SKILL LAB

ARITMIA
Oleh :
Laily Rahmawati
122011101054

Pembimbing :
dr. Dwi Ariyanti, Sp.JP

SMF/LAB ILMU PENYAKIT DALAM

RSUD. Dr. Soebandi - Jember
2016
Pengertian
Variasi diluar irama normal jantung berupa kelainan
pada kecepatan, keteraturan, tempat asal impuls atau
urutan aktivasi, dengan atau tanpa penyakit jantung
struktural yang mendasari.

Laju dengan frekuensi terlalu cepat/lambat.

Irama tidak teratur.
Irama berasal bukan dari nodus SA.
Hambatan impuls supra/intra ventrikular.

Gangguan pembentukan impuls

Gangguan penghantaran impuls
1
Skill Lab Aritmia
GANGGUAN PEMBENTUKAN IMPULS
1. Nodus SA (sinus takikardi, sinus bradikardi, sinus
aritmia, sinus arrest)
2. Atrium (atrial ekstra sistol, atrial takikardi, atrial flutter,
atrial fibrilasi)
3. Nodus AV (irama junction)
4. Supra ventrikel (SVT)
5. Ventrikel (VES,VT,VF)

2
Skill Lab Aritmia
GANGGUAN PENGHANTARAN IMPULS

1. Nodus SA (SA Blok)

2. Nodus AV (AV Blok)
3. Interventrikular ( RBBB,LBBB)

3
Skill Lab Aritmia
KLASIFIKASI
Mekanisme
Takiaritmia

Bradiaritmia

Letak

Supraventrikular

Ventrikular

4
Skill Lab Aritmia
MANIFESTASI KLINIS
1. Palpitasi
2. Anxietas, gelisah
3. Sinkope
4. Tampak lelah
5. Nyeri dada
6. Tanda/gejala gangguan hipoperfusi ,
dypsnoe, akral dingin

5
Skill Lab Aritmia
JENIS-JENIS
GAMBARAN ECG

6
Skill Lab Aritmia
 Irama Sinus / Sinus Rhytm

 Irama : teratur
 Frekuensi : 60-100 x/mnt
 Gelombang P : lebar <0,12dtk
 Gel P selalu diikuti oleh gel QRS T
 Interval PR : 0,12-0,20 dtk
 Interval QRS : 0,06-0,10 dtk
7
Skill Lab Aritmia
Irama Sinus Bradikardia

 Irama : Teratur
 Frekuensi : < 60 x/mnt
 Gel P : Normal
 Interval PR : Normal
 Interval QRS : Normal

8
Skill Lab Aritmia
 Sinus Takikardia

 Irama : Teratur
 Frekuensi : > 100-180 x/mnt
 Gel P : Normal
 Interval PR : Normal
 Interval QRS : Normal
9
Skill Lab Aritmia
 Sinus Aritmia

 Irama : Tidak teratur

 Jarak R-R : Berbeda-beda
 Frekuensi : 60-100 x/mnt atau dipengaruhi
nafas
 Gel P : Normal
 Int QRS : Normal
10
Skill Lab Aritmia
 Sinus Arrest / Paused

 Terdapat episode hilangnya satu atau lebih gel

PQRST beberapa saat
 Irama : Teratur, kec. pada daerah pause
 Gel P : Normal kecuali pada daerah pause
 Interval PR : Normal
 Interval QRS : Normal
11
Skill Lab Aritmia
Atrial Ekstra Sistol
(gelombang atrial yang tiba-tiba muncul pada gelombang sinus)

 Irama : Tidak teratur saat PAC muncul

 Gel P : kontur berbeda dengan sinus
normal
 Interval PR : normal, bervariasi saat onset
 Gel QRS : normal
12
Skill Lab Aritmia
Atrial Takikardi

 Irama : biasanya teratur, bisa juga

tidak teratur
 Frekuensi : 150-250 x/m
 Gel P : kontur berbeda dengan gel P
sinus
 Interval PR : Memendek (<0,12 dtk)
 Gel QRS : Normal
13
Skill Lab Aritmia
Supraventrikular Takikardi
(SVT)

 Irama ; Teratur
 Frekuensi :150-250 x/mnt
 Gel P : Sukar dilihat karena tertutup
dengan gel T
 Interval PR : Tidak dpt dihitung atau
memendek
 Gel QRS : Normal 14
Skill Lab Aritmia
Atrial Fluter

 Irama : Biasanya teratur tp bs juga

tidak
 Frekuensi :Bervariasi (atrial 250-350x/m;
ventrikular 75-175)
 Gel P : bentuknya seperti gigi gergaji
(saw tooth), gel P dpt dihitung P:QRS =2:1, 3:1
 Interval PR : bervariasi
 Gel QRS : Normal
15
Skill Lab Aritmia
Atrial Fibrilasi

 Irama : Tidak teratur

 Frekuensi : atrial 300-500 x/m
 Gel P : tidak ada gelombang P
 Interval PR : Tidak ada
 Gel QRS : Normal

16
Skill Lab Aritmia
Junctional Rhytm

 Irama : teratur
 Frekuensi : 40-60 x/m
 Gel P : tidak ada, retrograde, inverted
 Interval PR : Tidak ada
 Gel QRS : Normal

17
Skill Lab Aritmia
Junctional Takikardi

 Irama : Teratur
 Frekuensi : > 100x/mnt
 Gel P : tidak ada, retrograde, inverted
 Interval PR : < 0,12 dtk atau tidak ada
 Gel QRS : Normal

18
Skill Lab Aritmia
 Idioventrikuler Rhytm

 Irama ; Teratur
 Frekuensi : 20-40 x/mnt
 Gel P : Tidak ada
 Interval PR : Tidak ada
 Gel QRS : melebar (> 0,12 dtk),
bentuk aneh 19
Skill Lab Aritmia
 Ventrikel Ekstra Sistol

 Irama : Tidak Teratur

 Frekuensi : Tergantung irama dasarnya
 Gel P : Tidak ada pada VES
 Interval PR : Tidak ada pada VES
 Gel QRS : melebar (> 0,12 dtk),bentuk aneh
20
Skill Lab Aritmia
Sinus Bradikardi dengan Fenomena R on T
(denyut ektopik menindih gelombang T sebelumnya)

21
Skill Lab Aritmia
Ventrikel Ekstra Sistol Bigemini
(I VES mengikuti setiap irama sinus)

Ventrikel Ekstra Sistol Trigemini

(I VES mengikuti setiap 2 irama sinus)

22
Skill Lab Aritmia
Ventrikel Ekstra Sistol Couplet
(2 VES yang muncul secara berurutan)

Ventrikel Ekstra Sistol Multifokal

(VES memiliki morfologi yang berbeda-beda)

23
Skill Lab Aritmia
Ventrikel Takikardi

 Irama : teratur atau tidak teratur

 Frekuensi : ventrikel 150-210 x/m
 Gel P : Tidak ada
 Interval PR : Tidak ada
 Gel QRS : > 0,12 dtk (melebar dan bentuk
aneh) 24
Skill Lab Aritmia
Torsades De Pointes

 Irama : tidak teratur

 Frekuensi : ventrikel 200-250 x/m
 Gel P : Tidak ada
 Interval PR : Tidak ada
 Gel QRS : > 0,12 dtk (melebar dan bentuk
aneh) 25
Skill Lab Aritmia
Ventrikel Fibrilasi

 Irama : sangat tidak teratur

 Frekuensi : sulit dievaluasi
 Gel P : Tidak ada
 Interval PR : Tidak ada
 Gel QRS : Tidak ada
26
Skill Lab Aritmia
Asistol (sama sekali tidak ada aktivitas listrik jantung)

 Irama : Tidak ada

 Frekuensi : Tidak ada
 Gel P : Tidak ada
 Interval PR : Tidak ada
 Gel QRS : Tidak ada 27
Skill Lab Aritmia
Pulseless Elestrical Activity
(PEA)
Adanya aktivitas listrik pd jantung, tetapi tidak
dapat terdeteksi pada pemeriksaan palpasi pada
pembuluh darah arteri

28
Skill Lab Aritmia
 Block Sinoatrial

 Irama : tidak teratur ketika

 Gel P : Normal kecuali pada blok SA
 Interval PR : Normal
 Interval QRS : Normal
29
Skill Lab Aritmia
1o AV Block

2o AV Block type 1

30
Skill Lab Aritmia
2o AV Block type 2

3o AV Block (Total AV Block )

31
Skill Lab Aritmia
Bundle Branch Block

32
Skill Lab Aritmia
 33
Skill Lab Aritmia
TATALAKSANA

34
Skill Lab Aritmia
 35
Skill Lab Aritmia
OBAT-OBAT ANTIARITMIA
1. Kelas I
blokade kanal Na+ pada membran sel dan juga
mempunyai efek anestetik lokal. Dibagi
berdasarkan intensitas memblokade Na.
I A : intermediate & memerpanjang repolarisasi
pot. Aksi.
Contoh: kinidin, prokainamid dan disopiramid.
I B : cepat & memperpendek repolarisasi pot. Aksi
ringan.
Contoh: lidokain, mexiletin, tokainid, fenitoin.
I C : lambat &efek repolarisasi kecil.
Contoh: flekainid, propafenon,moricizin.
Efek thd ECG : prolonged QRS. 36
Skill Lab Aritmia
2. Kelas II : obat antisimpatik (Beta bloker)
ex : Propranolol, asebutalol, esmolol
Efek thd ECG : prolonged PR

3. Kelas III : Memperpanjang fase repolarisasi,

dengan memblok ion K
ex : Amiodaron, bretilium, sotalol, bretilium, ibulitid.
Efek thd ECG : prolonged QT

4. Kelas IV : Antagonis Ca+

ex : Verapamil dan diltiazem
Efek thd ECG : prolonged PR.
37
Skill Lab Aritmia
 Daftar Pustaka

Setiati, Alwi, Sudoyo, Simadibrata, Setiyohadi, Syam. 2014. Buku Ajar

Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing
Setianto, Budi Yuli. 2009. Pocket ECG. Yogyakarta: Intan Cendikia
TERIMA KASIH