak operasi biasanya tidak perlu dilakukan. Terutama jika
diameter cincin hernia sekitar 1cm. Biasanya akan menutup dalam 3
tahun.
• Indikasi operasi hernia :
- Bila diameter cincin hernia 2cm atau lebih dan tidak menutup spontan,
dilakukan operasi usia 2 atau 3 tahun.
- Setelah 3 tahun tidak terjadi penutupan spontan.
- Hernia inkarsetara atau strangulasi
• Tindakan Konservatif
Reposisi spontan pada anak : menidurkan anak dengan posisi
Trendelenburg, pemberian sedatif parenteral, kompres es di atas hernia,
kemudian bila berhasil, anak boleh menjalani operasi pada hari
berikutnya.
6. Komplikasi operasi hernia?