Anda di halaman 1dari 29

Laporan Kasus -

Skizoafektif
Tiara Rachmaputeri Arianto
07120100100

Pembimbing :
Dr. Waskita Roan, SpKJ
No. Rekam Medis :
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 22 Desember 2014
Riwayat Perawatan : Ke-2

Identitas Pasien

Nama (inisial) : Ny. G


Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : Jakarta, 24 Maret 1993
Umur : 21 Tahun
Bangsa / Suku : WNI Keturunan
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pegawai swasta
Status Pernikahan : Belum menikah
Alamat : Jl. Timbul 4 no. 21B Komplek kavling DKI, Ciganjur
Riwayat Psikiatrik
Dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis melalui rekam
medis pada tanggal 29 Desember 2014.

Keluhan utama
Pasien :

menyelematkan dunia bahwa dunia akan kiamat


Rekam medis :

sejak pulang dari SDW pasien tidak tenang


gelisah, mengalami halusinasi, dan cenderung marah-marah
kepada keluarganya
pasien tidak dapat tidur padahal pasien sudah meminum obat

kondisinya baik, memakai baju tidur


dengan rapih, tampak sakit sedang,
sadar penuh, komunikasi cukup baik
Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien sebelumnya sudah pernah di rawat di SDW dengan
keluhan yang sama 6 November 2014
Ibu pasien : tidak dapat tidur tenang dan masih mengalami
halusinasi
Pasien : menyelamatkan dunia karna akan terjadi kiamat pada
tanggal 27 Desember 2014

di SDW akan terjadi kebakaran pada pukul


02.00 dini hari
tidak tidur tenang dan selalu tidur diatas jam 2
dini hari

Sulit tidur dan cepat bangun bangun segar


Gembira sehingga tidak dapat tidur
27 Desember 2014
Berontak menggedor-gedor kaca di aula minta pulang
Fiksasi 14.30

29 Desember 2014 terfiksasi dan menangis sambil berteriak

Sebentar lagi kiamat datang tapi pasien mengorbankan


dirinya sehingga kiamat tidak jadi
Dirinya bernama Hana
Calon suaminya adalah Hafiz Hadiwirya yaitu seorang
pangeran berkuda putih yang akan menikahinya dengan saksi
Jokowi.

Pasien kooperatif
Dapat tertawa dan bercanda
Tidak berontak untuk melepaskan ikatan
Ikhlas untuk dirawat
Riwayat Gangguan Sebelumnya
Riwayat gangguan psikiatri
bicara sendiri dan tertawa sendiri
meludah di sembarang tempat

ayah dan ibu nya bercerai 18 tahun


ayah pasien suka memukuli ibu nya di depan anak-anaknya
ingin menikah dengan Hafiz Hadiwirya tidak tercapai

3 tahun

mendapatkan kekuatan untuk dapat meramalkan masa depan

menerima ilham bahwa rekan kerjanya akan mengalami


kecelakaan kerja
dapat keluar dari tubuhnya pada saat tidur
4 jin yang ingin memasuki dirinya dan menggunakan jasadnya
kemampuan untuk menyembuhkan orang lain membagi-
bagikan uangnya untuk sedekah
Riwayat gangguan medis
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya
Riwayat penggunaan zat psikoaktif ( NAPZA )
Pasien mengaku tidak pernah mengkonsumsi rokok, alkohol, narkoba
baik itu ganja, ekstasi, heroin, dan lainnya.

Riwayat Kehidupan Pribadi


Riwayat prenatal dan perinatal
Dalam keadaan baik baik saja, normal, dan tidak mengalami
suatu komplikasi
Riwayat masa kanak awal ( 0 3 tahun)
Sesuai dengan usianya secara normal. Riwayat sakit cukup berat
disangkal.
Riwayat masa kanak pertengahan ( 3 11 tahun )
Normal sesuai dengan usianya. Bergaul baik dengan teman
seusianya
Riwayat masa kanak akhir (pubertas) dan remaja
Tertutup, bersosialisasi dengan baik

Riwayat masa dewasa


RiwayatJenjang
pendidikan
Lama studi Prestasi
SD 6 tahun Baik
SMP 3 tahun Baik
SMA 3 tahun Baik
Kuliah 3 tahun Baik

Riwayat pekerjaan
berkerja selama 1 tahun di PT Total Bangun Persada
karyawan yang teladan dan disenangi oleh lingkungannya

Kerabat menjauh
Pekerjaan tertunda perasaan tidak tenang setiap saat
Riwayat psikoseksual/pernikahan

Belum pernah menikah ingin menikah tidak dikabulkan


Belum pernah melakukan hubungan seksual
Masih berhubungan dengan kekasihnya menerima kondisi
Riwayat kehidupan beragama

beragama muslim
Taat beribadah
Di kamar ditemukan Al-Quran dan buku hadits
Manik beribadah

Riwayat pelanggaran hukum


mengaku tidak pernah masuk penjara dan tidak
pernah melakukan pelanggaran hukum.
Riwayat keluarga
Ayah : Tn. Fadehi Irianto
Ibu : Ny. Emma Suzaanna
Kakak : Susan Salicka
Adik : Fira Katilla, Harry Fauzan

Riwayat gangguan jiwa dalam keluarga


Kakek pasien juga mengalami gangguan yang sama dengan
pasien.

Kehidupan sosial ekonomi sekarang


Menengah keatas, ayahnya memiliki perusahaan sendiri. Cukup
membiayai seluruh kebutuhan keluarganya

Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya


butuh di rawat di Sanatorium Dharmawangsa
merasakan bahwa pasien mengalami halusinasi dan memiliki
kemampuan untuk melihat masa depan
Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya

mengetahui bahwa halusinasinya itu tidak ada


bersikeras bahwa pasien adalah orang yang terpilih yang
dipercaya oleh Tuhan untuk memiliki kekuatan melihat masa
depan
merasa senang sendiri tanpa ada sebab dan tiba-tiba
bersemangat
Obat-obatan yang diberikan di SDW diminum secara teratur
pasien sudah akan keluar gejala agresifnya, pasien meminta
perawat mengikat dirinya
tidak ingin mengganggu sehingga pasien ingin melepaskan
kekuatannya tersebut dengan obat-obatan
Status Mental
Deskripsi Umum
Penampilan Pasien adalah seorang wanita yang tampak
sesuai dengan umurnya
Berpakaian rapih
Menjaga kebersihan
Ekspresi baik

Perilaku dan aktivitas psikomotor


Sebelum Wawancara
28 Desember 2014 menangis sambil diikat
Keesokan harinya berbincang dengan temannya di
kamarnya sambil tertawa-tawa.

Selama Wawancara
tampak ceria dan menceritakan semua yang dialaminya
kooperatif
Sikap Terhadap Pemeriksa
kooperatif, aktif, dan sopan terhadap pemeriksa
Suka menambahkan infomasi yang tidak ditanyakan sebelumnya

Mood dan Afek


1. Mood : hiperthym
2. Afek : sesuai (appropriate)
Stabilitas : Stabil
Pengendalian : Cukup
Echt/ Unecht : Echt
Empati : Dapat dirasakan
Skala diferensiasi : Luas
Dalam/ dangkal : Dalam
3. Keserasian : Serasi
Pembicaraan
Kuantitas banyak, aktif, dan menjawab dengan panjang lebar.

Kualitas spontan, volume suara besar, intonasi cukup, artikulasi


jelas, irama sesuai dengan pembicaraan, ide cerita baik,
dapat menjawab pertanyaan dengan baik
Gangguan Persepsi
Halusinasi : halusinasi visual 4 jin yang mengikuti dirinya
Ilusi : Tidak ditemukan
Depersonalisasi : Ditemukan
Derealisasi : Tidak ditemukan

Proses Pikir
Arus Pikir Produktivitas : tidak terganggu
Kontinuitas : tidak terganggu
Hendaya berbahasa : tidak terganggu

Isi Pikir Waham : waham bizarre


memiliki kekuatan untuk membaca masa depan
dapat menyembuhkan orang lain melalui air yang
ia bacakan doa

Preokupasi
Pasien terus mengatakan bahwa ia dapat menyelamatkan
dunia
Sensorium dan Kognisi
Sensorium / Taraf kesadaran dan kesigapan
Kesadaran neurologik : Kompos mentis
Kesadaran psikiatrik : Terganggu (adanya halusinasi
dan waham)

Fungsi Kognitif
Inteligensi dan kemampuan informasi :
Pengetahuan pasien sesuai dengan tingkat pendidikan
Orientasi :
1. Waktu : Tidak terganggu, pasien dapat menyebutkan dengan
benar hari, tanggal, dan bulan pemeriksaan.
2. Tempat : Tidak terganggu, pasien mengetahui tempat dilakukan
wawancara dan lokasinya
3. Orang : Tidak terganggu, pasien dapat mengingat nama-nama
pasien lain, dokter yang merawatnya, serta perawat-perawat di
SDW.
Daya Ingat
Daya ingat jangka panjang
Tidak terganggu. Pasien dapat menceritakan kronologis penyakit,
kisah hidup, dan hal-hal lainnya yang terjadi jauh di masa lampau
dengan baik.
Daya ingat jangka menengah (recent past)
Tidak terganggu. Pasien dapat menceritakan kronologis penyakit,
kisah hidup, dan hal-hal lainnya yang terjadi jauh di masa lampau
dengan baik.
Daya ingat jangka pendek (recent)
Tidak terganggu. Pasien masih dapat mengingat hal-hal yang
terjadi padanya beberapa bulan yang lalu
Daya ingat segera
Tidak terganggu, pasien bisa mengulangi 3 kata yang baru
disebutkan oleh pemeriksa dengan urutan yang benar.
Konsentrasi dan perhatian
Tidak terganggu. Selama wawancara pasien dapat fokus dan
memperhatikan penulis.
Kemampuan membaca dan menulis
Tidak terganggu. Pasien dapat membaca tulisan yang penulis
berikan kepada pasien dan pasien dapat menuliskan itu kembali.
Kemampuan visuospasial

Pasien mampu menggambar pentagon


namun tidak mampu menggambar jarum
jam seperti yang diinstruksikan

Pikiran Abstrak
Tidak terganggu, pasien dapat mengartikan pribahasa air susu
dibalas dengan air tuba yaitu kebaikan dibalas dengan kejahatan
Kemampuan menolong diri sendiri
Tidak terganggu
Pengendalian Impuls
Selama wawancara tidak ditemukan adanya gangguan
pengendalian impuls.
Daya Nilai dan Tilikan
1. Daya nilai sosial : tidak terganggu
2. Uji daya nilai : tidak terganggu
3. Penilaian realita : terganggu, ditandai dengan ditemukannya
waham dan halusinasi visual
Tilikan
Terganggu, derajat 4
Pasien menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan tetapi
tidak memahami penyebab sakitnya

Taraf Dapat Dipercaya


Dapat dipercaya
Pemeriksaan Fisik
Tidak ditemukan kelainan bermakna pada pemeriksaaan internis.
Status Neurologis
Tidak ditemukan kelainan bermakna pada pemeriksaan neurologis.

Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada penemuan bermakna dari hasil pemeriksaan laboratorium.

Ikhtisar Penemuan Bermakna


Pasien adalah seorang wanita berusia 21 tahun, WNI, islam
anak ke 2 dari 4 bersaudara
Pendidikan terakhir pasien D3 tehnik sipil di Politehnik Negri Jakarta
saat ini bekerja di PT Total Bangun Persada
dirawat di Sanatorium Dharmawangsa sejak 22 Desember 2014
rawat inap ke 2 sebelumnya 6 November 2014 pulang 17
November 2014
Ikhtisar Penemuan Bermakna
berawal pada saat pasien berusia 18 tahun orangtua cerai,
ingin menikah
pasien sering melihat ayahnya memukuli ibunya
menerima perlakuan kasar dari ayahnya
Ibunya menuntut pasien untuk menjadi yang paling baik
3 tahun setelah itu pasien mulai mengalami halusinasi
sering marah-marah sendiri tanpa adanya masalah
Meludah di sembarang tempat
Tertawa dan berbicara sendiri
Penampilan : kebersihan baik
Ekspresi pasien senang
Pembicaraan berlangsung baik mengatakan penulis adalah
reinkarnasi
Dapat mengartikan pribahasa sederhana
Kemampuan visuospasial terganggu tidak dapat menggambar
jam
pasien suka melakukan tindakan yang agresif
mempunyai kemampuan untuk melihat masa depan

Formulasi Diagnostik
ditemukan pola perilaku atau psikologis yang
secara klinis bermakna dan berkaitan
Gangguan
dengan suatu gejala yang menimbulkan Jiwa
penderitaan dan hendaya dalam berbagai
fungsi psikososial dan pekerjaan

Axis I : F25.0 Gangguan skizoafektif tipe manik


Axis II : Z 03.2 Tidak ada diagnosa aksis II
Axis III : Tidak ada (none)
Axis IV : Adanya masalah dengan primary support group
(keluarga), masalah berkaitan dengan lingkungan sosial, masalah
pekerjaan
Axis V : GAF current : 70-61 GAF HPYL : 100-91
Daftar Problem
Organobiologik
Ditemukan faktor genetik gangguan jwa yaitu kakeknya
Psikologik
Penderita mengalami halusinasi visual, waham bizzare, thought
insertion, kegelisahan, prilaku agresif, manik, gampang marah
Sosial / Keluarga / Budaya
Terdapat gangguan yaitu masalah keluarga dimana ibu dan ayah
bercerai, mendapatkan prilaku kasar dari ayahnya, keinginan
untuk menikah yang tidak dikabulkan oleh kekasihnya.
Prognosis
Meringankan Memperberat

Penyakit yang diderita tidak Gangguan jiwa terjadi


disebabkan oleh gangguan sejak dewasa muda.
mental organik. Adanya riwayat gangguan
Penyakit yang diderita tidak jiwa dalam keluarga.
disebabkan oleh
penyalahgunaan zat.
Selama perawatan pasien
dapat diawasi minum obat
teratur.
Gejala gangguan jiwa dapat
dikontrol dengan obat.
Dapat menunjukkan keinginan
untuk bersosialisasi. .Dubia ad Bonam
Terapi
Farmakoterapi
Aripiprazole (Abilify) 1 x 15 mg (tab)
Hexymer 1 x 2 mg (tab)
Clorilex 1 x 25 mg (tab)
Frimania 2 x 400 mg (tab)
Persidal 2 x 2 mg (tab)
Inj. Sikzonoate 1 amp

Psikoterapi Terapi suportif

Sosioterapi Social skill training, dukungan keluarga dan edukasi


Diskusi
Gangguan skizoafektif yaitu suatu gangguan jiwa yang gejala
skizofrenia dan gejala afektif terjadi bersamaan dan sama-
sama menonjol
Onset yang tiba- tiba pada masa remaja
stresor yang jelas serta riwayat keluarga

Kriteria diagnostik untuk gangguan skizoafektif

gejala skizofrenia dan gejala gangguan afektif sama-


sama menonjol pada saat yang bersamaan atau
dalam beberapa hari yang satu sesudah yang lain
tetapi masih dalam satu episode penyakit yang sama
PPDGJ-III

1. Tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian


besar episode skizoafektif tipe manik.
2. Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan
afek yang tidak begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas
atau kegelisahan yang memuncak.
3. Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau
lebih baik lagi dua, gejala skizofrenia yang khas

Farmakoterapi
(1) Gejala yang ingin ditekan atau target symptom
(2) Efek samping obat
(3) Faktor ekonomi/keuangan pasien

Psikoterapi Pasien nyaman, merasa diterima, berempati dan


hangat dalam berkomunikas
Sosioterapi Keluarga pasien mendukung kesembuhan
Lampiran
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai