Anda di halaman 1dari 30

Fajar Aprilianti 090 111 245 Pembimbing : dr. Shirley E.S Kawengian, DAN,Msi dr. Alexander S.

L Bolang, Mkes AIFO

Muncul pada awal 1990-an

Terjadi perubahan pola makan

Obesitas
Penumpukan lemak dalam tubuh Kurangnya aktifitas fisik

Dunia

5-10 tahun meningkat di america Diperkirakan 100 orang di dunia menderita obesitas

8,8% usia > 15 tahun menderita RISKESDAS berat badan lebih,10,3% menderita obesitas 2007 2011 meningkat jadi 11,7% penderita obesitas

Manado

Provinsi paling tinggi di seluruh indonesia 21,9%

Apakah

terdapat hubungan asupan lemak

dengan kadar high sensitive c-reactive protein pada mahasiswa obesitas fakultas kedokteran Univesitas Sam Ratulangi?

Tujuan

umum

Mengetahui hubungan asupan lemak dengan kadar high sensitive-C reactive protein pada mahasiswa obesitas difakultas kedokteran

Sam Ratulangi

Tujuan

khusus

1. Untuk mengetahui gambaran kadar high sensitive-C reactive protein pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas SamRatulangi. 2. Untuk mengetahui proporsi obesitas pada mahasiswa fakultas kedokteran Sam Ratulangi. 3. Untuk menganalisa hubungan asupan lemak dengan kadar high sensitive-C reactive protein pada mahasiswa obesitas di kedokteran Sam Ratulangi.

Penelitian

ini diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut :


Untuk

menambah wawasan penulis dan

pembaca tentang hubungan asupan lemak dengan kadar high sensitive-C reactive protein pada mahasiswa obesitas di fakultas kedokteran Sam Ratulangi.

Sebagai

bahan masukan untuk perencanaan

dan pelaksanaan upaya perbaikan gizi dan pola makan yang sehat.
Untuk

mengetahui hubungan asupan lemak

dengan kadar high sensitive-C reactive


protein pada mahasiswa obesitas di mahasiswa fakultas kedokteran Sam Ratulangi.

Terdapat

hubungan asupan lemak dengan

kadar high sensitive c-reactive protein pada mahasiswa obesitas fakultas kedokteran universitas Sam Ratulangi.

Lemak

Sumber energi Lemak merupakan sumber energy paling padat, yang menghasilkan 9 kkalori untuk tiap gram, yaitu 2 kali lebih besar energy yang dihasilkan oleh karbohidrat dan protein dalam jumlah sama.1

Angka

kecukupan lemak

Tidak ada angka kecukupan lemak secara khusus. Konsumsi lemak total sehari dianjurkan sebanyak 20-30% kecukupan energy sehari. Batasi sebanyak mungkin konsumsi asam lemak-jenuh, kolestrol, dan asam-lemak trans serta meningkatkan konsumsi asam lemaktidak-jenuh -3 dan -6.12 Tabel angka kecukupan lemak C:\Users\User\Documents\Tabel 2.docx

Obesitas

Akumulasi lemak secara berlebihan di dalam

tubuh. Lemak tubuh umumnya 50% disimpan di


jaringan sekeliling bawah organ kulit (subkutan), perut, 45% di dan 5% rongga

dijaringan intramuscular. Tabel klasifikasi obesitas

C:\Users\User\Documents\Tabel 3.docx

Jaringan adipose merupakan sumber beberapa


molekul yang potensial patogenik seperti :
kelebihan sitokin

asam lemak jenuh.

(tumor necrosis factor-a) adiponektin, leptin dan PAI-1. adipose obese melepaskan kelebihan

resistin, jaringan

asam lemak dan sitokin yang menginduksi resistensi insulin.

Perlu hsCRP ???

Penyakit jantung koroner

Diabetes melitus tipe 2

obesitas

Hipertensi

Stroke

High
High

sensitive-C reactive protein (hs-CRP)

sensitive-C reactive protein(hs CRP) merupakan uji yang sangat sensitive untuk mendeteksi resiko kardiovaskular dan vascular perifer.

Mendeteksi

proses inflamasi, yang terjadi akibat pembentukan plak (aterosklerosis) dan dalam system pembuluh darah arteri, terutama arteri koroner.

Nilai

rujukan hsCRP untuk menetapkan kelompok risiko sebagai berikut:

Risiko

rendah : < 1,0 mg / L Risiko rata-rata : 1,0-3,0 mg / L Risiko tinggi : >3,0 mg / L

Jenis

Penelitian Survey analitik dengan pendekatan Cros-sectional (potong lintang) dimana pengumpulan/pengambilan data dilakukan sekaligus.
Tempat

dan waktu penelitian Tempat di universitas Sam Ratulangi Waktu penelitian pada bulan November 2012

Variabel

Penelitian Variable bebas : Asupan Lemak Variable terikat : Kadar high sensitive-C reactive protein
Populasi

dan Sampel Penelitian Populasi adalah mahasiswa Fakultas kedokteran universitas Sam Ratulangi. Sampel yang diambil adalah mahasiswa obese.

Kriteria Kriteria

Inklusi dan Eksklusi


Inklusi

Responden bersedia menjadi sampel

Kriteria

Eksklusi

1.Responden tidak hadir saat dilakuka pengambilan data

2.Responden sedang sakit

Definisi

Operasional

1. Asupan lemak adalah jumlah pemasukan lemak yang dimakan sehari-hari baik lemak nabati maupun lemak hewani,diperoleh dengan metode food recall 24 jam dalam ukur rumah

tangga (URT) dan dikonversi ke gram (g) untuk


selanjutnya di analisis dengan menggunakan program nutrisuvey.

High

sensitive-C reactive protein adalah

suatu penanda inflamasi sistemik dari penyakit atherothrombotik, yang menunjukan hubungan dengan faktor penyakit kardiovaskular. Diukur dengan hasil

dalam satuan mg/L.

Instrumen

Penelitian 1. Alat tulis menulis 2. Food recall 24 jam 3. Timbangan berat badan dengan ketelitian 0,1 kg 4. Alat ukur tinggi badan dengan ketelitian 0,1 cm 4. Alat dan bahan pemeriksaan hs CRP
Subjek

penelitian Adapun subjek penelitian adalah Mahasiswa obesitas fakultas kedokteran UNSRAT

H. Metode dan teknik pengumpulan data

1. Antopometri Dengan mengukur tinggi (cm) dan berat badan (kg)

2. Asupan lemak Dengan metode food recall 24 jam

3. Pengukuran hs-CRP Dengan pengambilan darah vena,kemudian diperiksa ke laboratorium.

Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta:Penerbit Gramedia Pustaka.2009.h 311,51,60 Pamela RD. Overweight dan Obesitas sebagai suatu resiko penyakit degenerative.2011:h3 Basha Adnil. Management of Obesity in Cardiovascular Medicine. National Cardiovascular Center Harapan Kita.2012. di akses dari http://www.pjnhk.go.id 25 oktober 2012. Sugianti E, Hardinsyah, Afriansyah N. Faktor resiko obesitas sentral orang dewasa di DKI Jakarta analisis lanjut data RISKESDAS 2007. Gizi Indon.2009;32(2):h105

Departemen

Kesehatan RI. Profil data kesehatan Indonesia tahun 2011. Kementrian kesehatan republik indonesia. Jakarta.2012 Nursalim A, yuniadi Y. paradox obesitas pada pasien gagal jantung. Jurnal kardiologi Indonesia.2011:32(4);207 Shorbagy hatem EH, Ghoname ibraheim AA. High sensitivity C-reaktive protein as a marker of cardiovascular risk in obese children an adolesencts. Jurnal kesehatan.2010;2(9) diakses dari http://www.scirp.org/journal/health tanggal 26 oktober 2012

Dev Nirmita, Marcus SR. High sensitive C-reactive protein, an independent and early novel inflammatory marker in healthy obese women. Biomedical Research.2012;23(1):73 Chai SC, Hooshmand S, Saadat RL, Arjmandi BH. No relationship between egg consumption and cardiovascular risk factors in postmenopausal women. FASEB J.2009 Sediaoetama DA. Ilmu gizi untuk mahasiswa dan profesi jilid 1.Jakarta;Penerbit Dian rakyat;2010:92-93 Botham KM, Mayes PA. Pengangkutan dan penyimpanan lipid. Dalam Biokimia Harper Edisi 27.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC;2006.h 225 Soetarjdo S. Gizi usia dewasa. dalam Gizi Seimbang Dalam Daur kehidupan. Jakarta;Gramedia pustaka utama;2011:355

Guyton

AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. Jakarta:EGC;2008.h 917 Wang Y. epidemiology of childhood obesitymethodological aspects and guidelines:what is new?. International jurnal of obesity.2004;28 Sugondo S. Obesitas. dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III Edisi V.Jakarta;interna publishing.2009.h 1978 Deghan Mashid, Danesh Noori A. Childhood obesity prevalence and prevention. Nutrition journal.2005:4;24:3

Barasi ME. At a glance Ilmu Gizi.Jakarta:Penerbit Erlangga;2009.h 102-103 Alwi Idrus. Manifestasi klinis jantung pada penyakit sistemik. dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V .Jakarta;interna publishing.2009.h.1797 Adriani M, Wirjatmadi B. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta:Penerbit kencana prenada media group.2012.h 127-8 Sukeksi A, Anggraini H. Kadar kolesterol darah pada penderita obesitas di kelurahan korpri sambiroto semarang. Disampaikan dalam prosiding seminar nasional unimus 2010. Diakses dari http://jurnal.unimus.ac.id tanggal 26 oktober 2012

Kee JL. Pedoman pemeriksaan laboratorium dan diagnosis. Jakarta:Penerbit buku kedokteran EGC;2008.h 146 Prodia. High sensitivity C-reactive Protein (hsCRP) : hs CRP. Diakses dari: http://prodia.co.id/kimia/hs-crp. tanggal 31 oktober 2012 Soegondo S, Purnamasari D. Sindroma metabolik. dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III Edisi V.Jakarta;interna publishing.2009.h 1866 Yang SP, Gong CX, Cao BY, Yang C. Relationship between serum high-sensitivity C-reactive protein and obesity and impaired glycose metabolism in children and adolescents.abstrak. China;2006:44(12). Diakses dari www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17254464 tanggal 30 oktober 2012

Anda mungkin juga menyukai