Anda di halaman 1dari 22

Gangguan Pada

Sistem Perkemihan

Vina Juliani.,S.Kep.Ners
Trauma Ginjal
 Trauma punggung
Etiologi
 Trauma Abdomen
Diagnosis
 IVP (Intra Vena Pyelografi)
Adalah Prosedur /tata cara pemeriksaan ginjal, ureter, dan
blass (vesica urinary) menggunakan sinar-x dengan
melakukan injeksi media kontras melalui vena.

• CT scan/ MRT
Pemeriksaan
Computerized tomography scan (CT scan) atau computerized
axial tomography scan (CAT scan) adalah prosedur
pemeriksaan medis dengan menggunakan kombinasi teknologi
Rontgen atau sinar-X dan sistem komputer khusus untuk
melihat kondisi dalam tubuh dari berbagai sudut dan
potongan.  
Trauma pada
ginjal
Hiperplapsia
Prostat
 Infeksi saluran kemih adalah kondisi dimana
terjadinya infeksi pada organ yang termasuk di dalam
sistem kemih, yaitu ureter, ginjal, kandung kemih, dan juga
uretra. Umumnya, infeksi tersebut menyerang dua area yaitu
uretra dan juga kandung kemih.

Infeksi saluran
kemih
 Sakit pada saat atau setelah kencing
 Rasa anyang-anyangan (ingin kencing, tetapi tidak ada atau
sedikit air seni yang keluar)
Manifestasi  Warna air kencing kental/pekat seperti air teh, kadang kemerahan
bila ada darah
klinis  Nyeri pada pinggang
 Demam atau menggigil, yang dapat diiringi dengan gejala lain
seperti rasa nyeri di sisi bawah belakang rusuk, mual atau muntah
 E. coli adalah penyebab dari 80–85% infeksi saluran kemih
  Staphylococcus saprophyticus menjadi penyebab pada 5
Etiologi -10%.
 Proteus, Pseudomonas, Enterococcus dan Enterobacter.
 Gagal Ginjal Kronis adalah kondisi saat fungsi ginjal menurun
secara bertahap karena kerusakan ginjal. Secara medis, gagal
Gagal Ginjal ginjal kronis didefinisikan sebagai penurunan laju penyaringan
atau filtrasi ginjal selama 3 bulan atau lebih
 Berkurangnya aliran darah pada ginjal, misalnya karena
perdarahan dan dehidrasi berat atau syok.
 Cedera parah pada ginjal.
 Penyakit tertentu, seperti glomerulonefritis, infeksi ginjal,
penyakit jantung, serangan jantung, gagal hati, batu ginjal,
hingga kanker ginjal
Etiologi  Komplikasi hipertensi akibat hipertensi berat yang tidak diobati.
 Infeksi parah, seperti sepsis.
 Alergi parah (anafilaksis).
 Pengaruh obat obatan
 Gaya hidup
 Bengkak-bengkak di wajah dan tubuh.
 Frekuensi berkemih menjadi lebih jarang atau justru tidak
berkemih sama sekali
 Letih dan kurang bertenaga.
 Mual dan muntah.
Manifestasi  Berkurangnya nafsu makan.
klinis  Sulit berkonsentrasi.
 Sering mengantuk.
 Kulit pucat.
 Kejang.
 Penurunan kesadaran atau koma.
 Sindrom nefrotik adalah kerusakan pada ginjal yang
Sindrom menyebabkan kadar protein di dalam urine meningkat.
Tingginya kadar protein tersebut disebabkan oleh kebocoran
nefrotik pada bagian ginjal yang berfungsi menyaring
darah (glomerulus).
 Diabetes.
 Lupus.
 Penyakit infeksi, seperti kusta, sifilis, HIV, malaria, atau penyakit
hepatitis B dan hepatitis C.
 Rheumatoid artritis.
 Henoch-Schonlein purpura.
Etiologi
 Amiloidosis.
 Kanker, seperti leukemia atau limfoma.
 Sindrom Sjogren.
 Erythema multiforme.
 Urine yang berbusa akibat adanya protein dalam urine.
 Diare.
Manifestasi  Mual
klinis  Letih, lesu, dan kehilangan nafsu makan.
 Bertambahnya berat badan akibat penumpukan cairan tubuh.
 Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah pembentukan
materi keras menyerupai batu yang berasal dari mineral dan
garam di dalam ginjal. Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang
Nefrolitiasis saluran urine, dari ginjal, ureter (saluran kemih membawa
urine dari ginjal menuju kandung kemih), kandung kemih,
serta uretra (saluran kemih yang membawa urine ke luar
tubuh).
 Disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain yang
mendasari. Berdasarkan jenisnya, batu ginjal dibagi menjadi
Etiologi empat, yaitu batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu
sistin.
Sering buang air kecil.
Nyeri pinggang

Manifestasi Sakit saat buang air kecil.

klinis Jumlah urine yang keluar sedikit atau urin tidak keluarv sama
sekali
Mual

Anda mungkin juga menyukai